Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH KELEMBABAN RELATIF TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH LATIHAN I Nengah Sandi; I Gede Ariyasa; I Wayan Teresna; Kunjung Ashadi
Sport and Fitness Journal Volume 5, No. 1, 2017
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.808 KB)

Abstract

Latihan fisik dapat menyebabkan berbagai perubahan fungsi tubuh diantaranya adalah peningkatan terhadap suhu tubuh. Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan karena sebagian besar energi saat aktivitas diubah menjadi panas. Panas yang dihasilkan itu harus segera dikeluarkan agar homeostasis tubuh berjalan dengan baik. Kecepatan pengeluaran panas tubuh tergantung dari faktor lingkungan, diantaranya adalah suhu dan kelembaban relatif udara. Semakin meningkat kelembaban udara, semakin meningkat pula suhu tubuh saat latihan dan sebaliknya semakin menurun kelembaban relatif udara maka suhu tubuh akan semakin menurun. Perubahan suhu tubuh ini tidak terus menurun, akan tetapi diatur oleh sistem saraf. Peningkatan panas tubuh berkelanjutan dapat disebabkan karena latihan fisik berkelanpanjangan dalam waktu yang lama yang dilakukan dalam ruangan dengan kelembaban yang tinggi. Peningkatan sehu tubuh ini dapat disebabkan karena menurunnya cairan tubuh akibat dari pengeluaran keringat berlebih. Untuk menanggulangi penurunan cairan tubuh maka perlu mengkonsumsi cairan yang sesuai dengan cairan yang keluar. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk menguraikan efek dari latihan fisik terhadap perubahan suhu tubuh.
Analisis Sistem Kendali Pemakaian Energi Listrik Pada Gedung Kuliah A-205 JTE PNB Berbasis Bidirectional Visitor Counter I Made Sumerta Yasa; I Wayan Teresna; I Wayan Raka Ardana
BULETIN FISIKA Vol 23 No 1 (2022): BULETIN FISIKA February Edition
Publisher : Departement of Physics Faculty of Mathematics and Natural Sciences, and Institute of Research and Community Services Udayana University, Kampus Bukit Jimbaran Badung Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/BF.2022.v23.i01.p08

Abstract

Electrical energy is needed in the A-205 JTE PNB lecture building during the teaching and learning process (PBM). The use of electrical energy includes lighting, Air Conditioning (AC), computers, laptops and LCD projectors. The dominant use of electrical energy is about 8 hours a day. The regulation of electrical energy requires high skilled human resources in making effective use of electrical energy, activating energy-saving behaviors or cultures such as turning off air conditioning and lighting after use. Other efforts are to increase the efficiency of the use of electrical energy, improve the power factor, and replace equipment such as more efficient lighting, more efficient air conditioners. In addition, it can also be done with a tool in the form of a bidirectional visitor counter-based electrical energy control system by installing the control system in each classroom. This control system functions on the use of electrical energy, namely when the classroom is used (there are students/people) the control system works to connect the electric current to the load. On the other hand, when the classroom is not used (there are no students/persons) the control system does not work (does not connect) the electric current to the load. It was found that the use of the control system in the A-205 JTE PNB classroom can save electrical energy by 0.6935 kWh, which is a percentage saving of 23%. This means that the control system based on the bidirectional visitor counter used in the A-205 classroom is more effective in regulating the use of electrical energy so that it can save electrical energy.
STUDI ANALISIS PENAMBAHAN TRANSFORMATOR SISIPAN UNTUK MENOPANG BEBAN LEBIH DAN DROP TEGANGAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI KA 1516 PENYULANG BUDUK MENGGUNAKAN SIMULASI PROGRAM ETAP 7.0. I Putu Sutawinaya; I Wayan Teresna; Febry Setyacahyana P
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 3 (2014): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.508 KB)

Abstract

Transformator distribusi berfungsi untuk mentransformasikan energi listrik dari sumber listrik ke pelanggan. PT. PLN (Persero) sebagai perusahaan pengelola sistem tenaga listrik selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Untuk tetap dapat menjaga kualitas, maka keandalan sistem distribusi harus selalu terjaga dengan baik. Agar sistem distribusi tetap andal, maka prosentase pembebanan pada transformator distribusi tersebut jangan sampai melebihi ketentuan yaitu 80% dari bebannya. Begitu juga dengan drop tegangan di sisi pelanggan tidak lebih dari 10%. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan data pengukuran dan hasil simulasi ETAP, diketahui terjadi kenaikan pembebanan pada transformator KA 1516 secara berkala. Begitu juga terjadi drop tegangan di sisi pelanggan paling ujung yang relatif besar, yaitu sebesar 18,48%. Untuk dapat memperbaiki kondisi seperti ini, PT. PLN (Persero) telah berupaya untuk menambah suatu transformator sisipan dengan kapasitas sebesar 160 kVA. Berkenaan dengan pemasangan transformator sisipan tersebut, penulis membuat pemetaan terhadap tata letak Transfromator tersebut di lokasi. Harapannya agar keandalan dan kontinyuitas penyaluran energi listrik di lokasi tersebut tetap terjaga dengan baik.
Tekep Isolator Gardu untuk Menanggulangi Gangguan Binatang Tupai Ida Bagus Prabha Girindra; Wayan Jondra; I Wayan Teresna
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 10 No 2 (2020): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/matrix.v10i2.1892

