Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERBANYAKAN TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) DENGAN JUMLAH MATA TUNAS PADA VARIETAS UNGGUL MEKAR MANIK DAN LOKAL Bahri, Saiful -; Santoso, Sartono Joko
Joglo Vol 26, No 1 (2013): Joglo
Publisher : Joglo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian berjudul Perbanyakan Tanaman Ubi Kayu  (Manihot esculenta Crantz) Dengan Jumlah Mata Tunas Pada Varietas Unggul dan Lokal bertujuan untuk mengetahui jumlah mata tunas yang digunakan untuk bibit yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan tanaman ubi kayu yang baik pada varietas unggul Mekar Manik dan lokal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Maret 2013 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi, Surakarta. Metode Penelitiannya adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan faktor I (V) adalah Macam Varietas (Mekar Manik dan Lokal), dan faktor II (T) adalah Jumlah Mata Tunas Stek. Adapun hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : Perlakuan jumlah mata tunas pada varietas lokal menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman relatif berbeda antar jumlah mata tunas 1,2 dengan jumlah mata tunas 3,4,5. Demikian juga pada varietas unggul Mekar Manik yang menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman relatif berbeda antara jumlah mata tunas 1,2 dengan jumlah mata tunas 3,4,5. Dengan demikian pertumbuhan tinggi tanaman tidak tergantung pada jenis varietasnya tetapi tergantung pada jumlah mata tunas yang ditanam. Perbedaan tinggi tanaman disebabkan oleh perbedaan potensi pertumbuhan kedua varietas itu sendiri.Perlakuan jumlah mata tunas pada varietas lokal dan unggul Mekar Manik menghasilkan pertumbuhan jumlah daun yang berbeda antara jumlah mata tunas 1,2 dengan jumlah mata tunas 3,4.  Potensi jumlah daun kedua varietas relatif lebih homogen.Perlakuan jumlah mata tunas pada varietas lokal dan unggul Mekar Manik menghasilkan pertumbuhan jumlah tunas atau batang yang tumbuh yang berbeda antara jumlah mata tunas 1,2 dengan jumlah mata tunas 3,4, 5.  Potensi jumlah batang yang dapat tumbuh hingga umur 3 bulan kedua varietas relatif lebih homogen.  Pada perlakuan jumlah mata tunas 3-5 menghasilkan jumlah batang yang tumbuh sekitar 2 batang. Kata Kunci  : jumlah mata tunas ubi kayu
Uji Macam Benih Jamur Kuping Hitam (Auricularia Polytricha) Pada Komposisi Media Tanam Santoso, Sartono Joko
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 9, No 1 (2010): Innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1140.795 KB)

