Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KEGIATAN PENGHIJAUAN PADA SISWA MIM DERASAN SEMPU, BOYOLALI Sabardila, Atiqa; Budiargo, Anggi Desatria; Wiratmoko, Galih; Himawan, Juan Artha; Triutami, Aprilia; Intansari, Ayu; Setiyowati, Desti; Cahyani, Dizy Hana Tri; Handayani, Ratnawati; Suistri, Suistri
Buletin KKN Pendidikan Vol. 1, No. 2, Desember 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.78 KB) | DOI: 10.23917/bkkndik.v1i2.10763

Abstract

Program penghijauan yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan adalah kegiatan yang dilaksanakan di MIM Derasan Sempu, Kabupaten Boyolali. Ada dua alasan yang mendasari pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut: (1) lingkungan sekolah yang gersang, dan (2) kurangnya kesadaran siswa tentang lingkungan sekolah. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang membuang sampah sembarangan. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan melalui program penghijauan dan untuk memperkenalkan jenis media tanam kepada siswa. Dua jenis media tanam digunakan dalam program penghijauan ini, yaitu tanah dan hidrogel. Metode dalam kegiatan ini berupa analisis situasi, identifikasi masalah, menentukan tujuan kerja, rencana pemecahan masalah, pendekatan sosial, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan adalah siswa lebih peka terhadap lingkungan. Hal ini terlihat dari kegiatan mereka melakukan penyiraman tanaman setiap pagi yang dilakukan sesuai dengan jadwal piket. Siswa juga dapat bertanggung jawab untuk memelihara dan merawat tanaman.
Analisis stok rajungan (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) di pantai utara Jepara, Provinsi Jawa Tengah Desti Setiyowati; Dwi Retna Sulistyawati
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 6: No. 2 (October, 2019)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v6i2.1367

