Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pemanfaatan Rumah Keluarga Sebagai Kedasi ( Kedai Support Asi ) Menuju Zero Susu Formula Pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan Masita, Elly Dwi; Maimunah, Siti; Abidah, Siska Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.653 KB) | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2155

Abstract

Salah satu indikator dari status kesehatan suatu negara adalah Angka kematian bayi (AKB). Berdasarakan  survei penduduk antar sensus pada tahun 2015 menjelaskan bahwa angka kematian bayi di Indonesia mencapai 22,23 per 1000 kelahran hidup. Angka  ini belum sesuai dengan target SDG?s 2030  yaitu sebesar 12 per 1.000 kelahiran hidup. Beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini antara lain belum terlaksananya pemberian ASI eksklusif secara tepat dan tuntas. Ketidatuntasan dalam pemberian ASI eksklusif disebabkan beberapa hal antara lain kurangnya pengetahuan ibu, persepsi yang salah tentang ASI, kurangnya dukungan keluarga serta dukungan social. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif sampai saat ini adalah dengan membentuk kader ASI, Kampung ASI, Kampanye ASI,  namun upaya tersebut masih belum mampu mengatasi permasalahan pemberian ASI Eksklusif. Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang dilakukan di RW II Kelurahan Wonokromo pemberian ASI eksklusif belum  mencapai target yang telah ditentukan. Target pencapaian ASI eksklusif  sebesar 80 % sedangkan pepncapaian mencapai angka 49,7%. Pencapaian ini disebabkan karena persepsi yang salah tentang ASI, budaya keluarga dan masyarakat, kurangnya dukungan keluarga dan masyarakat. Oleh sebab itu penting diadakakan suatu upaya optimal yang terintrgrasi sehingga dapat menyelesaikan berbagai masalah tersebut, salah satunya dengan membuat program KEDASI. KEDASI merupakan program pemanfaatan rumah keluarga  sebagai Kedai Support ASI yang menyediakan berbagai pelayanan kebutuhan yang berkaitan dengan ASI dan segala permasalahanya. Bentuk layanan tersebut berupa program konseling, perawatan payudara, pijat oksitoksin, program fathering, perpustakaan mini ASI dan menanam tanaman support ASI di halaman rumah tersebut, catering makanan support ASI, menjual minuman, camilan support ASI. Dengan demikian promosi ASI Ekslusif dapat dilakukan oleh berbagai lini masyarakat. Selain itu program KEDASI dapat memberikan konstribusi peningkatan ekonomi keluarga non ekonomi. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi tentang ASI eksklusif, pembentukan kader ASI, Pelatihan konselor ASI, pelatihan pijat oksiktoksin, pelatihan usaha untuk pengelola KEDASI, pengadaan perpustakaan mini dengan tema ASI serta pembuatan taman support ASI seperti taman daun katuk dan daun kelor.Kata kunci: ASI eksklusif, KEDASI
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SURABAYA Khafid, Muhamad; Ainiyah, Nur; Maimunah, Siti
The Indonesian Journal of Health Science Vol 11, No 2 (2019): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.374 KB) | DOI: 10.32528/ijhs.v11i2.2960

Abstract

Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan agama yang berkembang di masyarakat, serta mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia tidak lepas dari peran pemimpin dan pengelola serta santri di pondok pesantren. Seluruh penghuni pondok pesantren diharapkan kompeten dalam aspek pembangunan moral, spiritual dengan intelektual yang bernuansa agamis, juga menjadi motor penggerak, motivator dan inovator dalam pembangunan kesehatan, termasuk teladan dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. Pondok Pesantren Nurul Huda Sencaki Surabaya merupakan salah satu pondok pesantren yang belum optimal dalam melaksanakan PHBS sehingga muncul beberapa masalah kesehatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari dari separoh santri belum melaksanakan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu 54,7%. Tingkat pengetahuan tentang PHBS masih rendah yaitu 59.4%. Santri mempunyai sikap  terhadap PHBS sebesar 75%, dan kurangnya peran guru terhadap PHBS sebesar 56.3%.
Efektifitas Metode Double D terhadap Depressi Post Partum pada Ibu Nifas Fase Letting Go di Kelurahan Wonokromo Surabaya Siti Maimunah; Elly Dwi Masita
Journal of Ners and Midwifery Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i3.ART.p320-325

