I G Oka Sindhu Pribadi
Program Studi S1 PWK, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENATAAN KAWASAN WISATA AIR TERJUN LEUWI HEJO BERBASIS EKOWISATA Bagus Febryan; B. Irwan Wipranata; I G Oka Sindhu Pribadi
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol 3, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v3i2.12930

Abstract

The tourist area of Leuwi Hejo Waterfall is one of the tourist areas in Cibadak Village, Sukamakmur District, Bogor Regency. Leuwi Hejo Waterfall Tourism is owned by Perhutani KPH Bogor and LMDH Wana Sejahtera and LMDH Badak Lestari. Leuwi Hejo Waterfall Tourism has an area of 14 hectares. This tourist area has the potential to attract beautiful natural scenery supported by clear waterfalls with rocks, enjoying water by swimming, photo spots, cliff jumping, beautiful atmosphere and natural coolness felt by tourists for vacation. However, a significant problem is the lack of facilities, infrastructure, and tourist facilities so that the potential in this area becomes less visible. The research looks at several tourism potentials that are quite good if they are developed with a touch of structuring the Leuwi Hejo Waterfall tourist area with the concept of ecotourism. Data collection methods made by researchers include interviews, observations, documentation, and secondary data in the form of data from relevant agencies that refer to the tourist area plan. the author performs several analyzes such as location and site analysis, tourist attraction analysis, tourism concept analysis, best price analysis, and space requirements analysis so as to produce a proposed arrangement of the Leuwi Hejo Waterfall Tourism Area which is planned with the concept of Ecotourism. Keywords:  Ecotourism; Area planning; Air Terjun Leuwi HejoAbstrakKawasan obyek Wisata Air Terjun Leuwi Hejo merupakan salah satu kawasan wisata yang berada di Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Wisata Air Terjun Leuwi Hejo dimiliki oleh Perhutani KPH Bogor dan LMDH Wana Sejahtera dan LMDH Badak Lestari. Wisata Air Terjun Leuwi Hejo memiliki luas 14 Ha. Kawasan wisata ini memiliki potensi dengan daya tarik indahnya pemandangan alam yang di dukung dengan jernihnya air terjun dengan adanya bebatuan, Menikmati air dengan Berenang, spot foto, Lompat Tebing, suasana yang asri dan kesejukan alam yang di rasakan oleh wisatawan untuk berlibur. Namun adapun masalah yang cukup signifikan iyalah kurang sarana, prasarana, dan fasilitas wisata sehingga potensi yang ada di area kawasan ini menjadi kurang terlihat. penelitian melihat beberapa potensi wisata yang cukup baik apabila dikembangkan dengan sentuhan penataan kawasan wisata Air Terjun Leuwi Hejo dengan konsep ekowisata. metode pengumpulan data yang dibuat peneliti diantaranya yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, serta data sekunder berupada data dari instansi terkait yang merujuk rencana kawasan wisata. penulis melakukan beberapa analisis seperti analisis lokasi dan tapak, analisis daya tarik wisata, analisis konsep wisata, analisis best price, dan analisis kebutuhan ruang sehingga dapat menghasilkan usulan penataan Kawasan Wisata Air Terjun Leuwi Hejo yang direncanakan dengan konsep Ekowisata. Pada Konsep ekowisata kondisi eksisting Kawasan Wisata Air Terjun Leuwi Hejo khususnya air terjunnya itu meruapak kawasan konservasi dan sudah memiliki daya tarik yaitu jernihnya air terjun. 
STUDI ASPEK HUNIAN BERKELANJUTAN PADA RUSUNAWA (OBJEK STUDI : RUSUNAWA RAWA BEBEK) Abraham Marcelino Sihombing; Sylvie Wirawati; I G Oka Sindhu Pribadi
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol 3, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v3i2.12852

