Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Importance Of Work Life Balance To Improve Work Satisfaction Nasution Nasution; Muhammad Ali
Jambura Science of Management Vol 2, No 2 (2020): Jambura Science of Management - July 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.779 KB) | DOI: 10.37479/jsm.v2i2.5410

Abstract

Work-Life Balance as an independent variable consists of three indicators of balance, namely the balance of time, the balance of involvement and the balance of satisfaction. The job satisfaction as a dependent variable is divided into four factors, namely psychological factors, social factors, physical factors and financial factors. This study aims to determine the effect of Work-life balance on employee Job Satisfaction at the Bima Regency Social Service. This type of research uses causal quantitative methods with primary data sources obtained from interviews and questionnaires distributed to 60 respondents. The sampling technique used is simple random interconnection with the Slovin formula. The analytical tool used is the validity and reliability test, simple linear regression, correlation coefficient, coefficient of determination and T-test. The results of this study indicate that Work-life balance has a significant effect on job satisfaction of Bima Regency Social Service employees. This can be seen from the significant value of 0.000
Brain-based learning: How does mathematics creativity develop in elementary school students? Adi Apriadi Adiansha; Khairul Sani; Raden Sudarwo; Nasution Nasution; Mulyadi Mulyadi
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pe.v11i2.8950

Abstract

The urgency that occurs in the learning process at the Bima Regency Elementary School is the difficulty of students learning how to find innovative, effective, and creative answers so that they are unable to solve problems from various points of view. This study aims to determine how the Brain-Based Learning model influences the development of mathematics creativity in elementary school students. This type of research using experimental research design true experimental design using the technique pretest-posttest control group design. The research held in elementary schools, with the sampling technique used was probability sampling theory with the cluster sampling method. Data collection techniques using test questions and data analysis techniques pretest-posttest, normality test, homogeneity test, and t-test. The results showed that the Brain-Based Learning model had an innovative impact in developing students' creativity and provided opportunities for students to express their ideas and ideas that were then validated by students and teachers. An active and conducive learning environment created evaluation took place. This research provides benefits and deserves to continue improving education quality, especially in Indonesia
Penerapan Teknik Role Playing Untuk Menurunkan Perilaku Bullying Pada Remaja Faijin .; Nurhayati .; Nasution .; Juanda Mansyur; Sarbudin .
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v3i2.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas role playing untuk menurunkan perilakubullying pada remaja. Masalah bullying adalah salah satu masalah serius yang dihadapai oleh kita semua saat ini terutama remaja. Pada masyarakat awam, perilaku bullying dianggap suatu hal biasa dan masyarakat tidak menyadari bahwa perilaku tersebut berdampak buruk pada perkembang anak khususnya perkembangan psikologi. Masa remaja adalah masa mencari identitas, untuk itu remaja perlu perlakuan dan pengasuhan keluarga dan lingkungan yang positif agar dapat berkembang kearah yang diharapkan secara maksimal. Perilaku bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seorang atau kelompok yang tidak mampu melawan atau mempertahankan diri. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimen one group pretest-posttest design (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Pada tahap pre-test responden dilakukan test awal sebelum diberikan perlakuan selanjutnya diberikan perlakuan, kemudian diukur kembali (posttest). Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran hasil penelitian menggunakan lembar penilaian diri, observasi. Data hasil penelitian ini dianalisa dengan rumus ttest (uji t). Hasil analisis data menemukan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 69,85% sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 56,57%. Nilai thitung adalah 2,309% apabila dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka nilai ttabel adalah 1,943%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilaittabel. Maka hal itu bermakna bahwa hipotesis alternatif (Ha) “penggunaan teknik role playing efektif untuk menurunkan perilaku bullying pada remaja” diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa Role Playing efektif untuk menurunjan perilaku bullyimh pada remaja.
Penerapan Teknik Role Playing Untuk Menurunkan Perilaku Bullying Pada Remaja Faijin .; Nurhayati .; Nasution .; Juanda Mansyur; Sarbudin .
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.166 KB) | DOI: 10.33627/gg.v3i2.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas role playing untuk menurunkan perilakubullying pada remaja. Masalah bullying adalah salah satu masalah serius yang dihadapai oleh kita semua saat ini terutama remaja. Pada masyarakat awam, perilaku bullying dianggap suatu hal biasa dan masyarakat tidak menyadari bahwa perilaku tersebut berdampak buruk pada perkembang anak khususnya perkembangan psikologi. Masa remaja adalah masa mencari identitas, untuk itu remaja perlu perlakuan dan pengasuhan keluarga dan lingkungan yang positif agar dapat berkembang kearah yang diharapkan secara maksimal. Perilaku bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seorang atau kelompok yang tidak mampu melawan atau mempertahankan diri. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimen one group pretest-posttest design (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Pada tahap pre-test responden dilakukan test awal sebelum diberikan perlakuan selanjutnya diberikan perlakuan, kemudian diukur kembali (posttest). Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran hasil penelitian menggunakan lembar penilaian diri, observasi. Data hasil penelitian ini dianalisa dengan rumus ttest (uji t). Hasil analisis data menemukan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 69,85% sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 56,57%. Nilai thitung adalah 2,309% apabila dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka nilai ttabel adalah 1,943%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilaittabel. Maka hal itu bermakna bahwa hipotesis alternatif (Ha) “penggunaan teknik role playing efektif untuk menurunkan perilaku bullying pada remaja” diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa Role Playing efektif untuk menurunjan perilaku bullyimh pada remaja.