Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT) DAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE TGT (TEAM-GAMES-TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI POKOK DEMOKRASI PANCASILA DI KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGONANG RISWANDI HARAHAP
Jurnal Education and Development Vol 5 No 2 (2018): Vol.5.No.2.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.161 KB) | DOI: 10.37081/ed.v5i2.384

Abstract

The study aims to look at the difference between the Comparison Results Learning Civics Topic Pancasila Democracy Kooperatife Learning Model Using Type STAD With Learning Model Kooperatipe TGT Type Class X SMA Negeri 1 Batangonang. The population number of 258 people. Sample of 64 people. The collected data were analyzed with descriptive analysis used t-test test The research study Pancasila democracy Civics subject matter using type STAD cooperative learning model has an average value of 57.59 in the category of "Less". While studying Civics subject matter Pancasila democracy using cooperative learning model type TGT has an average value of 59.34 in the category of "Less". Based on the calculations performed to test the hypothesis that the price obtained TTable upheld the 95% significance level with df = 62 is 1.667. If prices were at 0.75 thitung compared with 1.667 for the TTable thitung smaller than TTable or 0.75 <1.667 which means that the alternative hypothesis is rejected truth. This means that the alternative hypothesis is rejected. Instead the null hypothesis is accepted. That is, there was no significant difference between the learning outcomes of Pancasila democracy Civics subject matter using cooperative learning model type STAD and TGT cooperative learning model type Class X student of SMA Negeri 1 Batangonang
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PERAJIN TENUN SIPIROK DUSUN HUTABARU DESA PARANDOLOK MARDOMU KEC. SIPIROK KAB. TAPANULI SELATAN Riswandi Harahap; Abdi Tanjung; Toharuddin Harahap; Tamin Ritonga
Jurnal Education and Development Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.533 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i4.1413

Abstract

Permasalah pada kelompok perajin tenun Sipirok pada dusun Hutabaru desa Paran Dolok Mardomu adalah kuantitas dan kualitas produksi tenun rendah, pemasaran penjualan tenun, ketrampilan kelompok perajin, inovasi teknologi produksi, manajemen keuangan dan permodalan masih belum maksimal. Adapun kegiatan pengabdian yang dilaksanakan adalah: Tahap pertama dimulai dari Persiapan. Pada tahap persiapan ini dilakukan untuk menginventarisasi adanya perubahan kondisi masyarakat khususnya kelompok perajin tenun Sipirok sehingga desain kegiatan yang akan dilakukan dapat memberikan solusi bagi permasalahan mitra. Selain itu di tahap awal ini juga dilakukan sosialisasi program secara lebih luas. Tahap kedua Pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan meliputi kegiatan penguatan produksi. Pelatihan, dan pendampingan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok perajin Tenun Sipirok sehingga usaha perajin Tenun Sipirok yang dikelola dapat berkembang dan berkelanjutan. Tahap ketiga Evaluasi dan monitoring kegiatan. Evaluasi dan monitoring kegiatan dilakukan secara periodik dengan melibatkan anggota pelaksana dan tokoh masyarakat desa dan bapak kepala Desa Parandolok Mardomu dan Kepala Dusun Hutabaru Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya kuantitas dan kualitas produksi, meningkatnya volume penjualan, meningkatnya ketrampilan kelompok perajin tenun Sipirok, dan kelancaran usaha tenun dari sisi penyiapan permodalan dan pengelolaan keuangan usaha
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA SUHU DAN KALORMENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DI KELAS V SD NEGERI 101501 BINTUJU KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS KABUPATEN TAPANULI SELATAN Arjun Ritonga; Riswandi Harahap; Nurbaiti .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.723 KB)

