Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STRATEGI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SAMPANG DALAM MENGURANGI ANGKA PENGANGGURAN MELALUI METODE BALANCED SCORECARD Rina Nur Azizah; Rini Aristin
REFORMASI Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.12 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v8i2.1151

Abstract

High levels caused by factors that are not proportional to the level of education and the level of education of the community, which is the subject matter. This type of research is in the form of a case study using the balanced scorecard method. Data collection takes several elements and then each of these elements is examined, conclusions that only apply to the elements studied only. This research was conducted at the Sampang Regency Cooperative, Micro Business and Manpower Office. The results of the study averaged 0.5, which means the performance of the Micro, Cooperative and Cooperative Office of Sampang Regency. These results are the average results from several aspects, namely data that shows an internal NGR of 80% that is well-intentioned. The internal business perspective data produces a target of employee returns of 5% which means less. Internal business perspective data on employee training results is 50% which means less. Data to measure employee training level by 50% which means less. Tingginya tingkat pengangguran disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya besarnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja serta tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat, inilah yang menjadi pokok permasalahan. Jenis penelitian yang digunakan berupa studi kasus dengan menggunakan metode balanced scorecard. Pengumpulan data mengambil beberapa elemen dan kemudian masing-masing elemen tersebut diteliti, kesimpulan yang ditarik hanya berlaku untuk elemen-elemen yang diteliti saja. Penelitian ini dilakukan di Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,5 yang berarti kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang dikatakan Cukup. Hasil tersebut merupakan hasil rata-rata dari beberapa aspek, diantaranya data perspektif bisnis internal menunjukkan hasil NGR sebesar 80% yang berarti baik. Data perspektif bisnis internal menunjukkan hasil target kepuasan karyawan sebesar 5% yang berarti kurang. Data perspektif bisnis internal menunjukkan hasil persentase pelatihan karyawan sebesar 50% yang berarti kurang. Data perspektif bisnis internal menunjukkan persentase pelatihan karyawan sebesar 50% yang berarti kurang.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WAJIB BELAJAR SEMBILAN TAHUN DI DESA KADUARA TIMUR SUMENEP MADURA Rini Aristin; Rina Nur Azizah
REFORMASI Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.991 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v8i2.1099

Abstract

This study relates to the implementation of the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 47 of 2008 concerning Compulsory Education in the village of Kaduara Timur Sumenep Madura. The researcher uses the implementation model Edward III that the success of the policy according to Edwards III is influenced by four factors, namely, communication, resources, disposition, and bureaucracy. As well as the Koentjoroningrat theory to analyze local cultural values, that according to the Koentjoroningrat elements of culture consist of: (1) language, (2) knowledge systems, (3) social systems or social organizations, (4) living equipment and technology systems, (5) livelihood systems, (6) religious systems, (7) arts. This research is a descriptive research type of qualitative approach. This study describes the community's perspective on education policy in terms of the existing local culture, there is an influence of local culture on the policy. This type of research is a case study, research subjects use purposive sampling and incidental sampling. The researcher acts as an instrument that goes directly to the field to obtain data as accurately as possible, while also using interview, observation and documentation techniques. Data were analyzed using an interactive model (interactive models of analysis) Miles and Huberman which has three main components are: data reduction, data presentation, and draw a conclusion / verification.. The results of the study show that the implementation of the Government Regulation on nine-year compulsory education in Kaduara Timur Village has been going well. This is evidenced by 60% of the villagers who have already and are currently undergoing a normal nine-year education. The success of the government is influenced by the local culture which is still thick but in addition to the local culture the values that develop through the advancement of science and technology also have a special effect on the way of thinking of the people of Kaduara Timur village which then affects the awareness of the people of Kaduara Timur of the importance of education, especially nine years of basic education
Pemberdayaan Perempuan Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Homemade Dengan Prinsip Happy Mix and Match Food di Posyandu Tulip, Dusun Nyabagan, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan Rina Nur Azizah; Nur Fathin Luaylik
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v3i2.1811

