Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Glimepiride monotherapy in achieving good blood glucose control in type-2 diabetes mellitus: a prospective observational study Pranarka, Kris; Setiawati, Arini; Halim, Samsirun; Saraswati, Dian; Alkaf, Zulkifli
Medical Journal of Indonesia Vol 18, No 3 (2009): July-September
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.974 KB) | DOI: 10.13181/mji.v18i3.357

Abstract

Aims Glimepiride is a sulphonylurea antihyperglycemic agent for oral therapy of type-2 diabetes mellitus. This study was carried out to evaluate glimepiride monotherapy in controlling blood glucose (HbA1c) in type-2 DM patients, its dosage, and safety profile.Methods This was a prospective observational study carried out at 4 private clinics in Semarang, Jambi, Mojokerto and Medan between October 2006 and September 2007 in outpatients of both gender, aged > 20 years, with type-2 DM, HbA1c > 7%, and received no oral antidiabetic treatment for at least 3 months. Glimepiride tablet was given once daily for 3 months.Results From 74 eligible patients, 18 patients were lost to follow-up and 56 patients completed this 3 months study, consisting of 26 treatment-naive patients and 30 previously treated patients. The initial and final doses of glimepiride were similar in both treatment-naive patients and previously treated patients (initial 2.0 mg, final 2.3 mg). The meanreduction of HbA1c levels was 1.8% (absolute) for all patients, higher in naive patients (2.3%) compared to previously treated patients (1.3%). Based on BMI, the mean reduction of HBA1c in 20 normal weight patients was 1.3%, and more marked in 20 obese patients (2.4%). The mean reduction of FBG levels in all patients was 54 mg/dL, more pronouncedin naive patients ( 83 mg/dL) compared to previously treated patients (30 mg/dL), but not affected by body weight. Bodyweight was increased during the study by a mean of 0.9 kg. No adverse event was encountered in any patient during 3 months monotherapy with glimepiride in the present study.Conclusion Glimepiride monotherapy in the present observational study in daily practice for 3 months was shown to be effective in reducing HbA1c and FBG levels, especially in treatment naive patients. Glimepiride in the present study was associated with weight gain, although not statistically signifi cant. No adverse event was reported in the present study. (Med J Indones 2009;18:170-8)Key words: glimepiride monotherapy, observational study, type-2 diabetes mellitus.
PENGARUH SUPLEMENTASI KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN PROTEIN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN ASAM LAKTAT PADA ATLET PENCAK SILAT Sudargo, Toto; Afidah, Rieska; Freitag, Harry; Amalia, Riantina Rizky; Triatanti, Resti Kurnia; Saraswati, Dian; ., Qomarudin
GIZI INDONESIA Vol 35, No 1 (2012): Maret 2012
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.599 KB)