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah penelitian apakah terdapat peningkatan yang relevan antara penggunaan model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101501 Bintuju Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan T.A 2021/2022.Rancangan penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdapat dua siklus.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 101501 Bintuju Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan yang berjumlah 25 siswa.Berdasarkan hasil analisis nilai rata-rata pembelajaran tematik pada subtema suhu dan kalor sebelum menggunakan model pembelajaran Talking Stick rata-rata 68 berada pada kategori “Kurang”. Sesudah menggunakan model pembelajaran Talking Stick nilai rata-rata pada siklus I 77 berada pada kategori “cukup”, dan pada siklus II nilai rata-rata 80 berada pada kategori “Baik”. Dari perbandingan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101501 Bintuju Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan pada siklus I sebesar 58% dan pada siklus II sebesar 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada subtema suhu dan kalor.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA SUBTEMA 1 KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN AGAMA DI NEGERIKU KELAS IV SDN 164 PASAR MAGA HALIMAH NASUTION; Riswandi Harahap; Sukriadi Hasibuan; Sabri
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 3 (2022): Vol. 2 No. 3 Edisi Agustus 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.608 KB) | DOI: 10.37081/jipdas.v2i3.187

Abstract

Abstrak Nasution, Halimah. 2021. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) pada Subtema I Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku Kelas IV SDN 164 Pasar Maga. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) pada subtema 1 keragaman suku bangsa dan agama di negeriku kelas IV SDN 164 Pasar Maga. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 164 Pasar Maga yang berjumlah 16 orang, yang terdiri dari 9 laki-laki dan 7 perempuan. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 2 siklus, yaitu dalam 1 siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, yang terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/ observasi dan refleksi. Untuk mengumpulkan data tentang hasil pembelajaran siswa maka peneliti menggunakan lembar observasi aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung dan tes evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam memahami pembelajaran.Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan kuantitatif dan kualitatif. Skor rata-rata perolehan kelas pada awalnya adalah dengan rata-rata kelas 68,96 dengan jumlah siswa tuntas 4 orang (25%). Kemudian setelah dilaksanakannya tindakan di siklus I diperoleh rata-rata kelas yang berjumlah 70 dengan jumlah siswa tuntas 9 orang (56,25%), kemudian setelah dilaksanakannya tindakan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas dengan jumlah 85 dengan jumlah siswa tuntas 14 orang (87,5%). Jadi dapat disimpulkan hasil belajar siswa pada materi subtema 1 keragaman suku bangsa dan agama di negeriku dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dilihat dari hasil tes evaluasi belajar siswa serta hasil observasi aktivitas siswa. Kata kunci: peningkataan hasil belajar, model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
PEMBIMBINGAN PENDIDIKAN KESEHATAN ANAK DI DESA PANOMPUAN JAE KECAMATAN ANGKOLA TIMUR Arys; Riswandi Harahap; Wahyudi; Yogi Iskandar
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.289 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1109

Abstract

  Berdasarkan kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berhubungan dengan “Pembibingan Pendidikan Kesehatan Anak di Desa Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur. Berdasarkan tabel diatas adapaun faktor-faktor yang mempengaruh perilaku anak dalam pola hidup sehat adalah sebagai berikut; a) Pola asuh orang tua. B) Lingkungannya. C) Latihan dan Kesehatannya. D) Pengaruh Keluarga. Adapun upaya observer dalam menanamkan pola hidup sehat yang baik pada anak di Desa Panompuan Jae adalah sebagai berikut: a) Bersosialisasi dengan menerangkan sedikit materi tentang cara hidup sehat. B) Mencontohkan hal-hal baik dengan melibatkan anak secara langsung, tentang menjaga diri tetap bersih, dan memakan dan minuman yang sehat. C) Menjelaskan perilaku hal-hal kecil ynag tidak baik dan tidak pantas ditiru contohnya malas kebersihan diri dan rumah d) Memberi pujian kepada anak jika melakukan suatu kebaikan. E) Mengajarkan anak tentang kebersihan.
PEMBIMBINGAN PENDIDIKAN NILAI PANCASILA PADA ANAK DI DESA PANOMPUAN JAE KECAMATAN ANGKOLA TIMUR Riswandi Harahap; wahyudi; Arys Damora Harahap; Yogi Iskandar
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.921 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1110

