Warsono Sarengat
Unknown Affiliation

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search
Journal : Animal Agricultural Journal

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KAYAMBANG (Salvinia molesta) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS FISIKOKIMIA DAGING AYAM BROILER LOHMAN JANTAN (The Use Effect of Kayambang Leaves Powder (Salvinia molesta) in Feeding Toward Physic and Chemistry Quality of Broil Prantika, Lingga; Sarengat, Warsono; Dwiloka, Bambang
Animal Agriculture Journal Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.621 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian tepung daun Salvinia molesta terhadap kualitas fisikokimia pada daging ayam broiler. Materi yang digunakan adalah daging ayam broiler strain lohman umur 5 minggu. Parameter fisikokimia yang diteliti adalah pH, WHC, dan kadar air. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan penggunaan yaitu T0, T1, T2, dan T3 dengan pemberian tepung daun Salvinia molesta yaitu T1= 6%; T2= 12%; T3= 18% dan kontrol T0= 0%, masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali ulangan. Data analisis dengan menggunakan analisis varian. Hasil analisis statistik membuktikan bahwa tepung Salvinia molesta yang digunakan untuk campuran ransum pakan tidak berpengaruh terhadap penurunan fisikokimia yaitu pH, WHC, kadar air dalam daging ayam broiler. Nilai pH cenderung menurun yaitu T0= 6,07; T1= 6,15; T2= 6,11; dan T3= 6,04. Nilai WHC cenderung meningkat yaitu  berkisar antara 37,03 – 41,58% lebih tinggi dari standar normalnya (25-38%). Sementara kadar air untuk setiap perlakuan dari T0, T1, T2, dan T3 secara berturut-turut adalah 74,55%; 74,77%; 74,19%; dan 74,06%. Secara keseluruhan bahwa penggunaan tepung daun Salvinia molesta tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kualitas fisikokimia daging ayam broiler.Kata kunci: daging ayam; kualitas fisikokimia; Salvinia molesta ABSTRACT This study aims to determine the Salvinia molesta leaf powder administration on the physicochemical quality of broiler meat. The material used is a strain of broiler chicken meat Lohman age of 5 weeks. Physicochemical parameters studied were pH, WHC and water content. Research using completely randomized design with four treatments that use T0, T1, T2, and T3 with Salvinia molesta leaf powder administration ie T1= 6%; T2= 12%; T3= 18% and T0= 0% control, each treatment was repeated five times repetition. Data analysis using analysis of variance. Statistical analysis proves that Salvinia molesta flour that is used to mix feed rations did not affect the physicochemical ie a decrease of pH, WHC, water levels in broiler meat. Which tends to decrease the pH value of T0= 6.07; T1= 6.15; T2= 6.11; and T3= 6.04%. WHC values tend to increase ranged between 37.03 to 41.58% higher than the normal standard (25-38%). While the water content for each treatment from T0, T1, T2, and T3 are respectively 74.55%; 74.77%; 74.19%; and 74.06%. Overall that the use of leaf powder Salvinia molesta no significant effect (P>0,05) on the physicochemical quality of broiler meat.Keywords: chicken meat; physicochemical quality; Salvinia molesta
PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH RUMPUT LAUT (Gracilaria verrucosa) TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS PUYUH PETELUR (Coturnix coturnix japonica) (Effect of seaweed by product powder (Gracilaria verrucosa) fermented feed on the performances in quail Yunita, Wasistiana K; Sarengat, Warsono; Suprijatna, Edjeng
Animal Agriculture Journal Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.682 KB)

Abstract