Abstract

AbstrakSumberdaya rajungan (Portunus pelagicus) di perairan Kabupaten Jepara menjadi salah satu komoditas yang banyak diminati oleh nelayan untuk ditangkap karena memiliki nilai jual yang tinggi, baik sebagai komoditas lokal maupun komoditas ekspor. Kebutuhan di pasar ekspor rajungan semakin meningkat sehingga menyebabkan kegiatan penangkapan rajungan ikut meningkat. Kenaikan upaya tangkap yang tidak terkendali dikhawatirkan menimbulkan penurunan produksi hasil tangkapan dan kondisi tangkap lebih pada stok rajungan. Potensi Kabupaten Jepara sebagai wilayah yang memberikan kontribusi pada penangkapan rajungan cukup tinggi untuk itu perlu adanya manajemen atas stok rajungan agar kontinuitas rajungan di pasar tetap terjaga dan stabil. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Desember 2017 disekitar pantai utara Jepara meliputi Desa Demaan, Kedung, dan Bondo Kabupaten Jepara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji stok rajungan melalui analisis pola pertumbuhan, parameter pertumbuhan populasi, laju mortalitas, tingkat eksploitasi, dan pola rekrutmen rajungan di Pantai Utara Kabupaten Jepara. Pengambilan data dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Pengambilan sampel menggunakan alat tangkap yang biasa di gunakan oleh nelayan rajungan di Jepara yaitu dengan menggunakan alat tangkap bubu lipat. Sampel yang terkumpul, dilakukan pengukuran parameter biologi rajungan yang meliputi ukuran lebar karapas. Hasil penelitian diperoleh bahwa ukuran lebar karapas rajungan yang paling banyak tertangkap di Pantai Utara Kabupaten Jepara adalah 136,70 mm. Secara umum pola pertumbuhan rajungan adalah allometrik negatif dengan persamaan pertumbuhan rajungan yang didapat adalah Lt = 172,09 [1- ]. Laju mortalitas alami (M) rajungan sebesar 0,91 per tahun dan laju mortalitas penangkapan (F) sebesar 3,25 per tahun, sehingga diketahui laju eksploitasi rajungan (E) sebesar 78% (overexploited). Pola rekruitmen rajungan di Pantai Utara Kabupaten Jepara tertinggi pada bulan Januari (15,02%)Kata kunci: Portunus pelagicus; stok; pertumbuhan; mortalitas; eksploitasi; rekruitmenAbstractBlue Swimming crab (Portunus pelagicus) resources in the waters of Jepara Regency are one of the commodities that are much in demand by fishers to be caught because they have a high selling value, both as a local commodity and an export commodity. The need for the crab export market is increasing so that it causes increased fishing activities. The increase in uncontrolled fishing efforts is feared to lead to a decrease in catch production and more catch conditions in the crab stock. The potential of Jepara Regency as a region that contributes to the capture of crabs is quite high, so that management of the crab stock is needed so that crab continuity in the market is maintained and stable. This research was conducted from January to December 2017 around the northern coast of Jepara including the villages of Demaan, Kedung, and Bondo, Jepara Regency. The purpose of this study is to study the crab stock through analysis of growth patterns, parameters of population growth, mortality rate, exploitation rate, and crab recruitment patterns on the North Coast of Jepara Regency. Data retrieval is done in simple random sampling. Sampling using fishing gear commonly used by crab fishermen in Jepara is by using a fishing trap. The collected samples were measured by the crab biological parameters which included the size of the carapace width. The results of the study showed that the width of the crab carapace most caught on the North Coast of Jepara Regency was 136.70 mm. In general, the crab growth pattern is negative allometric with the crab growth equation obtained is Lt = 172,09 [1- ].  The natural mortality rate (M) is 0.91 per year and the catch mortality rate (F) is 3.25 per year, so the crab exploitation rate (E) is known to be 78% (overexploited). The pattern of crab recruitment on the North Coast of Jepara Regency was highest in January (15.02%).Keywords: Portunus pelagicus; stock; growth; mortality; exploitation; recruitment
VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA MANGROVE DI KELURAHAN MANGUNHARJO, KECAMATAN TUGU, KOTA SEMARANG Economic Valuation of Mangrove Resources in the Mangunharjo Village Tugu Sub District, Semarang City Desti Setiyowati; Supriharyono Supriharyono; Imam Triarso
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 12, No 1 (2016): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.404 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.12.1.67-74

