Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat

PENGUATAN PENGETAHUAN TENTANG PERANAN KOLOSTRUM DALAM MANAJEMEN PERBIBITAN SAPI POTONG DI KELOMPOK PETERNAK SAPI POTONG PUTRA NUSA, DESA KONDANGDJAJA, KAB. PANGANDARAN Novi Mayasari; Rini Widyastuti; Kurnia A Kamil; An An Yulianti; Diding Latipudin; Ronnie Permana; Muhammad Rifqi Ismiraj
Dharmakarya Vol 9, No 1 (2020): Maret, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i1.23480

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak mengenai pentingnya peran kolostrum bagi anak sapi yang baru lahir, khususnya dalam manajemen perbibitan sapi potong. Kolostrum berperan sebagai penyedia utama antibodi dari induk yang sangat dibutuhkan oleh anak sapi yang baru lahir untuk menjaga kesehatan dan produktivitasnya. Kelompok Peternak Putra Nusa (KPPN) yang bertempat di Desa Kondangdjaja, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran adalah salah satu kelompok peternak yang kegiatan utamanya adalah produksi bibit sapi potong. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan bentuk penyuluhan, berupa pemaparan mengenai definisi kolostrum, peran kolostrum dalam manajemen perbibitan, karakteristik dan komposisi kolostrum, serta manajemen pemberian kolostrum kepada anak sapi yang baru lahir. Kegiatan penyuluhan berhasil dilaksanakan dengan mencapai target luaran yaitu peternak dapat menjelaskan peran kolostrum dan mempraktikkan manajemen pemberian kolostrum dalam perbibitan sapi potong.
PENYULUHAN TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN SAPI POTONG DI KELOMPOK PETERNAK PUTRA NUSA, DESA KONDANGDJAJA, KECAMATAN CIJULANG, KABUPATEN PANGANDARAN Novi Mayasari; Indra Firmansyah; Muhammad Rifqi Ismiraj
Dharmakarya Vol 9, No 3 (2020): September, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i3.23479

Abstract

Salah satu produk samping dari keseluruhan aktivitas produksi sapi potong adalah limbah peternakan. Beberapa penelitian terdahulu melaporkan bahwa limbah peternakan sapi potong dapat dimanfaatkan menjadi produk yang ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomis. Informasi ini dirasa perlu untuk dibagikan kepada peternak sapi potong. Kelompok Peternak Putra Nusa adalah salah satu kelompok peternak yang memiliki populasi yang cukup besar, yang terletak di Desa Kondangdjaja, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Sebagai bentuk pembagian informasi, maka dilakukanlah kegiatan penyuluhan teknik pengolahan limbah peternakan sapi potong di daerah tersebut. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah meningkatnya pengetahuan peternak mengenai jenis-jenis limbah peternakan, dampak limbah peternakan yang tidak terolah terhadap lingkungan, alternatif produk yang dapat dihasilkan dari pengelolaan limbah, dan teknologi pengolahanlimbah peternakan sapi potong. Kegiatan penyuluhan berhasil dilaksanakan dengan mencapai target luaran yaitu peternak dapat menjelaskan jenis-jenis limbah peternakan, dampak limbah peternakan yang tidak terolah terhadap lingkungan, alternatif produk yang dapat dihasilkan dari pengelolaan limbah, dan teknologi pengolahanlimbah peternakan sapi potong.
INTRODUKSI PEMANFAATAN LEGUM Indigofera zollingeriana SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN KONSENTRAT PADA SAPI POTONG DI KELOMPOK PETERNAK PUTRA NUSA, DESA KONDANGDJAJA, KECAMATAN CIJULANG, KABUPATEN PANGANDARAN Novi Mayasari; Muhammad Rifqi Ismiraj
Dharmakarya Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.911 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i2.21055

Abstract

Wawasan peternak terhadap kebutuhan nutrien merupakan hal yang penting dalam peningkatan produktivitas ternak. Salah satui penyebab utama rendahnya ketersediaan nutrisi di dalam pakan dalam usaha pembibitan sapi potong di Indonesia adalah wawasan peternak akan manajemen pakan. Hal ini dapat berdampak pada terganggunya sistem pertahanan tubuh dan menurunnya tingkat produktivitas ternak. Pakan merupakan salah satu komponen penunjang utama dalam produksi peternakan dikarenakan 60-70% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam pakan lengkap untuk sapi perah adalah dengan mencari bahan pakan alternatif. Indigofera zollingeriana berpotensi untuk menjadi bahan pakan alternatif karena selain kandungan proteinnya yang tinggi (27,9%) juga dilengkapi oleh kandungan mineral kalsium (0,22%) dan fosfor (0,18%). Informasi ini dirasa perlu untuk dibagikan kepada masyarakat. Desa Kondangdjaja, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran adalah wilayah yang memiliki populasi sapi potong yang cukup signifikan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Sebagai bentuk pembagian informasi, maka dilakukanlah kegiatan penyuluhan introduksi terhadap potensi manfaat Indigofera zollingeriana sebagai hijauan sumber protein pengganti sebagian konsentrat sapi potong di daerah tersebut. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah meningkatkan pengetahuan peternak mengenai potensi manfaat Indigofera zollingeriana sebagai bahan pakan alternatif hijauan pengganti sebagian konsentrat. Kegiatan penyuluhan berhasil dilaksanakan dengan mencapai target luaran yaitu peternak dapat menjelaskan potensi manfaat dan metode pengembang biakan Indigofera zollingeriana sebagai salah satu hijauan sumber protein alternatif pengganti sebagian konsentrat. 
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PETERNAK SAPI MELALUI BUDIDAYA RUMPUT MULATO DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK Novi Mayasari; Indra Firmansyah; Muhammad Rifqi Ismiraj
Dharmakarya Vol 10, No 3 (2021): September, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i3.32392

