Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Masyarakat Bajo Apriani Safitri; Nurmayanti Nurmayanti
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.003 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v18i3.1846

Abstract

Membangkitkan minat belajar bagi seseorang merupakan hal yang sangat penting karena minat selalu membangkitkan pemusatan pikiran, menimbulkan kegembiraan dalam belajar serta memperbesar daya kemampuan belajar seseorang. Seseorang yang belajar diusahakan adanya minat sehingga materi yang dipelajarinya dapat bermanfaat.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor - faktor  apakah yang mempengaruhi minat belajar masyarakat Bajo di Desa Kampoh Bunga Kecamatan  Wawolesea Kabupaten Konawe Utara”?. Tujuan penelitian ini adalah “untuk menemukan informasi dan mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi minat belajar di masyarakat Bajo Desa Kampoh Bunga Kecamatan  Wawolesea Kabupaten Konawe Utara”.Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Informan penelitian adalah orang yang memahami atau benar-benar mengetahui permasalahan yang diteliti  untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian yakni kepala desa, guru, orang tua dan anak-anak usia sekolah. Teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.. Dari hasil analisis penelitian, ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi minat belajar masyarakat bajo Desa Kampoh Bunga Kec.Wawolesea Kab.Konawe Utara adalah 1). Kondisi orang tua yang kurang mampu (faktor ekonomi), 2). Fasilitas atau sarana pembelajaran yang tidak lengkap 3). Lingkungan masyarakat, 4). Kesadaran akan kebutuhan belajar anak sangat kurang, 5). Kurangnya dukungan dan perhatian dari orang tua, 6). Figur orang tua yang senantiasa melihat keberhasilan seseorang dari ukuran yang praktis dan pragmatis. Artinya dimata orang tua yang terpenting adalah si anak dapat cepat bekerja dan mencari uang sendiri. Dengan demikian bahwa untuk meningkatkan minat belajar siswa tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua, masyarakat tetapi juga dari pemerintah setempat untuk kemudian memperhatikan kebutuhan belajar anak khususnya pengadaan sarana dan prasarana pendidikan.
Penggunaan Media Gambar dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IV di SD Negeri 3 Ranomeeto Apriani Safitri; Kabiba Kabiba
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.733 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v20i1.4139

Abstract

Media pembelajaran berupa gambar merupakan alat bantu yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk membentuk pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Sehingga peran dari seorang guru yang memiliki keahlian, ketepatan dan kemampuan dalam penggunaan media tersebut sangat berpengaruh pada terbentuknya minat belajar pada peserta didik. Penelitian ini bertujan untuk mendeskripsikan penggunaan media gambar dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV di SD Negeri 3 Ranomeeto. Jenis penilitian ini adalah penelitian kualitatif yakni peneliti menggambarkan penggunaan media gambar dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV di SD Negeri 3 Ranomeeto melalui wawancara mendalam pada informan penelitian yang didukung dengan proses pengamatan dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru kelas IV, 3 orang guru mata pelajaran dan  seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 21 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan alur, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan tahap verifikasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi guru dalam menggunakan media gambar dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV di SD Negeri 3 Ranomeeto yakni; menyesuaikan materi dengan gambar yang akan digunakan, merancang media gambar yang akan digunakan mengingat keterbatasan media, menyusun langkah-langkah dalam menggunakan media gambar, menyesuaikan langkah-langkah pembelajaran berdasarkan RPP, referensi dan tujuan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya.
Efektifitas Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Apriani Safitri; Mujiati Mujiati
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.366 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v19i1.2215