Abstract

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, Dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. (Pemberian makanan Tambahan (PMT) saat ini selalu “ dibayangi” berbagai kemudahan dari makanan cepat saji (fast food). Tidak jarang para ibu mengalami ketergantungan memberikan makanan PMT sejenis fast food kepada anaknya, dibandingkan membuat sendiri menu makanan tambahan. Penerapan metode pembuatan dan pengolahan makanan tambahan harus diimbangi juga dengan inovasi menu-menu baru. Metode “Happy Mix Match Food”, bisa menjadi langkah metode terbaru pembuatan makanan tambahan untuk anak. Sehingga mampu menciptakan menu-menu baru dengan memanfaatkan baan alami dan buatan sendiri. Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan di Dusun Nyabagan, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan pada tanggal 25 Juli 2021 menggambarkan bahwa masih banyak para ibu yang belum memahami tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sehingga lebih cenderung memberikan makanan cepat saji sehingga ibu balita mengalami ketergantungan dalam memberikan makanan PMT bentuk makanan cepat saji kepada balitanya. Hasil pemantauan status gizi buruk (PSG) Balita tahun 2020 oleh Kementerian Kesehatan ini tidak ada survey dikarenakan ada wabah pandemi covid-19, namun data yang masih bisa digunakan untuk melakukan pemantauan pertumbuhan pada balita, yaitu data Bulan Timbang Agustus tahun 2020. Hasil pelatihan ini adalah tercapainya target materi yang sudah disusun dan direncanakan, tercapainya penguasaan materi terhadap sasaran program, yaitu ibu balita untuk menerapkan Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) secara homemade berbahan pokok organik dan berprinsip “happy mix match food”. Peserta pelatihan memiliki motivasi dalam memerapkan pembuatan makanan tambahan secara homemade berbahan pokok organik. Kata Kunci : Pemberdayaan Perempuan, Posyandu, PMT, Pelayanan Kesehatan, Ibu dan Anak
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA PANTAI LON MALANG KABUPATEN SAMPANG Rina Nur Azizah; Nurhaliza Fardayanti
Aplikasi Administrasi: Media Analisa Masalah Administrasi Volume 24 Nomor 1
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/aamama.v24i1.52

Abstract

Lon Malang beach tourism has several problems in the tourism development process, including inadequate facilities and infrastructure. Tourism planning is the process of making plan, strategy, recreational purpose development, and the study of tourism uniqueness visited in a temporary period. According to Paturusi (2008:27), tourism planning is a decision-making process related to the future of tourism destination. This is a dynamic process of goal setting, which systematically considers and evaluates selected alternatives. According to Oka A. Yoeti (1997:1), there are five indicators of tourism planning aspects, namely: tourists, transportation, tourism attraction, marketing, and human resources. This research uses descriptive qualitative with data analysis technique model from Creswell (2014) which consists of six steps of data analysis: First, processing and preparing data for analysis. Second, reading the entire data. Third, coding the data. Fourth, applying the coding process to describe the settings (domain), people (participants), category, and the theme being analyzed. Fifth, Indicating how the description and theme will be restated in the narrative/report. Finally, interpreting the data analysis. The results shows that five indicators are included, such as tourists, transportation, attractiveness, marketing and human resources. They are still inadequate in planning the tourism development of Lon Beach Malang in Sampang. The conclusion from the planning of tourism development is applied well because there are several factors that can hinder the planning of future tourism development.
Meningkatkan Literasi Dan Numerasi Siswa Melalui Program Kampus Mengajar di SDN Pagagan 2 Pamekasan Faqihul Mukaddam; Rina Nur Azizah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4014

Abstract

Kampus mengajar ini merupakan salah satu program lanjutan dari kampus mengajar perintis sebelummnya, tantangan diera digital ini membuat dunia pendidikan tidak henti-hentinya menggoreskan tinta secara merata disemua program pendidikan agar pendidikan di Indonesia ini lebih maju. Besar harapan pemerintah Indonesia melalui sistem pendidikan kampus mengajar ini akan menjadikan salah satu program yang mampu mengubah tantangan menjadi harapan dimasa yang sulit ini, yaitu masa pandemi Covid-19. Mengabdi di SDN Pagagan 2 Pamekasan juga merupakan salah satu tantangan besar, karena membuat kami harus berusaha sekuat tenaga untuk membangun sekolah dan dapat memberikan kontribusi yang belum ada disekolah tersebut agar bisa lebih maju sesuai dengan zaman sekarang. Antusias semua pihak yang berada di sekolah tersebut serta teman-teman lainnya yang mengikuti program ini merupakan salah satu penyemangat untuk terus memajukan pendidikan di sekolah-sekolah Indonesia.
Meningkatkan Peran Posyandu Tulip dalam Implementasi Pemberian Makanan Tambahan Homemade di Kelurahan Kolpajung, Kabupaten Pamekasan Nur Fathin Luaylik; Rina Nur Azizah; Erina Saputri; Ach Resa Fachrizi
Jurnal Literasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2, No 2 (2023): September
Publisher : CV Litera Inti Aksara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61813/jlppm.v2i2.41

