Mahardika Prasetya Aji
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EKSTRAKSI DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI ZAT PEWARNA ALAMI PADA KAIN BATIK Arghob Khofya; Mahardika Prasetya Aji
Indonesian Journal of Natural Science Education Vol 1, No 1 (2018): Juni
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/nse.v1i1.204

Abstract

Kegiatan ekstraksi/ mengambil zat pewarna alami telah dilakukan dari daun pepaya (Carica papaya L.) yang akan digunakan sebagai pewarna pada kain batik. Daun pepaya merupakan tanaman yang sering digunakan masyarakat untuk sayuran dan obat tradisional. Namun daun pepaya dapat pula digunakan sebagai zat pewarna alami karena daun pepaya dapat menghasilkan warna hijau yang berasal dari klorofil. Eksperimen dilakukan mengekstraksi daun pepaya dengan melarutkan pada larutan 20 ml HCl 1 M. Variasi yang digunakan adalah variasi massa daun 1 gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram,5 gram dan 6 gram. Hasil ekstraksi daun pepaya dengan variasi massa ini memperlihatkan bahwa semakin besar massa daun didapatkan warna hijau yang semakin pekat. Setelah mendapatkan hasil ekstraksi, pigmen daun pepaya dianalisis menggunakan UV-Vis NIR untuk mengetahui transmitansi dan absorbansi pigmen. Hasil pengolahan data menunjukkan semakin besar nilai massa daun maka semakin kecil nilai transmitansi dan sebaliknya nilai absorbansi semakin absorbansi.  Nilai absorbansi maksimal tampak pada panjang gelombang 400-450 nm. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa daun pepaya berpotensi sebagai pewarna alami yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pewarna batik
Analisis Frekuensi Gitar Menggunakan Smartphone Yusmaniar Afifah noor; Mahardika Prasetya Aji; Budi Astuti
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musik dapat dihasilkan dari suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi yang biasa disebut alatmusik. Salah satu alat musik adalah gitar, cara memainkan gitar dengan dipetik. Indera pendengaranmanusia tidak dapat mengetahui secara pasti jenis nada yang didengarnya, terkecuali para pemusikprofessional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara diameter senar dan fretfret gitar terhadap frekuensi yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalaheksperimen. Alat yang digunakan berupa gitar akustik dan smartphone yang telah terinstal aplikasi“Frequency Counter”. Hasil analisis menunjukkan bahwa diameter senar berbanding terbalik denganfrekuensi yang dihasilkan. Semakin besar diameter senar maka frekuensi yang dihasilkan akansemakin kecil. Sedangkan penekanan senar pada fret-fret gitar berbanding lurus dengan frekuensi yangdihasilkan. Semakin besar nilai fret gitar maka akan menghasilkan frekuensi yang semakin besar.Sehingga besar diameter senar dan penekanan senar pada fret-fret gitar dapat mempengaruhi besarfrekuensi yang dihasilkan.
Pembuatan Elektroda Berbahan Air Cucian Beras Didik Setiawan; Mahardika Prasetya Aji; Budi Astuti
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air limbah cucian beras yang mengandung sejumlah besar karbohidrat dapat menimbulkan masalahlingkungan karena menimbulkan bau tidak sedap dan merupakan polusi pada perairan bilapembuangannya tidak diberi perlakuan yang tepat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahuifrekuensi cucian beras sebagai larutan elektrolit untuk menghasilkan sumber energi alternatif yangramah lingkungan. Metode yang digunakan dengan eksperimen untuk mencari jenis air dengantambahan seng dan tembaga serta mengukur tegangan sampel air cucian beras setelah dilakukanpencucian beras untuk menentukan massa optimum dan waktu interaksi optimum. Variasi volumeair dengan 50 ml dan 100 ml dari air cucian beras yang di hasilkan, dengan tambahan seng dantembaga ukuran 1x5 cm, 2x5 cm, 3x5 cm yang hasilnya terjadi naik turun di setiap data. Seperti padanilai tegangan perbedaaan pada jenis air yang digunakan air pam air sumur bervolume air 100 mldengan tambahan seng dan tembaga ukuran 2x5 cm. Air pam (Beras 1,5 liter) yaitu dengan teganganlistrik 0,65 V, 0,70 V, 0,60 V, 0,60 V, 0,75 V dan air sumur (Beras 3 liter) yaitu dengan teganganlistrik 0,60 V, 0,55 V, 0,55 V, 0,55 V, 0,55 V. Kurang maksimal frekuensi yang dihasilkan dengandua gelas yang tidak di jadikan rangkaian seri atau pararel.
Hubungan antara Konsep Fisika dan Al-Quran: Analisis Pemahaman Siswa yang Berlatar Belakang Pondok Pesantren Hasbi Iskandar; Dody Rahayu Prasetyo; Sudarmin Sudarmin; Susilo Susilo; Mahardika Prasetya Aji
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pemahaman siswa yang berlatar belakang pondokpesantren dalam menghubungkan konsep fisika dan Al-Qur’an. Sebanyak 40 siswa madrasah aliyahyang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan kelas XI di salah satu pondok pesantrendi Pati dijadikan sampel. Pengambilan data menggunakan tes pilihan ganda dengan satu jawabanterbuka dan alasan memilih jawaban. Tes ini berisi 2 premis yaitu terkait konsep fisika dan ayat AlQur’an dan disusun berdasarkan literatur. Selain itu, wawancara dibutuhkan untuk memperkuat data.Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan teknik Miles dan Huberman. Hasil yang diperolehadalah pemahaman siswa dalam menghubungkan konsep fisika dan ayat Al-Qur’an terdapat empattipe yaitu: 1) bertolak belakang, 2) tidak berhubungan, 3) berhubungan secara tersirat, dan 4)berhubungan secara jelas. Pemahaman siswa yang menganggap sains dan Al-Qur’an bertolakbelakang dan tidak berhubungan dipengaruhi oleh sains lebih bersifat duniawi dan Al-Qur’an bersifatakhirati. Yang dominan salah satu diantaranya akan memiliki pemahaman “bertolak belakang”,sedangkan yang tidak membandingkan keduanya akan memiliki pemahaman “tidak berhubungan”.Untuk pemahaman siswa yang menganggap sains dan Al-Qur’an berhubungan secara tersiratdipengaruhi oleh keterkaitan secara bahasa sedangkan yang “berhubungan secara jelas”, dipengaruhioleh kuatnya doktrin dari guru/orang tua. Namun, pemahaman yang paling dominan di pondokpesantren adalah “berhubungan secara tersira"
Pemanfaatan Cangkang Biji Karet Sebagai Biobriket Siti Hadijah; Mahardika Prasetya Aji; Budi Astuti
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan cangkang biji karet. Biobriket yang dihasilkandapat mengetahui laju pembakaran, kadar abu dan kadar air. Metode penelitian yang dilakukanadalah membuat briket dari cangkang biji karet dengan menambahkan pelekat dari tepung kanji.Cangkang biji karet dijadikan arang kemudian dihaluskan dan dicampur dengan pelekat dan dicetak. Briket dikeringkan selama 2 hari dan dibakar. Selanjutnya briket dibakar dan hitung waktuselama pembakaran. Hasil pada penelitian ini pada laju pembakaran nilai rata-rata sebesar 0.7%,untuk kadar abu rata-rata sebesar 0.8%, dan untuk kadar air rata-rata sebesar 0.4%.