Abstract

Supervisi akademik merupakan layanan bantuan yang diberikan kepala sekolah kepada guru-guru dalam upaya perbaikan proses pembelajaran. Kinerja guru memiliki kontribusi besar dalam proses pembelajaran  karena gurulah yang secara langsung bersentuhan atau berhadapan dengan peserta didik, sehingga perlu ada pengawasan baik secara langsung mau pun tidak langsung oleh kepala sekolah melalui kegiatan supervisi akademik. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis efektifitas pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah pada SD Negeri yang berada pada lingkup Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Palangga Selatan. Jenis penilianan ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian yaitu Kepala UPTD Kecamatan Palangga Selatan, kepala sekolah dan guru pada SD Negeri yang berada pada lingkup Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Palangga Selatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan tiga cara yaitu observasi non partisipan yang tidak terstruktur, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan alur, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan tahap verifikasi. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan pendekatan triangulasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa: efektifitas pelaksanaan supervisi akdemik kepala sekolah pada SD Negeri lingkup UPTD Kecamatan Palangga Selatan dilihat dari: 1) perencanaan supervisi akademik kepala sekolah dilaksanakan dengan cara bekerja sama dengan semua stakeholder pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas ditentukan oleh semua pihak tidak terkecuali guru, kepala sekolah, kepala UPTD dan Dinas terkait. Sehingga dalam merancang perencanaan supervisi dilakukan dengan bekerja sama. 2) pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah dilaksanakan dengan cara melihat guru melakukan pembelajaran di kelas melalui merencanakan pembelajaran (RPP) yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator keberhasilan, dan materi ajar, penyajian materi yang menyenangkan, penggunaan metode yang tepat, adanya media sebagai pendukung proses pembelajaran dan tugas yang mampu mengukur seluruh kemampuan siswa baik itu pada penerapan kurikulum KTSP maupun KURTILAS. 3) tindak lanjut pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah telah dilaksanakan secara efektif, pembinaan dilakukan secara berkelanjutan dan sistematis dengan tema yang berkaitan dengan permasalahan pembelajaran yang di alami oleh guru.
Analisis Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar Ritmanto Ritmanto; Apriani Safitri
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.834 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v18i3.1871

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam melakukan tugasnya, (2) Apa yang dilakukan Kepala Sekolah dalam meningkatkan disiplin guru Guru  Sekolah Dasar  Negeri 5 Baruga Kota Kendari. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif, Penggunaan metode ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengkaji secara kualitatif, bagaimana persepsi guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar Negeri 5 Baruga Kota Kendari, menemukan proses pelaksanaan tersebut. Seluruh data diperoleh langsung dari informan dilapangan dengan menggunakan wawancara dan obsevasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (a) Gaya  kepemimpinan otokratik, guru merasa tertekan dan cenderung tidak dapat berinovasi dalam melaksanakan tugas, (b) gaya kepemimpinan situasional cenderung lebih diterima oleh guru-guru  Sekolah Dasar Negeri 5 Baruga Kota Kendari, karena mereka dapat leluasa melaksanakan kegiatan sesuai kondisi yang ada, (c) gaya kepemimpinan demokratik, juga dapat diterima oleh guru-guru Sekolah Dasar Negeri 5 Baruga Kota Kendari, karena mereka diberi keleluasaan dalam menjalankan kegiatan mereka diluar tugas-tugas sebagai guru, mereka bisa mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi baik S1 maupun S2. Kemudian, penerapan disiplin kerja terhadap guru, yaitu dengan memberi tugas, beban dan tanggung jawab sesuai latar belakang pendidikan dan kemampuannya secara merata, dengan harapan guru-guru tersebut tidak meninggalkan tugas pokok sebagai guru dan pendidik. Walaupun kenyataannya masih ada guru yang sering meninggalkan tugas pokoknya.
Memaksimalkan Fitur Breaking Rooms Zoom Meeting pada Pendidikan Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19 Nasir Nasir; Ishaq Bagea; Sumarni Sumarni; Besse Herlina; Apriani Safitri
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.662

