Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Ground Fault Protection Using Open Break Delta Grounding Transformer in Ungrounded System Supriyanto Suhono; Hari Purnama; Heri Budi Utomo
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 19 No 1 (2019): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.586 KB) | DOI: 10.31940/logic.v19i1.1275

Abstract

One of the most common and difficult problems to solve in distribution power systems is the location and elimination of the ground fault. For the study of an electrical distribution network in ungrounded system operating at 20 kV on the primary and 380 V on the secondary. The model uses smaller nominal voltages consisting of 380 V on the primary and the secondary. The Ground fault protection system scheme uses over voltage relays and open break delta transformers, whereas for fault location detection using voltage transformers in star star connections.The highest single line to ground fault value is used for consideration of ballast rating selection. The single line to lowest ground fault value is used for setting the threshold on the voltage relay (59N). Referring to the result of the calculation of the highest single phase to ground voltage at point 1 is 144∠1800 volts, and the lowest point at 4 is 132∠1800 volts. A 200 ohm ballast impedance with 150 watts of power capacity, and an overvoltage threshold setting of 120 volts with TDS of 40. One phase fault protection mechanism works well at each point of interference, and voltage transformers are protected from overheating and damage.
Pengaruh Level Penetrasi Pembangkit Skala Kecil Tersebar Terhadap Mitigasi Fuse Saluran Udara Tegangan Menengah Supriyanto Supriyanto; Heri Budi Utomo; Hari Purnama; R. Wahyu Tri Hartono
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 7, No 1: June 2022
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v7.i1.2022.1-10

Abstract

 Fuse dan recloser secara tradisional digunakan untuk mereduksi gangguan pada saluran udara dimana pada feeder utama dipasang recloser dan pada lateral feeder dipasang fuse. Fuse adalah alat proteksi murah dan andal yang akan melebur dalam beberapa siklus akibat suatu arus gangguan yang tinggi. Untuk minimalisasi jumlah fuse yang putus, dilakukan back-up oleh recloser. Pada gangguan temporer, recloser akan mengkliring gangguan yang menjadi prioritas fuse. Skema proteksi ini dikenal sebagai fuse saving operation.  Mekanisme koordinasi proteksi ini akan berubah ketika dilakukan integrasi unit pembangkit ke jaringan. Hal ini terjadi akibat perubahan arus gangguan akibat kontribusi arus gangguan dari generator. Magnitud perubahan signifikan dipengaruhi oleh lokasi dan kapasitas unit pembangkit. Tujuan penelitian adalah mengembangkan perangkat evaluasi untuk proses mitigasi fuse yang terdampak malkoordinasi akibat penempatan lokasi pembangkit dan level penetrasi pembangkit. Metodologi penelitian dilakukan dengan mengembangkan software menggunakan MATLAB dengan subjek kajian jaringan IEEE Test 34 node. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level penetrasi rendah 20% hanya berdampak kecil terhadap koordinasi proteksi dan level penetrasi tinggi  hanya mempertahankan  tidak terjadi gagal koordinasi pada pemasangan dekat gardu induk.
Analisis Perbandingan Sistem Proteksi Tegangan Sentuh Tidak Langsung Menggunakan ELCB dan MCB Sunarto Sunarto; Yoseph Santosa; Supriyanto Supriyanto
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 7, No 1: June 2022
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v7.i1.2022.83-90

