Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Manipulasi Fotoperiod dan Pakan yang diperkaya Kunyit terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Rizky Janatul Magwa; Windarti .; Morina Riauwaty Siregar
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v8i2.1630

Abstract

Ikan patin (Pangasius hypophthalmus) yang dipelihara ditempat gelap dapat ditingkat efektifitasnya, salah satunya adalah dengan manipulasi fotoperiod dan pakan yang diperkaya dengan kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manipulasi fotoperiod dan pakan yang diperkaya kunyit terhadap aspek biologi ikan patin. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli – september 2019 di Laboratorium Biologi Perairan Universitas Riau. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yaitu 3 kelompok fotoperiod (12 jam gelap dan 12 jam  terang (G12T12), 18 jam gelap dan  6 jam terang (G18T6), 24 Jam Gelap (G240T) dan 4 perlakuan kunyit (0g, 0,5g, 0,7g, 0,9 g/ kg pakan) dengan ulangan sebanyak 3 kali. Ikan patin berukuran 6-8 cm dan berat 4-5 g. Ikan patin dipelihara di kolam  terpal (75x50x60cm) sebanyak 36 kolam dengan masing masing kolam berisi 25 ekor ikan.  Penyamplingan dilakukan setiap 14 hari sekali dengan 3 ekor ikan/perlakuan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang, laju pertumbuhan harian, kelulushidupan, faktor kondisi, Efisiensi dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik terdapat pada G24K0,7 (24 jam gelap dan kunyit 0,7 g) dengan rata-rata bobot tubuh 55,8 g, panjang mutlak  rata-rata 189,3 mm dengan laju pertumbuhan harian sebesar 5,17% dan Efisensi pakan dengan nilai 86%, nilai FCR 1,16, serta kelulushidupan mencapai 97%. Sehingga perlakuan dengan 24 gelap dan kunyit 0,7 g dapat mempengaruhi aspek biologi ikan patin.
The Effect of Differences Color of Artificial Bait on Sepioteuthis lessosiana catches using Hand Line Farhan Ramdhani; Lauura Hermala Yunita; Rizky Janatul Magwa; Ester Restiana Endang Gelis; Yoppie Wulanda
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 27, No 3 (2022): October
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.27.3.407-411

Abstract

Hand Line is a traditional fishing gear that commonly used by a fisherman in the Panggang Island, Kepulauan Seribu to catch bigfin reef squid (Sepioteuthis lessosiana). The purpose of this research is to analize the effect of color differences on artificial bait to catchment product of squid and to determine the bait’s colors that produce the most catches of squid. This research was conducted through an experimental method using a randomized block design (RAK) for 14 repetitions. Total of catches that earned amounted to 268 individuals (32,1 kg) consisted of 79 individuals (9,1 kg) caught with artificial baits orange color combination of white, 57 (7,7 kg) caught with artificial baits green color combination of white and 132 individuals (15,3 kg) caught with artificial bait color combination of red and white
Pengaruh Manipulasi Fotoperiod dan Pakan yang diperkaya Kunyit terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Rizky Janatul Magwa; Windarti .; Morina Riauwaty Siregar
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.825 KB) | DOI: 10.29406/jr.v8i2.1630

Abstract

Ikan patin (Pangasius hypophthalmus) yang dipelihara ditempat gelap dapat ditingkat efektifitasnya, salah satunya adalah dengan manipulasi fotoperiod dan pakan yang diperkaya dengan kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manipulasi fotoperiod dan pakan yang diperkaya kunyit terhadap aspek biologi ikan patin. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli – september 2019 di Laboratorium Biologi Perairan Universitas Riau. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yaitu 3 kelompok fotoperiod (12 jam gelap dan 12 jam  terang (G12T12), 18 jam gelap dan  6 jam terang (G18T6), 24 Jam Gelap (G240T) dan 4 perlakuan kunyit (0g, 0,5g, 0,7g, 0,9 g/ kg pakan) dengan ulangan sebanyak 3 kali. Ikan patin berukuran 6-8 cm dan berat 4-5 g. Ikan patin dipelihara di kolam  terpal (75x50x60cm) sebanyak 36 kolam dengan masing masing kolam berisi 25 ekor ikan.  Penyamplingan dilakukan setiap 14 hari sekali dengan 3 ekor ikan/perlakuan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang, laju pertumbuhan harian, kelulushidupan, faktor kondisi, Efisiensi dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik terdapat pada G24K0,7 (24 jam gelap dan kunyit 0,7 g) dengan rata-rata bobot tubuh 55,8 g, panjang mutlak  rata-rata 189,3 mm dengan laju pertumbuhan harian sebesar 5,17% dan Efisensi pakan dengan nilai 86%, nilai FCR 1,16, serta kelulushidupan mencapai 97%. Sehingga perlakuan dengan 24 gelap dan kunyit 0,7 g dapat mempengaruhi aspek biologi ikan patin.
Karakteristik Dimensi Utama Kapal Gillnet (Static Gear) Pada Penangkapan Udang Mantis (Harpiosquilla Raphidea) Di Kampung Nelayan, Jambi Farhan Ramdhani; Septy Heltria; Rizky Janatul Magwa; Fauzan Ramadan; Nofrizal Nofrizal; Romie Jhonnerie
Akuatika Indonesia Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v7i2.43530

Abstract

Kapal gillnet termasuk kedalam kategori kapal static gear yang dalam pengoperasiannya lebih mementingkan stabilitas yang baik dan area kerja yang luas daripada kecepatan kapalnya. Rasio dimensi utama dapat menggambarkan karakteristik suatu kapal. Karakteristik tersebut mencakup performance aspek penting diantaranya: stabilitas, olah gerak kapal, tahanan, kemampuan muat dan aspek teknis lainnya yang tergambar dalam nilai rasio dimensi utama. Informasi mengenai karakteristik kapal penangkap ikan perlu diidentifikasi sebab kapal menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan nelayan dalam mendapatkan hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dimensi utama kapal gillnet udang mantis di Kampung Nelayan, Jambi. Pengumpulan data dilakukan bulan November sampai Desember 2018. Metode yang digunakan adalah survey dengan melakukan pengukuran L, B, dan D secara langsung di lapangan dan melakukan wawancara terhadap nelayan gillnet udang mantis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal gillnet udang mantis di lokasi penelitian memiliki dimensi utama hampir sama atau tidak jauh beda. Nilai dimensi utama menunjukkan, L/B berkisar 4,32-6,07, L/D berkisar 5,59-8,70, dan B/D berkisar 1,15-1,55. Nilai-nilai perbandingan tersebut masih berada dalam rentang nilai rasio dimensi utama kapal static gear di Indonesia. Pada nilai B/D perlu mendapat perhatian karena memiliki nilai perbandingan yang kecil yang berpengaruh pada stabilitas kapal menjadi kurang baik. Meski demikian, sejauh ini kapal yang digunakan mampu menunjang pelaksanaan aktivitas penangkapan udang mantis di lokasi penelitian.
Analisis Karakter Morfometrik Ikan Sumera (Tor Tambroides) di Perairan Aek Sibundong Kabupaten Tapanuli Tengah Lauura Hermala Yunita; Fiki Harjuni; Rizky Janatul Magwa; Farhan Ramdhani
Juvenil Vol 4, No 2: Mei 2023
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i2.20059

Abstract

ABSTRAKIkan Sumera (Tor tambroides) termasuk dalam family Cyprinidae yang hidup di perairan air tawar salah satunya hidup di perairan Aek Sibundong Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemungkinan penggunaan karakter morfometrik untuk melihat perbedaan antara ikan jantan dan betina pada ikan Sumera. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2022 menggunakan metode simple random sampling. Identifikasi morfologi ikan dilakukan dengan menggunakan pengukuran karakter morfometrik. Pengukuran karakter morfometrik ikan mengacu pada Smith (1945). Jumlah sampel didapatkan sebanyak 30 ekor ikan Sumera, 15 ekor ikan jantan memiliki kisaran panjang total yaitu 17.5 – 30.3 cm dengan kisaran berat 50-315 g dan 15 ekor ikan betina memiliki kisaran panjang total yaitu 15.6 - 30.3 cm dengan kisaran berat 30-315 g. Berdasarkan hasil uji t terhadap proporsi karakter morfometrik ikan Sumera antara ikan jantan dan betina tidak jauh berbeda nyata. Hanya terdapat 4 karakter morfometrik yang berbeda yaitu pada bagian panjang dasar sirip anal (ABL), lebar badan (BW), panjang sebelum sirip anal (PAL), dan panjang sirip dada (PCL).Kata Kunci: Ikan Sumera (Tor tambroides), karakter morfometrik, perairan Aek SibundongABSTRACTThe Sumera fish (Tor tambroides) belongs to the Cyprinidae family which lives in fresh water waters, one of which lives in the waters of Aek Sibundong, Central Tapanuli Regency. This study aims to evaluate the possibility of using morphometric characters to see differences between male and female fish in Sumera fish. This research was conducted in December 2022 using the simple random sampling method. Identification of fish morphology was carried out using morphometric character measurements. Measurement of fish morphometric characters refers to Smith (1945). The number of samples obtained was 30 Sumera fish, 15 male fish had a total length range of 17.5 – 30.3 cm with a weight range of 50-315 g and 15 female fish had a total length range of 15.6 - 30.3 cm with a weight range of 30-315 g. Based on the results of the t test on the proportion of morphometric characters of Sumera fish, the male and female fish were not significantly different. There were only 4 different morphometric characters namely anal fin length (ABL), body width (BW), length before anal fin (PAL), and pectoral fin length (PCL).Keywords: Aek Sibundong waters, morphometric characters, Sumerian fish (Tor tambroides)
Pengaruh Penurunan Kualitas Perairan Sungai Siak Kota Pekanbaru Terhadap Kebiasaan Makan Ikan Juaro (Pangasius polyuranodon) Yoppie Wulanda; Farhan Ramdhani; Lauura Hermala Yunita; Ester Restiana Endang Gelis; Rizky Janatul Magwa; Septy Heltria
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v18i1.11317

Abstract

Pangasius polyuranodon adalah salah salah satu ikan yang hidup di Sungai Siak Provinsi Riau. Dimana kualitas perairan di Sungai Siak termasuk dalam kategori tercemar berat. Ketersediaan makanan, kesuksesan reproduksi dan pola pertumbuhan ikan merupakan faktor penting dalam kelangsungan hidup ikan Pangasius polyuranodon. Untuk mengetahui pengaruh penurunan kualitas perairan terhadap ikan tersebut maka dilakukan penelitian pada bulan Desember 2016. Pengambilan sampel dilakukan sekali/minggu yang ditangkap di empat stasiun di Kota Pekanbaru. Sebanyak 42 ikan yang tertangkap dengan jumlah ikan betina 18 ekor dan ikan jantan 24 ekor. Pengamatan isi lambung dilakukan menggunakan metode gravimetrik. Isi lambung yang sudah dianalisis digunakan sebagai dasar untuk, menghitung Preponderance Index (PI). Hasil pengamatan menunjukan bahwa makanan utama ikan Pangasius polyuranodon adalah tumbuhan (PI 56,19), makanan pelengkap serangga (PI 18.04) dan sawit (PI 16,45), makanan tambahan berupa gastropoda (PI 2,97) dan Ikan (PI 0,20). Berdasarkan tingkat kematangan gonad hasil pengamatan memperlihatkan bahwa ikan lebih banyak memakan serangga dan sawit untuk perkembangan gonad. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ikan ini termasuk omnivore dimana penurunan kualitas perairan Sungai Siak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebiasaan makan ikan juaro. Pangasius polyuranodon is one of the fish that lives in the Siak River, Riau Province. Where the water quality in the Siak River is included in the heavily polluted category. Availability of food, reproductive success, and growth patterns of fish are important factors in fish survival Pangasius polyuranodon. To determine the effect of decreasing water quality on these fish, a study was conducted in December 2016. Sampling was carried out once / a week and was caught at four stations in Pekanbaru City. A total of 42 fish were caught with 18 female fish and 24 male fish. Observation of gastric contents was carried out using the gravimetric method. The gastric contents that have been analyzed are used as a basis for, counting Preponderance Index (PI). Observations showed that the main food of fish Pangasius polyuranodon are plants (PI 56.19), insect complementary foods (PI 18.04) and oil palm (PI 16.45), additional foods in the form of gastropods (PI 2.97) and fish (PI 0.20). Based on the level of maturity of the gonads, the results showed that fish eat more insects and oil palm for gonad development. Based on the data obtained from this research, this fish is an omnivore and the decrease in the quality of the Siak River waters does not significantly affect the eating habits of the juaro fish.  
Analisis Morfometrik Ikan Layang (Decapterus russelli) Pada Musim Peralihan 1 Yang Didaratkan Di Kaliadem Dan Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta: Analisis Morfometrik Ikan Layang (Decapterus russelli) Pada Musim Peralihan 1 Yang Didaratkan Di Kaliadem Dan Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta Rizky Janatul Magwa; Ester Restiana Endang Gelis; Septy Heltria; Farhan Ramdhani; Lauura Hermala Yunita; Yoppie Wulanda; Sayyidah Fatchiyyah; Sutanto Hadi
Journal of Tropical Fisheries Management Vol 7 No 1 (2023): Journal of Tropical Fisheries Management (on progress)
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v7i1.43981

