Bambang Sadhotomo
Balai Riset Perikanan Laut, Muara Baru-Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap

SEJARAHPERKEMBANGANRISETDANPERIKANANPELAGISKECILDI LAUTJAWA Bambang Sadhotomo
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 1, No 6 (2007): (Desember 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2156.093 KB) | DOI: 10.15578/bawal.1.6.2007.221-231

Abstract

Tulisan ini merupakan review perkembangan perikanan pelagis kecil di Laut Jawa, dan rangkuman ringkas hasil penelitian dalam 2 dasawarsa terakhir. Evolusi perikanan tangkap terjadi sampai dengan tahun 1970, dan perubahan cepat dalam teknik dan strategi penangkapan berlangsung sesudah awal dekade tahun 1980. Perkembangan fase ke-2 memicu kenaikan upaya penangkapan secara drastis, sampai dengan melampaui batas optimum. Kajian stok selalu menghadapi kendala dalam pembakuan upaya penangkapan, masalah yang berhubungan dengan migrasi dan unit stok serta variabilitasi lingkungan dalam jangka panjang.
PERKEMBANGAN PERIKANAN PELAGIS KECIL DI TELUK TOMINI: Suatu Pendekatan ke Arah Manajemen yang Bertanggung jawab Suwarso Suwarso; Bambang Sadhotomo; Wudianto Wudianto
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 1, No 6 (2007): (Desember 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.602 KB) | DOI: 10.15578/bawal.1.6.2007.233-244

Abstract

Kajian yang bersifat desk study telah dilakukan untuk memperoleh data dan informasi yang dapat bermanfaat sebagai pertimbangan dalam strategi pengelolaan perikanan pelagis kecil yang tepat dan bertanggungjawab di Teluk Tomini. Kajian stok tahun 2003 sampai dengan 2004 di daerah ini yang dilaksanakan oleh Balai Riset Perikanan Laut menjadi bahan utama, dilengkapi dengan hasil observasi dan monitoring terkini (tahun 2005) serta pustaka yang tersedia. Kondisi perikanan tetap bersifat skala kecil dengan ukuran armada penangkap <30 GT, terdiri atas perikanan payang atau pajala yang beroperasi di sekitar pantai dan pukat cincin mini yang beroperasi di daerah penangkapan lebih jauh di perairan Sulawesi Tengah. Tingkat eksploitasi dipertimbangkan aman, kendati upaya penangkapan berjalan cukup intensif. Kondisi lingkungan yang baik dan spesifik serta status perikanan yang berjalan saat ini dimungkinkan dapat menjamin kelestarian sumber daya yang dapat menjamin kelangsungan hasil tangkapan. Meski penambahan upaya (jumlah kapal ukuran <30 GT) dapat disarankan, namun pengelolaan secara terpadu yang melibatkan daerah-daerah otonomi sekitar dan pengelolaan bertanggungjawab yang berbasis kelestarian habitat. Hal-hal menyangkut sistim monitoring perikanan juga diuraikan.
SEBARANPLANKTONDAN LARVAIKAN DI PERAIRANKEPULAUANRAJA AMPAT:KAJIANMETODEHIDROAKUSTIKDANSURVEIKONVENSIONAL Asep Priatna; Bambang Sadhotomo
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 3, No 5 (2011): (Agustus 2011)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.026 KB) | DOI: 10.15578/bawal.3.5.2011.345-350

Abstract

Penelitian bertujuan untukmempelajari keberadaan plankton dan larva ikan berdasarkan atasmetode hidroakustik serta kaitannya dengan hasil pengambilan contoh. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2008 di perairan Raja Ampat. Estimasi kepadatan dan migrasi diurnal plankton dan larva ikan menggunakan perangkat akustik split beam echosounder Simrad EY60 dengan frekuensi 120 kHz. Data dianalisis secara deskriptif, disajikan dalam bentuk grafik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada musim timur, estimasi kepadatan plankton dan larva ikan di Teluk Kabui relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kepadatan plankton dan larva di perairan sebelah barat Pulau Waigeo dan Pulau Batanta. Pengamatan dengan metode hidroakustik dapat memperlihatkan pola migrasi vertikal harian plankton dan larva ikan. Pengetahuan mengenai karakteristik plankton dan larva ikan dapat menentukan teknik pengambilan contoh yang tepat terhadap organisme tersebut. Knowledge about plankton and larvae characteristics is very importance to determine sampling technique for sea organism. The aim of the research was to study the existence of plankton and fish larvae based on acoustic method. The survey conducted on June 2008 in the Raja Ampat waters. Simrad EY60 split beam echosounder with frequency of 120 kHz was used for acquisitioning the acoustic data. Those data analyzed descriptively, and the results presented in histogram. During southeast monsoon, the estimation of plankton and fish larvae densities in Kabui Bay was relatively higher than in the west part of Waigeo waters and around Batanta Island. The daily vertical migration of plankton and fish larvae was showed by acoustic detection.