Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN MATA DENGAN KETAJAMAN PENGLIHATAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI RW 10 DESA KRAMAT JEGU TAMAN SIDOARJO: HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN MATA DENGAN KETAJAMAN PENGLIHATAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI RW 10 DESA KRAMAT JEGU TAMAN SIDOARJO siti damawiyah; Iis Noventi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 02 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.363 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v12i02.576

Abstract

ABSTRACT: At present there is very little attention regarding visual impairment, especially in school children, whereas a poor learning environment is one of the triggers for a decrease in visual acuity in children. Myopia is one of the causes of decreased visual acuity in children, while good vision is very important in the teaching and learning process. This study aims to determine the relationship of family support in maintaining eye health with visual acuity in primary school-aged children in RW 10 Desa Kramat Jegu Taman Sidoarjo. The design of this research using a cros-sectional approach. The sample in this study were 22 elementary and sixth grade elementary school children and their mothers as many as 22 pairs. Sampling by total sampling method. Data analysis using Rank Spearman statistical test with a significance level of 5% (0.05). The results showed that of the 22 respondents most (61.18%) had good family support and from 22 respondents most (63.63%) had normal visual acuity. Spearman rank correlation test results, obtained ρ = 0.032 <α = 0.05 so that H0 is rejected which means that there is a relationship between family support about maintaining eye health with visual acuity in primary school-aged children. Good family support for maintaining eye health can improve children's visual acuity. It is expected that nurses can use the results of this study as a guide in providing nursing services for patients with eye refraction disorders. Keywords: family support, visual acuity
Implementasi Pemberian Jus Star Shine terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi Primer Siti Damawiyah; Lono Wijayanti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.1043

Abstract

Hipertensi sering tidak menimbulkan keluhan langsung, namun lama kelamaan penyakit ini dapat menimbulkan berbagai penyakit lain Hipertensi merupakan faktor resiko penyakit gagal ginjal dan Stroke. Hipertensi primer adalah hipertensi yang penyebabnya tidak ada belum diketahui secara pasti dan disebut dengan silent killer. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh implementasi pemberian jus star shine (belimbing semangka mixed) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi primer. Desain penelitian menggunakan Quasy Experimental, Control Group Pre Test-Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia penderita penyakit hipertensi primer. Sampelnya adalah sebagian penderita hipertensi yang memenuhi kriteria sebanyak 12 orang kelompok intervensi dan 12 orang kelompok kontrol. Teknik pengambil sampel dengan cara purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Mann Withney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 12 responden yang diberi jus star shine (belimbing semangka mixed), sebanyak 10 responden (83,3%) terjadi penurunan tekanan darah. Penurunan rata-rata pada sistolik sebesar 20 mmHg dan diastolik 10 mmHg. Hasil uji statistik dengan Mann Whitney didapatkan nilai p = 0,01, dimana nilai p < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh pemberian jus star shine (belimbing semangka mixed) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi primer. Hasil perhitungan odd ratio menunjukkan bahwa pemberian jus buah star shine (belimbing semangka mixed) mempunyai peluang 18 kali lebih besar untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi primer.
FAKTOR RESIKO RETINOPATI DIABETIKA : A CASE – CONTROL Iis Noventi; Siti Damawiyah
The Indonesian Journal of Health Science Vol 10, No 2 (2018): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v10i2.1851