Abstract

Setiap ibu melahirkan beresiko terjadinya depresi post partum. Depresi post partum didefinisikan sebagai depressi non psikotik  yang berupa gangguan mood pada pasca persalinan yang berlangsung hingga satu tahun lamanya (Almond, 2009; Apter, Devouche, Gratier, Valente, & Nestour, 2012). Di negara Amerika depresi post partum mencapai 10-20 % sedangkan di negara berkembang mencapai > 20 %. Depressi post partum berdampak  pada status sosial ibu, gangguan kepercayaan diri bahkan berkeinginan untuk bunuh diri serta terganggunya perkembangan anak (Hansotte, Payne, & Babich, 2017). Studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan  Maret 2018  di kelurahan Wonokoromo Surabaya didapatkan 45 % ibu pasca melahirkan mengalami depresi post partum pada level ringan dan sedang. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas metode double D ( Dzikir dan doa ) terhadap penurunan tingkat depresi post partum fase letting go pada ibu post partum hari ke 7. Desain  Penelitian ini menggunakan analitik kuantitaif  quasi eksperimen dengan instrument kuesioner EDPS ( Edinburgh Depresi Post partum Scale). Sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan menetapkan kriteria inklusi yang berjumlah 84 responden dengan pembagian 42 responden sebagai kelompok kontrol dan 42 responden sebagai kelompok perlakuan. Uji analitik yang digunakan adalah mann whitney dengan nilai p< 0.005. Hasil uji analisis didapatkan p = 0.001 yang berarti efektif   metode double D ( Doa dan Dzikir ) terhadap penurunan tingkat depressi post partum pada ibu nifas fase letting go ( hari ke 7 ). Kesimpulan : Metode double D efektif menurunkan depressi post partum pad ibu post partum fase letting go Every mother giving birth is at risk of post partum depression. Post partum depression is defined as non psychotic depression in the form of mood disorders in postpartum that lasts up to one year (Almond, 2009; Apter, Devouche, Gratier, Valente, & Nestour, 2012). In America, post partum depression reaches 10-20%, while in developing countries it reaches> 20%. Post partum depression affects the mother's social status, self-esteem, and even suicidal ideation and disruption of child development (Hansotte, Payne, & Babich, 2017). A preliminary study conducted in March 2018 in the Wonokoromo Surabaya village found that 45% of post-partum mothers experience post partum depression at mild and moderate levels. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the double D method (dhikr and prayer) to reduce levels of depression post partum letting go phase in post partum mothers day 7. Design This study used a quasi-quantitative analytic analytic questionnaire with the EDPS questionnaire instrument (Edinburgh Depression Post Partum Scale ). The sampling used was purposive sampling by establishing inclusion criteria totaling 84 respondents with the division of 42 respondents as the control group and 42 respondents as the treatment group. The analytical test used was Mann Whitney with a p value <0.005. The analysis test results obtained p = 0.001 which means effective double D method (Prayer and Dhikr) against decreasing the level of post partum depression in the postpartum mother letting go phase (day 7). Conclusion: The double D method is effective in reducing post partum depression in post partum letting go mothers.
Pemanfaatan Rumah Keluarga Sebagai Kedasi ( Kedai Support Asi ) Menuju Zero Susu Formula Pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan Elly Dwi Masita; Siti Maimunah; Siska Nurul Abidah
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2155

Abstract

Salah satu indikator dari status kesehatan suatu negara adalah Angka kematian bayi (AKB). Berdasarakan  survei penduduk antar sensus pada tahun 2015 menjelaskan bahwa angka kematian bayi di Indonesia mencapai 22,23 per 1000 kelahran hidup. Angka  ini belum sesuai dengan target SDG’s 2030  yaitu sebesar 12 per 1.000 kelahiran hidup. Beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini antara lain belum terlaksananya pemberian ASI eksklusif secara tepat dan tuntas. Ketidatuntasan dalam pemberian ASI eksklusif disebabkan beberapa hal antara lain kurangnya pengetahuan ibu, persepsi yang salah tentang ASI, kurangnya dukungan keluarga serta dukungan social. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif sampai saat ini adalah dengan membentuk kader ASI, Kampung ASI, Kampanye ASI,  namun upaya tersebut masih belum mampu mengatasi permasalahan pemberian ASI Eksklusif. Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang dilakukan di RW II Kelurahan Wonokromo pemberian ASI eksklusif belum  mencapai target yang telah ditentukan. Target pencapaian ASI eksklusif  sebesar 80 % sedangkan pepncapaian mencapai angka 49,7%. Pencapaian ini disebabkan karena persepsi yang salah tentang ASI, budaya keluarga dan masyarakat, kurangnya dukungan keluarga dan masyarakat. Oleh sebab itu penting diadakakan suatu upaya optimal yang terintrgrasi sehingga dapat menyelesaikan berbagai masalah tersebut, salah satunya dengan membuat program KEDASI. KEDASI merupakan program pemanfaatan rumah keluarga  sebagai Kedai Support ASI yang menyediakan berbagai pelayanan kebutuhan yang berkaitan dengan ASI dan segala permasalahanya. Bentuk layanan tersebut berupa program konseling, perawatan payudara, pijat oksitoksin, program fathering, perpustakaan mini ASI dan menanam tanaman support ASI di halaman rumah tersebut, catering makanan support ASI, menjual minuman, camilan support ASI. Dengan demikian promosi ASI Ekslusif dapat dilakukan oleh berbagai lini masyarakat. Selain itu program KEDASI dapat memberikan konstribusi peningkatan ekonomi keluarga non ekonomi. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi tentang ASI eksklusif, pembentukan kader ASI, Pelatihan konselor ASI, pelatihan pijat oksiktoksin, pelatihan usaha untuk pengelola KEDASI, pengadaan perpustakaan mini dengan tema ASI serta pembuatan taman support ASI seperti taman daun katuk dan daun kelor.Kata kunci: ASI eksklusif, KEDASI
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Antenatal Nety Mawarda Hatmanti; Rusdianingseh Rusdianingseh; Yurike Septianingrum; Siti Maimunah
The Indonesian Journal of Health Science Vol 13, No 2 (2021): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v13i2.6460