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun panduan setting Breakout Room untuk guru dalam memaksimalkan pemanfaatan aplikasi Zoom Meeting, dan melakukan uji kelayakannya. Penelitian ini didasari oleh merebaknya pandemi COVID-19, menjadikan transisi digitalisasi pendidikan berlaku lebih cepat. Oleh karenanya, sekolah, guru, orangtua, dan anak didik “dipaksa” untuk beradaptasi, menyelenggarakan pembelajaran yang adaptif dengan menggunakan media belajar daring. Dengan menerapkan prosedur penelitian R D, peneliti mere-konstruksi konsep Sugiono menjadi semi R D (tanpa diseminasi model). Penelitian ini menyimpulkan bahwa: panduan setting breakout rooms disusun untuk membantu guru memaksimalkan penggunaan aplikasi zoom meeting untuk mendukung pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan uji kelayakan produk, ditemukan jika panduan tersebut, berkualifikasi baik sekali dengan keputusan sangat layak. Untuk memaksimalkan pemanfaatannya, guru harus pro-aktif secara mandiri mengembangkan keterampilan mereka. Di samping itu, administrator sekolah (kepala sekolah, manajer) juga perlu menginisiasi program-program dan mengikutsertakan guru-gurunya pada berbagai pelatihan-pelatihan pengembangan kecakapan diri guru, baik itu kecakapan pedagogis, sosial, kepribadian, profesional, dan pengetahuan terkini (teknologi).
Manajemen Pembelajaran bagi Anak Usia Dini dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Apriani Safitri; Kabiba Kabiba; Nasir Nasir; Nurlina Nurlina
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pembelajaran anak usia dini dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di taman kanak-kanak Graha Asri Kota Kendari. Merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis data display data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: manajemen pembelajaran bagi anak usia dini dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi dengan baik dengan bekerja sama dengan sejumlah guru dalam satu gugus kecamatan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di taman kanak-kanak Graha Asri Kota Kendari yang ditunjukan melalui perencanaan pembelajaran dirancang dan dikembangkan dengan memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana belajar serta kemampuan guru dan siswa, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan gembira, ceria, menarik, dan memberikan kenyamanan bagi anak dalam belajarnya, dan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan segala aspek perkembangan yang ditunjukan oleh anak dengan selalu mengapresiasi segala perkembangannya dengan memberikan simbol bintang dan membubuhi tanda tangan disetiap hasil karya dalam proses belajarnya
Kepala Sekolah dan Kinerja Pegawai Tata Usaha Najewan Najewan; Asrul Asrul; Apriani Safitri; Abu Bakar
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.083 KB) | DOI: 10.51454/jpp.v1i1.22

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pegawai tata usaha pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Konawe Kabupaten Konawe. Jenis penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seleksi data, klasifikasi data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, menunjukan bahwa peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pegawai tata usah pada Madrasah Tsanawiah Negeri 3 Konawe Kabupaten Konawe yakni: kepala sekolah senantiasa melakukan kegiatan bimbingan dan memberiakan bantuan terhadap pembaruan pengelolaan administrasi sekolah dengan menggunakan teknologi yang lebih memadai dalam kinerja tata usaha, memberikan upah tambahan sebagai bentuk apresiasi terhadap pegawai yang menunjukan kinerjanya dan sebaliknya memberikan punishment dengan teguran terhadap pegawai yang malas dan memiliki kinerja rendah, melakukan komunikasi dan koordinasi dalam menyelasaikan masalah dalam pencatatan administrasi, pengelompokan, pengarsipan maupun dalam pelaporan administrasi sekolah. Dengan demikian seluruh kinerja pegawai tata usaha yang meliputi: mempersiapkan, melaksanakan, mengarsipkan, mengelompokkan, memelihara dan melaporkan seluruh administrasi sekolah dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengaruh Kompetensi Tenaga Kependidikan Terhadap Kinerja Tenaga Kependidikan Di SMK Negeri 4 Kendari Askam Rio; Muh. Alamsah; Apriani Safitri
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1 No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.241 KB) | DOI: 10.51454/jpp.v1i2.37

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi tenaga kependidikan terhadap kinerja tenaga kependidikan di SMK Negeri 4 Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuntitatif. Populasi adalah kepala sekolah dan seluruh tenaga kependidikan yang berjumlah 84 orang, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak jumlah populasi yaitu 84 orang, sehingga disebut dengan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, menunjukan bahwa: (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi tenaga kependidikan terhadap kinerja tenaga kependidikan di SMK Negeri 4 Kendari yaitu sebesar 45,02% dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,671 dan persamaan regresi linear sederhana dengan nilai Ŷ = 85,448+ 4,074X sedangkan selebihnya yaitu 54,98% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Peran Guru Kelas dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Mawa Manun Manun; Kabiba Kabiba; Apriani Safitri
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1 No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.072 KB) | DOI: 10.51454/jpp.v1i2.39

