Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Aplikasi Teknik Detasseling dan Rasio Pemupukan Fosfor dan Kalium terhadap Hasil Panen Jagung FNU Damanhuri; Sania Vista Dianti; Liliek Dwi Soelaksini
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 2 No 2 (2018): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v2i2.55

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil panen jagung melalui aplikasi teknik detasseling dan rasio pemupukan fosfor dan kalium. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai Desember 2016 di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor, 4 ulangan dan 6 perlakuan. Faktor pertama adalah aplikasi detasseling yang terdiri dari 2 taraf, A1= detasseling, A2= nondetasseling. Faktor kedua adalah rasio pemupukan Fosfor dan Kalium yang terdiri dari 3 taraf, B1= SP-36 1,6 gr/tan dan KCl 1 gr/tan, B2= SP-36 2 gr/tan dan KCl 1,6 gr/tan, B3= SP-36 2,5 gr/tan dan KCl 2 gr/tan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan selanjutnya diuji lanjut menggunakan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aplikasi detasselingmemberikan pengaruh nyata terhadap hasil panen bobot tongkol kering berkelobot persampel 203,05 gr, bobot tongkol tanpa kelobot 174,75 gr, panjang tongkol  16,54 cm, bobot pipilan kering persampel 106,58 gr, dan bobot pipilan perplot 6607,33 gr. Sehingga aplikasi detasseling mampu meningkatkan hasil panen tongkol sebesar 6,01% dan pipilan kering sebesar 15% dibandingkan tanpa detasseling.Sedangkan perlakuan rasio pemupukan fosfor dan kalium serta Interaksi keduanya memberikan pengaruh tidak nyata.
Aplikasi Jenis Pupuk Organik Padat dan MOL (Mikro Organisme Lokal) Bonggol Pisang Terhadap Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Varietas Vima-1 Liliek Dwi Soelaksini; Vivin Apria Yesi; FNU Herlinawati
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 2 No 2 (2018): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v2i2.65

Abstract

Penelitian aplikasi jenis pupuk organik padat dan MOL (Mikro Organisme Lokal) bonggol pisang bertujuan mengetahui respon produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas Vima-1. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, mulai dari bulan oktober 2016 sampai febuari 2017 di lahan percobaan Politeknik Negeri Jember, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktorial. Faktor pertama pemberian jenis pupuk organik padat (J) : tanpa pupuk kandang (J0), pupuk kandang ayam 2 kg/plot (J1), pupuk kandang kambing 2 kg/plot (J2). Faktor kedua pemberian konsentrasi MOL bonggol pisang : tanpa pemberian mol (M0), 100 ml/l air (M1), 200 ml/l air (M2), 300 ml/l air (M3), yang terdiri dari 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik padat terutama pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman 15 HST, 30 HST dan berat kering polong per sampel dan berpengaruh sangat nyata terhadap berat biji per sampel dan berat 100 biji. Perlakuan konsentrasi MOL bonggol pisang memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter jumlah cabang produktif. Interaksi jenis pupuk organik padat dan MOL bonggol pisang tidak memberikan pengaruh (non significant) terhadap semua parameter
Analisa Kandungan bahan organik Kecamatan Tenggarang, Bondowoso, Curahdami, Binakal dan Pakem untuk Penilaian Tingkat Kesuburan Tanah Sawah Kabupaten Bondowoso (2) Triono Bambang Irawan; Liliek Dwi Soelaksini; Anni Nusraisyah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i2.2594

Abstract

Salah satu indikator kualitas tanah adalah  kandungan bahan organik tanah, selain indikator yang lain seperti sifat fisik, kimia dan biologi tanah.  Diambilnya bahan organik sebagai salah satu indikator yang perlu diperhatikan karena sifatnya yang sangat labil dan kandungannya berubah sangat cepat tergantung manajemen pengelolaan tanah.  Walaupun kandungan bahan organik tanah sangat sedikit yaitu 1 – 5% dari berat total tanah mineral, namun pengaruhnya terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah sangat besar. Manfaat bahan organik sudah teruji kehandalannya dalam memperbaiki kualitas tanah. Tujuan penelitian ini adalah : (i) menetapkan letak pengambilan contoh tanah sawah untuk analisa kandungan bahan organik tanah sawah; (2) melakukan analisa kandungan bahan organik tanah dari sampel tanah sawah; (3) menginterpretasi hasil analisa kandungan bahan organik tanah tersebut sebagai bahan pertimbangan penambahan bahan organik di tanah sawah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di lima kecamatan Kabupaten Bondowoso selama enam bulan mulai bulan Juni 2020 sampai dengan Desember 2020. Jumlah sampel atau contoh yang akan dikerjakan pada kegiatan ini adalah sebanyak 75 buah yang tersebar di 5 kecamatan masing-masing tiga desa dan pada setiap desa diambil sebanyak 5 buah sampel tanah. Setiap lokasi pengambilan sampel tanah akan ditentukan posisi geografisnya dengan alat GPS (Global Position System). Hasil penelitian menunjukkan rekomendasi penambahan bahan organik tanah sawah sebagai berikut : (i) Tingkat kesuburan tanah sawah kecamatan Tenggarang, Bondowoso, Pakem dari rendah sampai sedang dengan kebutuhan penambahan bahan organik sebanyak 20 – 50 ton / ha; (ii) Tingkat kesuburan tanah sawah kecamatan Curahdami dan Binakal sedang dengan kebutuhan penambahan bahan organik sebanyak 16 – 40 ton / ha.
Peningkatan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiate L) menggunakan Pupuk Azolla Pinnata dan Pupuk Urea Liliek Dwi Soelaksini; Triono Bambang Irawan; Anni Nuraisyah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i1.3139

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Politeknik Negeri Jember Desa Tegalgede, Kecamatan Sumbersari. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan produksi kacang hijau menggunakan pupuk azolla pinnata dan pupuk urea. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu aplikasi Azolla pinnata dengan tiga taraf dan faktor kedua yaitu dosis pemberian pupuk N (Urea) empat taraf. Jumlah ulangan ditentukan dengan menggunakan rumus (t-1) (r-1) ≥ 15 dengan masing – masing disusun dengan 12 perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 36 unit kombinasi perlakuan. Analisa data menggunakan ANOVA dan diuji lanjut menggunakan DMRT 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (i) Penggunaan pupuk Azolla pinnata dengan dosis 6 ton perhektar mampu meningkatkan produksi tanaman kacang hijau. Pemberian Azolla pinnata berpengaruh nyata pada tinggi tanaman 7 HST dengan rata-rata tertinggi 5,76 cm, berat polong basah kacang hijau perplot rata-rata tertinggi 953,3 gram, berat biji kering kacang hijau perplot memiliki rata-rata tertinggi 811,67 gram dan memberikan pengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman 35 HST.  Berat biji kering kacang hijau persampel rata-rata tertinggi 34,12 gram; (ii) Pengaplikasian pupuk Urea dengan dosis 45 ton perhektar berpengaruh  sangat nyata pada jumlah polong persampel rata-rata tertinggi 54,24, berat polong basah kacang hijau persampel memiliki rata-rata tertinggi 58,58 gram, berat biji kering kacang hijau persampel dengan rata-rata tertinggi 34,82 gram dan berpengaruh nyata pada berat polong basah kacang hijau perplot dengan rata-rata  teringgi sebesar 972,78 gram; (iii) Interaksi pupuk Azolla pinnata dan dosis pupuk Urea tidak berpengaruh nyata pada setiap variabel pengamatan.
BASMI TUNTAS Covid-19 (Budidaya Empon-Empon Dan Pembuaian Simplisia Untuk Meningkatkan lmunitas Terhadap Covid- 19) Di Jusun Rayap Desa Kemuning Lor Kecamatan A;jasa Kabupaten Jember Rudi Wardana; Liliek Dwi Soelaksini; Jumiatun Jumiatun
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i2.3257

Abstract

Empon-empon (tanaman rimpang) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang diyakini mampu meningkatkan imunitas terhadap serangan covid-19. Kemampuan ini disebabkan oleh kandungan empon-empon yang terdiri dari antioksidan dan antiinflamasi. Akan tetapi minat mitra untuk membudidayakan empon rendah, sebab nilai ekonominya yang rendah. Padahal potensinya sangat besar untuk dikembangkan. Alasan lainnya yaitu  membuat mitra tidak membudidayakan empon-empon yaitu, pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya empon-empon yang kurang optimal, minimnya pengetahuan tentang teknis budidaya empon-empon yang sesuai SOP. Berdasarkan masalah tersebut maka tim pengusul memberikan solusi berupa pengenalan teknik budidaya  tanaman empon-empon sesuai SOP dengan memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal. Serta menggunakan pola tanam  agroforestri atau tumpangsari secara optimal. Kemudian memanfaatkan limbah rumah tangga untuk dijadikan pupuk organik.  Untuk menunjang nilai ekonomi, maka pengolahan empon – empon menjadi simplisia juga kami tawarkan dalam program ini agar lebih praktis dalam mengkonsumsi dan menjual produk empon-empon. Target luaran yang dicapai pada kegiatan pengabdian ini adalah publikasi di jurnal pengabdian dinamika Politeknik Negeri Jember, termuat di prosiding berISBN, publikasi di media on line jember post, video kegiatan pengabdian yang diupload di youtobe serta melakukan pendampingan hasil simplisia untuk dapat didaftarkan menjadi produk home industy.
Kajian Pertumbuhan Dan Produksi Tanamam Kacang Tanah Pada Sistem Alley Cropping dengan Tanaman Jeruk: Morphological, Physiological Responses and Yields of Peanuts in Cropping Alley Systems with Citrus Jumiatun Jumiatun; Cici Nia Dela; Liliek Dwi Soelaksini
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 23 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v23i2.3859