 ABSTRAK           Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan tepung limbah rumput laut fermentasi yang optimal terhadap konsumsi ransum, produksi telur puyuh, massa telur, dan konversi ransum. Materi yang digunakan yaitu 160 ekorpuyuh betina umur 8 minggu dengan bobot rata-rata211,75 ± 4,43 gram.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yang terdiri : T0 (Ransum tanpa tepung limbah rumput laut), T1(Ransum dengan tepung limbah rumput laut non fermentasi 10%), T2 (Ransum dengan tepung limbah rumput laut fermentasi 12,5%), T3 (Ransum dengan tepung limbah rumput laut fermentasi 15%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap peningkatan konsumsi ransum, peningkatan konversi ransum, penurunan produksi telur, dan penurunan massa telur. Kesimpulan yaitu penggunaan tepung limbah rumput laut fermentasi level 12,5% sampai level 15% menurunkan performans puyuh petelur. Kata kunci : puyuh petelur;limbah rumput laut; fermentasi; performans. ABSTRACTThis study aims to determine the effect of used of seaweed by product powder optimal fermented on feed consumption, quail egg production, egg mass and feed conversion. The material used 160 female quail aged 8 weeks with an average weight of 211,75 ± 4,43 g. The study use a completely randomized design (CRD), with 4 treatments and 5 replicates comprising: T0 (ration without by product seaweed powder), T1 (ration with non-fermented seaweed by product powder 10%), T2 (Rations with fermented seaweed by product powder 12,5%), T3 (Rations with fermented seaweed by product powder 15%). The results showed that treatment significantly (P <0,05) increased feed intake, increased feed conversion, decreased the daily production, and decreased egg mass. The conclusion that seaweed by product fermented powder level of 12,5% to 15% lower the level of performance of laying quail. Keywords: quail laying; seaweed by product ; fermentation; performance.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAHE MERAH (Zingiber officinale var Rubrum) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR AYAM KAMPUNG PERIODE LAYER Witantri, Hapsari; Suprijatna, Edjeng; Sarengat, Warsono
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.467 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung jahe merah dalam ransum terhadap kualitas telur ayam kampung periode layer. Pada penelitian ini menggunakan ayam kampung betina umur 24 minggu sebanyak 100 ekor. Pemeliharan ayam kampung dilakukan pada kandang baterai dari kawat. Susunan ransum yang digunakan terdiri dari T0: ransum kontrol; T1: ransum kontrol + 0,25% tepung jahe merah; T2: ransum kontrol + 0,5% tepung jahe merah; T3: ransum kontrol + 0,75% tepung jahe merah; T4: ransum kontrol + 1% tepung jahe merah. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah berat telur, indeks telur, tebal cangkang, indeks haugh, indeks kuning telur, indeks putih telur, dan warna kuning telur. Data terkumpul diolah dengan menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung jahe merah dalam ransum ayam kampung tidak berpengaruh terhadap berat telur, tebal cangkang, indek haugh, indeks kuning telur, dan indeks putih telur, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap warna kuning telur (P<0,01). Rata-rata warna kuning telur T0, T1, T2, T3 dan T4 berturut-turut yaitu 7,79; 7,23; 5,39; 6,44; dan 5,36. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung jahe merah mempengaruhi warna kuning telur yang semakin pucat, penambahan optimal tepung jahe merah pada taraf 0,25%.Kata kunci: ayam kampung, jahe merah, kualitas telurABSTRAKThis study aims to determine effect of the addition of red ginger flour in the ration on the quality of native chicken egg layer period. In this study using female chickens aged 24 weeks, as many as 100 native chickens. Maintenance performed on native chicken battery cages from wire. The composition of the ration used consisted of T0: control ration; T1: control ration + 0,25% ration of red ginger flour; T2: control ration + 0,5% ration of red ginger flour; T3: control ration + 0,75% ration of red ginger flour; T4: control ration + 1% red ginger flour. The experiment was conducted