Manun Manun
Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Kendari

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Guru Kelas dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Mawa Manun Manun; Kabiba Kabiba; Apriani Safitri
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1 No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.072 KB) | DOI: 10.51454/jpp.v1i2.39

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru kelas dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Mawa Kec. Wawonii Utara Kab. Konawe Kepulauan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru kelas IV dan 4 orang siswa kelas IV SD Negeri 2 Mawa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, pemilihan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, menunjukan bahwa peran guru dalam dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Mawa Kec. Wawonii Utara Kab. Konawe Kepulauan dapat ditunjukan melalui: (1) guru sebagai pembimbing yakni membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar siswa baik dalam proses belajar, secara personal, maupun secara sosial sehingga siswa tersebut dapat mengembangkan potensinya secara mandiri dan produktif. (2) guru sebagai pengatur lingkungan yakni menata ruang kelas dengan baik berupa pengaturan tempat duduk, warna, kebersihan dan pencahayaan, dan membentuk organisasi dalam kelas dengan melibatkan siswa menjaga kebersihan dengan membuat jadwal piket setiap hari belajar, dan membentuk struktur organisasi kelas agar siswa belajar bertanggung jawab yang dimulai dari kelasnya sendiri, (3) guru sebagai konselor yakni membiasakan siswa untuk tampil di depan kelas untuk mengungkapkan pendapat atau menuliskan jawaban agar lebih percaya diri, memberikan hukuman untuk mendisiplinkan siswa berupa menghafal materi atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, memberikan pertanyaan berulang-ulang agar siswa tidak mudah melupakan materi yang telah diberikan, (4) guru sebagai supervisor yakni melakukan pengawasan dan memantau perkembangan siswa dalam proses pembelajaran dengan tujuan siswa mampu mencapai hasil belajar yang baik, (5) guru sebagai motivator yakni guru bersikap terbuka, membimbing siswa untuk memahami dan memanfaatkan potensi dirinya sehingga dengan sendirinya siswa memiliki kemauan untuk belajar, menciptakan hubungan yang harmonis, serta merangsang keaktifan para siswa melalui pemberian penghargaan atau hukuman, (6) guru sebagai perancang pembelajaran yakni mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP, menggunakan strategi belajar yang mendorong keaktifan siswa, menggunakan metode pembelajaran yang lebih variatif, memilih media yang tepat berdasarkan kebutuhan siswa dan kemampuan guru, mempersiapkan tes yang digunakan untuk menilai perkembangan belajar siswa, (7) guru sebagai pengelolah pembelajaran yakni mengatur kelas mulai dari siswa, materi yang akan disampaikan kepada siswa, mengorganisasikan model dan strategi, bahan dan alat pelajaran, berapa jam pelajaran dan bentuk evaluasinya, mendorong dan menstimulasi siswa, mengawasi seluruh kegiatan siswa, (8) guru sebagai penilai prestasi belajar siswa yakni penilaian kognitif, afektif dengan psikomotor yang dikemas dalam bentuk Tanya jawab, pengamatan prilaku belajar, tes dan praktek..