Abstract

 Hutan mangrove merupakan salah satu sumberdaya yang memiliki fungsi dan peran penting dalam satu kesatuan ekosistem. Keberadaannya mendapat tekanan yang serius sebagai dampak dari konversi lahan untuk budidaya tambak intensif dan abrasi gelombang laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan sumberdaya mangrove,menganalisis valuasi ekonomi total (TEV) sumberdaya mangrove setelah dikonversi menjadi tambak, dan menganalisis nilai manfaat sumberdaya mangrove. Metode penelitian menggunakan metode proportional stratified random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode identifikasi pemanfaatan sumberdaya mangrove, metode identifikasi manfaat dan fungsiekosistem mangrove, dan metode evaluasi kebijakan sumberdaya mangrove dengan menggunakan Analisis Manfaat Biaya. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan sumberdaya mangrove yang dilakukan masyarakat lokal: perikanan tangkap ikan belanak, perikanan budidaya/tambak ikan bandeng dan udang windu, pembibitan mangrove, dan buah mangrove. Nilai ekonomi total sumberdaya mangrove di Kelurahan Mangunharjo saat ini seluas 7,1 ha ekosistem mangrove dan 75 ha tambak produktif sebesar Rp1.398.787.140 / tahun atau Rp160.480.161 / ha / tahun. Nilai manfaat sumberdaya mangrove yang tertinggi yaitu manfaat tidak langsung 63,77% (Rp892.000.000 / tahun atau Rp125.633.803 /Ha /tahun), nilai manfaat lainnya adalah manfaat langsung 33,30% (Rp465.739.500 /tahun atau Rp29.065.000 /ha /tahun), manfaat keberadaan 2,87% (Rp40.136.000 /tahun atau Rp5.652.958 /Ha /tahun), dan manfaat pilihan 0,07% (Rp911.640 / tahun atau Rp128.400 /ha /tahun).  Mangrove forest is one resource that has function and role in the ecosystems. Mangrove forests in Mangunharjo Village are under increasing pressures as the impact of land conversion for intensive aquaculture and ocean wave abrasion. The aim of this research was to 1)identify the utilization ofmangrove resource, 2) analyze the value of the total economic (TEV) resources after mangrove converted into ponds,and 3) analyze the value of the benefits of mangrove resources. The method applied in the research was a purposive random sampling proportional to get representative respondents. Data were analyzed with several methods of analysis:a methodof resource utilization of mangrove identification, methods of identifying the benefits and functions of mangrove ecosystems, and mangrove resource policy evaluation method using Cost Benefit Analysis. This research results showed that the utilization of mangrove resources by local people is mullet fishing, aquaculture/ponds milkfish and shrimp, mangrove seeds, and mangrove fruits.The total economic value of mangrove resources in the Mangunharjo Village currently covering 7,1 ha of mangrove forest and 75 ha for the ponds that is still productive for IDR 1398787140 per year or IDR 160480161 /ha / year.Value of the benefits of mangrove resources is the highest 63,77% indirect use value (IDR 892000000 /year or 125633803 /ha /year), the value of other benefits are the direct use value of 33,30% (IDR 465739500 /year or IDR 29065000 /ha /year), the existence use value of 2,87% (IDR 40136000 /year or 5652958 /ha /year), and option use value of 0,07% (IDR 911640 /year or128400 /ha /year).  
RESPON PEMANFAATAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA MERAH (OREOCHROMIS NILOTICUS) PADA BAK BERBAHAN LIMBAH B3 FLY ASH DARI PLTU TANJUNG JATI B JEPARA Desti Setiyowati; Muhammad Zainuddin; Titik Susilo Wati; Mochammad Qomaruddin
JURNAL ENGGANO Vol 2, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.082 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.2.2.185-195

Abstract

Fly Ash merupakan limbah hasil pembakaran batu bara PLTU. Limbah ini termasuk dalam golongan B3. Pada aktifitas PLTU limbah B3 fly ash semakin bertambah. Oleh karena itu, penanganan limbah Fly Ash dalam mencegah pencemaran lingkungan sangat mendesak untuk dilakukan kajian. Penelitian ini melakukan kajian tentang pemanfaatan limbah fly ash yang berasal dari pembakaran batu bara PLTU Tanjung Jati B Jepara untuk pembuatan bak budidaya ikan nila salin. Kolam uji coba yang dibuat dengan mortal komposisi perbandingan volume 4 pasir lokal, 1 (semen dan Fly Ash) sesuai berukuran 100 X 60 X 50 cm. Perlakuan komposisi semen dan Fly Ash adalah campuran 0% dan 20%. Sistem budidaya ikan nila salin dilakukan selama 1 bulan dengan pemberian pakan at satiasi. Parameter yang diambil adalah konsumsi pakan, laju pertumbuhan berat, SGR, dan SR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan bak tanpa Fly Ash memberikan nilai pertumbuhan ikan nila salin lebih baik daripada dengan penambahan Fly Ash 20 %. Pertumbuhan ikan nila salin tanpa penambahan Fly Ash yaitu memiliki nilai jumlah konsumsi pakan sebesar 383,53 gr, laju pertumbuan harian sebesar 2,61 %/hari, pertumbuhan mutlak sebesar13,93 g, efisiensi pakan sebesar 59,12 %, kelulushidupan sebesar 97 %. Hasil penelitian pertubuhan ikan nila salin pada perlakuan penambahan Fly Ash 20% memiliki jumlah konsumsi pakan sebesar 323,53 g, laju pertumbuan harian sebesar 2,48 %/hari, pertumbuhan mutlak sebesar 14,13 g, efisiensi pakan sebesar 52,75 %, kelulushidupan sebesar 92 %.
Analisis stok rajungan (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) di pantai utara Jepara, Provinsi Jawa Tengah Desti Setiyowati; Dwi Retna Sulistyawati
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 6: No. 2 (October, 2019)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v6i2.1367

