Husnussaadah
Institut Parahikma Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Manusia Sebagai Makhluk Paedagogik Perspektif Islam Husnussaadah
el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2019): El-idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam menempatkan pendidikan pada strata tertinggi kebutuhan manusia karena pendidikan bersifat asasi dan mendasar. Tanpa pendidikan, kehidupan manusia menjadi tidak bermakna. Pendidikan merupakan proses yang inhern dengan kehidupan manusia, yang berarti bahwa pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan dan berlangsung secara terus menerus hingga akhir hayat. Melalui pendidikan, manusia membuktikan diri sebagai makhluk yang paling sempurna, dari sebelumnya hanya memiliki potensi (yang belum memiliki arti apa-apa), tetapi melalui pendidikan, mereka berkembang menjadi lebih sempurna dan terus menyempurnakan diri
Dinamika Proses Pembelajaran Daring Di Tengah Pandemi Covid 19 Pada Mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia Husnussaadah Husnussaadah
el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2020): el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik, baik interaksi langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dalam aplikasi web). Hasil dari penelitian ini adalah pandemi COVID-19 membawa dampak yang sangat besar terhadap proses pembelajaran, pembelajaran yang biasanya dilaksanakan secara langsung kini dialihkan menjadi pembelajaran daring. Proses pembelajar an dilaksanakan melalui LMS, Zoom, Google Class dan Whatsaap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring dapat membentuk kemandirian belajar pada mahasiswa karena setiap mahasiswa sudah memiliki fasilitas seperti smart phone dan laptop dan fleksibiltas waktu belajar. Disisi lain embelajaran daring menghadapi tantangan seperti kualitas koneksi internet yang tidak bagus terutama di pelosok, dan mahalnya kuota.
Upaya Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Mutu Akademik dan Non – Akademik Pendidikan Islam Husnussaadah Husnussaadah
el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2020): El-idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus pembahasan dalam artikel ini adalah: (1) Mengenal definisi pondok pesantren baik secara bahasa maupun istilah (2) Apa yang dimaksud dengan manajemen mutu pendidikan ? dan 3) Bagaimana upaya Pondok Pesantren dalam meningkatkan mutu akademik dan non akademik pendidikan Islam? Artikel ini dimaksudkan: (1) Untuk mengetahui definisi pondok pesantren (2) Untuk mengetahui manajemen mutu pendidikan dan (3) Untuk mengetahui upaya pondok pesantren dalam meningkatkan mutu akademik dan non akademik pendidikan islam. Sistim pendidikan Islam Indonesia menjadi sub sistim pendidikan Nasional sebagaimana yang dicita-citakan dan pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan islam yang sangat berperan dalam memperbaiki kualitas manusia Indonesia.
Evaluasi Model CIPP pada Program Tahfizh Masjid Syachrir Fatimah Husnussaadah Husnussaadah; Siti Syamsudduha; Muhammad Nur Akbar Rasyid
el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 9 No 2 (2023): el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evaluasi program tahfizh al-Qur’an di Pondok Masjid Syahrir Fatimah dengan menggunakan model CIPP (context, input, process, product). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara. Ditinjau dari contex hasil penelitian ini adanya implementasi program yang dilakukan sudah tersusun dan terjadwal dengan baik, ditinjau dari inpit seperti sumber daya (pembina / musyrif) yang kompeten sehingga mendapatkan pembinaan yang intensif serta fasilitas yang memadai sehingga dapat menunjang dari program tahfidz, ditinjau dari process pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan program dan jam wajib yang telah ditentukan dan disepakati dalam menghafal al-Quran, sedangkan jika ditinjau dari product: pencapaian santri dalam menghafalkan al-Qur’an sudah berjalan sesuai program, santri mampu menghafalkan al-Qur’an dengan fasih. Melalui evaluasi dengan model CIPP peneliti membantu melihat program tahfidz yang dilaksanakn sehingga sumber daya bisa dikatakan efektif dan efisien penggunaanya.
Strategi Pembelajaran E-Learning di Era Digitalisasi Husnussaadah Husnussaadah
IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM Vol 1, No 1 (2021): IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin pesat, memberikan pengaruh terhadap pendidikan salah satunya adalah konsep dan mekanisme pendidikana yang berbasis e-learning. Konsep pembelajaran sejalan dengan kemajuan teknologi dimana dalam proses pembelajaran memanfaatkan perangkat teknologi atau e-learning dengan maksud proses pembelajaran tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga  proses pembelajaran dapat dilakukan kapan dan dimana saja. E-learning merupakan inovasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, tidak hanya dalam penyampaian materi pembelajaran tetapi juga perubahan dalam kemampuan berbagai kompetensi peserta didik. Melalui e-learning, peserta didik tidak hanya mendengarkan uraian materi dari pendidik saja tetapi juga aktif mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan sebagainya. Materi bahan ajar dapat divirtualisasikan dalam berbagai format sehingga lebih menarik dan lebih dinamis sehingga mampu memotivasi peserta didik untuk lebih jauh dalam proses pembelajaran.