Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Waktu Tinggal dan Media Tanam pada Constructed Wetland untuk Mengolah Air Limbah Industri Tahu Muhammad Al Kholif; Pungut; Sugito; Joko Sutrisno; Winda Sulistyo Dewi
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 5 No. 2 (2020): Maret
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1043.492 KB) | DOI: 10.29080/alard.v5i2.901

Abstract

Tofu industry waste pollution is still a serious problem. The high burden of tofu industrial waste pollutants is still a major problem. besides, the unavailability of the budget for processing and the limitations of a cheap and efficient treatment system are factors supporting the pollution of tofu waste in the environment. This study examines the efficiency of reducing BOD5 and COD treated with constructed wetlands using water jasmine plants (Enchinodorus palaefolius). The system used is the wetland subsurface with continuous flow. The media used include sand and biochar with a residence time of 12 hours 18 hours. Whereas pH, temperature, and flow rate are conditioned as control variables. The greatest efficiency of BOD5 and COD occurs in reactors using biochar media and a residence time of 18 hours with an efficiency of BOD5 of 50.52% and COD of 55.02%.
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK PENANAMAN TOGA DI DESA JATIKALANG KECAMATAN KRIAN KABUPATEN SIDOARJO Rhenny Ratnawati; Sri Widyastuti; Pungut
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 5 No 02 (2022): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a3939

Abstract

Usaha untuk mencegah penularan COVID 19 dapat dilakukan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun menggunakan handsanitizer dan lain sebagainya. Menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari COVID 19 salah satunya dengan menjaga imun tubuh dengan mengkonsumsi obat herbal/obat tradsional atau suplemen kesehatan. Kunyit, jahe, temulawak, meniran, jambu biji, sambiloto merupakan Tanaman obat keluarga (TOGA) yang berfungsi untuk meningkatkan imun. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengetahuan tenatng pemanfaatan lahan pekarangan yang dapat dibuat sebagai taman TOGA. Metode pelaksanaan pengabdian diawali dari survey lokasi, penyuluhan dan monitoring serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat masyarakat memperoleh, pengetahuan dan kertampilan serta kesadaran untuk memanfaatkan lahan sebagai lahan tanaman TOGA. Hal itu ditandai dengan terlihatnya perubahan beberapa lahan warga yang sudah banyak ditanami tanaman TOGA dan mulai memanfaatkan hasilnya.
Karakteristik Sub Daerah Aliran Sungai Silo di Kecamatan Dompu Moch. Shofwan; Wiwin Angriani; Pungut
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v10i2.44610

Abstract

Sub Daerah Aliran Sungai Silo sering terjadi luapan air saat musim hujan, yang menyebabkan terjadinya banjir dibeberapa kelurahan di Kecamatan Dompu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara pengukuran secara terrestrial dilapangan dibagi menjadi dua tahapan pengumpulan data, yakni pengumpulan data secara primer terdiri dari kegiatan observasi, dan dokumentasi, sedangkan untuk menganalisis karakteristik Sub DAS membutuhkan data berupa data curah hujan, luas DAS, bentuk Sub DAS, tingkat kecabangan, kerapatan aliran, pola aliran, panjang sungai, jenis tanah, topografi, dan penggunaan lahan. Tujuan penelitian mengidentifikasi karakteristik di Kecamatan Dompu yang terdiri dari Meteorologi, Morfologi dan Morfometri.  Hasil analisis karakteristik Sub DAS Silo adalah curah hujan selama setahun rata-rata 267,4 mm dan rata-rata hari hujan 17 hari. Ketinggian daerah 100 – 500 seluas 107,815 ha memiliki kemiringan landai seluas 73,349 ha Penggunaan lahan di Kecamatan Dompu terbesar yaitu lahan pertanian pertanian seluas 7.462 ha (33%) dan kerapatan aliran 0,62 masuk kelas sedang. Bentuk sub DAS mempengaruhi pola aliran sungai mempengaruhi pola aliran sungai dan ketajaman puncak dapat mengakibatkan terjadinya banjir besar, alur sungai sub DAS Silo terdapat 2 orde yaitu orde 1 (14 alur) dan orde 2 (1 alur). Pola aliran sungai Silo pola dendritik, panjang sungai Silo 9.810 km dari hulu sungai sampai hilir. Maka implikasinya dapat diketahui karakteristik secara fisiologi Sub Daerah Aliran Sungai Silo di Kecamatan Dompu.
IPTEK Bagi Masyarakat (IbM) Pembuatan Produk Kewirausahaan Ecospray Hand Sanitizer Berbahan Dasar Eco-Enzym Di Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo Rhenny Ratnawati; Pungut; Sri Widyastuti; Sugito
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 4, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/juara.v4i2.16017

Abstract

Residents of Jatilang Village, Krian District, Sidoarjo Regency have waste problems so they do not understand the use of organic waste and do not have the awareness to process this waste into goods that are beneficial to the economy. The purpose of carrying out this community service activity is to increase the knowledge of the Jatikalang Village community to reduce the household organic waste generated and to make Jatilang Village a village that has the superior product Ecotizer (handsanitizer made from ecoenzym) which can support the economy and family income. Implementation this program consists of several stages, namely site survey, preparation of facilities and infrastructure, procurement of tools and materials, counseling on knowledge about eco enzymes, how to make eco enzymes, and making ECOSPRAY. The result of this activity is that the community has an understanding of processing waste and turning it into useful products with a percentage value of up to 90% of the initial conditions. Through this activity the residents of Jatilang Village are able to properly apply waste management and use it to become a product.