Dede Rahmat Hidayat
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Faktor Penyebab Siswa Merokok (Survey pada Siswa Kelas VII dan VIII SMP Negeri 18 Jakarta) Dessy Shintaria; Endang Setyowati; Dede Rahmat Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.11

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai faktor-faktor penyebab siswa merokok pada siswa kelas VII dan VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 18 Jakarta Pusat tahun ajaran 2011/2012. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif jenis survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII yang merokok, yaitu sejumlah 103 siswa. Teknik sampling dalam menentukan sampel penelitian adalah purposive sampling. Sampel penelitian sebesar 50% dari jumlah keseluruhan populasi, yaitu sejumlah 52 siswa. Uji coba instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas. Perhitungan uji validitas dengan menggunakan rumus product moment kemudian hasil perhitungan dikonsultasikan dengan r tabel product moment pada taraf signifikan 5%, yaitu 0.361. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh item pernyataan yang valid sejumlah 45 dan item pernyataan yang drop sejumlah 19. Uji reliabilitas terhadap item pernyataan yang valid memperoleh hasil sebesar 0.903, angka 0.903 tersebut menunjukkan bahwa instrumen memiliki reliabilitas yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab siswa merokok yang tertinggi adalah faktor sosio kultural, yaitu pengaruh tekanan teman sebaya, orangtua, saudara kandung yang lebih tua (kakak), dan guru yang merokok. Tekanan teman sebaya merupakan sub indikator terkuat yang menyebabkan siswa merokok.
KONSELING INDIVIDUAL PENDEKATAN BEHAVIORAL (Token Ekonomi dan Pengaturan Diri) UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI BELAJAR SISWA (studi single subject experiment pada 1 siswa SMP Negeri 6 Bekasi) Neneng Maria Ulfah; Sjenny A Indrawati; Dede Rahmat Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 1 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.348 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.011.09

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan konseling individual dengan pendekatan behavioral (teknik token ekonomi dan pengaturan diri) dalam meningkatkan penyesuaian belajar siswa yang tidak naik kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah single subject experiment, dengan desain A-B-A-B. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan dianalisis dengan analisis dalam kondisi, antar kondisi, hasil observasi selama fase A1 (baseline 1), B1 (intervensi 1), A2 (baseline 2), B2 (intervensi 2), dan analisis perindikator instrumen menunjukkan ada-nya peningkatan perilaku dari A1 ke B1 sebesar 33,26% dan dari A2 ke B2 meningkat sebesar 27,46%. Peningkatan terjadi juga pada analisis Indikator 1 (kerajinan) meningkat dari A1 ke B1 yaitu sebesar 37,50%, sedangkan A2 ke B2 meningkat sebesar 31,25%. Indikator 2 (kedisiplinan) A1 ke B1 meningkat sebesar 28,13%, sedangkan A2 ke B2 meningkat sebesar 38,57%. Indikator 3 (kebiasaan belajar) juga meningkat dari A1 ke B2 sebesar 37,06%, dan A2 ke B2 meningkat sebesar 25,45%. Indikator 4 (perilaku) pada A1 ke B1 meningkat sebesar 29,91%, sedangkan pada fase A2 ke B2 meningkat sebesar 21,88%. Hasil data tersebut, dapat diinterpretasikan bahwa pemberian layanan konseling individual pendekatan behavioral dengan teknik pengaturan diri dan token ekonomi mempengaruhi sikap penyesuaian dirinya terhadap akademisnya.
ASERTIFITAS SISWA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL (Survei di Kelas XI SMA Negeri 31 Jakarta) Ariesanti Juwita Sari; Atiek Sismiati S; Dede Rahmat Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.73 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asertifitas siswa terhadap perilaku seksual. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMA Negeri 31 Jakarta yang populasinya berjumlah 378 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik simple random samplingdengan sampel berjumlah 95 orang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang bersifat deskriptif. Selanjutnya alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner dengan bentuk skala penilaian yang memiliki empat pilihan jawaban.Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan adanya pemeriksaan kisi-kisi instrumen melalui penilaian ahli, dan uji statistik butir instrumen menggunakan teknik korelasi skor total item dengan rumus Pearson Product Moment, dari 62 butir item yang diujicobakan pada 36 siswa, diperoleh 44 item yang valid dengan korelasi rhitung ≥ rtabel. Uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh r11 sebesar 0,92. Dengan demikian instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel dan layak untuk digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini.Data hasil penelitan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh gambaran asertifitas siswa terhadap perilaku seksual berupa 54,7% siswa berada pada kategori asertif, artinya sebagian besar siswa memiliki asertifitas terhadap perilaku seksual, dan 45,3% siswa berada pada kategori tidak asertif, artinya sebagian siswa masih ada yang bersikap tidak asertif terhadap perilaku seksual. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah siswa yang asertif dan tidak asertif, oleh karena itu, usaha peningkatan asertifitas siswa terhadap perilaku seksual masih perlu dilakukan.Implikasi dari hasil penelitian ini adalah perlu adanya usaha peningkatan asertifitas siswa terhadap perilaku seksual lebih lanjut oleh Guru Bimbingan dan Konseling di sekolah dengan cara membuat dan melaksanakan program dan layanan bimbingan dan konseling, juga mengadakan pelatihan-pelatihan yang mengarah kepada peningkatan asertifitas siswa, khususnya asertifitas terhadap perilaku seksual.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS X UNTUK PERENCANAAN KARIER DI SMK TUNAS HARAPAN JAKARTA Bibit Dwi Ningrum; Dharma Setiawaty; Dede Rahmat Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 2 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.184 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.022.04