Abstract

Anxiety during pregnancy is something that can happen to every mother and is a natural thing. As a health worker, of course looking for the cause of anxiety will be very important to determine the next action or step to overcome the anxiety that occurs. The purpose of this study was to analyze self-efficacy, parity and age at marriage on the anxiety of pregnant women.This study uses a cross-sectional technique, the independent variables are self-efficacy, parity and age at marriage. The dependent variable is anxiety in pregnant women. Total population of 139 pregnant women, with simple random sampling technique obtained a sample of 103 pregnant women.The results of the study were that most of the pregnant women (82.5%) were in the age range 20 years, most (61.2%) had a secondary education level and most (70.9%) did not work. Using the Pearson Correlation test (product moment correlation) and multiple linear regression, it was found that parity (0.007) and self-efficacy (0.041) were weakly related to anxiety in pregnant women and parity variable (-0.214) was the most influential on anxiety during pregnancy. .There is a need for comprehensive education and counseling for couples of childbearing age to manage the distance between pregnancies and the number of children, to reduce maternal anxiety during pregnancy.
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SURABAYA Muhamad Khafid; Nur Ainiyah; Siti Maimunah
The Indonesian Journal of Health Science Vol 11, No 2 (2019): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v11i2.2960

Abstract

Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan agama yang berkembang di masyarakat, serta mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia tidak lepas dari peran pemimpin dan pengelola serta santri di pondok pesantren. Seluruh penghuni pondok pesantren diharapkan kompeten dalam aspek pembangunan moral, spiritual dengan intelektual yang bernuansa agamis, juga menjadi motor penggerak, motivator dan inovator dalam pembangunan kesehatan, termasuk teladan dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. Pondok Pesantren Nurul Huda Sencaki Surabaya merupakan salah satu pondok pesantren yang belum optimal dalam melaksanakan PHBS sehingga muncul beberapa masalah kesehatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari dari separoh santri belum melaksanakan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu 54,7%. Tingkat pengetahuan tentang PHBS masih rendah yaitu 59.4%. Santri mempunyai sikap  terhadap PHBS sebesar 75%, dan kurangnya peran guru terhadap PHBS sebesar 56.3%.
Perbedaan Latihan Nordic Walking dan Brisk Walking Terhadap Perubahan Sirkulasi Arteri Kaki pada Penderita PAD Iis Noventi; Siti Maimunah
The Indonesian Journal of Health Science Vol 12, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v12i2.4871

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Peripheral Arterial Disease (PAD) adalah salah satu komplikasi yang sangat sering dari  makrovaskular. PAD merupakan manifestasi  dari aterosklerosis yang ditandai oleh penyakit penyumbatan atherosklerosis pada ekstermitas bawah. Denyut nadi kaki dipengaruhi juga oleh aktivitas fisik.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan latihan Nordic Walking dan Brisk Walking terhadap perubahan sirkulasi arteri kaki(dorsalis pedis) pada penderita PAD. Metode: Metode penelitian ini adalah pretest-posttest control group design dan teknik acak sederhana digunakan untuk mengumpulkan subjek. Sebanyak 40 subjek  dariwarga RW 03 Karang Rejo Dua Kelurahan Wonokromo, terbagi dalam Kelompok Perlakuan I dengan jumlah 20 orang dan Kelompok Perlakuan II berjumlah 20 orang. Denyut nadi kaki diukurmenggunakan Simple Handheld Vascular Doppler Ultrasound Probe dan tensimeter.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelompok Perlakuan I terdapat perbedaan bermakna pada denyut nadi kaki dibandingkan pada Kelompok Perlakuan II (p=0,000).Simpulan dan Implikasi: Latihan Nordic Walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan latihan Brisk Walking. Dengan demikian nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki. simpulan dan implikasi: Latihan nordic walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan  latihan brisk walking. dengan demikian  nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki. 
Sosialisasi Dukungan Keluarga Penderita DM Bersama Kader Laskar Gertak Kita di Kebonsari Surabaya Rusdianingseh Rusdianingseh; Siti Maimunah; R. Khairiyatul Afiyah; Siti Damawiyah; M. Khafid; Didik Dwi Winarno
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7481