Abstract

Rental Flats is a housing program that is used to solve housing problems. The Jakarta government, has one of its visions, namely the realization of sustainable settlements. It is certain that the purpose of building this flats cannot be separated from the aspects of sustainable housing which combines environmental, social and economic aspects into the development strategy to ensure the integrity of the environment as well as the safety, ability, welfare, and quality of current and future generations. Therefore, the purpose of choose the Rawa Bebek flats as study object is because this is one of the flats that built by Jakarta based on this vision and the purpose of this study is to see the forms of implementation of sustainable aspects that has been doing and evaluate them, so that apart from conducting studies, also can provide suggestions and recommendations on aspects of sustainable housing that need to be improved. The research method used is descriptive qualitative method. The results obtained are that in the application of sustainability aspects, especially in Rawa Bebek flats, environmental aspects are aspects that need to be improved a lot. Because in this aspect the Rawa Bebek flats already has the system, but it has not been running optimally. Meanwhile, the social and economic aspects of Rawa Bebek Rusunawa has been running quite well in their implementation. The Result, Rawa Bebek Flats has implemented many aspects of sustainable housing, although these aspects need to be improved in order to achieve a better sustainable settlement. Keywords: Flats; Sustainable Housing; Sustainable  AbstrakRumah Susun Sewa merupakan program perumahan yang digunakan untuk mengatasi masalah perumahan khususnya di daerah perkotaan. Pemerintah DKI Jakarta dalam pembangunannya, memiliki salah satu visinya yaitu  dapat terwujudnya permukiman yang berkelanjutan. Dipastikan bahwa tujuan dibangunya rusunawa ini tidak lepas dari aspek – aspek hunian berkelanjutan yang dimana memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam strategi pembangunan untuk menjami keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu generasi saat ini dan generas masa depan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi terhadap Rusunawa Rawa Bebek salah satu rusunawa yang dibangun oleh DKI Jakarta dengan berlandaskan visi tersebut untuk melihat bentuk penerapan – penerapan aspek berkelanjutan yang telah dilakukan dan melakukan evaluasi terhadapnya sehingga selain melakukan studi juga dapat memberikan saran dan rekomendasi terhadap aspek – aspek hunian keberlanjutan yang perlu ditingkatkan. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan adalah bahwa dalam penerapan aspek – aspek keberlanjutan khususnya di Rusunawa Rawa Bebek, aspek lingkungan merupakan aspek yang perlu banyak ditingkatkan. Karena pada aspek tersebut Rusunawa Rawa Bebek sudah memiliki sistemnya, tetapi belum berjalan optimal. Sedangkan untuk aspek sosial dan ekonomi Rusunawa Rawa Bebek sudah berjalan cukup baik dalam penerapanya. Dengan hasil ini, Rusunawa Rawa Bebek sudah menerapkan banyak aspek hunian berkelanjutan walaupun berbagai aspek tersebut perlu ditingkatkan agar tercapai suatu permukiman yang berkelanjutan yang lebih baik.
PENATAAN FISIK PULAU PAHAWANG SEBAGAI AREA PENDUKUNG KEGIATAN WISATA BAHARI Faisal Radhiansyah; I G Oka Sindhu Pribadi
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v4i2.22402

Abstract

The management of coastal areas makes a major contribution to the regional economy. The development of maritime-based tourism in Lampung Province is carried out through tourism activities on Pahawang Island which has abundant natural tourism potential, such as mangrove forests, white sand, and the underwater world. In order to develop the tourism areas, one thing that needs to be considered is maintaining the existing natural ecosystem, especially in Dusun  Jeralangan which is starting to run out of innovation in developing the tourism activities. The purpose of this research is to look at the existing condition of the Pahawang Island Tourism Area, to compare and benchmark similar tourism areas and to propose the concept of physical arrangement and facilities that will be conceptualized in the master plan to increase the attractiveness of the area. This study used descriptive analysis to elaborate the results of the analysis carried out. The results of the study indicate that there are still facilities that need to be developed both in terms of supporting aspects of accessibility, public facilities, telecommunications, clean water, and health facilities. This is evidenced by the preferences of visitors seen from the customer satisfaction index value of 43% indicating that visitors and the public are not satisfied with several aspects of Pahawang Island. Based on this, the concept and arrangement plan is carried out by taking into account the projection needs until 2025. The supporting aspects that need to be developed in the Pahawang Island Tourism Area need to be carried out in order to support existing marine tourism activities. Keywords:  Tourism; Marine tourism; Lampung province; Physical Arrangement; Importance Performance Analysis Abstrak Pengelolaan wilayah pesisir memberikan kontribusi besar terhadap perkenomian wilayah. Pengembangan pariwisata berbasis bahari di Provinsi Lampung dilakukan melalui kegiatan wisata di Pulau Pahawang yang memiliki potensi wisata alam melimpah yaitu hutan bakau, pasir putih, dan dunia bawah laut. Pengembangannya perlu di perhatikan untuk teteap menjaga ekosistem alam yang ada khususnya pada Dusun Jeralangan yang mulai kehabisan inovasi dalam mengembangkan wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat kondisi eksisting Kawasan Wisata Pulau Pahawang, melakukan perbandingan benchmarking dengan wisata serupa, serta mengusulkan konsep penataan fisik dan sarana yang dituangkan kedalam masterplan guna meningkatkan daya tarik Kawasan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mengelaborasi hasil analisis yang dilakukan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kondisi fasilitas yang perlu dilakukan pengembangan baik dari aspek pendukung aksesibilitas, fasilitas umum, telekomunikasi, air bersih, dan sarana kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan preferensi pengunjung dilihat dari nilai costumersatisfaction index sebesar 43% mengindikasi pengunjung dan masyarakat kurang puas pada beberapa aspek di Pulau Pahawang. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan konsep dan rencana penataan dengan memperhatikan kebutuhan proyeksi sampai tahun 2025. Aspek pendukung yang perlu di kembangkan di Kawasan Wisata Pulau Pahawang perlu untuk dilakukan dalam rangka menunjang kegiatan wisata bahari yang ada.