Abstract

AbstrakSumberdaya rajungan (Portunus pelagicus) di perairan Kabupaten Jepara menjadi salah satu komoditas yang banyak diminati oleh nelayan untuk ditangkap karena memiliki nilai jual yang tinggi, baik sebagai komoditas lokal maupun komoditas ekspor. Kebutuhan di pasar ekspor rajungan semakin meningkat sehingga menyebabkan kegiatan penangkapan rajungan ikut meningkat. Kenaikan upaya tangkap yang tidak terkendali dikhawatirkan menimbulkan penurunan produksi hasil tangkapan dan kondisi tangkap lebih pada stok rajungan. Potensi Kabupaten Jepara sebagai wilayah yang memberikan kontribusi pada penangkapan rajungan cukup tinggi untuk itu perlu adanya manajemen atas stok rajungan agar kontinuitas rajungan di pasar tetap terjaga dan stabil. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Desember 2017 disekitar pantai utara Jepara meliputi Desa Demaan, Kedung, dan Bondo Kabupaten Jepara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji stok rajungan melalui analisis pola pertumbuhan, parameter pertumbuhan populasi, laju mortalitas, tingkat eksploitasi, dan pola rekrutmen rajungan di Pantai Utara Kabupaten Jepara. Pengambilan data dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Pengambilan sampel menggunakan alat tangkap yang biasa di gunakan oleh nelayan rajungan di Jepara yaitu dengan menggunakan alat tangkap bubu lipat. Sampel yang terkumpul, dilakukan pengukuran parameter biologi rajungan yang meliputi ukuran lebar karapas. Hasil penelitian diperoleh bahwa ukuran lebar karapas rajungan yang paling banyak tertangkap di Pantai Utara Kabupaten Jepara adalah 136,70 mm. Secara umum pola pertumbuhan rajungan adalah allometrik negatif dengan persamaan pertumbuhan rajungan yang didapat adalah Lt = 172,09 [1- ]. Laju mortalitas alami (M) rajungan sebesar 0,91 per tahun dan laju mortalitas penangkapan (F) sebesar 3,25 per tahun, sehingga diketahui laju eksploitasi rajungan (E) sebesar 78% (overexploited). Pola rekruitmen rajungan di Pantai Utara Kabupaten Jepara tertinggi pada bulan Januari (15,02%)Kata kunci: Portunus pelagicus; stok; pertumbuhan; mortalitas; eksploitasi; rekruitmenAbstractBlue Swimming crab (Portunus pelagicus) resources in the waters of Jepara Regency are one of the commodities that are much in demand by fishers to be caught because they have a high selling value, both as a local commodity and an export commodity. The need for the crab export market is increasing so that it causes increased fishing activities. The increase in uncontrolled fishing efforts is feared to lead to a decrease in catch production and more catch conditions in the crab stock. The potential of Jepara Regency as a region that contributes to the capture of crabs is quite high, so that management of the crab stock is needed so that crab continuity in the market is maintained and stable. This research was conducted from January to December 2017 around the northern coast of Jepara including the villages of Demaan, Kedung, and Bondo, Jepara Regency. The purpose of this study is to study the crab stock through analysis of growth patterns, parameters of population growth, mortality rate, exploitation rate, and crab recruitment patterns on the North Coast of Jepara Regency. Data retrieval is done in simple random sampling. Sampling using fishing gear commonly used by crab fishermen in Jepara is by using a fishing trap. The collected samples were measured by the crab biological parameters which included the size of the carapace width. The results of the study showed that the width of the crab carapace most caught on the North Coast of Jepara Regency was 136.70 mm. In general, the crab growth pattern is negative allometric with the crab growth equation obtained is Lt = 172,09 [1- ].  The natural mortality rate (M) is 0.91 per year and the catch mortality rate (F) is 3.25 per year, so the crab exploitation rate (E) is known to be 78% (overexploited). The pattern of crab recruitment on the North Coast of Jepara Regency was highest in January (15.02%).Keywords: Portunus pelagicus; stock; growth; mortality; exploitation; recruitment
Kelimpahan dan pola sebaran gastropoda di Pantai Blebak Jepara Desti Setiyowati
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 5: No. 1 (April, 2018)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v5i1.655