Abstract

Retinopati Diabetika adalah komplikasi okular umum Diabetes Mellitus dan dianggap sebagai salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan. Tujuan penelitian menentukan faktor –faktor resiko pengembangan DR di RSMM Jawa Timur Surabaya. Metode yang digunakan studi kasus-kontrol pengumpulan data dilakukan ada atau tidaknya DR ditentukan oleh dokter mata. Hasil menunjukkan DR NPDR pasien perempuan dominan (60%), pada PDR pasien laki-laki dominan (60%). DR NPDR pasien dengan tidak mempunyai hipertensi dominan (53,3%), pada PDR pasien dengan hipertensi dominan (73,3%). DR NPDR pasien dengan dislipidemia dominan (60%), pada PDR pasien dengan dislipidemia dominan (63,3%). Umur terendah pasien DR NPDR ditemukan adalah 39 tahun, dan tertinggi 82 tahun. Pada PDR umur terendah adalah 40 tahun dan umur tertinggi adalah 63 tahun. Gula darah terendah pada pasien NPDR adalah 94 mg/dl, dan tertinggi 571 mg/dl. Pada PDR gula darah terendah adalah 108 mg/dl, dan tertinggi 453 mg/dl. Lama menderita DM terendah pada NPDR adalah 1 tahun, dan terlama 50 tahun. Pada PDR terendah 1 tahun dan terlama 20 tahun. Dengan demikian pasien diabetes perempuan, dengan dislipidemia, umur 30 s.d 85 tahun, dengan lama menderita 1 s.d ≤ 50 tahun mempunyai resiko NPDR. Sedangkan pasien diabetes laki-laki, hipertensi dan dislipidemia, umur ≥ 40 s.d 65 tahun, dengan lama menderita 1 s.d ≤ 20 tahun mempunyai resiko PDR.Kata Kunci: Retinopati Diabetes, faktor resiko, NPDR, PDR
Sosialisasi Dukungan Keluarga Penderita DM Bersama Kader Laskar Gertak Kita di Kebonsari Surabaya Rusdianingseh Rusdianingseh; Siti Maimunah; R. Khairiyatul Afiyah; Siti Damawiyah; M. Khafid; Didik Dwi Winarno
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7481

Abstract

ABSTRAK Diabetes merupakan penyakit kronik yang membutuhkan penatalaksanaan jangka panjang baik farmakologi maupun nonfarmakologi. Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologi adalah dukungan keluarga yang sangat bermanfaat untuk membantu penderita menstabilkan kadar gula darah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang pentingnya dukungan keluarga penderita DM. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberian pendidikan kesehatan terkait dukungan keluarga untuk penderita DM dan review ketrampilan kader kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Media yang digunakan adalah lembar balik. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader sebesar 50%. Edukasi melalui media lembar balik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan promosi kesehatan. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kader, Lembar Balik  ABSTRACT Diabetes is a chronic disease that requires long-term management, both pharmacological and non-pharmacological. One of the non-pharmacological management is family support which is very useful to help patients stabilize blood sugar levels. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge of cadres about the importance of family support for people with DM. The method used in this community service activity is the provision of health education related to family support for DM sufferers and reviewing the skills of health cadres in providing health education to the community. The media used is a flipchart. The result of this community service activity is an increase in the knowledge and skills of cadres by 50%. Education through flipchart media is one way to increase the knowledge and skills of cadres in providing health promotion. Keywords: Family Support, Cadres, Flipchart
PENTINGNYA KESEHATAN KAKI UNTUK PENDERITA DIABETES MELITUS NUR AINIYAH; CHILYATIZ ZAHROH; DIAH RETNO KUSUMAWATI; SITI DAMAWIYAH
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.8065

Abstract

Kaki merupakan hal yang sangat penting setiap individu, akan tetapi meskipun sangat penting banyak sekali penderita Diabetes Melitus (DM) yang tidak memperhatikannya, pada penderita bisa DM beresiko terjadinya komplikasi karena adanya mikroangiopati, yaitu adanya pembuluh darah perifer yang sempit sehingga mengakibatkn gangguan arteri perifer dan iskemik pada dengan tanda khusus seperti nyeri ketika melakukan aktifitas. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberdayakan penderita DM dan keluarganya untuk dapat merawat Kesehatan kaki. Metode yang digunakan adalah persuasive participant melalui pemberian pendidikan kesehatan tentang diit DM dan terapi komplementer untuk Kesehatan kaki, empowering atau memberdayakan keluarga dan pasien DM melakukan perawatan kaki melalui spa kaki diabetik. Kegiatan ini dihadiri oleh pasien DM dan keluarganya, sejumlah 40 orang dengan antusias dan aktif dalam diskusi tanya jawab, audiens dapat mempraktekkan kembali cara spa kaki dan terapi komplementer yang lain sedangkan community development dengan melakukan terapi ankle pumping dan spa kaki bersama-sama. Kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari dan ketrampilan melakukan spa kaki dan ankle pumping. Oleh karena itu diharapkan terapi komplementer ini dapat dilaksankan secara mandiri oleh pasien DM, keluarga serta kader.
EDUCATION FOR THE IMPLEMENTATION OF 6 M AND THE COVID-19 BOOSTER VACCINATION Lono Wijayanti; Riska Rohmawati; Rahayu Anggraini; Siti Damawiyah; Erika Martining Wardani
Community Service Journal of Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Community Service Journal of Indonesia
Publisher : Institute for Research and Community Service, Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/csji.v5i1.428

Abstract

Positive cases of covid-19 will still exist if the community is negligent in implementing health protocols and inappropriate information related to continued or booster doses of Covid-19 vaccination in the community can cause doubt and anxiety, and if this is not immediately addressed then the community refuses to do so. booster vaccination because they feel that only one vaccination is enough. The purpose of this community service activity is to increase knowledge and health behavior in implementing the 6M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Menjaga Pola Makan Sehat, Istirahat Cukup, dan Mengurangi Mobilitas) and willing to take further doses of Covid-19 vaccination. The method used in this activity is to provide health education to cadres and the public about the importance of implementing 6M and the Covid-19 booster vaccination. This community service activity was carried out for one week, attended by 65 health cadres and the community. The results of this community service activity show an increase in knowledge about the application of health protocols and the importance of the Covid-19 booster vaccination and the community is very enthusiastic about participating in this activity.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM DETEKSI DINI DAN EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL KRONIK Lono Wijayanti; Sulistyorini Sulistyorini; Siti Damawiyah; Yurike Septianingrum; Siti Nur Hasina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19488

Abstract

Penyakit ginjal kronik terjadi akibat menurunnya fungsi ginjal yang berlangsung lama, bertahap dan sifatnya progresif. WHO memperkirakan prevalensi penyakit ginjal kronik di Indonesia akan meningkat setiap tahunnya. Ketidaktahuan masyarakat tentang pencegahan dan deteksi dini penyakit ginjal kronik membuat resiko jumlah penderita penyakit ginjal meningkat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan kader dan perilaku kesehatan dalam deteksi dini pada penyakit ginjal kronik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada kader tentang tentang pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit ginjal kronik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan selama satu minggu, diikuti oleh kader kesehatan berjumlah 35 orang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan adanya peningkatan pengetahuan tentang deteksi dini dan mereka mengerti bahwa pentingnya pencegahan dari pada mengobati suatu penyakit.
PENGENALAN DAN PENCEGAHAN POTENSI BAKTERI PENYEBAB PNEUMONIA DI PP. AL HIKAM BANGKALAN Marinda Dwi P; Mustika Chasanatusy Syarifah; Paramita Viantry; Siti Damawiyah; Yuriske Agnovianto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21799

Abstract

Pondok pesantren (ponpes) adalah tempat berkumpulnya banyak orang dimana rentan terjadi penularan penyakit, terutama penularan penyakit pneumonia. Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi yang mengenai saluran pernapasan bawah dengan tanda dan gejala seperti batuk dan sesak napas. Bacterial pneumonia, atau pneumonia bakterial adalah penyakit pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri ini masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan atau peredaran darah. Sehingga perlu dilakukan upaya edukasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan santri untuk dapat mencegah terjadinya penyakit pneumonia di lingkungan pondok pesantren. Tujuannya adalah untuk Meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi dan pengenalan kepada santri husada agar dapat mencegah potensi bakteri penyebab pneumonia di PP. Al Hikam Bangkalan sehingga dapat memutus rantai penularan lebih cepat. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil pre-test dan post-test mengenai pengenalan dan pencegahan potensi bakteri penyebab pneumonia melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 16,1%. Kenaikan nilai rata-rata yang signifikan ini menunjukkan adanya perubahan tingkat pengetahuan pada peserta setelah mengikuti sesi penyuluhan. Pengenalan dan pencegahan potensi bakteri penyebab pneumonia di PP. Al Hikam Bangkalan telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap penyakit pneumonia.