Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EVALUASI PENGGUNAAN MANUAL DAN AUTOMATED SOFTWARE TESTING PADA PELAKSANAAN END-TO-END TESTING Joan Lian Min; Adila Istiqomah; Ani Rahmani
Jurnal Teknologi Terapan Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.183 KB) | DOI: 10.31884/jtt.v6i1.256

Abstract

In software development life cycle, testing is needed to ensure the quality of the software before it is released. Choosing the testing technique depends on the characteristics of the software to be released. Web-based applications, for example, will tend to use end-to-end testing techniques to ensure web pages interact according to requirements. The cycle of software development recently is getting shorter. It is necessary to study to determine the testing implementation techniques (manually or automated) on the right end-to-end testing. The research objective is to look at the characteristics and technical testing of end-to-end testing that can be done in software development, both manually and automatically. The result showed that the number of iterations of end-to-end testing is very influential in the selection of quality techniques used. That can be a basis for determining testing techniques: manual or automatic.
SOFTWARE UNDER TEST DALAM PENELITIAN SOFTWARE TESTING: SEBUAH REVIEW Ani - Rahmani; Joe Lian Min; S Suprihanto
Jurnal Teknologi Terapan Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jtt.v7i2.362

Abstract

Software under Test (SUT) is an essential aspect of software testing research activities. Preparation of the SUT is not simple. It requires accuracy, completeness and will affect the quality of the research conducted. Currently, there are several ways to utilize an SUT in software testing research: building an own SUT, utilization of open source to build an SUT, and SUT from the repository utilization. This article discusses the results of SUT identification in many software testing studies. The research is conducted in a systematic literature review (SLR) using the Kitchenham protocol. The review process is carried out on 86 articles published in 2017-2020. The article was selected after two selection stages: the Inclusion and Exclusion Criteria and the quality assessment. The study results show that the trend of using open source is very dominant. Some researchers use open source as the basis for developing SUT, while others use SUT from a repository that provides ready-to-use SUT. In this context, utilization of the SUT from the software infrastructure repository (SIR) and Defect4J are the most significant choice of researchers.
Backpropagation Neural Network Untuk Prediksi Kesuksesan Film Secara Finansial Ani Rahmani; Muhammad Edwin
Jurnal ICT : Information Communication & Technology Vol 19, No 1 (2020): JICT-IKMI, Juli 2020
Publisher : STMIK IKMI Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36054/jict-ikmi.v19i1.145

Abstract

A film is one of the entertainment media in human life. It makes the film industry becomes a potential business to get promising income. Prediction of success of a film financially supports film producers, production houses, distributors, and stakeholders in making decisions. The existing research on film predictions is from a popularity point of view. There is also research to predict success from a financial point of view, but using social media film rating data, which has been released. This paper is a study to find a predictive model for the success of films from the financial aspect of films that have not been released. The prediction model uses the Backpropgation neural network (BNN) algorithm by calculating the accuracy, precision, recall, and f-score. The observed variables  are a combination of film success parameters, namely, budget, genre, production company, holiday, runtime, and competition factor. The study results show that the use of more recent data, although less data, can produce better accuracy values, compared to using more data, films released in older years. From a financial point of view, the difference in the year the film was released, especially if it was tens of years, significantly affects the prediction results. Finally, the number of hidden layers and hidden nodes has a significant non-linear role in determining the prediction results.
Kajian Penentuan Alternatif Tester Terbaik Berdasarkan Kompetensi Yang Ditentukan Joe Lian Min; Ani Rahmani; Bambang Wisnuadhi
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.751 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1402