Abstract

Sistem tanam berlorong (Alley Cropping) merupakan budidaya tanaman yang memanfaatkan lahan pada lorong tanaman pokok yaitu Jeruk. Tanaman kacang tanah selain adaptif juga dapat meningkatkan efisiensi pemupukan N.  Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji respons pertumbuhan dan produksi kacang tanah pada sistem budidaya lorong. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2022 bertempat di lahan Politeknik Negeri Jember. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam terdiri dari 40 cm x 30 cm, 40 cm x 15 cm, dan 30 cm x 15 cm. Sedangkan faktor kedua adalah dosis pupuk P terdiri dari 50 kg/ha, 100kg/ha, dan 150 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan jarak tanam 40 cm x 30 cm dan pupuk P 50 kg/ha terhadap pengamatan berat brangkasan segar akar (119,3 g) dan berat tajuk (178,7 g). Perlakuan jarak tanam 30 cm x 15 cm mampu meningkatkan tinggi tanaman dan berat polong kering per plot (1325,3 g). Sedangkan perlakuan pemupukan P tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan jarak tanam 30 cm x 15 cm pada pola tanam berlorong budidaya jeruk mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah
Pengaruh Asap Cair Sekam Padi terhadap Jumlah Populasi Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus) sebagai Pemangsa Hama Ulat Grayak pada Tanaman Jagung Rudi Wardana; Ahmad Maulana Zarkazi; Iqbal Erdiansyah; Liliek Dwi Soelaksini
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 7 No 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v7i2.502

Abstract

Ulat grayak merupakan hama yang menyerang tanaman jagung. Selain itu, dalam tanaman jagung juga terdapat predator yaitu semut hitam. Dalam mengatasi populasi ulat yang banyak dapat menggunakan pengaplikasian asap cair. Kemudian untuk menjaga keseimbangan ekosistem yg ada disana perlu diadakan penelitian tentang predator semut hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asap cair sekam padi terhadap populasi semut hitam dan hasil panen. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 6 taraf perlakuan konsentrasi asap cair sekam padi dan diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 18 unit percobaan. Kegiatan di lapang meliputi proses budidaya dan teknik aplikasi asap cair sekam padi dan pestisida sintetik yang berbahan aktif emamektin benzoate. Percobaan disusun dengan 3 variabel yang terdiri dari uji mortalitas dan efikasi insektisida, populasi hama dan predator, dan variabel berat tongkol dan berat pipilan. Hasil pada variabel mortalitas dan efikasi hama menunjukkan bahwa perlakuan P5 (25ml/lt) adalah perlakuan yang efektif karena hasil efikasi insektisida sebesar 73%. Variabel jumlah populasi hama menunjukkan hasil tidak berbeda nyata untuk populasi hama dimana untuk perlakuan asap cair yaitu 0,48 ekor sedangkan pestisida sintetik yaitu 0,26 ekor. Untuk jumlah populasi predator semut hitam menunjukkan hasil berbeda nyata yaitu 0,62 ekor pada asap cair dan 0,30 ekor untuk pestisida sintetik. kemudian variabel berat tongkol menunjukkan hasil yang berbeda nyata antara perlakuan asap cair dan pestisida sintetik yaitu sebesar 182,50 gr dan 203,68 gr, begitu juga dengan variabel berat pipilan yang menunjukkan berbeda nyata antara perlakuan asap cair dan pestisida sintetik yaitu sebesar 109,44 gr dan 143,58 gr.
Pelatihan Pembuatan POC dari Sampah Organik Rumah Tangga di Kelompok PKK RW 27 Tegal Boto Lor Jember Rudi Wardana; Liliek Dwi Soelaksini; Sepdian Luri Asmono; Ilham Muhklisin; Tirto Wahyu Widodo; Ana Uzunul Mauidah; Niko Atha Ramadhan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.8033

Abstract

The waste problem is a major issue that has not been optimally resolved. RW 27, Tegal Boto Lor Environment, Sumbersari Village, Sumbersari Subdistrict, Jember Regency, also faces the same problem in waste management. The purpose of this activity is to reduce the amount of household organic waste and increase family income by selling Liquid Organic Fertilizer (POC). This community service is conducted by providing training on POC production and business management of the resulting products so that partners can later produce organic fertilizer from organic waste on a commercial scale. The results of this community service include partners gaining an understanding of POC, from its advantages to the processing of organic waste into POC. The survey results show an 80% increase in knowledge among the partners. In the production of POC, one of the materials used is EM-4, which functions as a starter to accelerate the decomposition process. The POC production process takes 1 to 4 weeks, characterized by a white surface and an aroma similar to tape. The next step is the packaging process in 1-liter containers