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode problem solving terhadap pemahaman kepribadian siswa kelas X untuk perencanaan karier di SMK Tunas Harapan Jakarta. Penelitian dilaksanakan di SMK Tunas Harapan Jakarta Pusat pada bulan Mei 2013 – Juni 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan desain penelitian One Group Pre test – Post test yaitu eksperimen yang dilaksanakan dengan menggunakan satu kelompok penelitian dengan melihat hasil pre test dan post test. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Administrasi Perkantoran sebanyak 30 siswa dengan menggunakan teknik Sampling Insidental. Pengukuran data sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan tes (pre-post test) berupa angket mengenai kepribadian karir Holland. Sebelum instrumen digunakan akan dilakukan terlebih dahulu uji coba instrumen terhadap 34 siswa untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas instrumen, hasil perhitungan validitas instrumen diperoleh item yang valid sebanyak 99 butir item dari 120 butir item. Hasil reliabilitas diperoleh sebesar 0,889 dengan rumus Alpha Cronbach dan rtabel sebesar 0,344, artinya instrumen pengukur yang diperoleh reliabel dan layak digunakan. Pada uji hipotesis diperoleh thitung =3,870 dengan taraf signifikan (α = 0,05) maka diperoleh ttabel= 2,004 (interpolasi) dengan uji dua pihak. Diperoleh bahwa thitung > ttabel atau 3,870 > 2,004 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode problem solving terhadap pemahaman kepribadian siswa kelas X di SMK tunas Harapan Jakarta.
PENGARUH TEKNIK BIBLIOTERAPI TERHADAP PENINGKATAN HARGA DIRI SISWA YANG ORANGTUANYA BERCERAI DI SMP NEGERI 232 JAKARTA Arga Satrio Prabowo; Indira Chanum; Dede Rahmat Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 1 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.937 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.031.003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik biblioterapi terhadap peningkatan harga diri siswa yang orangtuanya bercerai.Penelitian ini dilakukan di SMPN 232 Jakarta pada bulan September sampai dengan Oktober 2013.Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian menggunakan sampel sebanyak enam orang siswa dan penggunaan teknik biblioterapi dilakukan dalam bentuk konseling kelompok. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Coopersmith Self-esteem Inventory yang telah diadaptasi kedalam bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan, instrumen ini memiliki 51 item pernyataan yang valid dan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0.901, hal tersebut menyimpulkan bahwa instrumen tersebut layak dan dapat dipergunakan dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan dalam menguji hipotesis pada penelitian ini adalah Wilcoxon Match Pairs Test untuk membandingkan hasil pre-test dan post test.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil nilai asymp. Sig = 0.028. Hipotesis penelitian diuji pada taraf signifikansi α = 0.05 atau dengan tingkat kesalahan sebesar 5%, maka Nilai Asymp. Sig = 0.028 < nilai signifikasi α 0.05. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.Dapat ditarik kesimpulan teknik biblioterapi berpengaruh dalam meningkatkan harga diri siswa yang orangtuanya bercerai.
PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENULIS JURNAL UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING Anis Mahfiroh; Indira Chanum; Dede Rahmat Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 4 No 1 (2015): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.246 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.041.01

