Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN PARTISIPATIF DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS PESERTA DIDIK : Indonesia Iwan Sopwandin; Irawati Dewi; Muhibbin Syah
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah Vol. 5 No. 2 (2020): Vol 5 No 2 2020
Publisher : STIT PRINGSEWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54892/jmpialidarah.v5i2.75

Abstract

Abstract This study aims to determine the process of participatory management in the development of religious culture in Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Bandung City. This research uses descriptive qualitative method. The type of data collected in this study is qualitative data. The type of data collected in this study is qualitative data. Data collection is done by: a) observation, b) interview, and c) documentation. The results of this study indicate that: 1) The religious culture development program at MIN 2 Bandung, which is the first and most consistent priority, consists of six programs, namely: a) 5S Culture (Smiles, Greetings, Greetings, Polite and Courteous), b) Pray when starting and ending learning, c) Dhuha Prayer, d) Dhuhr Prayer in congregation, e) Tilawah and Tahfidz Al-Qur'an Before learning, f) Infaq every Friday; 2) The implementation or participatory management process in the development of religious culture in MIN 2 Bandung City is indicated by the existence of: a) The existence of participatory leadership, b) The implementation of participatory management indicators, c) The existence of a decision making model, d) The visible implementation of participatory management, e) The existence of participatory management delegation, f) Implementation of delegation procedures, g) Self management team. Keywords: Participatory Management, Religious Culture Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui proses manajemen partisipatif dalam pengembangan budaya religius di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dekriptif. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: a) observasi, b) wawancara, dan c) dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Program pengembangan budaya religius di MIN 2 Kota Bandung yang menjadi prioritas utama dan konsisten dilaksanakan terdiri atas enam program, yaitu: a) Budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan santun), b) Berdoa ketika mengawali dan mengakhiri pembelajaran, c) Shalat Dhuha, d) Shalat Dzuhur berjama’ah, e) Tilawah dan Tahfidz Al-Qur’an Sebelum belajar, f) Infaq setiap hari jum’at; 2) Penerapan atau proses manajemen partisipatif dalam pengembangan budaya religius di MIN 2 Kota Bandung ditunjukan dengan adanya: a) Adanya kepemimpinan partisipatid, b) Dilaksanakannya indikator manajemen partisipatif, c) Adanya model pengambilan keputusan, d) Terlihatnya implementasi manajemen partisipatif, e) Adanya pendelegasian, f) Dilaksanakannya tata cara pendelegasian, g) Self management team. Kata kunci:Manajemen Partisipatif, Budaya Religius
INOVASI SEBAGAI SOLUSI MASALAH PENDIDIKAN Iim Ibrohim; Agus Salim Mansyur; Muhibbin Syah; Uus Ruswandi
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 6 No. 2 (2020): December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v6i2.594

Abstract

Penyelenggaraan pendidikan tidak pernah terbebas dari permasalahan. Masalah-masalah yang muncul sangat beraneka ragam. Globalisasi menjadi salah satu faktor yang membuat pengelolaan pendidikan mengalami banyak perubahan. Selain itu, harapan pengguna jasa pendidikan harus benar-benar disikapi. Inovasi dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Dengan berinovasi, hal-hal baru yang sesuai perkembangan zaman dan pemenuhan harapan para pengguna jasa pendidikan dapat dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan ialah studi pustaka. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menganalisis karya-karya ilmiah yang sesuai dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan, inovasi dapat menjadi solusi permasalahan pendidikan dikarenakan selalu berupaya menghadirkan hal-hal baru. Setiap inovasi dapat dilakukan dengan cara memilih model dan strategi pelaksanaan yang tepat. Program inovasi, Sumber Daya Manusia, pelaksanaan dan juga anggaran biaya dapat disesuaikan.