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru kelas dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Mawa Kec. Wawonii Utara Kab. Konawe Kepulauan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru kelas IV dan 4 orang siswa kelas IV SD Negeri 2 Mawa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, pemilihan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, menunjukan bahwa peran guru dalam dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Mawa Kec. Wawonii Utara Kab. Konawe Kepulauan dapat ditunjukan melalui: (1) guru sebagai pembimbing yakni membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar siswa baik dalam proses belajar, secara personal, maupun secara sosial sehingga siswa tersebut dapat mengembangkan potensinya secara mandiri dan produktif. (2) guru sebagai pengatur lingkungan yakni menata ruang kelas dengan baik berupa pengaturan tempat duduk, warna, kebersihan dan pencahayaan, dan membentuk organisasi dalam kelas dengan melibatkan siswa menjaga kebersihan dengan membuat jadwal piket setiap hari belajar, dan membentuk struktur organisasi kelas agar siswa belajar bertanggung jawab yang dimulai dari kelasnya sendiri, (3) guru sebagai konselor yakni membiasakan siswa untuk tampil di depan kelas untuk mengungkapkan pendapat atau menuliskan jawaban agar lebih percaya diri, memberikan hukuman untuk mendisiplinkan siswa berupa menghafal materi atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, memberikan pertanyaan berulang-ulang agar siswa tidak mudah melupakan materi yang telah diberikan, (4) guru sebagai supervisor yakni melakukan pengawasan dan memantau perkembangan siswa dalam proses pembelajaran dengan tujuan siswa mampu mencapai hasil belajar yang baik, (5) guru sebagai motivator yakni guru bersikap terbuka, membimbing siswa untuk memahami dan memanfaatkan potensi dirinya sehingga dengan sendirinya siswa memiliki kemauan untuk belajar, menciptakan hubungan yang harmonis, serta merangsang keaktifan para siswa melalui pemberian penghargaan atau hukuman, (6) guru sebagai perancang pembelajaran yakni mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP, menggunakan strategi belajar yang mendorong keaktifan siswa, menggunakan metode pembelajaran yang lebih variatif, memilih media yang tepat berdasarkan kebutuhan siswa dan kemampuan guru, mempersiapkan tes yang digunakan untuk menilai perkembangan belajar siswa, (7) guru sebagai pengelolah pembelajaran yakni mengatur kelas mulai dari siswa, materi yang akan disampaikan kepada siswa, mengorganisasikan model dan strategi, bahan dan alat pelajaran, berapa jam pelajaran dan bentuk evaluasinya, mendorong dan menstimulasi siswa, mengawasi seluruh kegiatan siswa, (8) guru sebagai penilai prestasi belajar siswa yakni penilaian kognitif, afektif dengan psikomotor yang dikemas dalam bentuk Tanya jawab, pengamatan prilaku belajar, tes dan praktek..
Peran Guru Bersertifikasi dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di SMP Negeri 2 Wakurumba Utara Kab. Buton Utara Liarni Liarni; Wa Rosida; Apriani Safitri
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.64 KB) | DOI: 10.51454/jpp.v1i1.47

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru bersertifikasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Negeri 2 Wakorumba Utara, Kab. Buton Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini berjumlah 14 orang yakni kepala sekolah, 8 orang guru, dan 5 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun pengecekan keabsahan data menggunakan trianggulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru bersertifikasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Negeri 2 Wakorumba Utara Kab. Buton Utara yakni: 1) materi pembelajaran yang dibawakan tidak monoton, guru melakukan kreativitas dan inovasi pada setiap penyajian materi pelajaran terutama dalam penggunaan strategi, metode serta media dan sumber belajar yang bervarisi, kreatif dan inovatif. 2) merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari dengan menyiapkan RPP yang akan diterapkan bersama siswa untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. 3) melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi para siswa untuk berpartisipasi aktif, dan memberikan ruang yang cukup kepada siswa agar kreatif, mandiri, sesuai dengan bakat, minat. 4) mengontrol kegiatan belajar siswa serta melakukan evaluasi perkembangan hasil belajar, pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa.