Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional di Desa Telang Sari, Provinsi Sumatera Selatan Mauritz Pandapotan Marpaung; Dani Prasetyo
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 1 MARET 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.915 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i1.7031

Abstract

Tanaman obat tradisional adalah tanaman yang yang diyakini secara turun-temurun untuk dimanfaatkan dan diolah secara tradisional sebagai pencegahan maupun pengobatan suatu penyakit.Oleh sebab itu perlu dilakukan sosialisasi melalui penyuluhan mengenai tujuan dan manfaat dari tanaman obat tradisional pada masyarakat khususnya di pedesaan. Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan penyuluhan di Desa Telang Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.Tujuan penyuluhan ini adalah memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai pemanfaatan tanaman tradisional. Penyuluhan ini dimulai dengan pemberian kuesioner, penyampaian materi, workshop, dan tanya jawab antara masyarakat dengan pemateri. Pada penyampaian materi menggunakan metode ceramah dengan bantuan slide powerpoint. Selain itu, pada workshop diperlihatkan cara membuat ramuan dari beberapa tanaman obat tradisional. Berdasarkan hasil penyuluhan ini menunjukkan masyarakat Desa Telang Sari mengetahui manfaat dari tanaman obat tradisional. Selain itu, masyarakat juga mengetahui cara membuat ramuan dari beberapa tanaman obat tradisional.
Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Spray Antiseptik Tangan Infusa Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dan Lidah Buaya (Aloe Vera (L.) Burm.f.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 Eriska Agustin; Dani Prasetyo; Muni’ah Muchtar
Jurnal Farmasi Higea Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v14i2.425

Abstract

Penyebaran virus Covid-19 yang sangat cepat menyebabkan WHO menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global. Penggunaan hand sanitizer pada saat ini sudah semakin luas. Daun kemangi dan lidah buaya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai antiseptik tangan karena mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan spray antiseptik tangan non alkohol infusa daun kemangi dan lidah buaya dan menguji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Formulasi sediaan spray antiseptik tangan dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu F1 (20%), F2 (40%), F3 (60%), F4 (80%), dan (F5 100%). Pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar dengan mengukur diameter zona hambat bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian didapatkan bahwa kelima formula sediaan spray antiseptik tangan non alkohol infusa daun kemangi dan lidah buaya berbentuk cairan, memiliki warna yang mencolok, bau yang sama dan stabil selama masa penyimpanan 14 hari. Sediaan terlihat homogen saat dioleskan diobjek glass. Uji pH yang dihasilkan dari sediaan spray antiseptik tangan ini berkisar antara 4,5- 6,5. Hasil uji aktivitas antibakteri diperoleh daya hambat bakteri Staphylococcus aureus pada F3 (60%) sebesar 5,14 mm, F4 (80%) sebesar 6,24 mm, dan F5 (100%) sebesar 7,26 mm yang tergolong kekuatan sedang.
Uji Cemaran Mikroba Pada Kosmetik Pelembab Wajah yang Beredar di Toko Kosmetik Kelurahan 17 Ilir Kecamatan Ilir Timur I Palembang Ririn Wayan Pratama; Dani Prasetyo
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 7 (2023): Agustus
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8290044

Abstract

Microbial contamination test of facial moisturizer products sold at beauty stores in 17 Ilir has been issued. The aim of this study is to examine whether the facial moisturizers hit microbial limits as determined by the Food and Drug Supervisory Institution (Badan Pengawas Obat dan Makanan – BPOM) which is 103  colonies/g or colonies/ml, using the Total Plate Number (ALT) method. The results of the test reckon that 5 facial moisturizer samples before applicated have already met BPOM requirements in a range from ALT values of 0 colonies/ml to860 colonies/ml. Somehow, the same products become underqualified with ALT additional values of 1,7104colonies/ml up to 1,01106 colonies/ml after getting used.