Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Kendali Beban Terpusat Untuk Sistem Air Handling Unit (AHU) Di PT MPIM Sebagai Upaya Penghematan Energi Listrik Marpaung, Jannus
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2013): Edisi Bulan Maret
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.565 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v5i1.3008

Abstract

Abstract Demand Side Management (DSM) bertujuan memodifikasi pemakaian energi sehingga diperoleh efisiensi energi yang maksimal. Memodifikasi prosedur operasional peralatan listrik dengan cara yang lebih efektif juga merupakan strategi dalam memperoleh efisiensi energi. Konsumen energi listrik akan mendapatkan kepuasan dengan diterapkannya strategi DSM ini. Penerapan teknik kendali beban terpusat pada peralatan PT. Matahari Pontianak Indah Mal (PT. MPIM) merupakan salah satu tujuan penerapan DSM yang akan memberikan keuntungan berupa penghematan daya dan energi listrik. Skenario kendali beban terpusat yang diterapkan dalam tesis ini mendapatkan penghematan daya listrik yang semula bekerja 1,06MW per hari menjadi 0,65 MW per hari, terjadi penghematan sebesar 38,46% per hari. Strategi DSM yang akan diterapkan pada PT. MPIM adalah pada peralatan AHU (Air Handling Unit). Untuk mencapai tujuan efisiensi energi tersebut maka seluruh perangkat-perangkat AHU baik pada FCU maupun Blower (tombol-tombol, sensor-sensor, dan kontaktor-kontaktor) perlu dimonitor secara terpusat di ruang kendali utama. Dengan memperhatikan status tombol, sensor dan kontaktor maka teknisi dapat mengetahui jumlah AHU yang aktif dan yang mengalami gangguan. Suatu program monitor yang interaktif dibuat dengan kode sumber Program Delphi, dan dengan menggunakan koneksi kartu PPI 8255 program tersebut dapat berhubungan dengan peralatan diluar komputer, inilah cara untuk mengakomidasi penerapan kendali beban terpusat ini. Keywords Penghematan daya dan energi, AHU, kendali beban terpusat, program monitor
PERENCANAAN KEBUTUHAN BTS DALAM PENERAPAN MENARA BERSAMA DI KABUPATEN MEMPAWAH Pratomo, Muhammad Riski; Imansyah, Fitri; Marpaung, Jannus
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan telekomunikasi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam berbagai aspek kehidupan, pihak penyedia layanan seluler berlomba-lomba untuk berinovasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik contohnya dengan membangun menara telekomunikasi. Untuk merencanakan kebutuhan BTS dalam penerapan menara bersama harus memperhatikan beberapa parameter-parameter yang berpengaruh pada kebutuhan menara bersama. Kebutuhan menara bersama dapat dicapai dengan memprediksi jumlah penduduk pada wilayah Kabupaten Mempawah kemudian dengan mencari prediksi pengguna selular dengan menggunakan teledensitas Indonesia lalu menghitung kebutuhan trafik kemudian dihitung kapasitas satu BTS untuk menampung trafik dari pelanggan sehingga didapatkan hasil perencanaan kebutuhan BTS dalam penerapan menara bersama. Hasil yang didapatkan adalah pada tahun 2020 terdapat 78 menara bersama dengan total jumlah BTS sebanyak 234 buah. Dan untuk total jumlah kebutuhan tahun 2025 yakni 83 menara bersama dan BTS sebanyak 250 buah. Sehingga diperlukan optimasi untuk penerapan menara bersama di Kabupaten Mempawah.