Abstract

Pengadaan pakan terutama ketersediaan hijauan yang kontinuitas dan berkualitas dalam usaha peternakan merupakan input utama yang harus dipenuhi untuk hidup ternak, sehingga mampu mencapai produksi optimal. Di sisi lain, salah satu persyaratan aktivitas peternakan yang berkesinambungan perlu mempertimbangkan aspek kelestarian lingkungan, salah satunya adalah sistem penanganan limbah yang baik. Guna mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan pengetahuan mengenai jenis hijauan yang berkualitas, serta pengenalan teknologi pengolahan limbah yang dapat diaplikasikan di peternakan. Salah satu jenis rumput yang dilaporkan berpotensi memiliki kandungan nutrient yang baik adalah rumput mulato II (Brachiaria hybrid cv. Mulato), yang dilaporkan memiliki keunggulan, seperti daya adaptasi rumput mulato pada kualitas tanah yang rendah pada musim kemarau sangat baik. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah mengkonversi bahan-bahan bernilai nutrient dalam limbah ternak menjadi produk gas yang dapat digunakan sebagai sumber energi, melalui fenomena fermentasi anaerob yang dilangsungkan oleh bakteri fermentatif anaerob yang dapat menghasilkan biogas. Hasil dari laporan-laporan studi tersebut dirasa perlu untuk diinformasikan kepada para peternak, dengan cara penyuluhan. Penyuluhan dilaksanakan secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan penyuluhan daring yang berisikan materi mengenai pengenalan teknologi pengolahan limbah peternakan dan pengenalan potensi rumput mulato sebagai hijauan untuk ruminansia dapat diterima dengan baik oleh para peserta penyuluhan, ditandai dengan 90% peserta dapat menjawab pertanyaan evaluasi dari para narasumber.
PENGENALAN PEMANFAATAN RUMPUT MULATO DAN TEKNOLOGI PENGAWETANNYA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK RUMINANSIA Novi Mayasari; Lia Budimulyati Salman; Iin Susilawati; Muhammad Rifqi Ismiraj
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i2.35850

Abstract

Terdapat beberapa masalah yang terjadi di dalam penyediaan hijauan pakan untuk ternak ruminansia, salah satunya adalah jumlah produksinya yang cenderung fluktuatif. Penyediaan dan pemberian pakan dalam usaha peternakan merupakan permasalahan utama yang perlu mendapat perhatian. Kuantitas, kualitas, dan kontinuitas hijauan merupakan faktor penting dalam menentukan produktivitas ternak ruminansia. Salah satu hijauan pakan ternak yang memiliki nilai mutu baik dan mampu menyediakan kebutuhan ternak adalah rumput mulato. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek tertentu yaitu di antaranya kemampuan hidup pada musim kemarau, mudah dikembangbiakkan melalui anakan dan memiliki jumlah produksi serta palatabilitas yang cukup tinggi. Informasi ini dirasa perlu untuk diberi tahukan kepada para peternak. Terdapat enam entitas kelompok peternak dan perusahaan peternakan yang berlokasi di Jawa Barat dan D. I. Yogyakarta yang dijadikan objek dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode daring menggunakan platform Zoom Meeting, yang terdiri atas ceramah dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini tercermin pada respons post-test terhadap pemahaman peserta mengenai topik yang diberikan, yang hasilnya terdapat peningkatan pemahaman peserta berkisar pada 50% dibandingkan dengan sebelum kegiatan ini dilaksanakan.
SOSIALISASI STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DOMBA GARUT MELALUI PENERAPAN ANIMAL WELFARE Novi Mayasari
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 12, No 1 (2023): Maret, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i1.39878

Abstract

Kesejahteraan hewan (Kesrawan) merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan ternak karena aspek perilaku dan kesejahteraan ini sangat berkaitan dengan produktivitas dan kesehatan ternak. Tingginya permintaan domba Garut sebagai sumber protein hewani baik pada pasar domestik atau pasar luar negeri merupakan peluang usaha peternakan yang sangat baik bagi peternak domba di Indonesia. Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) merupakan asosiasi atau wadah bagi peternak untuk saling memberikan dukungan dalam peningkatan produksi ternak.  Saat ini fakta di lapangan menunjukkan semakin tingginya jumlah permintaan domba Garut yang berkualitas dengan memperhatikan kesrawan dalam proses pemeliharaaanya.  Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk memberikan edukasi kepada para peternak melalui penyuluhan terkait sosialisasi Strategi Penerapan kesrawan dalam rangka Peningkatan Produktivitas dan Animal Welfare Breeding Domba Garut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan hasil Kerjasama antara PT. Bekaert Wire Indonesia dan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Tujuan kegiatan adalah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peternak dalam pelaksanaan good farming practices dengan menerapkan konsep Animal Welfare.   Metode yang digunakan berupa sosialisasi dan penyuluhan secara daring oleh tim pengabdian serta mengundang para ahli dari pemerintahan (UPTD Margawati), asosiasi dan industri yang sesuai dengan keahlian bidangnya. Hasilnya menunjukkan bahwa hampir 90% dari total peserta pelatihan mendapatkan peningkatan pengetahuan mengenai kesrawan, regulasinya serta strategi yang dapat dilakukan dalam penerapan kesrawan terkhusus pada program breeding domba Garut. Peserta memahami pentingnya akses umbaran sehingga ternak memiliki akses untuk exercise dan menunjukkan perilaku alamiahnya.