Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi prokrastinasi pada peserta didik di SMA Negeri 2 Kota Bima Sarbudin -
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 3 No 2 (2020): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v3i2.451

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya beberapa peserta didik di SMA Negeri 2 Kota Bima yang mengalami prokrastinasi, diantaranya tidak mengerjakan tugas, menganggap enteng/menunda mengerjakan tugas sampai saat terakhir untuk mengumpulkan tugas, sehingga berdampak pada turunya prestasi peserta didik. Tidak mengerjakan tugas, menganggap enteng/menunda mengerjakan tugas sampai saat terakhir untuk mengumpulkan tugas, sehingga berdampak pada turunya prestasi peserta didik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa penyebab peserta didik mengalami prokrastinasi di SMA Negeri 2 Kota Bima Tahun Pelajaran 2019/2020?, dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan prokrastinasi pada peserta didik di SMA Negeri 2 Kota Bima. Penelitianinimenggunakanmetodepenelitiankualitatifdeskriptif, dengan Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti temukan dapat disimpulkan bahwa guru bimbingan dan konseling berperan penting dalam mengatasi prokrastinasi pada peserta didik yang awalnya belum mengetahui dampak dari menunda-nunda mengerjakan tugas, setelah diberikan pemahaman dan bimbingan ternyata membuahkan hasil yang positif, peserta didik jadi mengetahui akibat dari menunda-nunda mengerjakan tugas dan menjadikan peserta didik percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki mereka, guru bimbingan dan konseling berharap peserta didik tidak lagi mengulangi untuk menunda-nunda mengerjakan tugas karena akan sangat berpengaruh pada nilai rendah
Upaya Meningkatkan Percaya Diri Peserta Didik Dengan Layanan Bimbingan Kelompok (Role Playing) Di SMPN 4 Kota Bima Imriani - -; Muhamadiah -; Sarbudin -
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 3 No 2 (2020): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v3i2.456

Abstract

Masalah penelitian ini adalah percaya diri siswa rendah. Permasalahannya adalah “apakah terdapat peningkatan rasa percaya diri siswa yang rendah dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok (role playing) pada siswa kelas VII SMPN 4 Kota Bima.” Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan rasa percaya diri siswa yang rendah dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok (role playing) di SMPN 4 Kota Bima. Kegunaan dalam penelitian ini adalah secara teoritis dan secara praktis. Asumsi yang di ajukan dalam penelitian ini adalah jika layanan bimbingan kelompok (role playing) efektif dan efesien diberikan maka dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta didik di SMPN 4 Kota Bima. Penelitian ini menggunakan penelitian kunatitatif, penelitian ini bersifat preksperimen dengan jenis desain one group pretest-posttest, untuk mengetahui apakah ada peningkatan nilai antara pretest yang belum memberikan perlakuan dan posttest setelah memberikan perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 4 Kota Bima terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 89 orang siswa. Sampel penelitian sebanyak 20 orang siswa kelas VII2 yang memiliki percaya diri rendah. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket yang berupa pretest dan postest. Teknik pengumpulan data menggunakan skala percaya diri dan bimbingan kelompok, untuk meningkatkan rasa percaya diri peserta didik di SMPN 4 Kota Bima. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan percaya diri dengan mengunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing, dengan rata-rata peningkatan sebesar 10.50 terbukti dari hasi lanalisis data percaya diri menggunakan ujiwilcoxon, darihasi pretest dan posttest diperoleh=-3,935 > 0,05 = 1,645.. Dengan demikian, Ho ditolak, artinya terdapat peningkatan percaya diri dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing pada siswa kelas VII di SMPN 4 Kota Bima.
Pengaruh Self Efficacy terhadap Pengambilan Keputusan karir peserta didik pada SMKN 3 Kota Bima Nur Syariful Amin; Muhamadiah Muhamadiah; Sarbudin Sarbudin
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 4 No 2 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i2.631

Abstract

Dalam pengambilan keputusan karir yang tepat tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik itu sendiri. Selain itu, ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan karir itu sendiri, seperti faktor sosial ekonomi keluarga, pengaruh orangtua, teman sebaya. Selain dipengaruhi oleh faktor eksternal, faktor internal juga sangat mempengaruhi, seperti kesadaran diri, minat, serta keyakinan. Salah satu yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan karir peserta didik dalam faktor individu yaitu self efficacy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik. Pendekatan penelitian ini dengan deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan obsevasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus Regresi Linear. Berdasarkan paparan data dan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan : Dari hasil perhitungan secara statistik diperoleh nilai r hitung sebesar = 49.022. Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus regresi linear dikatakan tidak menyimpang bila koefesien korelasi yang dihasilkan dari perhitungan regresi linear lebih dari r tabel yaitu 7.657. Karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan menerima hipotesis alternatif (Ha) yaitu ada pengaruh signifikan antara self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik pada SMKN 3 Kota Bima tahun pelajaran 2020/2021 baik pada taraf signifikasi 5%= r hitung > r tabel = >7. 657. Jadi hasil perhitungan dapat dikatakan bahwa self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik, sesuai dengan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus regresi linear diperoleh r hitung 94,022, sehingga dapat disimpulkan bahwa self efficacy sebagai variabel X dan pengambilan keputusan karir sebagai variabel Y.Pengaruh
Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya Dengan Kepercayaan Diri Remaja di SMKN 3 Kota Bima Yuli R; Sarbudin Sarbudin; Irham Irham; Faijin Faijin
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 5 No 1 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v5i1.713

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keterkaitan interaksi peserta didik dengan teman sebayanya. Peserta didik jurusan tata boga yang jarang bergaul dan berinteraksi dengan temannya cenderung minder serta malu untuk berbicara karena tidak terbiasa melakukan interaksi dengan teman sebaya, sehinga terlihat seperti kurang kepercayaan diri untuk bersosial dengan teman sebayanya. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan kepercayaan diri pada remaja di smkn 3 kota bima tahun pelajaran 2021/2022. Rancangan penelitian adalah penelitian kuantitatif korelasional, sebab penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh antara dua variabel. Kedua variabel yang dimaksud adalah interaksi sosial teman sebaya bertindak sebagai variabel bebas (X) dan kepercayaan diri peserta didik bertindak sebagai variabel terikat (Y). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini ada di beberapa jurusan di SMKN 3 Kota Bima Tahun Pelajaran 2021 yang berjumlah -100 orang peserta didik, Adapun sampel dalam penelitian ini 20 % dari populasi yaitu sebanyak 17 peserta didik. Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket. Analisis data dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan percaya diri pada remaja di SMKN 3 Kota Bima tahun pelajaran 2021/2022, maka penulis dapat simpulkan bahwa: interaksi sosial teman sebaya dengan percaya diri pada remaja memiliki hubungan yang erat sebesar 6.059 dengan percaya diri pada remaja, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Yang berarti hipotesis alternatif (Ha diterima).
Penerapan Teknik Role Playing Untuk Menurunkan Perilaku Bullying Pada Remaja Faijin .; Nurhayati .; Nasution .; Juanda Mansyur; Sarbudin .
