Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMEROLEHAN KONJUNGSI KOORDINARIF DAN SUBORDINATIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ardiansyah, Roely
Belajar Bahasa Vol 3, No 2 (2018): BELAJAR BAHASA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.516 KB) | DOI: 10.32528/bb.v3i2.1590

Abstract

Perkembangan bahasa anak terkait dengan pemerolehan konjungsi yang dipakai atau dikuasai anak dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ini difokuskan pada dua masalah antara lain, (1) bagaimanakah pemerolehan konjungsi koordinatif pada anak kelas 6 Sekolah Dasar? (2) bagaimanakah pemerolehan konjungsi subordinatif pada anak kelas 6 Sekolah Dasar? Tujuan penelitian ini antara lain, (1) untuk mendeskripsikan pemerolehan konjungsi koordinatif pada anak kelas 6 Sekolah Dasar; (2) untuk mendeskripsikan pemerolehan konjungsi subordinatif pada anak kelas 6 Sekolah Dasar? Metode yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 11 siswa kelas 6 Sekolah Dasar berusia antara 11—12 tahun dari Sekolah Dasar Islam Darut Taqwa Surabaya. Data penelitian berupa konjungsi diperoleh di karangan (tulisan) siswa SD kelas 6 berjumlah 44. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi Teknik analisis data menggunakan teknik skala implikasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VI memeroleh dan sering menggunakan 2 macam konjungsi dalam tulisan mereka yaitu konjungsi koordinatif dan subordinatif. Konjungsi koordinatif terdapat di karangan siswa kelas VI, meliputi sedangkan, dan, tetapi, serta, atau, kemudian. Konjungsi subordinatif terdapat di karangan siswa kelas VI, meliputi oleh karena itu, oleh sebab itu, setelah itu, yang, setelah, sesudah, sehingga, hingga, agar, supaya, ketika, sampai, walaupun, meski, maka, seperti, karena, kalau, asal.Kata kunci: konjungsi, koordinatif, pemerolehan, subordinatif
Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis IT Agung Pranoto; Rini Damayanti; Roely Ardiansyah; Kaswadi Kaswadi; Sueb Sueb
Prima Abdika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v2i1.1604

Abstract

The Community Service Program (Penmas) aims to improve the ability of teachers in terms of learning tools, improve the ability of teachers to use IT, and improve teacher administration skills. The implementation of Penmas is preceded by providing information to the Chair of the Foundation about the training activities that will be carried out, giving invitations to teachers who will be training participants, carrying out training from January 19-20 2022, and making reports on the results of implementing activities. The materials presented during the training were: 1) Administrative urgency for educators, 2) IT-based learning tools. Participants also get guidance on writing learning tools in tutorial activities and practice writing learning tools. The training participants were 40 SMK and MA Tanada Foundation teachers.
PEMEROLEHAN KONJUNGSI KOORDINARIF DAN SUBORDINATIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR Roely Ardiansyah
Belajar Bahasa Vol 3, No 2 (2018): BELAJAR BAHASA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v3i2.1590

Abstract

Perkembangan bahasa anak terkait dengan pemerolehan konjungsi yang dipakai atau dikuasai anak dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ini difokuskan pada dua masalah antara lain, (1) bagaimanakah pemerolehan konjungsi koordinatif pada anak kelas 6 Sekolah Dasar? (2) bagaimanakah pemerolehan konjungsi subordinatif pada anak kelas 6 Sekolah Dasar? Tujuan penelitian ini antara lain, (1) untuk mendeskripsikan pemerolehan konjungsi koordinatif pada anak kelas 6 Sekolah Dasar; (2) untuk mendeskripsikan pemerolehan konjungsi subordinatif pada anak kelas 6 Sekolah Dasar? Metode yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 11 siswa kelas 6 Sekolah Dasar berusia antara 11—12 tahun dari Sekolah Dasar Islam Darut Taqwa Surabaya. Data penelitian berupa konjungsi diperoleh di karangan (tulisan) siswa SD kelas 6 berjumlah 44. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi Teknik analisis data menggunakan teknik skala implikasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VI memeroleh dan sering menggunakan 2 macam konjungsi dalam tulisan mereka yaitu konjungsi koordinatif dan subordinatif. Konjungsi koordinatif terdapat di karangan siswa kelas VI, meliputi sedangkan, dan, tetapi, serta, atau, kemudian. Konjungsi subordinatif terdapat di karangan siswa kelas VI, meliputi oleh karena itu, oleh sebab itu, setelah itu, yang, setelah, sesudah, sehingga, hingga, agar, supaya, ketika, sampai, walaupun, meski, maka, seperti, karena, kalau, asal.Kata kunci: konjungsi, koordinatif, pemerolehan, subordinatif
Pelatihan Penulisan Sastra Kreatif pada Siswa MTS Ulumiyah Tuban Kaswadi Kaswadi; Rini Damayanti; Agung Pranoto; Roely Ardiansyah; Sueb Sueb
Prima Abdika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v2i2.1865

