Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Tani Teluk Pinang Desa Sungai Kupah Melalui Peningkatan Kapasitas Teknologi Pengolahan Pasca Panen Buah Pinang Ivan Sujana; Fitri Imansyah; Jannus Marpaung; Pepy Anggela; Muhammad Taufiqurrahman
Al-Khidmah Vol 4, No 2 (2021): AL-KHIDMAH (Desember)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/al-khidmah.v4i2.3406

Abstract

Pinang (Areca catechu) merupakan tanaman yang mudah ditemukan di Indonesia dan dikenal sebagai tumbuhan multi fungsi yang digunakann sebagai bahan kontruksi, obat, komiditas ekonomi, dan bahan kerajinan (Silalahi, 2014). Di India khususnya dalam dalam Ayurveda (pengobatan tradisional India), pinang digunakan untuk mengatasi lepra, leukoderma, indigestion dan vermifuge sejak 1500-500 sebelum masehi (Srimany et al., 2016). Sedangkan di berbagai daerah Indonesia pinang digunakan sebagai obat untuk mengatasi pendarahan seperti dalam menstruation, epistaxis ulcer, difteri, infeksi parasit, diare, dan disentri (Sari et al, 2014). Salah satu komoditas perkebunan unggulan di Desa Sungai Kupah adalah pinang. Namun hingga saat ini, masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam upaya peningkatan produktivitas pengolahan pasca panen dari komoditas buah pinang. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya adalah belum adanya alat pengering yang bisa membantu dalam proses pengeringan buah pinang, sehingga hanya mengandalkan sinar matahari, begitu pula untuk pengupasan kulit buah pinang kering yang masih dilakukan dengan cara manual menggunakan palu dan pisau sehingga resiko untuk terjadinya kecelakaan kerja cukup tinggi. Melalui kegiatan program Bina Desa Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, tim pengabdi yang dibantu dengan pastisipasi aktif dari masyarakat khususnya Kelompok Tani Teluk Pinang Desa Sungai Kupah telah berhasil mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam upaya peningkatan produktivitas pengolahan pasca panen dari komoditas buah pinang tersebut. Solusi yang diberikan berupa rancang bangun mesin pengupas sabut buah pinang kering dengan kapasitas produksi 80 – 100 Kg/jam dan alat pengering buah pinang (oven pengering) berbahan bakar oli bekas dengan kapasitas 150 – 200 Kg/proses. Sehingga melalui penggunaan mesin pengupas sabut buah pinang kering dan oven pengering buah pinang diharapkan produktivitas pengolahan pasca panen komoditas buah pinang di Desa Sungai Kupah dapat lebih meningkat dan aman dari kecelakaan kerja.
Pengembangan Teknologi Perikanan Dalam Usaha Peningkatan Kapasitas Ikan Tangkapan Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Fitri Imansyah; Iqbal Arsyad; Jannus Marpaung; Ayong Hiendro; Ivan Sujana
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 18, No 2 (2021): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v18i2.3292

Abstract

Penggunaan energi listrik sebagai sumber pencahayaan pada bagan tancap sangat penting dalam penangkapan ikan. Pencahayaan/atraktor cahaya pada bagan bertujuan mengumpulkan ikan karena memiliki sifat fototaksis positif. Ikan yang bersifat fototaksis positif akan berkumpul di daerah cahaya lampu, sehingga memudahkan nelayan untuk menangkap ikan. Penggunaan lampu celup bawah air (Lacuba) sebagai alat bantu untuk penangkapan ikan sangat baik untuk diterapkan pada model penangkapan ikan. Lacuba memerlukan sumber energi supaya bisa memancarkan cahaya di dalam air laut. Sumber energi berasal dari baterai, namun baterai memiliki keterbatasan dalam menyalurkan energi ke lampu, untuk itu diperlukan sumber tenaga listrik untuk memulihkan tenaga baterai. Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) praktis dalam memulihkan tenaga baterai adalah pemanfaatan sumber energi dari sinar matahari yang dikonversi menjadi arus listrik oleh panel surya. Panel surya akan mengisi baterai saat siang hari, namun pada malam hari baterai bekerja menyalurkan daya listrik ke Lacuba. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendemonstrasikan teknologi PLTS dan Lacuba pada bagan tancap sebagai penyedia sumber listrik untuk pencahayaan dalam menangkap ikan, meningkatkan pengetahuan melalui pelatihan penggunaan teknologi panel surya, serta menyusun strategi keberlanjutan kegiatan melalui optimalisasi peran mitra serta kerjasama dengan para nelayan di kawasan pesisir Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Metode kegiatan yang dilakukan berupa demonstrasi dengan melakukan instalasi panel surya dan pemasangan baterai lengkap dengan kontroler serta Lacuba. Arus listrik yang tersimpan dalam baterai disambungkan ke Lacuba yang kemudian digunakan pada malam hari oleh nelayan pada bagan masing-masing. Penerapan perangkat teknologi panel surya dan peralatan pendukung lainnya telah dilakukan, dipahami cara kerjanya dan digunakan secara langsung oleh kelompok mitra nelayan yang berafiliasi pada Koperasi Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKPI). Keberlanjutan kemitraan dengan KKPI dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak lainnya untuk semakin meningkatkan hasil tangkapan ikan dengan teknologi ramah lingkungan.