Abstract

ABSTRAK Diabetes merupakan penyakit kronik yang membutuhkan penatalaksanaan jangka panjang baik farmakologi maupun nonfarmakologi. Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologi adalah dukungan keluarga yang sangat bermanfaat untuk membantu penderita menstabilkan kadar gula darah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang pentingnya dukungan keluarga penderita DM. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberian pendidikan kesehatan terkait dukungan keluarga untuk penderita DM dan review ketrampilan kader kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Media yang digunakan adalah lembar balik. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader sebesar 50%. Edukasi melalui media lembar balik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan promosi kesehatan. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kader, Lembar Balik  ABSTRACT Diabetes is a chronic disease that requires long-term management, both pharmacological and non-pharmacological. One of the non-pharmacological management is family support which is very useful to help patients stabilize blood sugar levels. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge of cadres about the importance of family support for people with DM. The method used in this community service activity is the provision of health education related to family support for DM sufferers and reviewing the skills of health cadres in providing health education to the community. The media used is a flipchart. The result of this community service activity is an increase in the knowledge and skills of cadres by 50%. Education through flipchart media is one way to increase the knowledge and skills of cadres in providing health promotion. Keywords: Family Support, Cadres, Flipchart
Resistan dalam Menghadapi Kesulitan Hidup dengan Intensitas Istighosah di RT 07 RW 02Karangrejo Wonokromo Surabaya Siti Maimunah; M. Shodiq
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.3 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.939

Abstract

Kesulitan hidup yang meningkat dan kesenjangan sosial mengakibatkan emosi yang menuntut seseorang untuk resistan dalam menghadapi problem kehidupan.intensitas Istighasahmerupakan salah satu yang bisa mewujudkan kedamaiandan ketentraman dalam kehidupan dunia dan akhirat. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pendidikan dan demontrasi menggunakan media bantu buku saku "Istighosah" di Karangrejo Wonokromo Surabaya. Topik yangdisampaikan di buku Saku "Istighosah" berisi 3 (tiga) topik utama yaitu : intensitas istigasah,kegiatan dan bacaan istighosah dan keutamaan istighasah. Warga Karangrejo Wonokromo Surabaya yang mengikuti kegiatan edukasi dan demonstrasi terlihatsangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan selama 1 hari. Hasil pembagian kuesioner pre test dan post test yang dilakukan pada 21 warga terdapat peningkatan.hasil dari kegiatan mengikuti istighosah: 1) Menumbuhkan rasa ketenangan jiwa 2) Dapat memperbaiki akhlak 3) Menambah pertemanan 4) Meningkatkan ibadah 5) Sarana taubat. Sehinggan bisa tangguh dalam mengatasi kesulitan hidup. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui edukasi dan demonstrasi dengan media buku saku "istighosah" dapat meningatkan dan Menumbuhkan rasa ketenangan jiwa, Dapat memperbaiki akhlak, Menambah pertemanan,Meningkatkan ibadah, Sarana taubat. sehingga masyarakat tangguh dalam menghadapi kesulitan.
Fine Motor Developmental Delay and Associated Factors among Children Aged 3-5 Years in Surabaya Elly Dwi Masita; Siti Maimunah
Gaster Vol 19 No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1257.109 KB) | DOI: 10.30787/gaster.v19i1.478

Abstract

In a preliminary study conducted in March 2018, 60% of children aged 3-5 years had a fine motor developmental delay. This research aims to determine the correlation between birth order, birth spacing, child abuse, religious values, parents' perceptions, educational level, and fine motor developmental delay among children aged 3-5 years. This research was a quantitative analytic with a cross-sectional approach. Sampling used the rule of thumb. Test the analysis applied multiple linear regression with p <0.05. Results: Birth spacing, religious values, parents' perceptions correlated positively with the fine motor developmental delay. While birth order had a negative correlation with fine motor development. There was no association between child abuse, educational level, and the development of fine motor in children.  Conclusion: there was a correlation between birth order, birth spacing, religious values, parents' perceptions, and fine motor development among children.