Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Modification of CaO Catalyst with Impregnation Method Using KoH in Biodiesel Synthesis from Waste Cooking Oil Syarifuddin Oko; Andri Kurniawan
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 19 No 2 (2019): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.709 KB) | DOI: 10.31940/logic.v19i2.1318

Abstract

Chicken eggshells can be used as raw material in the manufacture of CaO catalysts. Increased CaO catalyst activity can be done by the impregnation method. The purpose of this study was to determine the effect of %K on the wet impregnation of CaO catalyst using KOH and to find out the impregnation catalyst (CaO / K2O) on the biodiesel yield. Prepared chicken egg shells were calcined at 900oC for 3 hours. Then the CaO obtained was impregnated using KOH with a variation of % K (5%, 7%, 9% and 12% (w / w)) while heated at 85oC. The impregnation product was calcined at 600oC for 5 hours. The impregnation catalyst (CaO K2O) was applied to the biodiesel synthesis through a transesterification reaction with a mole ratio of 1:12 waste cooking oil: methanol, the amount of catalyst was 1.5% at a reaction temperature of 70°C for 2.5 hours. Based on the results of SEM-EDS analysis, the highest K2O at 7% K was 21.99%), while the highest CaO content was at 9% K by 81.53%. For the highest surface area analysis at 7% K with a surface area of 71.22 m2 / g, alkalinity was 2.59 mmol / g. The best biodiesel was obtained with a yield of 87.17%, kinematic viscosity of 2.89 cSt, water content of 0.032%, density of 0.819 g/ml, methyl ester level of 99.39%.
Sintesis Biodiesel dari Minyak Jelantah Menggunakan Katalis NaOH/CaO/C dari Cangkang Telur Syarifuddin Oko; Mustafa Mustafa; Andri Kurniawan; Karina Nur Eka Putri
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.15 No.2 Desember 2021
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v15i2.6835

Abstract

Produksi minyak bumi mengalami penurunan, dari 346 juta barel pada tahun 2009 menjadi sekitar 283 juta barel di tahun 2018. Biodiesel mulai berkembang seiring adanya pelaksanaan kebijakan mandatori yang mengamanatkan campuran bahan bakar nabati ke bahan bakar minyak sebesar 20% (B20). Minyak jelantah sangat berpeluang untuk dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan biodiesel karena mengandung trigliserida. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jumlah katalis dan rasio massa metanol:minyak terhadap rendemen, densitas, viskositas kinematik, kadar air dan bilangan asam biodiesel. CaO dibuat dengan mengkalsinasi cangkang telur pada suhu 900oC selama 3 jam. CaO diberi C sebagai support dengan perbandingan CaO:C yaitu 1:1 kemudian diimpregnasi dengan  NaOH 35%. Setelah itu dikalsinasi pada suhu 800oC selama 3 jam. Pembuatan biodiesel dilakukan pada suhu 60oC selama 3 jam dengan memvariasikan jumlah katalis 4,5%, 5,5%, 6,5%, 7,5% dan rasio massa metanol:minyak jelantah 0,25:1, 0,5:1, 0,75:1. Hasil biodiesel terbaik diperoleh pada variasi jumlah katalis 4,5% dengan rasio massa metanol:minyak jelantah 0,5:1 dengan hasil rendemen 84,2610%, densitas 0,8652 gr/ml, viskositas kinematik 2,5900 cSt, kadar air 0,0279% dan bilangan asam 0,3375 mgNaOH/gr.
Pemurnian Minyak Jelantah dengan Metode Adsorbsi Menggunakan Arang Aktif dari Serbuk Gergaji Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) Syarifuddin Oko; Mustafa Mustafa; Andri Kurniawan; Nur Afni Muslimin
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.6067

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai bahan pengolah makanan. Penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang dan kontinyu pada proses penggorengan akan menurunkan kualitas minyak goreng. Salah satu upaya pengolahan minyak jelantah adalah dengan cara adsorpsi menggunakan arang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massa arang aktif dan waktu adsorbsi optimal dengan bahan baku serbuk gergaji kayu ulin terhadap penurunan bilangan peroksida,kadar air dan FFA pada minyak jelantah agar memenuhi standar SNI 01-3741:2013 . Arang aktif dari serbuk gergaji kayu ulin yang dikarbonisasi dengan furnace pada suhu 500°Cselama 1 jam lalu aktivasi kimia dengan aktivator H3PO4 10% selama 24 jam dan mengaktivasi fisika pada  suhu 550ºC selama 1 jam, adapun hasil uji proximate  kadar air 0,2498 %,kadar abu 0,1691 %, kadar volatile matter 5,4067  % dan daya serap iod sebesar 872,2509 mg/gr. Arang aktif yang diperoleh digunakan untuk mengadsorpsi minyak goreng bekas dengan variasi jumlah arang sebanyak 1,5 gram, 2,5 gram, 3,5 gram, 4,5 gram, 5,5 gram, 6,5 gram dan 7,5 gram dalam50 gram minyak jelantah variasi waktu adsorbsi 40, 60 dan 80 menit. Hasil terbaik dari penelitian ini adalah massa arang aktif 5,5 gram dan waktu adsorpsinya selama 80 menit dengan kadar air 0,0559 % dan daya serapnya sebesar 97,91 %, kadar FFA 0,5576 % dengan penurunan sebesar 84,15 % dan bilangan peroksida 2,4617 mek/kg dengan penurunan sebesar 89,15 %.
Pengaruh Perbandingan Massa Ca dan C pada Katalis NaOH/CaO/C dalam Sintesis Biodiesel Menggunakan Minyak Jelantah Syarifuddin Oko; Andri Kurniawan; Julia Rahmatina
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.495 KB)

Abstract

Pengaruh Perbandingan Massa Ca dan C pada Katalis NaOH/CaO/C dalam Sintesis Biodiesel Menggunakan Minyak Jelantah
Proteksi Korosi Pada Baja Api 5l X65 Dengan Inhibitor Organik Ekstrak Daun Bawang Dayak (Eluetherme americana Merr) Dalam Lingkungan Asam HCl 0,5 M Damianus Samosir; Syarifuddin Oko; Mustafa
Majalah Teknik Industri Vol 30 No 2 (2022): Majalah Teknik Industri Vol.30 No.2 Desember 2022
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine americana Merr.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang dapat dijadikan sebagai tanaman berkhasiat. Daun bawang dayak sendiri memiliki beberapa komponen bioaktif, yaitu flavanoid, fenolik dan tanin. Senyawa tanin dapat membentuk senyawa komplek dengan Fe(III) di permukaan logam, sehingga dapat menurunkan laju korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi inhibitor ekstrak daun bawang dayak (Eleutherine americana Merr) sebagai proteksi terhadap penurunan nilai laju korosi pada baja karbon API 5 L dalam lingkungan HCl 0,5 M. Pada penelitian ini daun bawang dayak dikeringkan. Setelah itu, dilakukan proses ekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% selama 10 hari. Hasil ekstrak ditambahkan kedalam larutan HCl 0,5 M dengan variasi konsentrasi 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5% dan 6%. Plat baja API 5L direndam selama 10 hari. Nilai laju korosi diukur dengan metode weight loss. Didapatkan kemampuan inhibisi terbaik pada penambahan konsentrasi inhibitor sebanyak 5% dengan kemampuan menurunkan nilai laju korosi menjadi 4,73 mpy.