Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Preferensi pemilihan moda transportasi oleh wisatawan domestik di Kota Surakarta Rizky Arif Nugroho; Eko Budi Santoso; Cahyono Susetyo
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v15i1.24384

Abstract

Pariwisata sangat erat kaitannya dengan sektor transportasi. Bagi pariwisata, sektor transportasi berfungsi sebagai penyedia akses menuju suatu tempat tujuan. Hal ini berarti fungsi utama transportasi sangat erat kaitannya dengan aksesibilitas. Dengan kata lain, sektor transportasi memudahkan penggunanya mengunjungi daerah tertentu, misalnya objek wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi pemilihan moda transportasi oleh wisatawan domestik di Kota Surakarta. Paradigma dalam penelitian ini adalah rasionalistik. Analisis dilakukan menggunakan analisis korespondensi untuk mengetahui hubungan antara kategori moda transportasi pilihan wisatawan dan kategori alasan pemilihannya. Hasilnya diketahui jika wisatawan banyak memilih menggunakan sepeda motor karena alasan bebas macet, santai, murah, dan efisien.
PRIORITAS PENINGKATAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN SMART GOVERNMENT Rizky Arif Nugroho; Andi Atikah Melinda Septiana
Jurnal Plano Buana Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v2i2.5308

Abstract

Kota Samarinda akan diarahkan menjadi Kota Samarinda yang berkelanjutan dengan pondasi smart city berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda 2005-2025. Hal ini didukung oleh terpilihnya Kota Samarinda dalam program Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia. Kota Samarinda menyusun masterplan Samarinda Smart City Tahun 2017-2025 sebagai tindak lanjut program tersebut. Oleh karena itu, maka perlu diketahui aspek prioritas dalam upaya peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam mewujudkan smart government. Dalam menganalisis faktor prioritas yang perlu ditingkatkan dalam upaya peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam mendukung smart city digunakan metode analisis Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan perhitungan analisis Analytical Hierarchy Process dari jawaban masing-masing responden yang menjadi sampel, diperoleh hasil variabel prioritas untuk dikembangkan dalam rangka peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam mendukung smart city adalah melalui reformasi peraturan.
Analisis Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Kebun Raya Balikpapan Rahmi Yorika; Rizky Arif Nugroho; Elin Diyah Syafitri
JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): JSHP (Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Balikpapan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jshp.v5i2.1079

Abstract

In this study, the authors aims to analyze characteristics of visitor at the Balikpapan Botanical Gardens Tourism Object. This study aims to determine the characteristics of visitors based on demographic characteristics, physiological characteristics and characteristics of travel patterns. The method used is descriptive qualitative research method with a rationalistic approach based on data obtained through questionnaires. The research results obtained, the demographic characteristics of visitors to the Balikpapan Botanical Gardens are dominated by the unmarried young generation, aged 17-30 years and dominated by male gender. As many as 36% of visitor respondents are students and university students. Physiological characteristics of visitors show that 98% of visitor respondents are tourists who make short visits <12 hours, and the largest budget allocation is for transportation so it is not consumptive. Based on the characteristics of the travel pattern, it was found that the majority of visitors (97.2% of respondents) were group visitors who arranged their own trips without the help of a travel agency for vacation purposes and the dominant vehicle preferences were using cars and motorbikes.Keywords : Botanical Gardens, Tourism, Visitor, CharacteristicABSTRAKDalam penelitian ini penulis menganalisis karakteristik pengunjung Objek Wisata Kebun Raya Balikpapan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengunjung berdasarkan karakteristik demografis, karakteristik fisiologis dan karakteristik pola perjalanan. Metode yang digunakan yaitu, metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan rasionalistik berdasarkan data yang didapatkan melalui kuisioner. Hasil penelitian yang didapatkan, maka karakteristik demografis pengunjung Kebun Raya Balikpapan didominasi oleh generasi muda belum menikah, berusia 17-30 tahun dan didominasi oleh jenis kelamin laki-laki. Sebanyak 36% dari responden pengunjung merupakan pelajar dan mahasiswa. Karakteristik pengunjung secara fisiologis diperoleh hasil bahwa 98% responden pengunjung adalah wisatawan yang melakukan kunjungan singkat < 12 jam, dan alokasi anggaran terbesar adalah untuk transportasi sehingga tidak konsumtif. Berdasarkan karakteristik pola perjalanannya, diperoleh hasil bahwa mayoritas pengunjung (97,2% responden) merupakan pengunjung rombongan yang mengatur perjalanannya sendiri tanpa bantuan biro perjalanan dengan tujuan liburan dan preferensi kendaraan dominan adalah menggunakan mobil dan sepeda motor.Kata kunci :  Karakteristik, Kebun Raya, Pengunjung, Wisata
Analisis Kinerja Batik Solo Trans Menurut Wisatawan Lokal sebagai Pengguna Moda Di Kota Surakarta Rizky Arif Nugroho; Eko Budi Santoso; Cahyono Susetyo
JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2018): JSHP (Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Balikpapan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jshp.v2i2.475