Abstract

ABSTRACT The Research about Test of Speed Kinds Ear Mushroom Blackness (Auricularia Polytricha) on Media Plat Composition purpose was to know interaction between seed kinds and media plant composition to yield the ear mushroom blackness, have been done 1th November 2009until 9 February 2010 in mushroom house Gondangmanis village, Karangpandan district, Karanganyar regency. The research used Split Plot Desaign with elementary design of completely randomized design (CRD) consist of two treatments factors and 3 replications. There are Seed Kinds (M) consist of 4 kinds : M1 (Seed F0), M2 (Seed F1), M3 (Seed F2), M4 (Seed F3) and Media Plant Composition (K) consist of 3 kinds : K1 (Mixture 81 kg sawdust, 1 kg lime, 9 kg bran), K2 (Mixture 81 kg sawdust, 1 kg lime, 18 kg bran), K3 (Mixture 81 sawdust, 1 kg lime, 27 kg bran). The result of the research show that significant interraction between treatmen of seed kinds and media plant composition to diametree of fruit body, number of fruit body, and misture content M1K2 (Seed F1 and mixture 81 kg sawdust, 1 kg lime, 9 kg bran) poduce biggest number of fruit body namely 47. Key words : Ear Mushroom blackness, Media Plant Composition, Seed kinds.
Pengendalian Hayati Patogen Karat Daun dan Antraknosa Pada Tanaman Kedelai (Glicyne max, Merr) Dengan Mikrobia Filoplen Santoso, Sartono Joko; -, Sumarmi -
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 11, No 1 (2013): INNOFARM
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.218 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini merupakan kajian untuk menemukan mikrobia filoplen pada tanaman kedelai sebagai agens pengendali hayati terhadap patogen Karat daun dan Antraknosa. Mikrobia filoplen yang diuji berasal dari daun kedelai yang diperoleh dari pertanaman kedelai  yaitu Trichoderma sp., Alternaria sp., Fusariumsp., dan Bakteri fluorecense. Penelitian  menggunakan Rancangan Acak Lengkap dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta untuk  mengamati intensitas penyakit karat daun dan antraknosa tanaman kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua mikrobia filoplen  mampu mengendalikan penyakit karat daun dan antraknosa pada kedelai.   Kata kunci : kedelai, mikrobia Filoplen, jamur antagonis, patogen   Biological controle pathogen Leaf Rust and Antracnose on soybean (Glicynemax,Merr)  with microbial phyloplane Sartono Joko Santoso1 and  Sumarmi1 Agriculture Faculty Slamet Riyadi University Surakarta Jl. Sumpah Pemuda 16 Surakarta, sumarmi_mp@yahoo.com   ABSTRACT The research was evaluate effectiveneses of phylloplane microbia on soy bean plant was agens biological controle on attact pathogen Leaf Rust and Antracnose. Microbia phylloplen tested were isolate from leaf soy bean collected from fields. There are Trichoderma sp., Alternaria sp., Fusarium sp., and  fluorecense bacterie. The research arranged using Completely Randomized Design, is conducted in Green House agriculture Faculty of Slamet Riyadi University for observed are disease intensity Leaf Rust  and antracnose soybean. The result of the research showed that all microbia phylloplane can controle disease intensity Leaf Rust and antraknose soybean. Keywords : Soybean, phylloplane microbial, antagonist fungi,pathogen,sanitation
Kajian Macam Pupuk Kandang Terhadap Intensitas Penyakit Bercak Daun (Bipolaris Maydis Syn.) Pada 3 Jenis Jagung (Zea Mays L.) Asgoro, Bayu; Santoso, Sartono Joko; Hardiatmi, Sri
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 22, No 2 (2020): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/innofarm.v22i2.3542

Abstract

The research about study Kinds of Manure on the intensity of Leaf Spots (Bipolaris Maydis Syn.) On 3 Types of Corn (Zea Mays L). with the aim to1study1the type of manure on the intensity of Bipolaris Maydis Syn leaf spot on three maize varieties (Zea Mays L) which was carried out from 4 November 2019 to 17 January 2020, in Siderejo Hamlet, Sajen Village, Trucuk District, Klaten Regency, with altitude of 130m above sea level. This research uses factorial completely randomized complete block design (RCBD) which is arranged in a Split plot consisting of 2 treatment factors with 12 treatment combinations.The parameters observed are (1) Disease, namely symptoms of attack and intensity of attack. (2) The yield includes the weight of the cob per plant, the number of cob, the length of the cob and the diameter of the cob. Data from this study were analyzed with the LSD test (the Smallest Significant Difference) at a level of 5%. The results of the research : (1) Symptoms of leaf spot disease appear evenly on yellow and black corn varieties, symptoms of disease attack appear at 6 weeks after planting in all varieties. (2) The treatment of manure on black corn (V3P3) affected the intensity of leaf spot disease by 27.70. (3) The treatment of chicken manure on black corn (V3P3) with the highest leaf spot intensity gave a low yield but had no effect compared to goat manure and control. (4) The treatment of manure on yellow corn (V1) significantly affects the weight of fresh cobs. Treatment of kinds of manure with the type of white corn (V2) significantly affected the weight of fresh cobs per crop, length of cobs and number of cobs. Treatment of kinds of manure with the type of black corn (V3) significantly affects the diameter of the cobs
KAJIAN KONSENTRASI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI [Glycine max (L.) Merill] VARIETAS ANJASMORO Ningrum, Anggita Kusuma; Sumarmi, Sumarmi; Santoso, Sartono Joko
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.4988

