Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA PADA MATERI POKOK UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG ONANG Siregar, Ali Padang
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 4 No 2 (2018): Vol. 4 No. 2 April 2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.148 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang sejauh mana pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar siswa materi pokok Unsur-Unsur Kebudayaan. Populasi dalam penelitian ini adalah: seluruh Kelas X SMA Negeri 1 Batang Onang sebanyak 4 (empat) kelas dengan jumlah 112 siswa. Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik random sampling. Oleh karena itu sampel yang ditetapkan penulis dalam penelitian ini 30 % dari jumlah populasi yaitu sebesar 35 orang. Berdasarkan hasil analisis deskriptif model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,85 apabila dikonsultasikan dengan kriteria penilaian yang ditetapkan maka nilai tersebut masuk pada kategori “Baik”. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa materi pokok Unsur-Unsur Kebudayaan sebelum menggunakan model pembelajaran Koopratif Tipe STAD diperoleh nilai sebesar 65,14 apabila nilai tersebut dikonsultasikan pada kriteria penilaian yang ditetapkan masuk pada kategori “Cukup”. Kemudian hasil belajar siswa materi pokok Unsur-Unsur Kebudayaan sesudah menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD diperoleh nilai rata-rata sebesar 72,86 apabila nilai tersebut dikonsultasikan dengan kriteria penilaian yang ditetapkan masuk pada kategori “Baik”. Dari perhitungan diperoleh t-hitung = 2,65, bila dibandingkan dengan t-tabel pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 35– 2 = 33. Dari daftar distribusi didapat ttabel = 1,69. Berdasarkan kriteria pengujian maka Ho di tolak jika thitung  > t-tabel. Ternyata t-hitung lebih besar dari t-tabel yaitu 2,65 > 1,69. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Unsur-Unsur Kebudayaan di Kelas XI SMA Negeri 1 Batang Onang dengan kata lain hipotesis yang di ajukan dapat diterima atau di setujui. Artinya tinggi-rendahnya Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Unsur-Unsur Kebudayaan dipengaruhi oleh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD khususnya di Kelas XI SMA Negeri 1 Batang Onang.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA PADA MATERI POKOK UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG ONANG Ali Padang Siregar
Jurnal Education and Development Vol 4 No 2 (2018): Vol.4.No.2.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.148 KB) | DOI: 10.37081/ed.v4i2.288

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang sejauh mana pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar siswa materi pokok Unsur-Unsur Kebudayaan. Populasi dalam penelitian ini adalah: seluruh Kelas X SMA Negeri 1 Batang Onang sebanyak 4 (empat) kelas dengan jumlah 112 siswa. Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik random sampling. Oleh karena itu sampel yang ditetapkan penulis dalam penelitian ini 30 % dari jumlah populasi yaitu sebesar 35 orang. Berdasarkan hasil analisis deskriptif model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,85 apabila dikonsultasikan dengan kriteria penilaian yang ditetapkan maka nilai tersebut masuk pada kategori “Baik”. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa materi pokok Unsur-Unsur Kebudayaan sebelum menggunakan model pembelajaran Koopratif Tipe STAD diperoleh nilai sebesar 65,14 apabila nilai tersebut dikonsultasikan pada kriteria penilaian yang ditetapkan masuk pada kategori “Cukup”. Kemudian hasil belajar siswa materi pokok Unsur-Unsur Kebudayaan sesudah menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD diperoleh nilai rata-rata sebesar 72,86 apabila nilai tersebut dikonsultasikan dengan kriteria penilaian yang ditetapkan masuk pada kategori “Baik”. Dari perhitungan diperoleh t-hitung = 2,65, bila dibandingkan dengan t-tabel pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 35– 2 = 33. Dari daftar distribusi didapat ttabel = 1,69. Berdasarkan kriteria pengujian maka Ho di tolak jika thitung > t-tabel. Ternyata t-hitung lebih besar dari t-tabel yaitu 2,65 > 1,69. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Unsur-Unsur Kebudayaan di Kelas XI SMA Negeri 1 Batang Onang dengan kata lain hipotesis yang di ajukan dapat diterima atau di setujui. Artinya tinggi-rendahnya Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Unsur-Unsur Kebudayaan dipengaruhi oleh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD khususnya di Kelas XI SMA Negeri 1 Batang Onang.
PERILAKU EKONOMI ETNIS CINA DI INDONESIA SEJAK TAHUN 1930-AN Ali Padang Siregar
Jurnal Education and Development Vol 6 No 3 (2018): Vol.6.No.3.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.049 KB) | DOI: 10.37081/ed.v6i3.743