Pengembangan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Untuk Nelayan Guna Meningkatkan Kapasitas Ikan Tangkapan Arsyad, M. Iqbal; Imansyah, Fitri; Marpaung, Jannus; Ratiandi, Redi
Jurnal Pengabdi Vol 4, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v4i1.44472

Abstract

Peningkatan kemampuan dan kemauan masyarakat pesisir pantai untuk meningkatkan muatan iptek dalam usahanya perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan pihak lain yang berkepentingan dengan pembinaan nelayan.  Tugas tersebut memang tidak mudah mengingat masih rendahnya tingkat pendidikan mereka. Perlu juga jadi perhatian bahwa penerapan, pengembangan dan penguasaan iptek perikanan juga menuntut perubahan sikap dari masyarakat umum, khususnya para konsumen produk perikanan. Iptek perikanan sangat diperlukan utamanya untuk mendukung program pembangunan perikanan, termasuk di dalamnya pengelolaan sumber daya perikanan, mendukung terwujudnya jaringan agribisnis dan agroindustri yang tangguh dan berkelanjutan. Pembangunan sistem pembangkit energi listrik yang memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, terutama pemanfaatan energi angin banyak diterapkan di daerah pantai, sebagian besar dari pembangunan tersebut berupa proyek-proyek percontohan. Pada dasarnya pembangkit listrik tenaga angin bekerja dengan mengubah energi angin menjadi energi kinetik yang kemudian melalui generator dijadikan energi listrik. Permasalahan kegiatan ini adalah bagaimana merancang komponen-komponen bagian dari kincir angin seperti poros, roda gigi maupun rangka sehingga kincir angin dapat menghasilkan energi listrik sesuai yang diinginkan. Pembangkit listrik tenaga angin ini menggunakan kincir angin sumbu horizontal tipe multiblade 8 sudu. Kincir berputar mengikuti arah datangnya angin menggunakan transmisi dan generator DC. Kapasitas energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga angin ini adalah 300 W DC, 12 V pada kecepatan 5 m/s, dengan sistem penyaluran listrik terkontrol dan proses penyimpanan dalam akumulator. Selanjutnya dari hasil penyimpanan tersebut dapat dimanfaatkan nelayan untuk mencharge accu yang dapat dibawa ke bagan nelayan mereka untuk dapat disambungkan ke lampu.
KOMUNIKASI DATA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE AMPLITUDE SHIFT KEYING (ASK): PENERAPAN PADA SISTEM TRAFFIC LIGHT NIRKABEL Rosi, Elisabet; Marpaung, Jannus; Yacoub, Redi Ratiandi
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modul FS 1000A sebagai pemancar gelombang UHF 433 MHz dapat bekerja dengan baik melakukan modulasi ASK (Amplitude Shift Keying), dimana data digital berasal dari program aplikasi yang tersimpan pada memori Arduino UNO Board. Sedangkan modul XY-MK-5V sebagai penerima gelombang UHF 433 MHz bekerja dengan baik melakukan demodulasi data digital yang berasal dari pemancar. Berdasarkan hasil perancangan, realisasi dan pengujian yang telah dilakukan pada traffic light nirkabel menggunakan modul Pemancar FS1000A dan modul penerima XY-MK-5V, diperoleh jangkauan jarak komunikasi antara pemancar dan penerima yang efektif sejauh 60 meter tanpa penghalang. Dengan jarak jangkauan komunikasi yang tersebut penulis membuat program aplikasi traffic light, dimana terdapat 1 pemancar dengan 4 penerima. Dengan mengatur waktu perubahan fase-fase perlintasan yang disebut dengan delay pada sketch Arduino IDE maka didapat 1 siklus selama 36 detik. Untuk memahami siklus perubahan warna lampu dapat dilihat pada diagram pewaktuan fase-fase perubahan warna lampu
IDENTIFIKASI PERFORMANSI RSL TRANSMISI DUA ARAH MICROWAVE LINK END SITE DENGAN LINK BACKBONE MENGGUNAKAN iMASTER NCE Lante, Alpianto Noti; Yacoub, Redi Ratiandi; Suryadi, Dedy; Imansyah, Fitri; Marpaung, Jannus
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas kinerja transmisi dua arah microwave link endsite Palem Jaya ke Bodok Ujung dan jaringan backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak berdasarkan pengukuran nilai RSL yang mengacu kepada International Telecomunnication Union (ITU). Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah menganalisis kinerja transmisi dua arah mircowave link end site Palem Jaya ke Bodok Ujung dan jaringan backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak dengan meninjau pengaruh cuaca, dimana nilai RSL diperoleh dari website iMaster NCE. Hasil yang diperoleh dari kinerja transmisi microwave link end site Palem Jaya ke Bodok Ujung dan backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak ialah sangat baik, cukup baik dan buruk/tidak layak beroperasi. Pada microwave link end site Palem Jaya ke Bodok Ujung nilai RSL terburuk terjadi  pada pengukuran ke-15 sebesar -94,9 dBm dan -88,6 dBm sedangkan pada microwave link backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak nilai RSL terburuk terjadi pada pengukuran ke-15 sebesar -91,8 dBm. Penurunan nilai RSL terjadi dikarenakan faktor intensitas curah hujan yang tinggi, jarak dan obstacle sehingga transmisi gelombang radio dalam perambatannya menyebabkan daya sinyal melemah yang disebabkan oleh penyerapan daya sinyal pada benda yang dilalui saat pentransmisian sinyal.