Abstract

Keselamatan manusia terhadap bahaya tegangan sentuh merupakan faktor yang paling penting dalam sistem tenaga listrik. Bahaya tegangan sentuh bisa terjadi apabila manusia menyentuh bagian yang bertegangan secara langsung maupun tidak langsung. Sentuhan tidak langsung bisa terjadi bila manusia menyentuh bagian konduktif terbuka (BKT) dari peralatan yang pada keadaan normal tidak bertegangan tetapi bisa bertegangan karena adanya arus bocor akibat kerusakan isolasi pada kabel listrik. Oleh karena itu perlu adanya proteksi terhadap tegangan sentuh tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proteksi tegangan sentuh tidak langsung menggunakan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) dan Miniature Circuit Breaker (MCB). Pada penelitian ini digunakan ELCB 30 mA dan MCB 2 A sebagai proteksi terhadap bahaya tegangan sentuh tidak langsung. Data hasil penelitian diperoleh dengan metode eksperimental yaitu dengan melakukan percobaan di laboratorium. Dari hasil eksperimen di laboratorium didapatkan hasil bahwa ELCB 30 mA lebih sensitif sebagai proteksi terhadap tegangan sentuh tidak langsung dibandingkan MCB. Hal tersebut karena prinsip kerja ELCB berdasarkan arus bocor yang terjadi pada BKT, sedangkan prinsip kerja MCB berdasarkan arus total (arus bocor dan arus beban) yang mengalir melalui MCB.   
E-Pindai: Pengolahan Citra Wajah Pendeteksi Penggunaan Masker dengan Metode Convolution Neural Network R. Wahyu Tri Hartono; Regina Nur Shabrina; Nadya Sarah; Muhammad Yusuf Fadhlan; Rida Hudaya; Supriyanto Supriyanto; Adyatma Adyatma
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 7, No 1: June 2022
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v7.i1.2022.17-24

Abstract

Virus yang menyebabkan Covid-19 disebut SARS-CoV-2 menyebar secara cepat bila ada kontak erat dalam jarak sekitar 2 meter. Penggunaan masker merupakan salah satu cara menghindari penularan penyakit ini. Dalam penelitian ini dikembangkan alat pendeteksi penggunaan masker yang selanjutnya disebut E-Pindai. E-Pindai merupakan inovasi berbasis teknologi pengolahan citra menggunakan metoda Convolution Neural Network (CNN) dan Internet of Things (IoT).  Sistem ini dipasang di gerbang masuk area publik dimana setiap pengunjung yang masuk wajahnya akan dipindai. Jika terdeteksi tidak menggunakan masker maka pintu tetap tertutup, buzzer berbunyi, dan foto wajah dikirim ke Satuan Tugas Covid-19 melalui aplikasi Telegram sebagai notifikasi. Jika semua pengunjung menggunakan masker, pintu akan terbuka secara otomatis. Pemrosesan data dilakukan menggunakan Raspberry Pi yang telah diisi program menggunakan bahasa pemrograman Python. Data yang diolah akan menghasilkan bilangan logika 1 atau 0 yang menjadi kode perintah menggerakan motor servo untuk membuka atau menutup gerbang, serta mengaktifkan atau mematikan buzzer. Hasil pengujian terhadap 17 jenis masker menggunakan metode confusion matrix dihasilkan persentase akurasi 94%, presisi 100%, sensitivitas 94,11%, spesifisitas 100%, dan error rate 5,56%. Analisis jarak penangkapan gambar dan respon waktu juga dilakukan untuk melihat respon dari perangkat yang dibuat.
Simulator Proteksi Gangguan Tanah Pada Sistem Pembumian Mengambang Menggunakan Transformator Pembumian Zig-zag Supriyanto Supriyanto; Hari Purnama; Heribudi Utomo; Rizki Ibrahim
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 9 (2018): Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1625.934 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v9i0.1128

Abstract

Salah satu masalah yang paling umum dan sulit untuk dipecahkan dalam sistem tenaga listrik dengan pembumianmengambang adalah menghilangkan dan menentukan lokasi gangguan tanah. Untuk studi proteksi gangguantanah pada sistem pembumian mengambang sistem distribusi tenaga listrik yang beroperasi pada 20 kV padaprimer dan 380 V pada sekunder disimulasikan menggunakan tegangan nominal 380 V pada primer dan 38 Vpadasekunder. Skema sistem proteksi gangguan tanah menggunakan relai arus lebih dan transformator zig-zag. Hasilpengujian simulator menampilkan tegangan fasa ke fasa 36.5 volt dan fasa ke tanah 21volt, ketika kondisigangguan pada fasa terganggu adalah 0 volt, sedangkan fasa yang tidak terganggu terhadap tanah adalah 33 voltartinya konsep tegangan gangguan dapat ditampilkan dengan benar. Fungsi transformator zig-zag sebagaitransformator pembumian dapat ditampilkan memiliki impedansi dari arus yang mengalir pada belitan 0.07ampere pada kondisi normal, dan menyediakan arus tanah tinggi 1,1 amper ketika gangguan satu fasa ketanah.Mekanisme proteksi gangguan tanah untuk mendapatkan waktu pemutusan 10 detik, pada arus gangguan1.1ampere, setting pengali arus dipilih 2.3, dan skala pengali waktu 1 menggunakan standar invers, pada settingini relai menggginisiasi pemutus dalam waktu 9.8 detik
RANCANG BANGUN SIMULATOR PROTEKSI JARINGAN DISTRIBUSI TERHADAP GANGGUAN ARUS LEBIH PADA GARDU INDUK Supriyanto Supriyanto; Hari Purnama; Rahmat Frasetio
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.255 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1444