Abstract

The transportation sector allows users to visit certain areas, such as tourist attractions. This study aims to determine the performance of Batik Solo Trans as a supporter of the tourism sector in the city of Surakarta.The paradigm in this research is rationalistic. The method used in this research is quantitative method by using ServQual analysis. Based on the analysis results, it is known that there are several main priorities in improving the performance of Batik Solo Trans according to local tourists related to tangibles, responsiveness, assurance, and empathy.The results obtained are (1) in general the performance of Batik Solo Trans has reached the level of compliance between importance and performance more than 80%, (2) there are some variables that need to be improved such as the presence of signal alarm lights, the presence of security officers, the density of roads, low crash rates, and tarifs corresponding to the economic conditions of the community.
NILAI INDEX WALKABILITY JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN PERDAGANGAN DAN JASA KOTA SAMARINDA Rizky Arif Nugroho; Athaya Rusnabilah
REKSABUMI Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/Reksabumi.v1i1.1962.2022

Abstract

Walking is one of the modes of transportation that can connect people from one place to another.Thus, it can be seen that walking is a mode of transportation that can connect human movement tomove from one place to another, especially in activity centers in urban areas in order to avoid trafficjams. Walking activities in activity centers in urban areas need to have the characteristics of aWalkable City. Walkable City is a city where residents in the city prefer to walk as the main mode oftransportation they use, for reasons of health, leisure, and improving the characteristics of the city inthe walkability index level. Based on this, it is necessary to know the value of the walkability index ofthe Pasar Pagi area of Samarinda City which is an area designated for trade and services with variouskinds of activities. The walkability index assessment is done by calculating the performance on eachwalkability index variable using a Likert Scale. The result is that based on the average value of thewalkability index of each road corridor, the walkability index value of the Morning Market Area is 36out of a maximum score of 100. This value means that the Morning Market Area is included in theNot Walkable category.
Analisis Kerentanan Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara Terhadap Bencana Kekeringan Umar Mustofa; Rizky Arif Nugroho; Noor Zam Zammi
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 19, No 2 (2022): Socia: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v19i2.50674

Abstract

Peristiwa berkurangnya curah hujan pada suatu wilayah dalam sebuah periode tertentu sehingga menyebabkan kekurangan air untuk berbagai kegiatan biasanya disebut sebagai kekeringan. Kekeringan merupakan bencana yang berdampak cukup serius di Indonesia sebab terjadi penurunan curah hujan dalam periode waktu yang lama akibat kejadian El Nino atau ENSO (El Nino Southern Oscillation). Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mengalami penurunan curah hujan akibat perubahan iklim. Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Timur yang mengalami penurunan curah hujan dari tahun 2013 hingga 2016 dengan jumlah curah hujan hanya mencapai 61,71mm/tahun dari tahun-tahun sebelumnya 716,9 mm/tahun. Maka dari itu, perlu diketahui tingkat kerentanan sosial Kabupaten Penajam Paser Utara terhadap bencana kekeringan. Analisis data kerentanan masyarakat dilakukan dengan memperhitungkan data sosial masyarakat sesuai dengan variabel penelitian yang telah ditentukan dan hasilnya adalah indek kerentanan sosial di Kabupaten Penajam Paser Utara berada pada angka 0,41 yang berati berada tingkat kerentanan menengah.
Pelatihan Pengolahan Rumput Laut menjadi Permen Jelly untuk Meningkatkan Nilai bagi Masyarakat Kelurahan Teritip, Balikpapan Lovinta Happy Atrinawati; Dian Mart Shoodiqin; Rizky Arif Nugroho; Rahmat Ramadhan; Taufiq Zakly
Community : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): November : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.473 KB)

Abstract

Rumput laut secara ilmiah dikenal dengan istilah alga atau ganggang. Rumput laut termasuk salah satu anggota alga yang merupakan tumbuhan berklorofil. Budidaya rumput laut khususnya adalah jenis Eucheuma sp. yang melimpah di Kelurahan Teritip, Balikpapan. Masyarakat setempat masih memiliki kekurangan terkait pengelolaan potensi rumput laut itu sendiri dan kurangnya pengetahuan masyarakat sekitar dalam mengelola hasil rumput laut di daerah tersebut. Pada kegiatan ini dilakukan pelatihan pengolahan rumput laut menjadi permen jelly sebagai solusi permasalahan tersebut. Metode yang dilaksanakan melalui tahapan inisiasi, pelatihan pembuatan permen jelly, dan evaluasi keberlanjutan. Peserta pelatihan telah berhasil mengolah rumput laut menjadi permen jelly dan dikemas sehingga siap jual. Setelah dihitung, dengan mengolah menjadi permen jelly, dapat menaikkan harga jual dan keuntungan dibandingkan hanya menjual rumput laut mentah. Dalam bentuk permen jelly, nilai harga jual naik sebesar 225% dan keuntungan naik sebesar 118%. Berdasarkan hasil survey, keterampilan peserta dalam mengolah rumput laut juga telah meningkat dan peserta berkomitmen untuk terus melakukan pengolahan hasil rumput laut