Abstract

The aim of this study was to determined reproductive biology (sex ratio, gonad maturity stages, fecundity and size of first maturity) of the sentinel crab (Podophthalmus vigil) in the west Tiworo Strait.Samples were obtained from the bycatch of the crab fishermens using trap.Each sample obtained was indetified thesex,carapace width and body weight were measured. Sex ratio was analyzed using Chi-square test (p<0,05). Gonad maturity levels was observed from changes in gonad morphology and color. The crab fecundity was calculated using the gravimetric method. The crab fecundity was calculated using the gravimetric method. The results of the study obtained a sex ratio of 1: 4.09; showed an imbalance between males and females. The gonad development of male P. vigil was dominated immature gonads, while that of females was dominated by mature gonads. Fecundity of P. vigil ranged from 415,644-3,466,290 eggs, and the size 50% at the first maturity of female crab was 92.29 mm.
TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN KAKAP (Lutjanus vitta) YANG DIDARATKAN DI TPI TANJUNG PASIR, KABUPATEN TANGERANG Lauura Hermala Yunita; Farhan Ramdhani; Yoppie Wulanda; Rizky Janatul Magwa; Ester Restiana Endang Gelis; Septy Heltria
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.213-219

Abstract

Ikan kakap (Lutjanus vitta) termasuk famili Lutjanidae yang sebagian besar hidupnya di perairan karang. Ikan tersebut merupakan salah satu target utama dalam penangkapan di perairan Teluk Jakarta yang didaratkan di TPI Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang pola pertumbuhan, tingkat kematangan gonad, dan ukuran pertama kali matang gonad (Lm) ikan tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive random sampling. Hasil penelitian diperoleh total tangkapan sebanyak 113 ekor yang terdiri dari ikan jantan berjumlah 53 ekor dan betina berjumlah 60 ekor. Pola pertumbuhan ikan kakap adalah isometrik. Tingkat kematangan gonad banyak terdapat pada TKG II dan III. Ikan kakap di perairan Teluk Jakarta memiliki ukuran pertama kali matang gonad adalah 213,5 mm. Maka, ukuran ikan yang lebih baik ditangkap adalah yang memiliki panjang lebih dari ukuran matang gonadnya.
TINGKAT EFISIENSI WAKTU PENDARATAN IKAN TUNA SIRIP KUNING (Thunnus albacares) DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BUNGUS SUMATERA BARAT Yosi Sulastri Br Sihotang; Lisna Lisna; Ester Restiana Endang G; Fauzan Ramadhan; Rizky Janatul Magwa
Jurnal Perikanan Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i3.559