Abstract

Industri perangkat lunak biasanya telah menentukan kompetensi yang harus dimiliki oleh individu yang ingin bergabung diperusahannnya, termasuk kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang calon software tester. Adanya kebutuhan dalam rekrutmen terhadap software tester tersebut, dimungkinkan dilakukan kajian yang berfokus pada bagaimana mendapatkan alternatif tester terbaik dari kompetensi yang telah ditentukan. Simple additive weighting adalah salah satu metode multiple-attribute decision making yang dipilih untuk diterapkan pada kasus menentukan alternatif tester terbaik. Konsep dasar metode ini adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif semua atribut (disebut juga kriteria). Perhitungan bobot yang digunakan pada penelitian ini menggunakan persamaan rank order centroid. Ada lima kompetensi yang ditetapkan pada penelitian ini, yakni dilihat dari jumlah bug yang ditemukan, kesalahan identifikasi, lama pengerjaan testing, pengalaman kerja, training / certification dalam bidang software testing, dan latar belakang pendidikan. Data uji coba didapatkan dari eksperimen yang dilakukan terhadap limabelas orang subjek penelitian dari berbagai industri software dan pihak lain yang berprofesi sebagai tester. Subjek penelitian diminta melakukan end-to-end testing pada web online shop sederhana yang dikembangkan dalam penelitian. Dari hasil eksperimen dapat diketahui bahwa metode simple additive weighting (SAW) dapat digunakan untuk mendapatkan alternatif tester terbaik berdasarkan kompetensi yang ditentukan.
Aplikasi Penilaian Otomatis Ujian Esai Berbahasa Indonesia Menggunakan Algoritma K-Nearest Neighbor (Studi kasus MAN Cimahi) Lucky Ramdani; Mufid Jamaluddin; Nurindah Yuniarti; Jonner Hutahean; Ani Rahmani
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1098.436 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1404

Abstract

Ujian esai adalah sebuah bentuk evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang telah diberikan. Ujian esai memiliki kekurangan, yaitu guru memerlukan waktu yang lama untuk memeriksa jawaban karena harus membaca satu persatu jawaban siswa. Di samping itu terdapat kendala lain, salah satunya tulisan siswa yang sulit dibaca. Banyaknya jumlah jawaban siswa yang harus dinilai dapat menurunkan kualitas penilaian, karena penilaian yang kurang konsisten. Untuk mengatasi masalah tersebut, Aplikasi Penilaian Otomatis Ujian Esai Berbahasa Indonesia dibuat sebagai alternatif bagi guru dalam menilai ujian esai. Pengembangan aplikasi menggunakan model Waterfall. Penilaian menggunakan machine learning dengan metode pembobotan normalized term frequency - relevance frequency (TR-RF) dan algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN). Di samping membantu meningkatkan kecepatan menilai, aplikasi yang dibangun juga menyertakan fitur ujian esai secara online, sehingga dapat mengatasi masalah tulisan jawaban siswa yang tidak terbaca. Fitur lainnya adalah laporan hasil ujian, baik laporan satu ujian maupun laporan seluruh ujian yang pernah dilakukan. Terdapat 3 fitur aplikasi yang sudah terimplementasi yaitu pelaksanaan ujian online, penilaian otomatis, dan laporan. Hasil pengujian penilaian otomatis masih menunjukkan akurasi yang belum optimal, sehingga masih harus dikembangkan. Aplikasi ini dibangun berdasarkan pada studi kasus di Madrasah Aliyah Negeri Cimahi dan diharapkan dapat dimanfaatkan di sekolah lainnya.
Evaluasi Kemampuan Tool TRGeneration terhadap Variasi Logical Complexity Program Asri Maspupah; Ani Rahmani; Joe Lian Min
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.674 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1407