Abstract

The Community Service Program (Penmas) aims to improve students' abilities in creative writing, improve students' literary writing skills, and improve literary publications. This community service is carried out through training and assistance with a participant active learning approach. the activity is carried out through three core stages, namely strengthening students in making creative works, training and mentoring in creative literary writing, and assistance in publishing works. The training participants were 40 students of MTS Ulumiyah Tuban. The students are enthusiastic about doing the creative literary writing training. Keywords:  training, device, literary, creative         Abstrak. Program Pengabdian Pada Masyarakat (Penmas) yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam hal menulis kreatif, meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis sastra, dan meningkatkan kemampuan publikasi karya sastra. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan dengan pendekatan participant active learning. kegiatan dilakukan melalui tiga tahap inti, yakni penguatan siswa dalam pembuatan karya kreatif, pelatihan dan pendampingan dalam penulisan sastra kreatif, serta pendampingan dalam publikasi karya. Peserta pelatihan sebanyak 40 siswa MTS Ulumiyah Tuban. Para siswa antusias melakukan pelatihan penulisan sastra kreatif tersebut. Kata Kunci: pelatihan, sastra, kreatif
Urutan Pemerolehan Konjungsi Intrakalimat pada Usia Kelas Tinggi Siswa Sekolah Dasar Ardiansyah, Roely; Pranoto, Agung; Safitri, Adelia Novisa
Journal of Education Research Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i2.205

Abstract

Penelitian ini mengaji urutan pemerolehan konjungsi intrakalimat pada siswa kelas tinggi usia sekolah dasar. Objek penelitian ini berupa konjungsi intrakalimat. Tujuan penelitian ini membahas urutan pemerolehan konjungsi intrakalimat pada siswa kelas empat SD, urutan pemerolehan konjungsi intrakalimat pada siswa kelas lima SD dan urutan pemerolehan konjungsi intrakalimat pada siswa kelas enam SD. Karakteristik desain penelitian ini yang menggunakan rancangan lintas-seksional (cross-sectional design). Data penelitian ini berupa kalimat dalam karangan siswa yang dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi Sumber data penelitian, yakni siswa sekolah dasar Al Falah Assalam di Sidoarjo yang terdiri atas kelas empat berjumlah dua puluh satu, kelas lima berjumlah dua puluh tiga, dan kelas enam berjumlah dua puluh tiga. Teknik pengumpulan data diperoleh dari setiap subjek penelitian yang menghasilkan enam tulisan sesuai gambar berseri dengan tema tempat wisata di Surabaya. Masing-masing tema ada enam gambar yang disusun secara berurutan. Hasil penelitian ini diperoleh deskripsi urutan pemerolehan konjungsi intrakalimat yang dimulai dari  kesamaan, lanjutan  atau urutan, tujuan, alasan atau sebaban, konsesi atau kesungguhan, tambahan, pemilihan, menentukan, batas waktu atau hasilan, kesamaan waktu, pertentangan atau kontras, pembatasan atau koreksi, pengandaian atau syarat, tempat berlakunya peristiwa, lebihan, sandingan takserasian, korelatif, keterangan, simpulan, segera atau waktu itu juga kontras atau konsesif keadaan, misalan eksesif atau akibat.
Pengembangan Media Gamelan Digital untuk Pembentukkan Karakter 5T pada Siswa Harjanti, Fransisca Dwi; Ardiansyah, Roely; Jarmani, Jarmani; Indrayana, Virginia Leonar
Journal of Education Research Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i4.645

Abstract

Media pembelajaran merupakan alat untuk mempermudah proses pembelajaran. Penelitian ini mengkaji pengembangan pembelajaran gamelan untuk pembentukan karakter siswa.  Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran. Penelitian ini berlokasi SMPN dua puluh sembilan Surabaya dengan objek penelitiannya adalah siswa kelas VII. Model penelitian menggunakan model empat D terdiri dari empat tahapan, yaitu; define, design, develop, dan disseminate. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan teknik validasi ahli untuk memperkuat hasil temuan. Hasil penelitian ini adalah pengembangan gamelan digital mampu menjadi media pembentukan karakter Lima T yaitu teteg, tatag, teguh, tanggon dan trapsila. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji validitas ahli angket siswa yang mengulas dengan positif.
Enhancing Teacher Professionalism through Character Education as an Effort to Combat Demoralization Harjanti, Fransisca Dwi; Ardiansyah, Roely
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.1211

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi peran pendidikan karakter di LPTK dalam menciptakan guru profesional sesuai dengan Undang-Undang Guru dan Dosen. Penelitian ini juga mengidentifikasi karakteristik guru profesional dan nilai-nilai yang dapat ditanamkan melalui pendidikan karakter di LPTK. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka komprehensif dari artikel ilmiah, makalah penelitian, laporan pemerintah, dan kebijakan pendidikan. Temuan menunjukkan bahwa pendidikan karakter di LPTK dapat membentuk karakter guru profesional dengan menanamkan sikap dan nilai yang sesuai dengan standar kompetensi. Nilai-nilai penting yang ditemukan termasuk keimanan, keterbukaan, kejujuran, semangat belajar sepanjang hayat, disiplin, dan tanggung jawab. Kesimpulannya, pendidikan karakter di LPTK efektif dalam menciptakan guru yang kompeten secara akademik dan berkarakter baik, mampu menularkan nilai-nilai positif kepada peserta didik.