Abstract

Efisiensi waktu merupakan salah satu hal terpenting dalam operasional pelayanan pelabuhan perikanan. Semakin efisien waktu bongkar muat ikan, semakin murah biaya tambat nelayan dan antrean kapal penangkap ikan bongkar muat ikan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi waktu pendaratan serta faktor – faktor yang mempengaruhi efesiensi waktu pendaratan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) di PPS Bungus. Penelitian ini dilaksanakan di PPS Bungus Kota Padang Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 19 Januari sampai 23 Februari 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dimana penelitian dilakukan dengan mengamati secara langsung fasilitas, pelaku bongkar dan waktu pada aktivitas pendaratan ikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Efesiensi Waktu Pendaratan Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) di PPS Bungus sebesar 43% tergolong tidak efesien hal ini terjadi akibat banyaknya antrean kapal dan pelaku bongkar masih banyak mengulur-ulur waktu pembongkaran. Faktor – faktor yang mempengaruhi efesiensi waktu pendaratan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang paling berpengaruh signifikan yaitu, waktu bongkar (Menit), waktu terbuang (Menit) dan usia pelaku bongkar (Tahun).
Hubungan Panjang Berat Ikan Juaro (Pangasius polyuranodon) DI Perairan Sungai Siak, Riau Yoppie Wulanda; Lauura Hermala Yunita; Septy Heltria; Farhan Ramdhani; Ester Restiana Endang Gelis; Rizky Janatul Magwa; Bagus Pramusintho
Juvenil Vol 4, No 4: November (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i4.21770

Abstract

ABSTRAKKualitas perairan Sungai Siak tergolong dalam kategori tercemar. Hal ini dikarenakan banyaknya sumber polutan yang masuk ke perairan sungai. Penurunan kualitas air akan berpengaruh terhadap mahluk hidup didalamnya. Meskipun Sungai Siak telah tercemar, keberadaan ikan juaro (Pangasius polyuranodon) masih banyak ditemui. Penelitian ini akan melihat hubungan panjang berat ikan juaro yang hidup di perairan Sungai Siak yang telah tercemar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2016 di perairan Sungai Siak dengan pengambilan sampel dilakukan sebanyak 4 kali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Hasil analisis menunjukan persamaan hubungan panjang-berat ikan juaro jantan W= 0,013L2,899 sedangkan pada ikan betina W= 0,017L2,805. Hubungan panjang dan berat jenis ikan jantan dan betina yang tertangkap menunjukkan pola pertumbuhan yang tidak jauh berbeda. koefisien determinasi (R2) yaitu 0.9793 ikan betina dan 0.9219 untuk ikan Jantan, ini mengartikan bahwa pertumbuhan ikan juaro di Sungai Siak menunjukan sifat alometrik negatif. Meskipun telah tejadi penurunan kualitas perairan sungai siak yang melebihi baku mutu kualitas air namun kondisi tersebut masih sesuai untuk pertumbuhan panjang-berat ikan juaro yang mendukung ketersediaan makanan ikan juaro, yang mana ikan juaro memiliki sifat oportunis, sehingga ikan ini bisa memanfaatkan semua ketersediaan makanan yang berada di perairan Sungai Siak.Kata Kunci; Alometrik, hubungan panjang berat, korelasi, pangasius polyuranodon. ABSTRACTThe water quality of the Siak River is classified as polluted. This is due to the many sources of pollutants that enter river waters. The decrease in water quality will affect the living things in it. Although the Siak River has been polluted, there are still many juaro fish (Pangasius polyuranodon) to be found. This research will look at the long-weight relationship of juaro fish that live in polluted Siak River waters. This research was conducted in December 2016 in the waters of the Siak River with 4 samplings. The method used in this research is a survey method. The results of the analysis showed the similarity of the length-weight relationship for male juaro fish W = 0.013L2.899 while for female fish W = 0.017L2.805. The relationship between length and specific gravity of male and female fish caught showed a growth pattern that was not much different. the coefficient of determination (R2) is 0.9793 for female fish and 0.9219 for male fish, this means that the growth of juaro fish in the Siak River shows negative allometric properties Even though there has been a decrease in the waters quality of the Siak River which exceeds the water quality standards, these conditions are still suitable for the growth of the length-weight of the juaro fish which supports the availability of food for the juaro fish, which the juaro fish have opportunistic characteristics, so that these fish can take advantage of all the available food availability. located in the waters of the Siak River.Keyword: Alometric, correlation, length-weight relationship, pangasius polyuranodon.