Abstract

Salah satu faktor penghambat peningkatan produksi kedelai yaitu adanya serangan hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji insektisida nabati terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman kedelai [Glycine max (L) Merrill] varietas Anjasmoro. Penelitian dilaksanakan di Desa Getas, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dengan ketinggian tempat 100 m dpl (meter diatas permukaan laut) dan jenis tanah gromosol kelabu tua, Juli sampai dengan Oktober 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal. Adapun macam perlakuannya yaitu: ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 150 g L-1, 300g L-1, 450g L-1; ekstrak daun tembakau dengan konsentrasi 150 g L-1, 300g L-1, 450 g L-1 ; kombinasi antara ekstrak daun sirsak dan tembakau 150 g L-1, 300 g L-1, 450 g L-1. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa konsentrasi insektisida nabati mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan pada beberapa parameter pertumbuhan. Pertumbuhan paling signifikan terjadi pada perlakuan kombinasi ekstrak daun sirsak dan daun tembakau dengan konsentrasi 450 gL-1. Hasil pengukuran tinggi tanaman 59,40 cm, jumlah daun 11,73 lembar, jumlah polong 40,60 buah, jumlah biji 87, 16 butir, berat biji 11,04 g, dan berat 100 biji 16,80 g. Hasil pengamatan intensitas serangan hama kutu putih (Bemisia tabacii) , perlakuan yang efektif untuk menekan serangan hama adalah kombinasi daun sirsak dan tembakau dengan konsentrasi 450 g L-1 pada pengamatan di umur 84 hari setelah tanam sebesar 36,20 %.
Uji Macam Benih Jamur Kuping Hitam (Auricularia Polytricha) Pada Komposisi Media Tanam Sartono Joko Santoso
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 9 No. 1 (2010): Innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The Research about Test of Speed Kinds Ear Mushroom Blackness (Auricularia Polytricha) on Media Plat Composition purpose was to know interaction between seed kinds and media plant composition to yield the ear mushroom blackness, have been done 1th November 2009until 9 February 2010 in mushroom house Gondangmanis village, Karangpandan district, Karanganyar regency. The research used Split Plot Desaign with elementary design of completely randomized design (CRD) consist of two treatments factors and 3 replications. There are Seed Kinds (M) consist of 4 kinds : M1 (Seed F0), M2 (Seed F1), M3 (Seed F2), M4 (Seed F3) and Media Plant Composition (K) consist of 3 kinds : K1 (Mixture 81 kg sawdust, 1 kg lime, 9 kg bran), K2 (Mixture 81 kg sawdust, 1 kg lime, 18 kg bran), K3 (Mixture 81 sawdust, 1 kg lime, 27 kg bran). The result of the research show that significant interraction between treatmen of seed kinds and media plant composition to diametree of fruit body, number of fruit body, and misture content M1K2 (Seed F1 and mixture 81 kg sawdust, 1 kg lime, 9 kg bran) poduce biggest number of fruit body namely 47. Key words : Ear Mushroom blackness, Media Plant Composition, Seed kinds.
Pengendalian Hayati Patogen Karat Daun dan Antraknosa Pada Tanaman Kedelai (Glicyne max, Merr) Dengan Mikrobia Filoplen Sartono Joko Santoso; Sumarmi - -
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 11 No. 1 (2013): INNOFARM
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini merupakan kajian untuk menemukan mikrobia filoplen pada tanaman kedelai sebagai agens pengendali hayati terhadap patogen Karat daun dan Antraknosa. Mikrobia filoplen yang diuji berasal dari daun kedelai yang diperoleh dari pertanaman kedelai  yaitu Trichoderma sp., Alternaria sp., Fusariumsp., dan Bakteri fluorecense. Penelitian  menggunakan Rancangan Acak Lengkap dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta untuk  mengamati intensitas penyakit karat daun dan antraknosa tanaman kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua mikrobia filoplen  mampu mengendalikan penyakit karat daun dan antraknosa pada kedelai.   Kata kunci : kedelai, mikrobia Filoplen, jamur antagonis, patogen   Biological controle pathogen Leaf Rust and Antracnose on soybean (Glicynemax,Merr)  with microbial phyloplane Sartono Joko Santoso1 and  Sumarmi1 Agriculture Faculty Slamet Riyadi University Surakarta Jl. Sumpah Pemuda 16 Surakarta, sumarmi_mp@yahoo.com   ABSTRACT The research was evaluate effectiveneses of phylloplane microbia on soy bean plant was agens biological controle on attact pathogen Leaf Rust and Antracnose. Microbia phylloplen tested were isolate from leaf soy bean collected from fields. There are Trichoderma sp., Alternaria sp., Fusarium sp., and  fluorecense bacterie. The research arranged using Completely Randomized Design, is conducted in Green House agriculture Faculty of Slamet Riyadi University for observed are disease intensity Leaf Rust  and antracnose soybean. The result of the research showed that all microbia phylloplane can controle disease intensity Leaf Rust and antraknose soybean. Keywords : Soybean, phylloplane microbial, antagonist fungi,pathogen,sanitation
A KAJIAN PESTISIDA NABATI TERHADAP HAMA ULAT PENGGULUNG ( Lamprosema indicata) PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.): KAJIAN PESTISIDA NABATI TERHADAP HAMA ULAT PENGGULUNG ( Lamprosema indicata) PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.) Angga Dwi Prasetyo; Sartono Joko Santoso; Siswadi Siswadi
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 23 No. 2 (2021): Innofarm : Jurnal Inovasi Pertanaian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/innofarm.v23i2.6263