Abstract

Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengembangkan simulasi operasi Gardu Induk yang fokus pada  mekanisme  sistem proteksi. Metodologi penelitian dimulai dari perancangan modul dalam bentuk gambar kerja rancangan,  mengonstruksi dan merakit instalasi modul, dan  menguji  secara fungsional sesuai tujuan penelitian. Objek perlindungan sistem proteksi adalah jaringan SUTM, yang terbagi   menjadi  tiga titik zona gangguan, yaitu   gangguan di Gardu Induk,  gangguan pada  50% dan 100% panjang saluran. Hubung singkat di Gardu Induk untuk mensimulasikan gangguan pada titik transformasi, artinya impedansi gangguan adalah impedansi transformator. Mensimulasikan nilai gangguan yang paling besar. Pengujian hubung singkat 3 phasa. untuk kajian pemilihan breaking capacity peralatan pada Gardu Induk. Pengujian hubung singkat phasa – tanah untuk kajian pemilihan menentukan nilai  resistansi NGR(Netral Grounding Resistor). Pengujian hubung singkat SUTM  di titik. 50% panjang saluran  digunakan untuk mendapatkan nilai setting relai arus lebih instantanous(50).  Pengujian  hubung singkat SUTM  di Titik. 100% panjang saluran untuk setting pick-up relai arus lebih  time delay (51). Hasil pengujian gangguan 2 fasa relai proteksi yang bekerja adalah relai arus lebih phasa dengan waktu tunda (51), pada  gangguan 3 phasa yang bekerja adalah relai arus lebih instantanous (50), sedangkan ketika terjadi gangguan satu phasa ke tanah relai yang belerja adalah relai waktu tunda gangguan tanah.
Rancang Bangun Sistem SCADA Panel Automatic Transfer Switch (ATS) Berbasis PLC dan Interface WinCC Muhammad Fiansa Dwi Ananto; Kartono Wijayanto; Supriyanto Supriyanto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.67 KB)

Abstract

Rancang Bangun Sistem SCADA Panel Automatic Transfer Switch (ATS) Berbasis PLC dan Interface WinCC
Rancang Bangun Pengukuran Arus Hubung Singkat pada Simulator Jaringan Distribusi Menggunakan PLC dan HMI Muthia Maharani; Heri Budi Utomo; Supriyanto Supriyanto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.726 KB)

Abstract

Rancang Bangun Pengukuran Arus Hubung Singkat pada Simulator Jaringan Distribusi Menggunakan PLC dan HMI
Rancang Bangun Over Current Relay Pada Simulator Gardu Induk 70/20 kV Menggunakan PLC dan HMI Isti Fauziah; Kartono Wijayanto; Supriyanto Supriyanto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.26 KB)

Abstract

Rancang Bangun Over Current Relay Pada Simulator Gardu Induk 70/20 kV Menggunakan PLC dan HMI
Pengaruh Distributed Generation terhadap Koordinasi Proteksi Recloser Fuse pada Jaringan IEEE 34 Node Menggunakan ETAP Mochammad Nawawi Ulumudin; Hari Purnama; Supriyanto Supriyanto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.09 KB)

Abstract

Pengaruh Distributed Generation terhadap Koordinasi Proteksi Recloser Fuse pada Jaringan IEEE 34 Node Menggunakan ETAP