Abstract

Karbohidrat dianggap memainkan peran utama sebagai sumber energi selama latihan karena fungsinya adalah  sebagai  sumber  energi  utama.  Potensi  lain  sebagai  sumber  energi  adalah  Medium  Chain  of Tryglicerides  (MCT).  Branch  Chain  Amino  Acid  (BCAA)  adalah  sekelompok  asam  amino  yang  dapat merangsang pembentukan protein, membantu pembentukan glikogen kembali, mencegah kelelahan, dan mempertahankan  fungsi  metabolisme  aerobik.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui pengaruh  suplementasi  karbohidrat  (CHO),  lemak  (MCT),  dan  protein  (BCAA)  terhadap  ketersediaan cadangan  energi  dan  kemampuan  pemulihan  saat  latihan.  Penelitian  ini  termasuk  eksperimen  dengan randomized double blind controlled trial with placebo. Subjek penelitian ini adalah 6 orang atlet pencak silat  UNY  laki-laki    yang  berpartisipasi  dalam  Puslatda  PON  Yogyakarta.  Independent  sample  t  testdigunakan  untuk  melihat  perbedaan  antara  masing-masing  kelompok  suplementasi  dengan  plasebo, sedangkan  ANOVA  digunakan  untuk  melihat  perbedaan  kadar  glukosa  dan  laktat  darah  antara  semua kelompok perlakuan.  Hasil menunjukkan bahawa kadar glukosa darah pada kelompok suplementasi MCT + CHO  +BCAA, memiliki hasil  yang signifikan (p <0,05)  dibandingkan dengan plasebo, dan kadar laktat dalam waktu 3 menit latihan dalam kelompok ditambah  CHO + MCT telah menurun secara signifikan (p < 0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan, baik kadar glukosa dalam darah (p =  0,098)  dan  kadar  laktat  darah  (p  =  0,273  dan p  =  0,972).  Dapat  disimpulan  bahwa  terdapat  perbedaan kadar  glukosa  dan  laktat  darah  yang  signifikan  antara  kelompok  atlet  yang  diberi  suplementasi  MCT  + CHO  +  BCAA  dibandingkan  dengan  plasebo.  Tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  kelompok perlakuan, baik kadar glukosa darah dan kadar laktat darah.Kata kunci: karbohidrat ,lemak, protein suplementation, laktat darah, glukosa darah
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGENDALIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGNUNGGAL KABUPATEN TASIKMALAYA saraswati, dian; Abdurrahmat, Asep Suryana; Novianti, Siti
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 1, No 2 (2019): July
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kornis yang secara independen berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler.Hipertensi ini merupakan faktor risiko terbanyak penyakit serebrovaskuler seperti stroke.Penelitian ini bertujuan untuk membuat model determinan pengetahuan dan dukungan sosial keluarga dengan perilaku pengendalian hipertensi di Puskesmas Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya.Penelitian ini menggunakan desain kross seksional dengan jumlah sampel sebanyak 188 orang yang diambil secara purposif. Analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik kai square pada derajat kepercayaan 95%. Hasil analisis sebanyak 70,4% responden memiliki dukungan sosial keluarga baik,  sebanyak 38,3% memiliki pengetahuan baik ;36,2% memiliki kepatuhan minum obat kurang baik dan 16,5% memiliki perilaku pengendalian hipertensi kurang baik. Hasil analisis bivariat diperoleh nilai signifikan bahwa variabel dukungan sosial keluarga dan pengetahuan berhubungan dengan perilaku pengendalian hipertensi dengan masing-masing nilai p 0,013 dan 0,03.
DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG KORONER DI DESA KALIMANGGIS DAN MADIASARI KABUPATEN TASIKMALAYA Lina, Nur; Saraswati, Dian
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 23, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v23i1.9019

Abstract

Masyarakat yang mempunyai tekanan darah dengan kategori hipertensi memiliki potensi menderita penyakit jantung koroner (PJK). Deteksi dini PJK salah satunya dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah. Tujuan dari pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan mitra untuk melakukan deteksi dini PJK yaitu penyakit yang disebabkan adanya plak menumpuk di dalam arteri koroner yang mensuplai oksigen ke otot jantung. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan untuk memberikan edukasi PJK dan pelatihan pemeriksaan tekanan darah dengan praktek langsung menggunakan tensimeter. Hasil menunujukkan bahwa penyuluhan untuk memberikan edukasi mengenai PJK mampu meningkatkan pengetahuan pada mitra sebesar 25,4%. Pelatihan pemeriksaan tekanan darah untuk menentukan masuk kategori hipertensi atau tidak. dengan menggunakan tensimeter mampu meningkatkan ketrampilan mitra sebesar 41.7% Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan nilai p value 0.00 artinya ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan risiko menderita penyakit jantung  pada penderita hipertensi. Pengetahuan mitra meningkat ke arah positif dan berpersepsi ke arah lebih baik dalam mengetahui risiko menderita penyakit jantung pada penderita hipertensi.Simpulan dari pengabdian ini yaitu deteksi dini penyakit jantung mampu mendeteksi kejadian hipertensi di masyarakat. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra pengabdian dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan pencegahan PJK melalui pemeriksaan tekanan darah secara rutin. 
PERTUMBUHAN KAPANG MONASCUS PURPUREUS DALAM PEMBUATAN ANGKAK PADA MEDIA NASI DAN BERAS Saraswati, Dian
Jurnal Entropi Vol 2, No 2, 2007
Publisher : Jurnal Entropi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.909 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu untuk melihat pertumbuhan terbaik dari kapang Monascus purpureus dalam pembuatan angkak pada media nasi dan beras.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian non parametrik, dengan uji Tanda yaitu didasarkan pada tanda positif atau negatif bagi selisih nilai pengamatan pada setiap pasangan sampel. Hasil penelitian yaitu untuk uji dua pihak, probabilitasnya p=2 (0,0898)= 0,1796 nilai ini lebih besar dari taraf nyata 0,05 sehingga tidak terdapat perbedaan antara media nasi dan beras pada pertumbuhan jamur Monascus purpureus dalam pembuatan angkak
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN SIRIH TERHADAP DAYA HAMBAT ESCHERICHIA COLI Saraswati, Dian
Jurnal Health and Sport Vol 3, No 2, 2011
Publisher : JURNAL HEALTH AND SPORT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8565.756 KB)