Abstract

Based on the implementation of community service activities related to “Pancasila Value Education Guidance for Children in Panompuan Jae Village, East Angkola District. Based on the table above, the factors that influence children's behavior in Pancasila values ​​are as follows; a) Family Environment, b) Playing Environment, c) Children's daily habits, d) Child's personality. The observer's efforts in instilling good Pancasila values ​​in children in Panompuan Jae Village are as follows: a) Socializing by explaining a little material about religion, namely morals. B) Exemplifying good things by involving children directly, on how to know religion, mutual cooperation, togetherness c) Explaining the behavior of small things that are not good and inappropriate to imitate, do not help each other, fight against parents, and do not respect others. D) Give praise to children if they do something good. E) Teach manners and introduce religion.   Berdasarkan kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berhubungan dengan “Pembimbingan Pendidikan Nilai Pancasila pada Anak di Desa Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur. Berdasarkan tabel diatas adapaun faktor-faktor yang mempengaruh perilaku anak dalam nilai pancasila adalah sebagai berikut; a) Lingkungan Keluarga, b) Lingkungan Bermain, c) Kebiasaan sehari-hari anak, d) Kepribadian anak. Adapun upaya observer dalam menanamkan nilai Pancasila yang baik pada anak di Desa Panompuan Jae adalah sebagai berikut: a) Bersosialisasi dengan menerangkan sedikit materi tentang agama yaitu akhlak. B) Mencontohkan hal-hal baik dengan melibatkan anak secara langsung, tentang cara mengenal agama, gotong royong, kebersamaan c) Menjelaskan perilaku hal-hal kecil yang tidak baik dan tidak pantas ditiru  tidak saling tolong menolong, melawan kepada orang tua, dan tidak menghargai orang lain. D) Memberi pujian kepada anak jika melakukan suatu kebaikan. E) Mengajarkan sopan santun dan mengenalkan agama.
SOSIALISASI MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DIKELAS DI SD NEGERI 200103 PADANG SIDEMPUAN Afdhal Ilahi; Nurbaiti Nurbaiti; desi barasa; Aisyah Marhamah; Sri Handayani; Eigten Manalu; Dina Mariana; Ummi Kalsum Harahap; Dini Andriyani; Habib Rahmansyah; Gabby Maureen Pricillia; Mara Judan Rambey; Riswandi Harahap
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1309

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Strategi pengelolaan kelas guru dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas, 2) Faktor pendukung dalam melaksanakan startegi pengelolaan kelas dala meningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas. Berdasarkan kesenjangan tersebut, maka guru juga berperan untuk menciptakan suasana kelas yang aktif dan bermakna, hal tersebut bergantung pada cara guru dalam mengelola kelas tersebut. Salah satu prinsip pengelolaan kelas yaitu cara guru dalam melibatkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif pada kegiatan pembelajaran.Teknik pengeumpulan data yang dilakukan yaitu pengabdian,dan dokumentasi.Hasil pengabdian menunjukkan bahwa; 1) Strategi pengelolaan kelas guru dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa  dikelas antara lain; a) penataan lingkungan belajar. b) cara pengajaran guru. c) mengatur perilaku dan memberikan motivasi kepada siswa. 2) Faktor pendukung antara lain; Sarana dan prasarana, dan Siswa.   Kata Kunci:  Strategi pengelolaan kelas, guru, dan keaktifan siswa
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) MATERI SUMBER ENERGI PADA SISWA KELAS IV SDN 200107/10 PADANGSIDIMPUAN Fety Pratiwi; Riswandi Harahap; Nurbaiti Nurbaiti
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 3 No 2 (2023): Vol. 3 No. 2 Edisi Mei 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v3i2.348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model Number Head Together (NHT) materi sumber energi kelas IV SD Negeri 200107/10 Padangsidimpuan. Subjek penelitian siswa kelas IV SD Negeri 200107/10 Padangsidimpuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data melalui lembar soal tes dan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Berdasarkan hasil pengamatan observer aktivitas belajar siswa dan guru meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I aktivitas guru 72,5% dan aktivitas siswa 70%. Pada siklus II meningkat 85% aktivitas siswa dan 82,5% aktivitas guru . Hasil belajar siswa diukur melalui tes yang di laksanakan pada setiap akhir siklus. Siklus I mencapai 50% dengan jumlah 9 orang siswa yang sudah mencapai KKM, 50% siswa yang belum mencapai KKM. Siklus II meningkat menjadi 78% atau 14 siswa yang sudah mencapai KKM dan 22% ata 4 siswa belum mencapai KKM. Peningkatan hasil belajar mencapai 28%. Hal tersebut membuktikan dengan menggunakan model Number Head Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi sumber energi di kelas IV SD Negeri 200107/10 Padangsidimpuan.Kata kunci: Hasil Belajar, Model, Number Head Together (NHT).
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DI KELAS V SD NEGERI 101501 BINTUJU KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS KABUPATEN TAPANULI SELATAN Arjun Ritonga; Nurbaiti Nurbaiti; Riswandi Harahap
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 1 No 3 (2021): Vol. 1. No. 3. Agustus 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.508 KB) | DOI: 10.37081/jipdas.v1i3.82