using a randomized block design with 5 treatments and 4 replications. Parameters observed in this study were egg weight, shape index, shell thickness, haugh index, yolk index, albumen index and yolk color. The data collected were processed using analysis of variance. The results showed that the addition of red ginger flour in native chicken rations had no effect on egg weight, shape index, shell thickness, haugh index, yolk index, and albumen index, but the effect was highly significant on yolk color (P <0,01). Average yolk color T0, T1, T2, T3 and T4 are respectively 7,79; 7,23; 5,39; 6,44, and 5,36. Based on these results it can be concluded that the addition of red ginger flour affect yolk color increasingly pale, optimal addition of red ginger flour at the level 0,25%.Keywords: native chicken, red ginger, egg quality
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN BEBAS PILIH (Free choice feeding) TERHADAP PERFORMANS AWAL PENELURAN BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) Diwayani, Rosi Mersita; Sunarti, Dwi; Sarengat, Warsono
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.167 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pakan bebas pilih (free choice feeding) terhadap performans awal peneluran burung puyuh (Cortunix cortunix japonica). Materi yang digunakan adalah 216 ekor burung puyuh betina umur 2 minggu dengan bobot badan 56,01 ± 1,61 g (CV= 8,67%). Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut T1 = 2 pakan sumber energi + 2 pakan sumber protein (bekatul, jagung, tepung ikan, bungkil kedelai); T2 = 2 pakan sumber energi + 3 pakan sumber protein (bekatul, jagung, tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa); T3 = 2 pakan sumber energi + 4 pakan sumber protein (bekatul, jagung, tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa, PMM). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 9 ulangan. Setiap unit percobaan terdiri dari 8 ekor puyuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan bebas pilih tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap umur awal bertelur, bobot badan awal bertelur dan bobot telur awal bertelur. Kesimpulan penelitian ini adalah pakan bebas pilih dengan 2 sumber energi dan 2 sumber protein sudah cukup untuk performans awal peneluran burung puyuh.Kata kunci : burung puyuh betina (Coturnix coturnix japonica), pakan bebas pilih (free choice feeding), awal peneluran
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KAYAMBANG (Salvinia molesta) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS FISIKOKIMIA DAGING AYAM KAMPUNG (The Effects of Salvinia Molesta Flour Weeds to the Physicochemical Quality Of Free-Range Chicken meat) Muliasari, Septia; Sarengat, Warsono; Dwiloka, Bambang
Animal Agriculture Journal Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.899 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung Salvinia molesta terhadap kualitas fiskokimia daging ayam kampung meliputi tentang Water Holding Capacity (WHC), pH, wateractivity (aw) dan kadar air. Materi yang digunakan adalah daging ayam kampung yang diperoleh dari pemeliharaan 100 ekor dengan bobot rata-rata awal sebesar 31,66 g dan koefisien variansi sebesar 10,73% dalam kandang 20 unit flock masing-masing diisi 5 ekor selama 10 minggu. Ransum yang diberikan yaitu jagung, tepung bungkil kedelai, bekatul, tepung ikan, minyak, kapur, premix, lysin, methionin dan tepung S. molesta. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan meliputi pemeliharaan DOC sampai dengan pemotongan untuk mendapatkan sampel dan analisis sampel. Ransum penyusunan diberikan pada saat periode starter dengan kandungan EM 2900 kkal/kg dan kandungan PK 20% dan periode finisher dengan kandungan EM 2900 kkal/kg dan kandungan PK 19%. Model rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu To= 0%, T1=6%, T2=12%, dan T3=18% tepung S. molesta. Data dianalisis menggunakan analisis ragam jika ada pengaruh dilanjutkan dengan uji beda Duncan.Hasil fisikokimia daging ayam kampung adalah WHC (37,02%-38,04%), pH (6,24-6,31),aw(0,91-0,92), dan kadar air (75,21%-75,75%). Simpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan campuran pakan tepumg S. molesta dapat diterapkan sebagai pakan alternatif yang dapat bersaing dengan pakan konvensional tanpa mengurangi kualitas fisikokimia daging ayam kampung.Kata kunci : WHC; pH; aw; kadar air; daging ayam kampung ABSTRACT The study aimed to determine the effect of flour Salvinia molesta use on the quality of chicken meat physicochemical covers on Water Holding Capacity (WHC), pH, water activity (aw) and water content. The material used is chicken meat obtained from the maintenance of 100 individuals with an average initial weight of 31.66 grams and a coefficient variance of 10.73 % in the cage flock of 20 units each filled 5 tails for 8 weeks. The feed is corn, soybean meal flour, bran ,fish meal, oil, chalk, premix, lysine, methionin and S. molesta powder. The study was conducted in several phases preparation, implementation includes the maintenance of DOC up with cuts to get the samples and sample analysis. Ration was given at the time of the preparation of the content of the starter period EM 2900 kcal/kg and 20 % PK content and finisher periods containing EM 2900 kcal/kg and 19 % PK content. Model of experimental design used was completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications ie To=0 % ,T1=6 %, T2=12 % ,and T3=18 % starch S. molesta. Data were analyzed using analysis of variance if there is an influence of different test followed by Duncan. The results of physicochemical meat chicken is the WHC (37.02% -38.04%), pH (6.24 to 6.31), aw (0.91 to 0.92) and moisture content (75.21%-75.75%). The conclusions of this study is that the use of S. molesta powder feed mixture can be applied as an alternative feed that can compete with conventional feed without reducing the physicochemical quality chicken meat.Keywords : WHC ,pH ,aw ,moisture content ,free range chicken meat
PENGARUH BERBAGAI FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN PADA PEMBATASAN PAKAN TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER Idayat, Ady; Atmomarsono, Umiyati; Sarengat, Warsono
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.615 KB)

Abstract

ABSTRACT The aim of this study was to determine the influence of feeding frequency on feed restriction on broiler chickens performance. The material used in this study were 200 heads of unsex 1 Day Old Chick (DOC), broiler strain. The experimental design used was Completely Randomized Design (CRD), with 4 treatments and 5 trials consisted of 10 chickens. T0: ad libitum feeding according to the standard PT. Charoen Pokphand, T1: feeding 75% of standard feed with 3 times a day frequency, T3: feeding 75% of standard feed with 2 times frequency of. Data obtained then analyzed with the F test at range test level of 5%. The results showed there’s no interaction between the restriction on the consumption of feed rations, body weight gain and conversion rations. Consumption of broiler chicken rations at T0: 553.09 g, T1: 553.57 g, T2: 552.80, T3: 555.42 g. Body weight gain of broiler chickens at T0: 360.13 g, T1: 350, 52 g, T2: 347, 99 g and T3: 354.01 g. Conversion ration of broiler chickens at T0: 1.54 g, T1: 1.58 g, T2: 1.59 g and T3: 1.56 g. The conclusion is there’s no effect of feeding frequency 4 times, 3 times and 2 times at 75% of standard feed restriction on the broiler chicken performance. Key words: feeding frequencies, feed restriction, performance, broiler chickens   ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai frekuensi pemberian pakan pada pembatasan pakan terhadap performans ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah broiler umur 1 hari (DOC) unsex, sejumlah 200 ekor. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga ada 20 petak kandang sebagai unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 10 ekor ayam. T0 : Pemberian pakan  ad libitum sesuai standar P.T. Charoen Pokphand, T1 : Pemberian pakan 75 % dari pakan standar dengan frekuensi pemberian 4 kali, T2 : Pemberian Pakan 75 % dari pakan standar dengan frekuensi pemberian 3 kali, T3 : Pemberian Pakan 75 % dari pakan standar dengan frekuensi pemberian 2 kali. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis ragam dengan uji F pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara pembatasan pakan terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Konsumsi ransum ayam broiler pada T0: 553,09 g, T1: 553,57g, T2: 552,80 g dan T3: 555,42g. Pertambahan bobot badan ayam broiler pada T0: 360,13g, T1: 350,52g, T2: 347,99g dan T3: 354,01g. Konversi ransum ayam broiler pada T0: 1,54g, T1: 1,58g, T2: 1,59g dan T3: 1,56g. . Disimpulkan bahwa pengaruh berbagai frekuensi pemberian pakan 4 kali, 3 kali, dan 2 kali pada pembatasan pakan 75% dari standar tidak memberikan pengaruh terhadap performans ayam broiler.  Kata kunci: frekuensi pemberian pakan, pembatasan pakan, performans, ayam  broiler
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH RUMPUT LAUT (Gracilaria verrucosa) TERHADAP PERFORMANS PUYUH JANTAN UMUR 6 – 10 MINGGU (The Effect of Seaweed by Product (Gracilaria verrucosa) on Performances of 6 – 10 Weeks Old Male Quail) Yuniarti, Putri; Suprijatna, Edjeng; Sarengat, Warsono
Animal Agriculture Journal Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2015
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.892 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan limbah rumput laut sebagai bahan pakan alternatif terhadap performans puyuh jantan umur 6 – 10 minggu. Materi yang digunakan adalah  puyuh jantan (Coturnix coturnix japonica) umur 6 minggu sebanyak 160 ekor dengan rata – rata bobot badan awal 120,92 ± 0,48 g, 20 unit kandang cage yang digunakan dalam penelitian dengan kapasitas 8 ekor. Bahan pakan yang digunakan terdiri dari jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, PMM, minyak kelapa, top mix dan limbah rumput laut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, T0: tanpa limbah rumput laut; T1: 5% limbah rumput laut; T2: 7,5% limbah rumput laut; T3: 10% limbah rumput laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, tetapi perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan pertambahan bobot badan dan peningkatan konversi pakan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah rumput laut (Gracilaria verrucosa) diatas level 5% dapat menurunkan pertambahan bobot badan dan meningkatkan konversi ransum.Kata kunci: puyuh jantan; limbah rumput laut; performans.ABSTRACTThis research aimed to determine the effect of seaweed by product as alternative feed ingredients for performance quail males aged 6-10 weeks. The material used was male quail (Coturnix coturnix japonica) 6 weeks of age with a mean of one hundred and sixty male quail - average initial body weight of 120,92 ± 0,48 g, 20 units cages was used in this research, with a capacity of 8 quail. Feed ingredients that used was yellow corn, rice bran, soybean meal, fish meal, PMM, coconut oil, mix and seaweed by product. Research used completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications, T0: no seaweed by product; T1: 5% seaweed by product; T2: 7,5% seaweed by product; T3: 10% seaweed by product. The results showed that the treatment had no significant effect (P>0,05) on feed consumption, but significantly (P<0,05) decreased body weight gain and increased feed conversion. The results of this study concluded that the use of seaweed (Gracilaria verrucosa) by product above the level of 5% could decrease body weight gain and increase feed conversion.Keywords: male quail; seaweed by product; performance.