Analisis Penerapan Penggunaan Wajan Bolic Dengan Antena Helix Dalam Memperkuat Sinyal WiFi Umben, Adrianus; Elbani, Ade; Marpaung, Jannus
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinyal internet di Batulayang di jalan Panca Bakti khususnya Panca Bhakti dalam Bukit Reel yang memiliki sinyal internetan yang rendah, jarak Tower Indosat, 3 (Tri) dan XL terdekat juga terbilang cukup jauh dari lokasi penelitian dan daerah Bukit rell tersebut masih dalam katagori banyak perpohonan sehingga dan dalam katagori daerah blankspot (sinyal lemah) khususnya, menggunakan kartu Indosat, 3 (Tri) dan XL. Hal ini menimbulkan permasalah bagi pengguna internet. Internet sangat di butuhkan pada berbagai kalangan khususnya pada kalangan siswa dan mahasiswa-mahasiswi dimana pada jaman ini virus covid-19 masih melanda sehingga proses ngajar-mengajar secara online dengan ini jaringan internet sangat di butuhkan pada daerah Bukit Reel dan sekitar menginggat jaringan di Bukit Reel khususnya pada layanan Indosat, 3 (Tri) dan XL tidak stabil bahkan terbilang sinyal lelet dengan adanya antena wajan Bolic dan antena Helix dapat menjadi solusi di daerah yang blankspot (sinyal lemah) agar masyarakat setempan dapat mengikuti  perkembangan proses ngajar-mengajar menggunakan internetan atau secara daring. Dalam penelitian dimana analisis dilakukan pada dua antena yang berbeda yaitu antena wajan Bolic dan antena Helix dengan tujuan yang sama yaitu memperkuat sinyal sinyal WiFi. Bedasarkan hasil pengujian kecepatan internet menggunakan aplikasi Speedtest dan aplikasi G-NetWiFi mendapatkan nilai kecepatan parameter terbaik menggunakan kartu Indosat dengan antena wajan Bolic di lokasi 1 signal strength -50 dBm, RSSI -8 dBm, jitter 32 ms, kecepatan download 2,84 Mbps dan kecepatan upload 2,29 Mbps sedangkan menggunakan antena Helix signal strength -50 dBm, RSSI -8 dBm, jitter 170 ms, kecepatan download 2,73 Mbps dan kecepatan upload 1,03 Mbps. Dengan kualitas sinyal yang baik maka dapat dilakukan aktifitas akses internet dan fitur-fiturnya seperti whatsapp, googel chrome dan youtube tanpa kendala.