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 53 Jakarta pada bulan November 2014. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok dengan menggunakan teknik menulis jurnal untuk mengurangi perilaku bullying pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 53 Jakarta. Pengambilan sampel dipilih menggunakan teknik sampling purposive, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah sepuluh orang siswa untuk menjadi kelompok eksperimen dan sepuluh orang siswa untuk menjadi kelompok kontrol yang merupakan siswa yang memiliki perilaku bullying dengan kategori sangat tinggi dan tinggi. Metode penelitian adalah Kuantitatif, dengan desain penelitian quasi experimental (nonequivalent control group design). Pengumpulan data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen perilaku bullying. Teknik analisis data yang digunakan dalam menguji hipotesis pada penelitian ini adalah Mann Whitney U-Test untuk membandingkan hasil pre-test dan post-test. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig sebesar 0.000, yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi α 0.05. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat ditarik kesimpulan teknik menulis jurnal berpengaruh dalam mengurangi perilaku bullying siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 53 Jakarta.
PENGARUH TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN ASERTIVITAS TERHADAP PERILAKU SEKSUAL DALAM BERPACARAN PADA SISWI KELAS VIII (Studi Kuasi Eksperimen di SMP Diponegoro 1 Jakarta) Khilda Amaliyah; Retty Filliani; Dede Rahmat Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 4 No 1 (2015): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.043 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.041.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh teknik assertive training dalam meningkatkan asertivitas terhadap perilaku seksual dalam berpacaran pada siswi kelas VIII di SMP Diponegoro 1 Jakarta. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Sampel penelitian sebanyak 16 siswi, dengan menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling dengan kriteria siswi yang sedang menjalin hubungan berpacaran. Sampel terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang berjumlah 8 siswi dan kelompok kontrol yang berjumlah 8 siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Bedell & Lennox (1997). Teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan Mann-Whitney U test. Hasil pengujian hipotesis dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows diperoleh nilai asymp. Sig = 0.001, hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai Asym. Sig = 0,001 < nilai signifikansi α = 0,05. Oleh sebab itu, diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan asertivitas terhadap perilaku seksual dalam berpacaran pada siswi yang mendapatkan layanan dengan teknik assertive training lebih tinggi dibandingkan siswi yang tidak mendapatkan layanan dengan teknik assertive training.
PERBEDAAN REGULASI DIRI SISWA DALAM BELAJAR DILIHAT DARI POLA ASUH AUTHORITATIVE, AUTHORITARIAN DAN PERMISIF Yuliana Nur Fatimah Juharta; Awaluddin Tjalla; Dede Rahmat Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 4 No 1 (2015): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.626 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.041.18