Abstract

This economic behavior ultimately leads to a business that is safe and neutral in the sense that it does not pose much risk to the safety and well-being of the self. The concrete form of ethnic Chinese economics tends to move in the field of retail and financial, business that is not a big business (because the vital efforts of its management are controlled by the state). Economic behavior that tends to be proactive, in the form of business or family company, has become characteristic of ethnic Chinese in Asian region including Indonesia. This is also supported by ethnic Chinese perception to the identification of ethnic Chinese against state inhabited. Particularly in Indonesia, the ethnic Chinese economic perception is divided between the economic and ethnic Chinese perceptions of "totok" and the early peranakans are both present as overseas Chinese. This condition is exacerbated by the attitude of some bureaucrats or high-ranking Indonesian officials who tend to prefer cooperation with ethnic Chinese to run their business, because Chinese ethnicians are considered more experienced and strong capital than natives. Indeed, it has been proved that the majority of emigrants are more successful than ethnic Chinese peranakans, the cause of "totok" ethnic Chinese tend to be innovative and dare to take high risks as entrepreneurs, while ethnic Chinese peranakans are more conservative in business, which tend to be more interested in becoming professionals rather than entrepreneurs.
Menumbuhkan Minat Literasi Anak Sekolah Dasar Melalui Buku Cerita Rakyat Di Desa Tandihat Mahrani; Elissa Evawani Tambunan; Ali Padang Siregar; Alifia Natasya Natasya; Rajadil Ramli lubis
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v1i1.103

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan pendidikan berkelanjutan kepada anak sekolah dasar di Desa Tandihat dengan menggunakan buku cerita rakyat sebagai bahan ajar literasi untuk menumbuhkan minat membaca. Partisipan pada pengabdian ini adalah anak sekolah dasar di desa Tandihat dengan metode pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA). Selama kegiatan pengabdian berlangsung ada beberapa kendala namun bisa diatasi dan kegiatan berjalan lancar sesuai tujuan awal kepada anak sekolah dasar di desa. Masyarakat menyambut baik dan antusias selama kegiatan berlangsung. Begitu pula dukungan dari pihak kepala desa. Kesimpulan dari PKM ini bahwa minat literasi anak Sekola Dasar meningkat dengan adanya bahan bacaan yang variatif, Frekuensi minat baca anak sekolah dasar masih tidak teratur dan naik turun, yang terakhir dukungan dari orang tua dan guru memberikan efek yang sangat penting dalam upaya menumbuhkan minat literasi. Pada dasarnya kegiatan seperti ini perlu untuk dilanjutkan lagi kedepannya untuk menumbuhkan budaya literasi sejak dini.
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Pada Guru-guru SMA Negeri 6 Padangsidimpuan Dalam Pengembangan Kompetensi Profesionalisme Guru Eni Sumanti Nasution; Fauziah Nasution; Tinur Rahmawati Harahap; Elissa Evawani Tambunan; Ali Padang Siregar
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2023): Juli
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v2i4.310

Abstract

This community service is carried out in which the activities obtained find a problem at SMA Negeri 6 Padangsidimpuan. The problems found in increasing the professional development of teachers where one of the activities is through academic development and the development of teacher functional positions. In this case one of the conditions in this increase is to make a scientific work. In this case the teacher experiences difficulties in writing scientific papers starting from the introduction in making a background problem, methods and discussions that are in accordance with the research conducted by the teacher. With this activity, teachers can be trained in writing good scientific work. This activity was carried out at SMA Negeri 6 Padangsidimpuan which was attended by 30 teachers. The method used is to use training through a quantitative approach to the results. This dedication activity has stages starting from planning, implementing and analyzing training in writing scientific papers for teachers of SMA Negeri 6 Padangsidimpuan. The result of this community service activity is that teachers understand better how to write scientific papers and are already able to make scientific work in accordance with the research being conducted.