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG RUMPUT LAUT (Gracilaria verrucosa) DALAM RANSUM TERHADAP PERLEMAKAN AYAM BROILER UMUR 42 HARI Meliandasari, Destriana; Mahfuds, Luthfi Djauhari; Sarengat, Warsono
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.468 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung rumput laut (Gracilaria verrucossa) dalam ransum terhadap perlemakan pada ayam broiler yang dipelihara selama42 hari. Seratus dua puluh ekor ayam broiler unsex umur 17 hari dengan bobot badan 475 ± 0,98 g ditempatkan dalam kandang yang disekat menjadi 24 unit percobaan dengan ukuran 1 x 0.8 x 0.6 m dan jumlah 5 ekor ayam broiler per unit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan : T0 (kontrol) : ransum tanpa penggunaan tepung rumput laut; T1 : ransum dengan penggunaan tepung rumput laut 2,5% ; T2 : ransum dengan penggunaan tepung rumput laut 5% ; T3 : ransum dengan penggunaan tepung rumput laut 7,5%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan prosedur analisis ragam (Analysis of Variance / ANOVA) derngan uji F pada taraf 5 % dan apabila hasil analisis menunjukkan pengaruh perlakuan yang nyata akan dilanjutkan dengan uji wilayah Ganda Duncan dengan program SAS versi 9.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan penggunaan tepung rumput laut sampai level 7,5% secara nyata berpengaruh pada kadar lemak daging, namun tidak berpengaruh terhadap bobot hidup ,persentase lemak abdominal, kolesterol, LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein) dan trigliserida.Kata kunci : ayam broiler, ransum, Gracilaria verrucosa, lemakABSTRACT This study was aimed to determined the utilization of seaweed meal (Gracilaria verucosa) in the diet on lipid deposition of broiler chicken. One hundred and twenty broiler chickens at 17 days old unsex with average weight 475 ± 0,98 g was placed in a sealed enclosure to 24 units with a size of 1 x 0.8 x 0.6 m and each unit consist of five broiler chickens. This research used Completely Randomized Design with 4 treatments and 6 replications: T0 (control): rations without seaweed meal (Gracilaria verucosa), T1: ration with seaweed meal 2,5%, T2: ration with seaweed meal 5%, T3: ration with seaweed meal 7,5%. The data obtained were analyzed using various analytical procedures (Analysis of Variance / ANOVA) F-test with level 5% and if the result of the analysis show that the real effect of treatment will be followed by Duncan's test with SAS program version 9.0. The results showed that treatment with seaweed meal 7,5% in the diet significantly decreased meat fat, but had not effected to body weight, abdominal fat weight, cholesterol, Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL) and triglycerides.Key words: broiler chickens, ration, seaweed meal, fat
EFISIENSI PRODUKSI PETERNAKAN AYAM PEDAGING RISKI JAYA ABADI KEBUMEN DITINJAU DARI EFISIENSI MANAJEMEN,TEKNIS DAN EKONOMIS (Production Efficiency of Riski Jaya Abadi Broiler Farm at Kebumen Regency Sighted from Management Efficiency, Technical Efficiency, Praditia, Denny; Sarengat, Warsono; Handayani, Migie
Animal Agriculture Journal Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.355 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi ekonomis dan efisiensi teknis dari Peternakan Riski Jaya Abadi, faktor yang menentukan dan memberikan solusi agar tercapai efisiensi yang maksimal.  Penelitian dilakukan pada bulan Juli – bulan Agustus di Peternakan Riski jaya Abadi dengan metode observasi dan studi kasus. Data yang didapatkan adalah data recording peternakan 30 periode pemeliharaan yang akan dianalisis dengan analisis frontier untuk menentukan nilai efisiensi. Hasil penelitian adalah Peternakan Ayam Pedaging Riski Jaya Abadi sudah cukup efisien dalam mengelola usahanya. Faktor yang menentukan tingkat efisiensi adalah biaya produksi, kualitas dan kuantitas dari setiap faktor produksi serta manajemen yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Saran yang dapat diberikan adalah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dari peternak dalam mengelola setiap faktor produksi agar tercapai hasil yang diharapkan. Kata kunci :  efisiensi teknis; efisiensi manajemen; kualitas dan kuantitas faktor produksi ABSTRACT Research aims to measure maximallyeconomic efficiency and technical efficiency of Riski Jaya Abadi Broiler Farm, prescriptive factor and gives that solution is attained efficiency which maximal.  Research is done in July – August 2014 at Riski's Riski Jaya Abadi Broiler Farm with observation method. Data that is gotten is recording's data ranch 30 preserve period and willbe analyzed with frontier to determine efficiency point. Result of this research is  Riski Jaya Abadi Broiler Farm was enough efficient in their managerial. Factor to determine efficiency level is production cost, quality and amount of each production and management factor to get expected result. Keyword : technical efficiency; management efficiency; quality and production factor amount    Â