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, kelimpahan dan pola sebaran gastropoda di Pantai Blebak Jepara. Penelitian ini berlokasi di Pantai Blebak, Desa Sekuro Kabupaten Jepara. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel diambil dari 3 stasiun. Masing-masing stasiun dibuat garis transek sepanjang 30 m dengan jarak antar transek 10 m. Setiap transek terdiri dari 3 plot dengan ukuran 1x1 m. Pengambilan sampel Gastropoda dilakukan pada saat surut dan tidak hujan. Gastropoda yang diambil adalah gastropoda yang terdapat pada setiap plot kuadrat dan di dalam substrat sampai kedalaman 5 cm. Karakteristik gastropoda di Pantai Blebak Jepara ditemukan 4 famili dari 7 spesies gastropoda:Cerithidea cingulata, Cerithidea qudrata, Terebralis sulcata, Chicoreus capucinus, Littoraria scabra, Littoraria melanostoma, dan Volema paradisiaca.Cerithidea qudratamenunjukkan nilai kelimpahan tertinggi (12,33 ind/m²). Pola sebaran Gastropoda di Pantai Blebak Jepara pada umumnya menyebar secara merata.Coastal waters Blebak Jepara has the potential of mangrove ecosystems that are good for mangrove conservation area management. However, land cleared for shrimp farming (aquaculture), fishing activities and attractions makes the mangrove in coastal waters be on the wane, so we need a scientific study to determine whether the abundance and distribution patterns of gastropods in those areas are still good or otherwise. The purpose of this study was to determine the characteristics, abundance and distribution patterns of gastropod in coastal waters Blebak Jepara. The research was conducted in coastal waters Blebak Jepara from June to October 2016. The sampling technique is purposive sampling. Characteristics gastropods in coastal waters Blebak Jepara found 4 familly of seven species of gastropods: Cerithidea cingulata, Cerithidea qudrata, Terebralis sulcata, Chicoreus capucinus, Littoraria scabra, Littoraria melanostoma, and Volema paradisiaca. Cerithidea qudrata showed the highest abundance values (12.33 individuals/m²). Gastropoda distribution patterns in coastal waters Blebak Jepara generally spread evenly. 
HUBUNGAN TIPE SEDIMEN DENGAN KELIMPAHAN GASTROPODA PADA TAMBAK UDANG MERGUIENSIS (Penaeus merguiensis de Man) SISTEM SEMI INTENSIF Desti Setiyowati; Nurcahyo Kursistiyanto; Dzwatul Fahmi Hayati; Budi Aryono
Jurnal DISPROTEK Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v13i1.3113