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v3i2.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas role playing untuk menurunkan perilakubullying pada remaja. Masalah bullying adalah salah satu masalah serius yang dihadapai oleh kita semua saat ini terutama remaja. Pada masyarakat awam, perilaku bullying dianggap suatu hal biasa dan masyarakat tidak menyadari bahwa perilaku tersebut berdampak buruk pada perkembang anak khususnya perkembangan psikologi. Masa remaja adalah masa mencari identitas, untuk itu remaja perlu perlakuan dan pengasuhan keluarga dan lingkungan yang positif agar dapat berkembang kearah yang diharapkan secara maksimal. Perilaku bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seorang atau kelompok yang tidak mampu melawan atau mempertahankan diri. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimen one group pretest-posttest design (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Pada tahap pre-test responden dilakukan test awal sebelum diberikan perlakuan selanjutnya diberikan perlakuan, kemudian diukur kembali (posttest). Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran hasil penelitian menggunakan lembar penilaian diri, observasi. Data hasil penelitian ini dianalisa dengan rumus ttest (uji t). Hasil analisis data menemukan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 69,85% sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 56,57%. Nilai thitung adalah 2,309% apabila dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka nilai ttabel adalah 1,943%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilaittabel. Maka hal itu bermakna bahwa hipotesis alternatif (Ha) “penggunaan teknik role playing efektif untuk menurunkan perilaku bullying pada remaja” diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa Role Playing efektif untuk menurunjan perilaku bullyimh pada remaja.
Penerapan Teknik Role Playing Untuk Menurunkan Perilaku Bullying Pada Remaja Faijin .; Nurhayati .; Nasution .; Juanda Mansyur; Sarbudin .
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.166 KB) | DOI: 10.33627/gg.v3i2.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas role playing untuk menurunkan perilakubullying pada remaja. Masalah bullying adalah salah satu masalah serius yang dihadapai oleh kita semua saat ini terutama remaja. Pada masyarakat awam, perilaku bullying dianggap suatu hal biasa dan masyarakat tidak menyadari bahwa perilaku tersebut berdampak buruk pada perkembang anak khususnya perkembangan psikologi. Masa remaja adalah masa mencari identitas, untuk itu remaja perlu perlakuan dan pengasuhan keluarga dan lingkungan yang positif agar dapat berkembang kearah yang diharapkan secara maksimal. Perilaku bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seorang atau kelompok yang tidak mampu melawan atau mempertahankan diri. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimen one group pretest-posttest design (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Pada tahap pre-test responden dilakukan test awal sebelum diberikan perlakuan selanjutnya diberikan perlakuan, kemudian diukur kembali (posttest). Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran hasil penelitian menggunakan lembar penilaian diri, observasi. Data hasil penelitian ini dianalisa dengan rumus ttest (uji t). Hasil analisis data menemukan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 69,85% sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 56,57%. Nilai thitung adalah 2,309% apabila dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka nilai ttabel adalah 1,943%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilaittabel. Maka hal itu bermakna bahwa hipotesis alternatif (Ha) “penggunaan teknik role playing efektif untuk menurunkan perilaku bullying pada remaja” diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa Role Playing efektif untuk menurunjan perilaku bullyimh pada remaja.
Implementasi Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatkan Self Control Pada Peserta Didik Sarbudin Sarbudin; Faijin Faijin; Irham Irham; Nurhayati Nurhayati; Sri Wahyuni
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 5 No 2 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v5i2.935