Abstract

Software testing merupakan kegiatan untuk mengevaluasi software yang dikembangkan agar dicapai kualitas tertentu. Salah satu bagian penting pada pengujian software adalah identifikasi kasus uji untuk dapat dibuat independent path unit. Terdapat banyak tool untuk mengidentifikasi independent path. Masalahnya, tool yang ada belum tentu mampu menangani seluruh jenis struktur (variasi logical complexity) dari suatu program. Tulisan ini mengangkat hasil evaluasi kemampuan TRGeneration -- sebuah open source berbahasa Java -- yang memanfaatkan control flow graph (CFG) untuk membuat independent path. TRGeneration dipilih karena memiliki kelebihan dalam melakukan visualisasi CFG dari sebuah source code. Visualisasi CFG diperlukan oleh tester untuk membantu melengkapi test case. Variasi struktur program yang dievaluasi terdiri atas 4 bentuk struktur, yaitu sequence, selection dan repetition, serta kombinasi dari ketiga struktur tersebut, dengan total variasi yang diamati 41 jenis. Evaluasi dilakukan melalui pengamatan terhadap setiap jenis struktur program, dengan melihat kesesuaian kompleksitas dengan luaran berupa CFG dan independent path. Independent path yang dihasilkan dievaluasi menggunakan code coverage criteria, yaitu pendekatan untuk memeriksa kelengkapan test case dari proses pengujian unit. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa dari 41 variasi, baru 31 yang dapat ditangani. Artinya, TRGeneration belum dapat digunakan untuk pengujian, dan masih perlu disempurnakan agar dapat menangani keseluruhan variasi logical complexity.
Sistem Perhitungan Nilai Angka Kredit Dosen Kartika Sari; Auliya Aqma Dinillah; Muhammad Faatih Syauqi Hariyanto; Ghifari Munawar; Ani Rahmani
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.006 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1412

Abstract

Kenaikan jabatan akademik merupakan bentuk pemberian penghargaan pemerintah atas prestasi kerja yang dicapai dosen. Namun pada kenyataannya, masih banyak dosen yang lambat dalam mengusulkan kenaikan jabatannya. Situasi kepangkatan dosen saat ini, dipandang bermasalah. Banyaknya unsur dengan nilai dan batas diakui angka kredit berbeda-beda pada setiap unsurnya, menjadi salah satu permasalahan pada proses perhitungan nilai angka kredit, sehingga dosen sulit menentukan perolehan angka kredit yang diperoleh. Pengarsipan dokumen pendukung dapat menjadi masalah apabila dikelola dengan baik, karena dapat menyebabkan kehilangan arsip atau arsip yang rusak. Pada setiap unsur, dosen harus melampirkan dokumen untuk mendapatkan perolehan angka kredit. Jumlah dokumen yang banyak, jika tidak tersusun dengan rapi menyebabkan lamanya proses penilaian yang dilakukan oleh Tim PAK. Aplikasi sistem perhitungan nilai angka kredit dosen ditujukan untuk mengatasi permasalahan perhitungan nilai angka kredit, mendukung pengelolaan dokumen yang baik, serta penilaian angka kredit. Pengembangan aplikasi menggunakan metode Waterfall. Di samping membantu mempercepat dosen dalam proses perhitungan nilai angka kredit, terdapat fitur lain yaitu mencetak laporan akumulasi yang disesuaikan dengan daftar usulan penetapan angka kredit berdasarkan pedoman operasional penilaian angka kredit untuk kenaikan jabatan akademik/pangkat dosen tahun 2019. Hingga saat ini, sudah terimplementasi perhitungan angka kredit dan pengelolaan dokumen namun belum optimal sehingga masih harus dikembangkan.
Analisis GUI Testing pada Aplikasi E-Commerce menggunakan Katalon Matin Majduddin Muhtadi; Moch. Dhandy Friyadi; Ani Rahmani
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.34 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1443

Abstract

Graphical User Interface (GUI) adalah antarmuka program yang bertindak sebagai media komunikasi  antara pengguna dan perangkat lunak. GUI telah menjadi cara penting dan telah diterima dalam berinteraksi dengan perangkat lunak saat ini. GUI memungkinkan pengguna dapat lebih mudah dan lebih nyaman dalam menjalankan sebuah aplikasi. Untuk mendapatkan GUI yang sesuai perlu dilakukan pengujian saat sebuah perangkat lunak dikembangkan. Kompleksitas sebuah GUI akan mempengaruhi beberapa faktor selama interaksi antara user dengan aplikasi berlangsung, misalnya response time. Saat ini terdapat banyak tools open source untuk pengujian GUI, salah satunya adalah Katalon. Paper ini membahas analisis response time dari beberapa halaman web pada  3 aplikasi e-commerce yaitu Bukalapak, JD.ID, dan Tokopedia. Halaman web yang diamati adalah beberapa proses dalam tahap  pemesanan produk yaitu: pembukaan website, login, mencari produk dengan search bar, memilih produk, pemasukan produk pada keranjang belanja pengguna. Secara keseluruhan, Bukalapak memiliki response time paling cepat dibanding JD.ID dan Tokopedia, meskipun di halaman web tertentu, sebaliknya.  Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa response time dari sebuah GUI halaman web dipengaruhi oleh  faktor lain selain oleh kompleksitas GUI tersebut.  Dari penelitian ini, masih perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui, faktor-faktor lain yang mempengaruhi response time dari sebuah GUI halaman web.
Analisis Efektivitas Algoritma FAST++ untuk Test Case Minimization dalam Pelaksanaan Regression Testing Ilham Gibran Achmad Mudzakir; Zikri Ariachandra; Ani Rahmani
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.067 KB)