Abstract

Udang jerbung sangat potensial untuk dikembangkan sebagai komoditas budidaya di Indonesia. Usaha budidaya tambak dipengaruhi oleh kesuburan perairan. Salah satu indikator yang menentukan tingkat kesuburan tambak adalah komposisi makrobenthos pada dasar tambak. Makrobenthos yang sering ditemukan di dasar tambak salah satunya adalah gastropoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe sedimen, kelimpahan gastropoda dan hubungan tipe sedimen dengan kelimpahan gastropoda yang terdapat di tambak udang merguiensis sistem semi intensif. Metode yang digunakan yaitu metode survei dan untuk pengumpulan data dengan metode pusposive sampling. Pengambilan sampel gastropoda menggunakan metode transek kuadrat pada setiap petak tambak, yaitu pada bagian inlet, tengah dan outlet. tiap-tiap stasiun diambil sampel sedimen tanah dasar tambak. Metode analisis data menggunakan analisis deskripsi kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tipe sedimen yang terdapat di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah lempung (clay), lanau (silt) dan pasir (sand). Tipe sedimen yang paling mendominasi adalah pasir. Kelimpahan gastropoda di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah bagian inlet terdapat 1871 ind/m², tengah 983 ind/m² dan outlet 1513 ind/m². Tipe sedimen yang berpengaruh terhadap kelimpahan gastropoda di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah tipe sedimen yang banyak mengandung pasir dan lempung.
KAJIAN STOK RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PERAIRAN LAUT JAWA, KABUPATEN JEPARA Desti Setiyowati
Jurnal DISPROTEK Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v7i1.363

Abstract

The highest of economic values in economy supports the increase of catching crabs that it overfishing. The estimation about crabs stock in Jepara is extremely minimal to be executed because the lack of data information regarding crabs. The purpose of research is to recognize characetristics and stock condition of crabs (Portunus pelagicus) in Indian ocean, Jepara. The sample collecting is Pengambilan sampel 96 from stockist of crabs in Demaan village. It is conducted by using Simple Random Sampling. The sample is by measuring the width of karapas and the weight of crabs. Data analysis manually and using software software FISAT II Ver 1.2.2 in 2005 by FAO-ICLARM including: the spread of karapas width frequency, the connection of width weight, growth parameter. Mortality and explotation speed as well as system of recruitment of crabs (Portunus pelagicus). The result is the characteristic of crabs in Jepara is using catching tool of fold ??jebak?, the most that can be caught is male with a size of width yang banyak 13,71 cm. The stock condition of crabs in Jepara is still categorized good because the speed of exploitation of crabs in only 0,10 per year. It was shown that the effort of catching has not broken the limit of maximal exolitation level, it is 0,5 per year. Keywords: swimming crabs, stock, trap, exploitation Tingginya nilai ekonomis rajungan dalam perekonomian mendorong peningkatan penangkapan di alam sehingga memicu terjadinya overfishing. Pendugaan stok rajungan di Kabupaten Jepara sangat minim dilakukan karena kurangnya informasi data mengenai rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kondisi stok rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Jepara. Pengambilan sampel sebanyak 96 ekor dari pengepul rajungan di Desa Demaan. Dilakukan dengan menggunakan metode sampel acak (Simple Random Sampling). Sampel yang didapat dilakukan pengukuran lebar karapas dan berat tubuh rajungan. Analisis data secara manual dan menggunakan bantuan software FISAT II Ver 1.2.2 tahun 2005 yang dikeluarkan oleh FAO-ICLARM. Mencakup: sebaran frekuensi lebar karapas, hubungan lebar berat, parameter pertumbuhan, mortalitas dan laju eksploitasi serta pola rekrutmen rajungan (Portunus pelagicus). Hasil penelitian ini adalah karakteristik rajungan di Kabupaten Jepara penangkapannya menggunakan alat tangkap bubu lipat ??jebak?, jenis yang banyak ditangkap jantan dengan ukuran lebar karapas 13,71 cm. Kondisi stok rajungan di Kabupaten Jepara masih dikategorikan baik sebab laju eksploitasi rajungan hanya sebesar 0,10 per tahun yang menunjukkan bahwa upaya penangkapan belum melebihi batas tingkat eksploitasi maksimal yaitu 0,5 per tahun. Kata kunci: rajungan, stok, bubu, eksploitasi
PEN CULTURE Sebagai Solusi Peningkatan Pendapatan Nelayan Rajungan Di Jepara Desti Setiyowati; Dwi Retna Sulistyowati
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.739 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.1785