Abstract

Penelitian ini berjudul Kajian Pestisida Nabati terhadap Hama Ulat Penggulung Daun (Lamprosema indicata) pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)  bertujuan untuk mengkaji pestisida nabati terhadap hama ulat penggulung daun (Lamprosema indicata) pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari  2021 sampai bulan  Mei 2021, di Ds. Sekarputih Kec. Widodaren Kab. Ngawi Jawa Timur, dengan ketinggian tempat 500 mdpl. Penelitian ini menggunakan metode Perancangan Dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal yang terdiri dari 10 macam perlakuan dan diulang 3 kali. Adapun perlakuannya yaitu P0, P1K1, P1K2, P1K3, P2K1, P2K2, P2K3, P3K1, P3K2, P3K3. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf nyata 5 %. Hasil penelitian menunjukan gejala serangan hama ulat penggulung daun (Lamprosema indicata) muncul merata pada umur 30 hari setelah tanam. Perlakuan pestisida nabati daun pepaya 52,5 ml/L (P2K3) mampu menekan intensitas serangan hama ulat penggulung daun dengan rata-rata yaitu 18,89, sehingga memberikan hasil yang optimal. Perlakuan pestisida nabati daun pepaya 52,5 ml/L (P2K3) pada tanaman kacang tanah memberikan hasil tertinggi pada jumlah polong dengan rata-rata 21,83 buah, berat polong kering per tanaman dengan rata-rata 37,17 gr, berat polong kering per petak 140,00 gr, berat biji kering per petak 135,67 gr dan berat 100 biji dengan rata-rata 54,33 gr.
A KAJIAN INSEKTISIDA NABATI TERHADAP HAMA KUTU PUTIH (Pseudococcus citriculus) PADA TANAMAN TERONG UNGU (Solanum melongena): KAJIAN INSEKTISIDA NABATI TERHADAP HAMA KUTU PUTIH (Pseudococcus citriculus) PADA TANAMAN TERONG UNGU (Solanum melongena) wahyu huddin; Sartono Joko Santoso; Kharis Triyono
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 23 No. 2 (2021): Innofarm : Jurnal Inovasi Pertanaian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/innofarm.v23i2.6266