Abstract

Kontrol diri dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Pengendalian tingkah laku mengandung makna yaitu, melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:Untuk mengetahui Implementasi Bimbingan Klasikal dalam meningkatkan Self Control SMAN 3 Wera. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis peneliti menggunakan analisis dekskriptif kualitatif , yaitu berupa data data tertulis, dengan tahap tahap reduksi data, Display data dan Verifikasi data.Sedangkan untuk keabshana datanya di cek menggunakan teknik tringulasi menggunakan bahan referensi dan member check. Hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan layanan Bimbingan Klasikal dapat meningkatkan Self Control pada peserta didik yang berkaitan dengan siswa mampu mengarakan dan mengendalikan perilakunya dalam menghadapi situasi dan kondisi agar sesuai dengan orang lain, serta siswa dapat mengambil keputusan dari suatu peristiwa atau kejadian. Program bimbingan klasikal dapat mempengaruhi peningkatan prilakunya sendiri sesuai norma yang ada, Maka dari itu dengan ini peserta didik dapat mengatur setiap proses fisik, psikologis dan prilakunya, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya kearah yang lebih positif dan bermanfaat sesuai yang diharapkan oleh individu tersebut.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KOSELING DALAM MELAKSANAKAN HOME VISIT SELAMA MASA PADEMIK COVID-19 DI SMA NEGERI 3 KOTA BIMA Faijin Faijin; Sarbudin Sarbudin; Muhamadiah Muhamadiah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i3.8841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dalam melaksanakan homevisit masa pandemic dan kendala-kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling di SMKN 3 Kota Bima. Metode Penelitian yaitu penelitian kualitatif empiris dengan bersumber pada data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi, cara menganalisis data yaitu menganalisis data yaitu pertama mengumpulkan data, kedua memilih data yang tepat, ketiga menyajikan data, dan yang terakhir menarik kesimpulan. Peran guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan home Visit masa pandemic yaitu homevisit untuk menjalin hubungan yang  baik  dengan orangtua konseli. Membahas permasalahan konseli,  menyampaikan program sekolah terkait pengembangan konseli.  Pelaksanaan homevisit menjembatani komunikasi antara pihak sekolah dengan pihak orangtua dalam menanggulangi permasalahan konseli. pelaksanaan homevisit memungkinkan orangtua lebih leluasa menanyakan tentang karakter dari konseli. Kendala dalam home visit yaitu banyaknya tugas konselor, kurangnya jumlah konselor menyebabkan  waktu konselor menjadi terbatas. Pelaksanaan homevisit, terkadang konseli tidak berada di rumah. Pelaksanaan homevisit masih waswas dengan adanya pandemic, karena yang dibutuhkan imun tubuh yang kuat pada saat keluar rumah. kendala lain, yaitu tempat tinggal siswa jauh dari sekolah, tidak memiliki kendaraan. kendala yang dihadapi menurut orang tua yaitu kurangnya kurang disiplin oleh peserta didik, kadang telat bangun karena kelamaan begadang
Analisis Faktor Penyebab Perilaku Membolos Pada Peserta Didik dan Upaya Penanganannya Faijin Faijin; Nurhayati Nurhayati; Sarbudin Sarbudin; Muhamadiah Muhamadiah
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 6 No 1 (2023): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v6i1.1096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam menaggulangi penyebab siswa membolos pada kelas VIII MTs Negeri 2 Raba Kota Bima Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang analisisnya dengan menggunakan atribut-atribut tanpa melibatkan analisis statistik yang menggunakan angka-angka. Penelitian kualitatif merupakan penelitian dengan paradigma fenomenologis, dalam penelitian ini, peneliti berupaya mengungkap secara ilmiah fenomena penyebab anak cenderung membolos di MTs Negeri 2 Raba Kota Bima. Kehadiran peneliti merupakan aspek terpenting dalam penelitian kualitatif. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai instrument kunci (utama) selama pengumpulan data, instrument non-manusia hanya dijadikan sebagai pelengkap data yang diperlukan. Adapun faktor penyebab siswa membolos yang terjadi di sekolah yang dimaksud adalah melanggar atau tidak mematuhi peraturan tata tertib sekolah, seperti kebiasaan membolos atau tidak sekolah tanpa keterangan, terlambat datang ke sekolah, kebiasaan terlambat masuk di kelas untuk mengikuti pelajaran, tidak memakai seragam sekolah, membuang sampah tidak pada tempatnya, perkelahian antar siswa (teman sebaya) di sekolah, mengganggu siswa lawan jenis, dan membuat corat-coret di tembok, kaca dan di tempat lain di lingkungan sekolah yang tidak semestinya, tidak mengikuti pelajaran saat guru mengajar, tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan mengganggu teman atau siswa lain yang sedang belajar. Untuk mendukug data penelitian peneliti menetapkan beberapa orang sebagai sumber data primer maupun sekunder. Sumber data dalam penelitian ini adalah data dari informan kunci yaitu terdiri dari: Kepala Sekolah, 3 orang siswa, 5 orang guru bimbingan dan konseling. Sedangkan data sekunder diperoleh pendapat ahli terdapat dalam dokumen-dokumen yang sudah di publikasikan atau referensi lain yang sudah di bukukan. Upaya sekolah dalam menanggulangi siswa membolos di MTs Negeri 2 Raba Kota Bima adalah dilaksanakan dalam bentuk program tahunan sekolah berbasis karakter yang meliputi: (a) aspek pembinaan dan (b) aspek pencegahan siswa membolos. Penekanan program kegiatan ini adalah pada pengenalan dan pengamalan/penerapan nilai-nilai karakter yang diharapkan melalui intrakurikuler maupun ekstrakurikuler