Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PENGGUNAAN SAKLAR ARUS BOCOR ( ELCB ) SEBAGAI PROTEKSI TEGANGAN SENTUH TERHADAP MANUSIA I Wayan Sudiartha; I Ketut Ta
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 1 (2014): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.44 KB)

Abstract

Tegangan sentuh merupakan salah satu beda tegangan yang terjadi selama mengalirnya arus gangguan tanah. Pada nilai tegangan yang kecil efek yang diakibatkannya tidak terlalu signifikan tetapi pada suatu nilai tegangan tertentu efeknya sangat berbahaya bahkan dapat berujung pada kematian manusia.Penggunaan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) pada suatu sistem instalasi listrik merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk melindungi manusia dari bahaya yang diakibatkan tegangan sentuh. Prinsip kerja ELCB adalah dengan mendeteksi adanya arus bocor, dimana arus yang masuk ke sistem dibandingkan dengan arus yang keluar sistem, apabila ada perbedaan pada suatu nilai yang telah ditetapkan maka ELCB akan memutuskan aliran listrik ke sistem. Dengan Penggunaan ELCB dalam suatu sistem instalasi listrik diharapkan bahaya yang diakibatkan oleh adanya tegangan sentuh dapat dibatasi sehingga sistem aman bagi manusia.
ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM LOOP SCHEME JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV PENYULANG BLAHKIUH TERHADAP KEANDALAN SISTEM I Ketut Ta; I Wayan Sudiartha; I Nyoman Mudiana
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 2 (2014): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.955 KB)

Abstract

Sistem distribusi merupakan bagian terpenting dalam proses penyaluran tenaga listrik, karena merupakan penghubung dari sumber ke konsumen. Sehingga Keandalan sistem distribusi tenaga listrik sangat diperlukan. Oleh karena itu diperlukan cara-cara untuk menjamin keandalan sistem tersebut. Salah satunya dengan menggunakan sistem loop scheme dalam pengoperasian jaringannya. Penyulang Blahkiuh berada di wilayah Area Jaringan Bali Selatan Rayon Mengwi, yang terdapat pada trafo III GI Kapal. Dengan panjang 124966,918km dan jumlah pelanggan 14427 pada tahun 2012. Dalam Penelitian ini dibahas mengenai pengaruh penggunaan sistem loop scheme JTM 20KV penyulang Blahkiuh terhadap Keandalan sistem. Dimana akan dihitung tingkat SAIDI dan SAIFI dengan sistem loop scheme dan sistem radial. Dengan asumsi data durasi gangguan, jumlah gangguan serta jumlah total pelanggan penyulang Blahkiuh pada sistem radial sama dengan sistem loop scheme. Setelah diperoleh hasil perhitungannya akan dibandingkan untuk mengetahui pengaruh digunakannya sistem loop scheme pada penyulang Blahkiuh. Pada penyulang Blahkiuh tingkat SAIDI dan SAIFI dengan sistem loop scheme adalah SAIDI=32,52 jam/pelanggan/tahun dan SAIFI=9,24 kali/pelanggan/tahun. Sedangkan dengan sistem radial SAIDI=60,26 jam/pelanggan/tahun dan SAIFI=17,13 kali/pelanggan/tahun. Dengan selisih perhitungan pada sistem loop scheme dan sistem radial sebesar SAIDI=27,74 jam/pelanggan/tahun dan SAIFI=7,89 kali/pelanggan /tahun. Selisih tersebut menunjukkan dengan menggunakan sistem loop scheme tingkat keandalan sistem pada penyulang Blahkiuh menjadi lebih baik.
ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP RUGI-RUGI DAYA PADA PENGHANTAR I Wayan Sudiartha; I Nyoman Sugiarta; IBK Sugirianta
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 13 No 3 (2013): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.79 KB)