Abstract

Kehandalan merupakan kunci untuk menekan SAIDI dan SAIFI. Energi listrik dibangkitkan oleh pusat pembangkit yang jauh dari pusat beban. Energi listrik dialirkan ke pelanggan melalui jaringan. Proses penyaluran energi listrik ada kemungkinan mengalami gangguan-gangguan, seperti gangguan over voltage, over load, reverse power, dan gangguan hubung singkat. Data PT. PLN ULP Kuta tahun 2018 menunjukkan terdapat 107 gangguan akibat binatang. Arus gangguan tanah menyebabkan bekerjanya ground fault relay (GFR) dan distribusi energi listrik menjadi padam. Tekep isolator merupakan sebuah merek dagang penutup isolator gardu untuk melindungi dari gangguan binatang yang diproduksi oleh PT. Adi Putra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya arus gangguan fasa ke tanah, setelah pemasangan tekep isolator gardu dan mengetahui kemampuan tekep isolator gardu ini untuk menanggulangi bekerjanya relai tanah. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Temuan penelitian ini antara lain : (1) Nilai arus gangguan satu fasa ke tanah setelah pemasangan tekep isolator gardu tipe YS-FCO-AP di fuse cut out pada kondisi tubuh tupai kering dan basah yaitu: 46,14206371 mikro ampere dan 46,14208458 mikro ampere. Nilai arus gangguan satu fasa ke tanah setelah pemasangan tekep isolator gardu tipe YS-BUS-ARR-AP bushing trafo dan arrester pada kondisi tubuh tupai kering dan basah yaitu: 16,83937183 mikro ampere dan 16,83937461 mikro ampere; (2) Saat terjadi gangguan satu fasa ke tanah di fuse cut out, bushing trafo dan arrester akibat tupai tidak menyebabkan jaringan distribusi padam, karena arus gangguan satu fasa ke tanah tidak melebihi setting relai tanah yaitu 30 ampere.
Monitoring ketinggian air pada ground water tank di hotel Ramada by Wyndham Bali Sunset Road berbasis IoT Putu Bagus Aditya Mahendra; Ngakan Made Ardi Mahardika; Gede Rama Weda Kusuma; I Kadek Wirayuda; Kadek Amerta Yasa; I Made Purbhawa; I Wayan Teresna; I Made Sajayasa; Anak Agung Ngurah Made Narottama
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 3 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jametech.v3i3.96-98

Abstract

Ground water tank atau dalam bahasa Indonesia yang sering disebut dengan tangki air bawah tanah, merupakan salah satu bentuk bak penampungan air yang dirancang  berada di bawah permukaan tanah. Ground water tank biasanya menggunakan material pelat beton bertulang yang dilapisi  waterproofing non-toxic (tidak beracun). Sulitnya memonitoring sebuah air pada ground water tank karena letaknya yang berada di bawah permukaan tanah, maka dari itu muncul sebuah inovasi sistem monitoring ketinggian air pada ground water tank berbasis IoT. Sistem monitoring ground water tank merupakan suatu alat yang dibuat untuk memonitoring sebuah ketinggian air yang berada pada bak ground water tank yang nantinya hasil data bisa ditampilkan melalui layar display LCD maupun platform atau aplikasi. Komponen pada alat tersebut menggunakan kontroler ESP8266 dan sensor ultrasonic tipe JSN- SR04T sebagai pembaca data. Dengan alat ini dapat dipantau ketinggian air secara otomatis lewat smartphone maupun komputer di hotel Ramada by Wyndham Bali Sunset Road berbasis IoT.  
Sistem kontrol otomatis dan monitoring temperatur ruangan menggunakan ESP-32 untuk mengendalikan motor DC pada motorized valve I Putu Gede Giri Satriawan; I Made Eri Setiadi; I Putu Bagus Wisnu Saputra; Wayan Nara Wisesa; Dewa Ayu Indah Cahya Dewi; I Gede Suputra Widharma; I Wayan Raka Ardana; I Wayan Teresna; I Wayan Sudiartha; I Nyoman Sugiarta
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 3 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jametech.v3i3.99-103

Abstract

Sistem kontrol otomatis dan monitoring temperature ruangan menggunakan ESP-32 untuk mengendalikan motor DC pada motorized valve yang mengatur aliran air dingin pada AHU (air handling unit) adalah rancangan alat yang dibuat untuk mengontrol suhu pada suatu ruangan. Dengan adanya alat kontrol temperatur otomatis menggunakan mikrokontroler ESP-32, maka dapat menjadikan alternatif untuk kontrol suhu pada suatu ruangan. Alat kontrol temperature otomatis menggunakan mikrokontroler ESP-32, suatu buah sensor suhu termokopel MAX6675 untuk membaca suhu pada supply ducting AHU serta menggerakkan motorized valve dari 0%, 50%, dan 100%. Komponen yang digunakan untuk mengatur pergerakan motorized valve tersebut adalah motor driver L298N. Motor driver L298N ini berfungsi sebagai pengatur tegangan output motor yang di mana tegangan output tersebut diubah menjadi gelombang PWM yang mengatur pergerakan motorized valve, sehingga motorized valve dapat terbuka dari 0%, 50%, dan 100% sesuai dengan pembacaan suhu dari sensor suhu.