Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TEMBAKAU Nanik Anita Mukhlisoh; Nugroho Setyo Wibowo; Triono Bambang Irawan
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 15 No 1 (2015): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v15i1.49

Abstract

Teknik pengetahuan yang dimiliki petani secara tradisional memiliki beberapa kekurangan, salah satu yang paling utama adalah proses penentuan hama dan penyakit pada tanaman tembakau serta pemberian solusi yang memerlukan waktu cukup lama dan biaya yang cukup besar.Hal inilah yang seringkali membuat para petani tembakau mengalami kerugian. Dengan adanya sebuah sistem pakar maka para petani tembakau tidak akan mengalami kesulitan untuk mendiagnosa hama dan penyakityang menyerang tanaman tembakau. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibuat suatu sistem pakar untuk mendiagnosa hama dan penyakit pada tanaman tembakau menggunakandengan teknik penelusuran data forward chaining, dan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic.Net,serta menggunakan database MySQL. System ini diharapkan dapat menganalisa beberapa gejala yang ada sehingga dapat menghasilkan keluaran yang lebih akurat.
Analisa Kandungan bahan organik Kecamatan Tenggarang, Bondowoso, Curahdami, Binakal dan Pakem untuk Penilaian Tingkat Kesuburan Tanah Sawah Kabupaten Bondowoso (2) Triono Bambang Irawan; Liliek Dwi Soelaksini; Anni Nusraisyah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i2.2594

Abstract

Salah satu indikator kualitas tanah adalah  kandungan bahan organik tanah, selain indikator yang lain seperti sifat fisik, kimia dan biologi tanah.  Diambilnya bahan organik sebagai salah satu indikator yang perlu diperhatikan karena sifatnya yang sangat labil dan kandungannya berubah sangat cepat tergantung manajemen pengelolaan tanah.  Walaupun kandungan bahan organik tanah sangat sedikit yaitu 1 – 5% dari berat total tanah mineral, namun pengaruhnya terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah sangat besar. Manfaat bahan organik sudah teruji kehandalannya dalam memperbaiki kualitas tanah. Tujuan penelitian ini adalah : (i) menetapkan letak pengambilan contoh tanah sawah untuk analisa kandungan bahan organik tanah sawah; (2) melakukan analisa kandungan bahan organik tanah dari sampel tanah sawah; (3) menginterpretasi hasil analisa kandungan bahan organik tanah tersebut sebagai bahan pertimbangan penambahan bahan organik di tanah sawah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di lima kecamatan Kabupaten Bondowoso selama enam bulan mulai bulan Juni 2020 sampai dengan Desember 2020. Jumlah sampel atau contoh yang akan dikerjakan pada kegiatan ini adalah sebanyak 75 buah yang tersebar di 5 kecamatan masing-masing tiga desa dan pada setiap desa diambil sebanyak 5 buah sampel tanah. Setiap lokasi pengambilan sampel tanah akan ditentukan posisi geografisnya dengan alat GPS (Global Position System). Hasil penelitian menunjukkan rekomendasi penambahan bahan organik tanah sawah sebagai berikut : (i) Tingkat kesuburan tanah sawah kecamatan Tenggarang, Bondowoso, Pakem dari rendah sampai sedang dengan kebutuhan penambahan bahan organik sebanyak 20 – 50 ton / ha; (ii) Tingkat kesuburan tanah sawah kecamatan Curahdami dan Binakal sedang dengan kebutuhan penambahan bahan organik sebanyak 16 – 40 ton / ha.
Peningkatan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiate L) menggunakan Pupuk Azolla Pinnata dan Pupuk Urea Liliek Dwi Soelaksini; Triono Bambang Irawan; Anni Nuraisyah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i1.3139

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Politeknik Negeri Jember Desa Tegalgede, Kecamatan Sumbersari. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan produksi kacang hijau menggunakan pupuk azolla pinnata dan pupuk urea. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu aplikasi Azolla pinnata dengan tiga taraf dan faktor kedua yaitu dosis pemberian pupuk N (Urea) empat taraf. Jumlah ulangan ditentukan dengan menggunakan rumus (t-1) (r-1) ≥ 15 dengan masing – masing disusun dengan 12 perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 36 unit kombinasi perlakuan. Analisa data menggunakan ANOVA dan diuji lanjut menggunakan DMRT 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (i) Penggunaan pupuk Azolla pinnata dengan dosis 6 ton perhektar mampu meningkatkan produksi tanaman kacang hijau. Pemberian Azolla pinnata berpengaruh nyata pada tinggi tanaman 7 HST dengan rata-rata tertinggi 5,76 cm, berat polong basah kacang hijau perplot rata-rata tertinggi 953,3 gram, berat biji kering kacang hijau perplot memiliki rata-rata tertinggi 811,67 gram dan memberikan pengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman 35 HST.  Berat biji kering kacang hijau persampel rata-rata tertinggi 34,12 gram; (ii) Pengaplikasian pupuk Urea dengan dosis 45 ton perhektar berpengaruh  sangat nyata pada jumlah polong persampel rata-rata tertinggi 54,24, berat polong basah kacang hijau persampel memiliki rata-rata tertinggi 58,58 gram, berat biji kering kacang hijau persampel dengan rata-rata tertinggi 34,82 gram dan berpengaruh nyata pada berat polong basah kacang hijau perplot dengan rata-rata  teringgi sebesar 972,78 gram; (iii) Interaksi pupuk Azolla pinnata dan dosis pupuk Urea tidak berpengaruh nyata pada setiap variabel pengamatan.
Ipteks Bagi Masyarakat Kelompok Tani Produksi Pestisida Nabati Karangmelok, Kecamatan Tamanan, Bondowoso Hariyono Rakhmad; Triono Bambang Irawan
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i2.279

Abstract

IbM Produksi Pestisida Nabati ini dilaksanakan di Kelompok Tani Karya Tani I dan Kelompok Tani Karya Tani II Desa Karang Melok Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Solusi yang ditawarkan dalam Program IbM ini yaitu: (i) merancang Prosedur Operasi Standar pembuatan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak akar, daun dan batang tanaman; (ii) membuat modul Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu; (iii) Buku Kerja Praktek Petani: beberapa macam pestisida nabati untuk OPT; (iv) pelatihan produksi pestisida nabati; (v) aplikasi hasil produksi pestisida nabati ke tanaman produksi di areal sawah milik kelompok tani; (vi) membuat desain produk pestisida nabati yang diproduksi oleh kelompok tani; (vii) evaluasi dan pendampingan hasil aplikasi pestisida nabati untuk tanaman padi. Target luaran dari kegiatan Program IbM Kelompok Tani Produksi Pestisida Nabati Desa Karangmelok, Kecamatan Tamanan, Bondowoso adalah: (i) Modul Pengendalian Hama Terpadu sebagai Sistem Perlindungan Tanaman Padi, Palawija dan Sayuran; (ii) Buku Kegiatan Praktek Petani: Pestisida Nabati Wereng Coklat, Xanthomonas camprestis, Penyakit Tungro, Penggerek Batang Padi (Sundep), Lalat Bibit dan Bulai; (iii) Produk Pestisida Nabati untuk Padi, Palawija dan Sayuran, kapasitas 5 liter/hari; (iv) Unit Produksi Pestisida Nabati di masing-masing kelompok tani Karya Tani I dan Karya Tani II