Abstract

Penelitian ini berjudul Kajian insektisida nabati terhadap hama kutu putih  (Pseudococcus citriculus) pada tanaman terong ungu (Solanum melongena) bertujuan untuk mengkaji insektisida nabati terhadap hama kutu putih (Pseudococcus citriculus) pada tanaman terong ungu (Solanum melongena). Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 13 Januari 2021 sampai 11 Mei 2021, di RT 01 RW 05 Lingkungan Balong Sidoharjo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode Perancangan Dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal yang terdiri dari 10 macam perlakuan dan diulang 3 kali. Adapun perlakuannya meliputi DKO, DS1, DS2, DS3, DP1, DP2, DP3, DR1, DR2 dan DR3. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan uji Duncan pada taraf nyata 5 %, hasil penelitian menunjukan bahwa gejala serangan hama kutu putih mulai menyerang merata pada umur 45 HST pada tanaman terong ungu (Solanum melongena L.). Perlakuan ekstrak daun sirih 100 g/l dapat menekan intensitas serangan hama kutu putih pada tanaman terong ungu sebesar 35,13, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan ekstrak daun papaya 1,5 kg/l. Perlakuan ekstrak daun sirih 100 g/l juga memberikan hasil tertinggi pada jumlah buah per tanaman dengan purata 4,00, diameter buah dengan purata 7,38 cm, panjang buah dengan purata 21,17 cm dan total bobot tanaman dengan purata 3,40 kg.
PERBANYAKAN TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) DENGAN JUMLAH MATA TUNAS PADA VARIETAS UNGGUL MEKAR MANIK DAN LOKAL Saiful - Bahri; Sartono Joko Santoso
Joglo Vol. 26 No. 1 (2013): Joglo
Publisher : Joglo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian berjudul Perbanyakan Tanaman Ubi Kayu  (Manihot esculenta Crantz) Dengan Jumlah Mata Tunas Pada Varietas Unggul dan Lokal bertujuan untuk mengetahui jumlah mata tunas yang digunakan untuk bibit yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan tanaman ubi kayu yang baik pada varietas unggul Mekar Manik dan lokal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Maret 2013 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi, Surakarta. Metode Penelitiannya adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan faktor I (V) adalah Macam Varietas (Mekar Manik dan Lokal), dan faktor II (T) adalah Jumlah Mata Tunas Stek. Adapun hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : Perlakuan jumlah mata tunas pada varietas lokal menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman relatif berbeda antar jumlah mata tunas 1,2 dengan jumlah mata tunas 3,4,5. Demikian juga pada varietas unggul Mekar Manik yang menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman relatif berbeda antara jumlah mata tunas 1,2 dengan jumlah mata tunas 3,4,5. Dengan demikian pertumbuhan tinggi tanaman tidak tergantung pada jenis varietasnya tetapi tergantung pada jumlah mata tunas yang ditanam. Perbedaan tinggi tanaman disebabkan oleh perbedaan potensi pertumbuhan kedua varietas itu sendiri.Perlakuan jumlah mata tunas pada varietas lokal dan unggul Mekar Manik menghasilkan pertumbuhan jumlah daun yang berbeda antara jumlah mata tunas 1,2 dengan jumlah mata tunas 3,4.  Potensi jumlah daun kedua varietas relatif lebih homogen.Perlakuan jumlah mata tunas pada varietas lokal dan unggul Mekar Manik menghasilkan pertumbuhan jumlah tunas atau batang yang tumbuh yang berbeda antara jumlah mata tunas 1,2 dengan jumlah mata tunas 3,4, 5.  Potensi jumlah batang yang dapat tumbuh hingga umur 3 bulan kedua varietas relatif lebih homogen.  Pada perlakuan jumlah mata tunas 3-5 menghasilkan jumlah batang yang tumbuh sekitar 2 batang. Kata Kunci  : jumlah mata tunas ubi kayu