UPDATE TIME DELAY PADA PERALIHAN FASE PENYALAAN LAMPU LALU LINTAS MENGGUNAKAN TEKNIK OVER THE AIR (OTA) Ananda, Olin; Sanjaya, Bomo Wibowo; Marpaung, Jannus
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu traffic light berfungsi mengatur fase-fase perlintasan kendaraan di suatu persimpangan jalan, khususnya empat persimpangan jalan. Fase perlintasan diatur dengan mengubah (setting) waktu tunda pada program aplikasi yang dibuat. Dengan bertambahnya jumlah kendaraan pada suau jalur jalan di persimpangan traffic light mengakibatkan panjangnya antrian, jika tidak diubah waktu fase perlintasan maka akan terjadi antrian dan menimbulkan kemacetan. Pengubahan waktu fase perlintasan bisa dilakukan secara hardwired maupun nirkabel, kelemahan menggunakan hardwired adalah teknisi menunju control box untuk menghubungkan laptop dengan mikrokontroler yang digunkan. Dan biasanya sistem akan direstart atau traffic light akan padam sementara selama proses pemrograman. Dengan update OTA yang menggunakan ESP32, waktu fase perlintasan atau delay timer diprogram menggunakan media udara, jadi sistem tidak terganggu saat proses pemrograman. Agar proses update delay timer bisa bekerja maka diperlukan IP address dari ESP32, IP address ini lah yang membuat laptop dan ESP32 terhubung. IP address diperoleh saat pertama sekali membuat program dimana ESP32 terhubung dengan wifi setempat (credential wifi). Setelah diperoleh maka IP address tersebut dapat digunakan di lapangan tanpa menggunakan jaringan wifi lain, ESP32 sudah bisa membangkitkan gelombang berfrekuensi 2,4 GHz. Untuk menguji jarak jangkauan sinyal wifi maka ESP32 terlebih dahulu diprogram sebagai akses point, dari pengujian dengan jarak terjauh 22,28m dipeoleh nilai RSSI -64 dBm yang termasuk kategori normal sesuai standar THIPON. Selanjutnya adalah proses update OTA, ESP32 difungsikan sebagai webserver. Dengan antar muka yang dibuat (mengandung username dan password) dan proses pengubahan sketch berekstensi ino diubah menjadi berekstensi bin maka proses update berhasil dilakukan, dampaknya adalah peralihan fase perlintasan benar-benar terjadi sesuai dengan program yang dibuat.
PENERAPAN METODE QUEUE TREE PADA BANDWIDTH MANAGEMENT MIKROTIK DI BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH KALIMANTAN BARAT Fransiskus, -; Imansyah, Fitri; Marpaung, Jannus
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  bertujuan untuk mengimplementasikan metode bandwidth management, yaitu metode  Queue Tree agar pengunaan bandwith dapat merata serta menganalisa parameter Quality Of  Service dari hasil implementasi metode queue tree. Latar belakang penelitian ini adalah karena sering terjadi pembagian bandwidth yang tidak merata pada setiap user dalam suatu jaringan yang mengakibatkan satu user dapat mengakses internet dengan lebih cepat sedangkan user lain mengakses internet dengan lebih lambat dibanding user lainnya, sehinga menghambat  dalam menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan kestabilan suatu jaringan. Dengan menerapkan metode Queue Tree, maka setiap user yang mengakses internet akan mendapatkan alokasi bandwidth yang merata. Pengujian menggunakan dengan beberapa komputer yang disambungkan  melalui jaringan wireless mikrotik yang dimana pengujian dilakukan berdasar jumlah user yang tersambung kemudian melakukan monitoring mengunakan apilakasi wireshark. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen bandwidth dengan metode Queue Tree memberikan hasil rata-rata parameter Quality Of service dengan Nilai Throughput 534,770 Kbps presentase 21,01%, packet loss 0,04%, Delay 17,24 ms dan Jitter 17,22 ms jika dibandingkan tanpa menggunakan Queue Tree parameter Quality Of service dengan Nilai Throughput 419 Kbps presentase 1,04%, packet loss 0,23%, Delay 54,55443 ms dan Jitter 54,54569 ms. Dari hasil rata-rata terlihat bahwa dengan metode Queue Tree mendapat hasil yang lebih baik.