Abstract

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memangkas biaya pengembangan aplikasi. Salah satunya dengan mengupayakan pengurangan cost dalam tahap pengujian, yaitu dengan mengurangi test case. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas perangkat lunak yang dibangun, agar sesuai dengan requirement yang disepakati. Pengujian memiliki banyak jenis, salah satunya adalah regression testing, yang dilakukan sebagai dampak dari penambahan atau modifikasi fitur-fitur pada perangkat lunak yang terus berkembang. Penambahan fitur berdampak pada bertambahnya jumlah test case yang harus diujikan. Hal ini kemudian berdampak pada bertambahnya waktu dan cost yang dibutuhkan untuk menguji keseluruhan sistem. Beberapa penelitian saat ini mulai mengembangkan metode untuk mengurangi waktu eksekusi pada saat pengujian. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknik test case minimization. Penelitian ini mengkaji efektivitas algoritma FAST++ untuk mengurangi jumlah test case pada test suite yang diujikan. Efektivitas FAST++ dihitung berdasarkan waktu eksekusi dan jumlah test case yang berhasil dikurangi. Digunakan juga fault detection loss metrics untuk memastikan algoritma reduksi tidak kehilangan kemampuannya dalam mendeteksi fault. Uji coba dilakukan memanfaatkan software berbahasa C, “print token” dari Software-artifact Infrastructure Repository (SIR) milik NC State University. Hasil uji coba menunjukkan bahwa algoritma FAST++ lebih cepat 7.02 detik dari retest all dalam menemukan seluruh defect yang ada.
Perbandingan Penggunaan Reactive Programming dan ObjectOriented Programming pada Kinerja Aplikasi Sederhana Berbasis Android Dewanto Joyo P; Naufal Rajabi; Riyanzani Anggara P; Ani Rahmani
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.3 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2076

Abstract

Sistem antarmuka reaktif pada saat ini dibutuhkan untuk menjawab isu melimpahnya data dan kejadian yang terjadi pada suatu antarmuka pengguna. Hal ini dimaksudkan agar pengguna nyaman saat menggunakan aplikasi. Suatu metode bernama Reactive Programming (RP) hadir sebagai metode baru dalammengembangkan user interface yang memiliki aliran data dan kejadian/event yang kompleks. RP bekerja dengan merepresentasikan hal dunia nyata menjadi suatu aliran kejadian/event yang akan dikelola secara asynchronous. Di sisi lain, Object Oriented (OO) memiliki pendekatan dengan merepresentasikan wujuddunia nyata ke dalam objek objek sebagai entitas utama suatu program. Tulisan ini menjelaskan hasil studi perbandingan kinerja aplikasi sederhana berbasis Android yang dikembangkan dengan paradigma berbeda yaitu reactive dan pure OO. Perbandingan kinerja aplikasi diukur dari konsumsi sumber daya aplikasi identik melalui profiler pada Android Studio. Dari tiga parameter pengukuran (penggunaan memori, CPU, dan energi), aplikasi dengan paradigma RP cenderung memiliki konsumsi sumber daya 1,8-8,1% lebih tinggi dibandingkan aplikasi dengan paradigma pure OO. Hasil ini menunjukkan bahwa pemrograman denganparadigma pure Object Oriented memiliki kinerja yang lebih ramah terhadap penggunaan sumber daya/resources pada kasus implementasi aplikasi Android sederhana.