Abstract

Salah satu sumber harmonisa adalah Lampu Hemat Energi ( LHE ), memiliki effisiensi yang tinggi akan tetapi LHE menghasilkan distorsi Harmonisa yang cukup besar yang disebabkan oleh karateritik kerja ballast elektronik . Distorsi harmonisa ini dapat menyebabkan beberapa kerugian pada sistem instalasi listrik diantaranya dapat menyebabkan rugi-rugi pada penghantar .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus harmonisa terhadap rugi-rugi dari penghantar Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian terhadap kabel NYM 2 x1.5 mm2 yang digunakan sebagai penghantar untuk Lampu Hemat Energi ( LHE ) sebagai beban yang menghasilkan arus harmonisa. Variasi distorsi harmonisa bertujuan untuk menganalisis kontribusi rugi-rugi yang dihasilkan beban dan pengaruhya terhadap penghantar .Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa beban harmonisa berpengaruh terhadap terhadap persentase rugi-rugi yang dihasilkan oleh penghantar akibat adanya arus harmonisa.
ANALISIS PERSENTASE PEMBEBANAN DAN DROP TEGANGAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH PADA GARDU DISTRIBUSI GA 0032 PENYULANG WIBRATA I Ketut Ta; I Gde Nyoman Sangka; Ida Bagus Edy Ambhara Wijaya; I Wayan Sudiartha
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 2 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.754 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v7i2.526

Abstract

Listrik merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk masyarakat dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Agar listrik dapat diandalkan, penting untuk menghindari pemadaman listrik. Dalam studi ini, penulis menganalisis persentase pembebanan dan drop tegangan pada Jaringan Tegangan Rendah di gardu distribusi GA 0032, penyulang Wibrata. Kami menghitung persentase pembebanan pada luar waktu beban puncak (LWBP) dan waktu beban puncak (WBP) dan menentukan drop tegangan pada tiang listrik terakhir GA 0032. Penulis menyimpulkan bahwa perhitungan persentase pembebanan pada LWBP sebesar 59,89% dan pada WBP sebesar 81,51%. Total drop tegangan pada rentang arah B fase R sebesar 24,03 V atau 10,4%; fase S sebesar 10,36 V atau 4,36%; fase T sebesar 3,48V atau 1,51%. Sementara total drop tegangan pada rentang arah D fase R sebesar 3,48 V atau 1,51 %; fase S sebesar 2,14 V atau 0,93%; fase T sebesar 0,90 V atau 0,39%.
Sistem kontrol otomatis dan monitoring temperatur ruangan menggunakan ESP-32 untuk mengendalikan motor DC pada motorized valve I Putu Gede Giri Satriawan; I Made Eri Setiadi; I Putu Bagus Wisnu Saputra; Wayan Nara Wisesa; Dewa Ayu Indah Cahya Dewi; I Gede Suputra Widharma; I Wayan Raka Ardana; I Wayan Teresna; I Wayan Sudiartha; I Nyoman Sugiarta
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 3 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jametech.v3i3.99-103

Abstract

Sistem kontrol otomatis dan monitoring temperature ruangan menggunakan ESP-32 untuk mengendalikan motor DC pada motorized valve yang mengatur aliran air dingin pada AHU (air handling unit) adalah rancangan alat yang dibuat untuk mengontrol suhu pada suatu ruangan. Dengan adanya alat kontrol temperatur otomatis menggunakan mikrokontroler ESP-32, maka dapat menjadikan alternatif untuk kontrol suhu pada suatu ruangan. Alat kontrol temperature otomatis menggunakan mikrokontroler ESP-32, suatu buah sensor suhu termokopel MAX6675 untuk membaca suhu pada supply ducting AHU serta menggerakkan motorized valve dari 0%, 50%, dan 100%. Komponen yang digunakan untuk mengatur pergerakan motorized valve tersebut adalah motor driver L298N. Motor driver L298N ini berfungsi sebagai pengatur tegangan output motor yang di mana tegangan output tersebut diubah menjadi gelombang PWM yang mengatur pergerakan motorized valve, sehingga motorized valve dapat terbuka dari 0%, 50%, dan 100% sesuai dengan pembacaan suhu dari sensor suhu.