Abstract

daun siri memiliki kemampuan antisepti( antioksidasi dan fungisida. Minyak atsiri dan ekstraknyapun mampu melawan beberapa bakteri gram positifdan gram negative. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah anatisis varians (ANAVA) pada taraf signifikan a=0,05. hasil analisis varians adalah F* = 921,98 lebih besar dari nilai F* pada taraf signifikan a=0,05 dengan DK pembilang V1 : 4 dan Dk penyebut V2 : 20 atau Fo,o5 : 2,87 yang artinya dengan pemberian konsentrasi ekstrak daun sirih berpargaruh terhadap daya hambat Escherichiac coli dan didapatkan konsentrasi minimal ekstrak yang mampu menghambat bakteri Escherichiac coli yakni pada konsentrasi 50 o/o. Berarti hipotesis tentang konsentrasi minimal ekstra daun siri berpengaruh terhadap daya hambat bakteri Escherichia coli dapat diterima, ini dibuktikan dengan ujiBNT.
PENGARUH LAMA PERENDAMAN IKAN TONGGKOL DALAM YOGHURT TERHADAP JUMLAH BAKTERI PEMBUSUK PADA SUHU RUANG Saraswati, Dian
Jurnal Health and Sport Vol 2, No 1, 2011
Publisher : JURNAL HEALTH AND SPORT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7219.312 KB)

Abstract

Ikan tongkol pada umumnyalebih banyak dikenal dari pada hasil perikanan lainnya, karena jumlahnya banyak dan masyarakat sangat menyukai dagingnya. Sebagai bahan pangan kedudukan ikan menjadi sangat penting karena mengandung protein yang cukup tinggi yang di golongkan sebagai sumber protein. Tapi karena jumlahnya banyak maka harus ada cara yang memadai karena ikan mudah sekali membusuk. Penyimpanan bisa dengan beberapa cara di antaranya dengan menggunakan BAL(Bakteri Asam Laktat), bakteri asam laktat menghambat bakteri yang tidak diinginkan. Pada penelitian ikan tongkol di rendam yogurt selama 15,30 dan 45 menit. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh lama perendaman ikan tongkol dalam yogurt terhadap jumlah bakteri pembusuk pada suhu ruang.
MIKROBIOLOGI DAN KEAMANAN PANGAN Saraswati, Dian
Sainstek Vol 1, No 3, 2006
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikrobiologi pangan pada hakikatnya menelaah kehidupan mikroorganisme dalam pangan. Apabila mikroorganisme ini populasinya meningkat, dapat menimbulkan berbagai masalah yang menyangkut keamanan pangan diantaranya adalah: dapat menurunkan taraf mutu bahan makanan, dapat mengakibatkan kerusakan pangan, merupakan sarana penularan beberapa penyakit perut menular dan keracunan makanan yang tidak jarang menimbulkan kematian Berbagai faktor yang menentukan keberadaan mikroorganisme dalam bahan pangan adalah faktor intrinsik, pengolahan, ekstrinsik, implisit dan faktor makanan. Ada enam cara terpenting dalam pengendalian pertumbuhan mikroorganisme ini, yaitu: mengurangi kadar air, pengubahan suhu (penurunan atau peningkatan suhu), penghilangan oksigen, pengaturan pH, irradiasi. dan bahan kimia.
PENGARUH SUPLEMENTASI KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN PROTEIN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN ASAM LAKTAT PADA ATLET PENCAK SILAT Toto Sudargo; Rieska Afidah; Harry Freitag; Riantina Rizky Amalia; Resti Kurnia Triatanti; Dian Saraswati; Qomarudin .
GIZI INDONESIA Vol 35, No 1 (2012): Maret 2012
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v35i1.119