Abstract

Pemberian  Makanan Tambahan(PMT) pada anak menjadi kewajiban orang tua dalam memenuhi gizi. Setelah usia enam bulan, anak sudah bisa diperkenalkan  bentuk makanan tambahan pendamping ASI.  Variasi makanan cepat saji  menjadi tantangan utama ibu supaya tetap menggunakan bahan alami. Permasalahan utama di Posyandu Tulip yaitu banyaknya ibu-ibu dari balita ketergantungan pada makanan tambahan instan berpengawet dibandingkan membuat PMT  sendiri. Kurangnya referensi menu PMT  salah satu faktor  ibu-ibu  kurang memahami mengolah bahan makanan. Solusi terhadap masalah ini yaitu mengoptimalkan peran kader Posyandu Tulip  mensosialisasikan variasi menu PMT  di setiap pelaksanaan Posyandu Balita. Metode pada pengabdian kepada Masyarakt (PKM) yaitu pemberian makanan tambahan pada balita sambil melaksanakan posyandu rutin, tahap selanjutnya adalah praktik pembuatan PMT, pemeriksaan berat badan bayi dan pengarahan ibu-ibu mengenai pentingnya PMT berbahan alami. PKM dilakukan di Dusun Nyabagan, Kelurahan Kolpajung,  Kabupaten Pamekasan.  Kegiatan PKM dilaksanakan 20 Oktober 2021 dan 20 November 2021. Hasil kegiatan  pendayagunaan posyandu berdampak sangat baik yakni pada saat ini hampir 90 % ibu-ibu memiliki tambahan referensi pembuatan makanan tambahan alami pada saat posyandu rutin berikutnya.Kata-kata Kunci : PMT; Balita, Implementasi 
DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGANPSIKOLOGIS ANAK Rina Nur Azizah
AL - IBRAH Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.042 KB)

Abstract

Dalam keluarga dibutuhkan suasana hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak karena kerukunan di dalam rumah tangga sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangan dan pendidikan anak. Namun pada kenyataannya sudah menjadi kodrat manusia bahwa kebahagiaan, kesengsaraan, penderitaan, suka, duka, kerukunan, keharmonisan dan perselisihan merupakan peristiwa yang selalu dating silih berganti dalam kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak perceraian terhadap perkembangan psikologis anak. Dengan jenis penelitian kajian pustaka, penulis memaparkan bahwa merupakan bukan akhir dari hubungan suami istri, namun orang tua yang telah bercerai harus tetap memikirkan perkembangan dan pendidikan anak selanjutnya karena perceraian tidak hanya berdampak pada suami istri namun dampak terbesar adalah perkembangan psikologis anak. Temuan penelitian ini adalah bahwa perceraian mempunyai dampak negatif terhadap perkembangan psikologi anak, karena pada umumnya perkembangan psikologi anak yang orang tuanya bercerai sangat terganggu, selain itu faktor negatif dampak dari perceraian adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tuanya. Keutuhan rumah tangga dibutuhkan dalam membantu perkembangan psikologi dan pendidikan anak. Kurangnya perhatian dan kasih sayang bagi anak terhadap perceraian orang tua anak menimbulkan perasaan cemas, bingung, resah, malu dan sedih. Terlebih bagi anak usia remaja, maka anak akan mengalami gangguan emosional dan akan lari pada kenakalan remaja dan narkoba.
DINAMIKA PARTISIPASI KOMUNITAS DALAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH: Kasus Kampung Pendidikan Mandhala Senom Mohammad Bustanol Husein; Imami Eka Aprillia; Erina Saputri; Rina Nur Azizah
Journal Publicuho Vol. 7 No. 1 (2024): February - April - Journal Publicuho
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/publicuho.v7i1.351

Abstract

The aim of this research is to determine the dynamics of community participation in out-of-school education in the case of the Mandhala Senom Education Village by trying to capture the extent of community awareness to educate their children. Apart from that, it will examine the extent of Mandhala Senom's contribution to awareness of children's education. The qualitative method is used through a descriptive approach as a basis for describing and analyzing community participation using theory according to Theresia (2018) which consists of four indicators, namely participation in decision making, participation in implementing activities, participation in enjoying the results, participation in evaluation. Furthermore, the problem of community participation in the development of out-of-school education was identified by conducting in-depth interviews with Mandhala Senom Volunteers and the surrounding community, especially in East Barurambat. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that community participation is going well.