Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS ART THERAPY DAN BRAIN GYM TERHADAP FUNGSI KOGNITIF LANSIA Rizky Erwanto; Thomas Aquino Erjinyuare Amigo
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2017
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.645 KB) | DOI: 10.32763/juke.v10i2.38

Abstract

Efektifitas Art Therapy dan Brain Gym terhadap Fungsi Kognitif Lansia Rizky Erwanto 1, Thomas Aquino Erjinyuare Amigo2 1,2 Dosen Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Respati Yogyakarta Email: rizkyerwanto@gmail.com ABSTRAK Jumlah lansia di dunia semakin lama mengalami peningkatan. Seiring dengan peningkatan jumlah lansia tersebut perlu mendapat perhatian dikarenakan lansia termasuk kelompok/populasi beresiko (population at risk). Populasi berisiko merupakan kelompok yang mempunyai karakteristik tertentu yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Perubahan kemampuan fisik dapat mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. Salah satu perubahan yang terjadi pada proses penuaan yaitu perubahan kognitif pada lansia. Perubahan kognitif yang sering terjadi pada lansia adalah demensia Alzheimer. Penderita demensia Alzheimer dapat mengalami gangguan pada aktifitas fisik sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan biaya perawatan sehari-hari dan dapat menjadi beban bagi keluarga, masyarakat, maupun negara.Untuk mengurangi dampak tersebut, maka diperlukan suatu terapi non farmakologis yaitu dengan modifikasi intervensi art therapy dan brain gym. Intervensi ini dapat dilakukan oleh perawat maupun care giver di layanan institusi atau BPSTW yang dilaksanakan sesuai dengan SOP (Standart Operasional Prosedure). Intervensi ini dapat mendorong keluarnya ekspresi seseorang, melalui eskpresi artistik dapat memahami emosi, dan melalui proses kreatif, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kognitif dan daya ingat pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan Art Therapy dan Brain Gym terhadap Fungsi Kognitif Lansia di BPSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur. Penelitian ini menggunakan metode Quasy experimental one group pre post test. Teknik pengambilan dengan menggunakan quota sampling dengan jumlah sample sebanyak 52 lansia. Peneliti menggunakan istrumen MMSE dan HVLT untuk mengukur fungsi kognitif lansia. Hasil pengukuran fungsi kognitif lansia dengan menggunakan MMSE, terdapat perbedaan nilai median sebesar 2,5 point. Uji Wilcoxon signed rank test didapatkan p value 0,002. Hasil pengukuran fungsi kognitif lansia dengan menggunakan HVLT, terdapat perbedaan nilai median sebesar 2,56 point. Uji Paired t didapatkan p value 0,00. Hasil uji bivariate menggunakan instrument MMSE dan HVLT menunjukkan bahwa intervensi art therapy dan brain gym efektif meningkatkan fungsi kognitif lansia di BPSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur. Kata kunci : Art Therapy dan Brain Gym,Fungsi Kognitif, Lansia
Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Pola Tidur Lansia di BPSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur Yuda Prawinata; Thomas Aquino Erjinyuare Amigo; Ririn Wahyu Widayati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 5 No 2 (2019): JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8122595

Abstract

This aim of this study is to find out deep breathing relaxation technique can affect on the elderly sleep patterns at BPSTW of Budhi Luhur Unit Yogyakarta. The reseach used a quantitative research method. It was quasi experimental research using a pre-test and post-test with a non-equivalent control group design. A convinience sampling technique was used to collect data from as many as 20 elderly people in each group. The wilcoxon analysis was applied to the intervention and control groups before and after practicing the deep breathing exercise. Meanwhile, the Mann-Whitney test was applied to the intervention and control groups after practicing the deep breathing exercise. The results indicate that the sleep patterns in the control group before and after practicing the deep breathing exercise show a p-value of 0.296, while the intervention group shows a p-value of 0.000. the bivariate analysis on the intervention and control groups after practicing the deep breathing relaxation techniques shows a p-value of 0.000. since the results indicate a p-value of less than 0.005 (p<0.05), it is concluded that there is a difference in the sleep patterns scores of the groups with the deep breathing relaxation treatment and the groups without the deep breathing relaxation treatment.
Determinan Pemakaian Alat Kontrasepsi Modern Sebagai Strategi Dasar Pengembangan Strategi Promosi Kesehatan Rizky Erwanto; Dwi Endah Kurniasih; Thomas Aquino Erjinyuare Amigo; Syahmida S Arsyad
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 5 No 2 (April 2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woh.v5i02.18

Abstract

Penurunan jumlah pemanfaatan kontrasepsi modern pada wanita usia subur berdampak pada peningkatan jumlah penduduk dan mempengaruhi kualitas sumber daya bangsa. Untuk meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi modern perlu upaya strategis dalam promosi kesehatan di masyarakat yang lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi determinan penggunaan alat kontrasepsi modern di perkotaan dan di perdesaan sebagai dasar pengembangan strategi pomosi kesehatan. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan menggunakan data SDKI 2017. Desain penelitian menggunakan cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) yang berusia dalam rentang (15-49 tahun) di DIY yang terdaftar dalam SDKI 2017. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisa univariate, analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square serta analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik. Faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi modern diperkotaan adalah pendidikan, paparan informasi dari televisi dan internet, diskusi tentang KB dengan bapak,sumber informasi dari dokter, perawat, bidan, apoteker, dan kesenian. Faktor yang berkaitan dengan penggunaan alat kontrasepsi modern diperkotaan adalah pendidikan, paparan informasi dari televisi, diskusi tentang KB dengan bapak, paparan informasi dari televisi dan internet, diskusi tentang KB dengan bapak,sumber informasi dari apoteker.