Abstract

Karbohidrat dianggap memainkan peran utama sebagai sumber energi selama latihan karena fungsinya adalah  sebagai  sumber  energi  utama.  Potensi  lain  sebagai  sumber  energi  adalah  Medium  Chain  of Tryglicerides  (MCT).  Branch  Chain  Amino  Acid  (BCAA)  adalah  sekelompok  asam  amino  yang  dapat merangsang pembentukan protein, membantu pembentukan glikogen kembali, mencegah kelelahan, dan mempertahankan  fungsi  metabolisme  aerobik.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui pengaruh  suplementasi  karbohidrat  (CHO),  lemak  (MCT),  dan  protein  (BCAA)  terhadap  ketersediaan cadangan  energi  dan  kemampuan  pemulihan  saat  latihan.  Penelitian  ini  termasuk  eksperimen  dengan randomized double blind controlled trial with placebo. Subjek penelitian ini adalah 6 orang atlet pencak silat  UNY  laki-laki    yang  berpartisipasi  dalam  Puslatda  PON  Yogyakarta.  Independent  sample  t  testdigunakan  untuk  melihat  perbedaan  antara  masing-masing  kelompok  suplementasi  dengan  plasebo, sedangkan  ANOVA  digunakan  untuk  melihat  perbedaan  kadar  glukosa  dan  laktat  darah  antara  semua kelompok perlakuan.  Hasil menunjukkan bahawa kadar glukosa darah pada kelompok suplementasi MCT + CHO  +BCAA, memiliki hasil  yang signifikan (p 0,05)  dibandingkan dengan plasebo, dan kadar laktat dalam waktu 3 menit latihan dalam kelompok ditambah  CHO + MCT telah menurun secara signifikan (p 0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan, baik kadar glukosa dalam darah (p =  0,098)  dan  kadar  laktat  darah  (p  =  0,273  dan p  =  0,972).  Dapat  disimpulan  bahwa  terdapat  perbedaan kadar  glukosa  dan  laktat  darah  yang  signifikan  antara  kelompok  atlet  yang  diberi  suplementasi  MCT  + CHO  +  BCAA  dibandingkan  dengan  plasebo.  Tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  kelompok perlakuan, baik kadar glukosa darah dan kadar laktat darah.Kata kunci: karbohidrat ,lemak, protein suplementation, laktat darah, glukosa darah
PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENDAMPING PENDERITA SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS SADANANYA KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2021 Muhammad Faiz Husnain Syuhada; Dian Saraswati; Neni Neni
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.165 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v17i2.3892

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan pada otak yang menimbulkan gejala kejiwaan berupa sikap, pikiran dan perilaku yang menyimpang. Berdasarkan data kasus gangguan jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis tercatat pada tahun 2018 jumlah penderita gangguan jiwa sebanyak 1489 kasus, tahun 2019 sebanyak 1511 kasus dan pada tahun 2020 penderita gangguan jiwa sebanyak 1523 kasus. Puskesmas Sadananya memiliki 75 kasus dengan capaian pengobatan 34%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh media booklet terhadap peningkatan pengetahuan pendamping penderita skizofrenia di Puskesmas Sadananya Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Desain penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode pre-eksperimen dengan rancangan penelitian pretest and posttest without control group design. Sampel pada penelitian ini yaitu pendamping atau keluarga yang mengurusi pasien skizofrenia yang berjumlah 75 kasus. Teknik sampling yang digunanakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Analisis data menggunakan uji T-dependent menunjukkan perbedaan antara nilai pre test dan post test (p=0,000) artinya ada pengaruh media booklet terhadap peningkatan pengetahuan pendamping skizofrenia. Saran berdasarkan hasil penelitian yaitu diharapkan adanya penelitian yang menggunakan media lebih kreatif dan inovatif