Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Dehasen Untuk Negeri

Pendidikan Kesehatan Pencegahan Pernikahan Dini Sebagai Upaya Menciptakan Generasi Bebas Stunting Emi Pebriani; Meri Epriana Susanti; Siti Sundari; Sulastri Sulastri; Tita Septi Handayani
Jurnal Dehasen Untuk Negeri Vol 1 No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jdun.v1i2.2800

Abstract

Pernikahan dini merupakan institusi agung untuk mengikat dua insan lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan Pola pikir zaman primitif dengan zaman yang sudah berkembang jelas berbeda, hal ini dibuktikan dengan sebuah paradoks perkawinan antara pilihan orang tua dengan kemauan sendiri, pernikahan dini dipaksakan atau pernikahan dini karena kecelakaan. Namun prinsi porang tua pada zaman genepo atau zaman primitif sangat menghendak ijika anak perempuan sudah baligh maka tidak ada kata lain kecuali untuk secepatnya menikah. Kasus pernikahan usia dini banyak terjadi di berbagai penjuru dunia dengan berbagai latar belakang. Telah menjadi perhatian komunitas internasional mengingat risiko yang timbul akibat pernikahan yang dipaksakan, hubungan seksual pada usia dini, kehamilan pada usia muda, dan infeksi penyakit menular seksual.
Edukasi Pengenalan Seks Dini Pada Komunitas Anak Di Rumah Singgah Kota Bengkulu Tita Septi Handayani; Murwati Murwati; Emi Pebriani; Jipri Suyanto
Jurnal Dehasen Untuk Negeri Vol 2 No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jdun.v2i1.3586

Abstract

Sexual violence is still high, which is proof of low parental knowledge to apply parenting concepts and low child knowledge in general. For decreasing sexual violence, early education about sex is a solution to improving children's knowledge and a preventive measure to protect them. Community service is proposed for the children's community under KCS Odot, Bengkulu City, Indonesia. respondents to reduce the case by proposing improved children's sex education knowledge. According to the results of community service in the KCS Odot child community in Bengkulu city, children had good knowledge among 53 respondents (60%), and low knowledge among 36 respondents (40%). According to the findings, majority of participants had a good level of early sexual education.