Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT) DAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE TGT (TEAM-GAMES-TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI POKOK DEMOKRASI PANCASILA DI KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGONANG RISWANDI HARAHAP
Jurnal Education and Development Vol 5 No 2 (2018): Vol.5.No.2.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.161 KB) | DOI: 10.37081/ed.v5i2.384

Abstract

The study aims to look at the difference between the Comparison Results Learning Civics Topic Pancasila Democracy Kooperatife Learning Model Using Type STAD With Learning Model Kooperatipe TGT Type Class X SMA Negeri 1 Batangonang. The population number of 258 people. Sample of 64 people. The collected data were analyzed with descriptive analysis used t-test test The research study Pancasila democracy Civics subject matter using type STAD cooperative learning model has an average value of 57.59 in the category of "Less". While studying Civics subject matter Pancasila democracy using cooperative learning model type TGT has an average value of 59.34 in the category of "Less". Based on the calculations performed to test the hypothesis that the price obtained TTable upheld the 95% significance level with df = 62 is 1.667. If prices were at 0.75 thitung compared with 1.667 for the TTable thitung smaller than TTable or 0.75 <1.667 which means that the alternative hypothesis is rejected truth. This means that the alternative hypothesis is rejected. Instead the null hypothesis is accepted. That is, there was no significant difference between the learning outcomes of Pancasila democracy Civics subject matter using cooperative learning model type STAD and TGT cooperative learning model type Class X student of SMA Negeri 1 Batangonang
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PERAJIN TENUN SIPIROK DUSUN HUTABARU DESA PARANDOLOK MARDOMU KEC. SIPIROK KAB. TAPANULI SELATAN Riswandi Harahap; Abdi Tanjung; Toharuddin Harahap; Tamin Ritonga
Jurnal Education and Development Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.533 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i4.1413

Abstract

Permasalah pada kelompok perajin tenun Sipirok pada dusun Hutabaru desa Paran Dolok Mardomu adalah kuantitas dan kualitas produksi tenun rendah, pemasaran penjualan tenun, ketrampilan kelompok perajin, inovasi teknologi produksi, manajemen keuangan dan permodalan masih belum maksimal. Adapun kegiatan pengabdian yang dilaksanakan adalah: Tahap pertama dimulai dari Persiapan. Pada tahap persiapan ini dilakukan untuk menginventarisasi adanya perubahan kondisi masyarakat khususnya kelompok perajin tenun Sipirok sehingga desain kegiatan yang akan dilakukan dapat memberikan solusi bagi permasalahan mitra. Selain itu di tahap awal ini juga dilakukan sosialisasi program secara lebih luas. Tahap kedua Pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan meliputi kegiatan penguatan produksi. Pelatihan, dan pendampingan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok perajin Tenun Sipirok sehingga usaha perajin Tenun Sipirok yang dikelola dapat berkembang dan berkelanjutan. Tahap ketiga Evaluasi dan monitoring kegiatan. Evaluasi dan monitoring kegiatan dilakukan secara periodik dengan melibatkan anggota pelaksana dan tokoh masyarakat desa dan bapak kepala Desa Parandolok Mardomu dan Kepala Dusun Hutabaru Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya kuantitas dan kualitas produksi, meningkatnya volume penjualan, meningkatnya ketrampilan kelompok perajin tenun Sipirok, dan kelancaran usaha tenun dari sisi penyiapan permodalan dan pengelolaan keuangan usaha
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA SUHU DAN KALORMENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DI KELAS V SD NEGERI 101501 BINTUJU KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS KABUPATEN TAPANULI SELATAN Arjun Ritonga; Riswandi Harahap; Nurbaiti .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.723 KB)

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah penelitian apakah terdapat peningkatan yang relevan antara penggunaan model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101501 Bintuju Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan T.A 2021/2022.Rancangan penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdapat dua siklus.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 101501 Bintuju Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan yang berjumlah 25 siswa.Berdasarkan hasil analisis nilai rata-rata pembelajaran tematik pada subtema suhu dan kalor sebelum menggunakan model pembelajaran Talking Stick rata-rata 68 berada pada kategori “Kurang”. Sesudah menggunakan model pembelajaran Talking Stick nilai rata-rata pada siklus I 77 berada pada kategori “cukup”, dan pada siklus II nilai rata-rata 80 berada pada kategori “Baik”. Dari perbandingan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101501 Bintuju Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan pada siklus I sebesar 58% dan pada siklus II sebesar 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada subtema suhu dan kalor.