Abstract

ABSTRAK                Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada kelompok sasaran nelayan rajungan di Desa Demaan Jepara. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pendapatan nelayan rajungan dengan pemanfaatan teknologi teknik pen culture. Berdasarkan analisis situasi yang dilakukan maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1) Daerah penangkapan (fishing ground) yang terlalu jauh 2) Ketersediaan stok rajungan di pasar tidak terpenuhi akibat ketergantungan nelayan pada stok rajungan di laut 3) Harga yang tidak stabil. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka solusi yang ditawarkan adalah penyuluhan, pembuatan teknik pen culture, pelatihan dan pendampingan. Saat ini seluruh kegiatan telah selesai dilaksanakan dengan lancar dan hasil yang baik dengan tingkat capaian program 100%. Pendampingan dalam pemanfaatan teknik pen culture telah membantu nelayan rajungan dalam meningkatkan pendapatan. Sebelum adanya kegiatan ini atau masih mengandalkan penangkapan rajungan di laut rata-rata produksinya hanya 60 kg dengan omzet per bulan Rp 3.600.00,00. Setelah adanya kegiatan ini produksinya naik menjadi 70 kg dengan omzet per bulan Rp 4.200.00,00. Kata kunci: Pen culture, Rajungan, Nelayan ABSTRACT                The purpose of this devotional activity is to increase the income of blue swimmer crab fishermen with the utilization of technological techniques of pen culture. Based on the analysis of the situation undertaken it can be identified problems as follows: 1) fishing ground area that is too far 2) Availability of crab stocks in the market is not met due to dependence of fishermen on the stock of crabs at sea 3) Unstable prices. Based on the problems faced by partners, the solutions offered are counseling, pen culture technique development, training and mentoring. Currently all activities have been completed smoothly and the results are good with 100% program achievement level. Assistance in the utilization of pen culture techniques has helped the blue swimmer crab fishermen to increase their income. Before the existence of this activity or still rely on catching crab in the sea average production of only 60 kg with sales turnover per month 3.600.000IDR. After this activity the production rose to 70 kg with turnover per month 4.200.000IDR. Keyword: Pen culture, Blue swimmer crabs (Portunus pelagicus), Fishermen
PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH JAMUR TIRAM DI DESA MINDAHAN KIDUL KABUPATEN JEPARA Muhammad Sagaf; Desti Setiyowati; R. H Kusumodestoni; Solikhul Hidayat
ABDIMAS UNWAHAS Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v6i1.4431

Abstract

AJJ Jamur Tiram (mitra) merupakan salah satu UMKM yang membuat bibit F2, media tanam (baglog) dan membudidayakan jamur tiram. Mitra memiliki permasalahan diantaranya proses sterilisasi bibit dengan kegagalan 30%-50%, proses produksi baglog masih manual menggunakan tenaga manusia, pembudidayaan jamur juga masih tradisional dimana pengaturan suhu dan kelembaban rumah jamur (kumbung) dilakukan dengan menyiramkan air ke lantai dan seringnya diserang hama tikus. Pada saat hasil panen melimpah kesulitan untuk memasarkan yang mengakibatkan hasil panen membusuk dikarenakan jamur tiram segar tidak tahan disimpan lama. Selain itu mitra juga memiliki kendala dalam hal manajemen usaha, financial dan SDM. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan diatas adalah sosialisasi, workshop, pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Hasil peningkatan manfaat dari program pengembangan produk unggulan daerah adalah (1) peningkatan kapasitas produksi bibit 700% (2) peningkatan kapasitas produksi baglog 100% (3) peningkatan kapasitas budidaya jamur tiram 230% (4) peningkatan jumlah aset 400% (5) peningkatan kemampuan manajemen 100% dan (6) peningkatan pendapatan/omset 50%. Kata Kunci : Jamur Tiram, Baglog, Kumbung