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah penelitian apakah terdapat peningkatan yang relevan antara penggunaan model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101501 Bintuju Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan T.A 2021/2022. Rancangan penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdapat dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 101501 Bintuju Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan yang berjumlah 25 siswa. Berdasarkan hasil analisis nilai rata-rata pembelajaran tematik pada subtema suhu dan kalor sebelum menggunakan model pembelajaran Talking Stick rata-rata 68 berada pada kategori “Kurang”. Sesudah menggunakan model pembelajaran Talking Stick nilai rata-rata pada siklus I 77 berada pada kategori “cukup”, dan pada siklus II nilai rata-rata 80 berada pada kategori “Baik”. Dari perbandingan hasil belajar siswa  kelas V SD Negeri 101501 Bintuju Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan pada siklus I sebesar 58% dan pada siklus II sebesar 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada subtema suhu dan kalor.    
PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS MENJADI MEDIA PEMBELAJARAN DI SD N 200105 KOTA PADANG SIDEMPUAN UTARA Khoiruddin Saleh Siregar; Sabri Sabri; Maya Sari Harahap; Nuhanifa Simatupang; Riswandi Harahap
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Vol. 2 No. 2 Edisi Agustus 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i2.1591

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SD Negeri 200105 Kota Padang Sidimpuan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada guru dan siswa SDN 200105 Kota Padang Sidimpuan Utara tentang manfaat limbah kertas yang dapat dimanfaatkan menjadi media pembelajaran seperti media pembelajaran matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selain itu, memberikan pengalaman belajar bagi siswa, disaat mereka melakukan tindakan mengolah limbah kertas menjadi media pembelajaran secara langsung. Kegiatan siswa dalam mengolah limbah kertas menjadi media pembelajaran juga bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan imajinasi siswa. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan pendekatan participant active learning (peserta berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan pemanfaatan Limbah kertas untuk media pembelajaran inovatif guru). Bentuknya adalah pelatihan interaktif dan pendampingan. Adapun tahapan metode yang digunakan dalam proses pelatihan dan pendampingan ini menggunakan: 1) Ceramah; 2) Tanya Jawab; 3) Diskusi; 4) Curah Pendapat; 5) Studi Kasus; 6) Simulasi; dan 7) Praktik. Siswa terlihat aktif dalam kelas karna menggunakan media pembelajaran yang menarik yang terbuat dari limbah kertas. Pengabdian ini memberikan mafaat bagi siswa, terlihat siswa lebih mudah paham terhadap pelajaran yang disampaikan guru karna keterlibatan langsung dalam pembuatan media pembelajaran yang ingin mereka gunakan pada pembelajaran berlangsung.