RANCANG BANGUN ANTENA HELIX SEBAGAI PENGUAT JARINGAN INTERNET MODEM MIFI DI DESA SUNGAI AMBANGAH Badriansyah, M.; Suryadi, Dedy; Marpaung, Jannus; Imansyah, Fitri
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan tidak adanya sinyal internet di Desa Sungai Ambangah menjadi permasalahan bagi masyarakat pengguna internet, khususnya pelajar, mahasiswa, guru dan lain-lain. Sementara itu, kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara daring, sebab belum ada ijin dari pemerintah untuk kegiatan pembelajaran secara tatap muka (offline). Dengan antena Helix ini dapat memecahkan masalah di daerah blankspot (sinyal lemah), agar masyarakat setempat dapat mengikuti perkembangan ‘di dunia luar’ dengan mengakses konten-konten informatif. Dibidang pendidikan kegiatan belajar mengajar secara daring bisa terlaksana dengan baik. Dalam penelitian ini diuraikan tentang proses perancangan, perhitungan, pembuatan dan analisis antena Helix dengan tujuan untuk memperkuat daya tangkap sinyal GSM terhadap modem Mi-Fi. Antena Helix yang dirancang dengan spesifikasi panjang 50 cm, dengan lebar antena Helix dengan diameter 4,2 cm dengan 15 lilititan kawat email dan dengan groundplane berdiameter  15 cm. Berdasarkan hasil pengujian di desa sungai ambangah dusun karya sari dengan jarak 2,3 hingga 2,5 km pada saat pengujian kecepatan internet menggunakan aplikasi network cell info lite mendapatkan nilai kecepatan terbaik pada ketinggian 10 meter pada lokasi 1 dengan nilai signal strenght -50 dBm, RSSI -35 dBm, jitter 20 ms, kecepatan download 12,3 Mbps dan kecepatan upload 4,3 Mbps. Hasil analisis pengukuran antena Helix dapat bekerja pada ketinggian diatas 8 meter tanpa ada halangan pepohonan atau bangunan sehingga dapat menangkap sinyal internet dengan baik. Dengan kualitas sinyal yang baik tersebut maka dapat dilakukan aktifitas akses internet dan fitur-fiturnya seperti whatsapp, google dan youtube tanpa kendala.
UPAYA OPTIMASI JARINGAN 4G LTE DENGAN PARAMETER RSSI (RECEIVED SIGNAL STRENGTH INDICATOR) DAN RSRP (REFERENCE SIGNAL RECEIVED POWER) Utama, Rangga Hari; Imansyah, Fitri; Marpaung, Jannus
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan pada 3 lokasi yang memiliki kualitas sinyal buruk sesuai parameter RSSI dan RSRP dengan menggunakan provider Three. Lokasi pertama yang akan diteliti pada penelitian ini adalah Jl. Desa Durian Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Lokasi kedua yang akan diteliti pada penelitian ini adalah Jl. Sungai Raya Dalam Kabupaten Kuburaya. Dan lokasi ketiga yang akan diteliti pada penelitian ini adalah Jl. Selat Panjang 2 Siantan Hulu Pontianak Utara. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan pada 5 titik berbeda dengan jarak 10m, 15m, 20m, 25m, 30m, yang mewakili posisi pengambilan data menggunkan software G-NeTack Lite maka didapatkan hasil dari parameter RSSI dan RSRP dilokasi I Jl. Desa Durian Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya sebagai berikut : 1. jarak 10 meter nilai RSSI -63 dBm (sangat baik) RSRP -94 dBm (baik), jarak 15 meter nilai RSSI -70 dBm (baik) RSRP -99 dBm (baik), jarak 20 meter nilai RSSI -72 dBm (baik) RSRP -97 dBm (baik), jarak 25 meter nilai RSSI -70 dBm (baik) RSRP -98 dBm (baik), Jarak 30 meter nilai RSSI -74 dBm (sangat baik) RSRP -97 dBm (baik), pada Lokasi II Jl. Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya : jarak 10 meter nilai RSSI -63 dBm (sangat baik) RSRP -98 dBm (baik), jarak 15 meter nilai RSSI -69 dBm (sangat baik) RSRP -95 dBm (baik), jarak 20 meter nilai RSSI -66 dBm (sangat baik) RSRP -94 dBm (baik), jarak 25 meter nilai RSSI -71 dBm (baik) RSRP -97 dBm (baik), jarak 30 meter nilai RSSI -70 dBm (sangat baik) RSRP -98 dBm (baik), pada Lokasi III Jl. Selat Panjang 2 Siantan Hulu Pontianak Utara : jarak 10 meter nilai RSSI -42 dBm (sangat baik) RSRP -93 dBm (baik), jarak 15 meter nilai RSSI -43 dBm (sangat baik) RSRP -95 dBm (baik), jarak 20 meter nilai RSSI -44 dBm (sangat baik) RSRP -95 dBm (baik), jarak 25 meter nilai RSSI -45 dBm (sangat baik) RSRP -96 dBm (baik), jarak 30 meter nilai RSSI -47 dBm (sangat baik) RSRP -97 dBm (baik). Dari hasil pengukuran QoS yang bernilai maka upaya optimasi berhasil dilakukan, dibuktikan dengan pengujian aplikasi whatsapp, google, youtube berjalan dengan lancar.