Abstract

Regulasi diri merupakan kemampuan seseorang mengontrol diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan regulasi diri dalam belajar berdasarkan pola asuh orang tua di SMP Dewi Sartika, Jakarta Timur. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Data diperoleh dengan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan statistis deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis menggunakan teknik ANOVA dan uji post hoc. Hasil analisis menunjukkan 55,29% diasuh dengan pola asuh authoritative, 7,06% diasuh dengan pola asuh authoritarian, 37,65% diasuh dengan pola asuh permisif. Tingkat regulasi diri siswa di SMP Dewi Sartika 20% tinggi, 63,53% sedang, dan 16,47% rendah. Pada pola asuh authoritative 34,05% tinggi, 65,95% sedang, 0% rendah. Pada pola asuh authoritarian 16,67% tinggi, 50% sedang, 33,33% rendah. Pada pola asuh permisif 0% tinggi, 62,5% sedang, 37,5% rendah. Setelah dilakukan uji ANOVA, terdapat perbedaan regulasi diri dalam belajar berdasarkan pola asuh dengan nilai f=0,00. Selanjutnya dilakukan uji post hoc dengan hasil terdapat perbedaan yang signifikan pada regulasi diri dalam belajar siswa yang diasuh menggunakan pola asuh authoritative dengan pola asuh authoritarian. Selain itu, terdapat pula perbedaan yang signifikan mengenai regulasi diri dalam belajar berdasarkan authoritative dan permisif. Akan tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara regulasi diri dalam belajar berdasarkan pola asuh authoritarian dan permisif.
PENYESUAIAN SOSIAL SISWA TUNARUNGU (Studi Kasus di SMK Negeri 30 Jakarta) Karina Ulfa Zetira; Atiek Sismiati Subagyo; Dede Rahmat Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 2 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.223 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.032.10

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap berbagai fakta tentang penyesuaian sosial pada siswa tunarungu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 30 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 30 Jakarta, dengan dua responden yaitu siswa kelas XI Busana 2 dan XII Boga 3. Responden diambil berdasarkan hasil studi pendahuluan untuk mengetahui terdapat siswa yang memiliki keterbatasan dalam mendengar (tunarungu). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur terhadap subjek atau kasus, teman sebangku, teman sebaya, wali kelas dan orang tua dengan mengacu pada teori penyesuaian sosial dari Hurlock. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui studi kasus, adapun penyajian data menggunakan narasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data. Hasil penelitian keseluruhan menunjukan Responden RH memiliki penyesuaian sosial yang rendah. Prilaku sosial yang timbul pada RH lebih banyak diam dan menyendiri dari pada ikut serta bergabung dengan teman-teman lainnya. RH mengaku bahwa ia merasa tidak nyaman berada diantara teman- temannya, RH merasa minder dengan kondisinya sebagai anak tunarungu di sekolah umum. Hal ini karena teman-teman di kelas suka mengejeknya. RH merasa kurang dapat menyesuaikan diri di lingkungan sekolah. Sedangkan responden R memiliki penyesuaian yang cukup tinggi dibandingkan RH, perilaku sosial R mampu membangun hubungan yang baik dengan teman-temannya di sekolah, dimana R suka membantu temannya yang sedang mengalami kesulitan, berbagi cerita dengan teman-temannya, berbaur dengan kelompok saat sedang bercanda gurau. Walaupun terkadang R suka merasa minder dengan kondisinya sebagai anak tunarungu di sekolah umum tersebut, namun R selalu berusaha untuk lebih percaya diri. Diketahui bahwa RH dan R merupakan siswa SMKN 30 yang sama-sama berkebutuhan khusus yaitu tuna rungu, mereka memiliki penyesuaian sosial yang berbeda. RH memiliki penyesuaian sosial yang rendah, sedangkan R memiliki penyesuaian sosial yang cukup tinggi.
KEMATANGAN KARIR SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) CIKARANG Sri Mulyani; Th. I. Setiawan; Dede Rahmat Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 2 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1093.787 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.032.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kematangan karir siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cikarang. Populasi penelitian ini adalah 606 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple random sampling dengan jumlah sampel 103 siswa. Skala yang digunakan adalah skala likert. Hasil penelitian menunjukan siswa yang memiliki kategori tinggi berjumlah 22 orang dengan persentase 21,4 %, siswa yang memiliki kategori sedang berjumlah 66 orang dengan persentase 64,0 % dan kategori rendah dengan jumlah 15 orang dan persentase sebesar 14,6 %. Kesimpulan penelitian ini adalah kematangan karir siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cikarang berada pada kategori sedang, hal ini dapat terlihat bahwa aspek yang banyak dipilih adalah aspek eksplorasi karir.