Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IDENTITAS ARSITEKTUR MANDAR PADA BANGUNAN DI KELURAHAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE Nurmiati Zamad
Teknosains Vol 11 No 1 (2017): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v11i1.7588

Abstract

The results of this study indicate that the typical roof shape ornament Mandar in terms of physical form of the use of roof teppang (Butung-Butung) most are still used with value (± 52%). Ornaments are very significant symbolic meaning why the identity architecture still used on building Mandar ethnic year 1960-2016, especially in buildings Mandar contemporary architecture, and in terms of nonphysical factors are influenced by social status and environmental factors.
IDENTITAS ARSITEKTUR MANDAR PADA BANGUNAN TRADISIONAL DI KABUPATEN MAJENE Nurmiati Zamad; Alfiah Alfiah
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 4 No 1 (2017): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v4i1a1

Abstract

Abstrak_ Penelitian bertujuan untuk mengetahui (1). Identitas Arsitektur Mandar Pada Bangunan di Kelurahan Banggae Kabupaten Majene berdasarkan nilai arsitekturalnya, agar bangunan dipahami secara visual (identity), kesesuaian bangunan ditinjau dari bentuk, pola ruang (compatibility) serta kejelasan struktur fisik sebagai orientasi (view) dan diterapkan melalui pemakaian ragam hias tradisional pada bagian-bagian tertentu yang bersifat ornamentasi, agar sesuai dengan penempatannya berdasarkan perkembangan bangunan tahun 1960-2015. (2) Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan identitas Arsitektur Mandar masih digunakan pada bangunan. Lokasi penelitian di Kelurahan Banggae Kabupaten Majene. Metode digunakan dalam penelitian adalah survey lapangan dengan mengidentifikasi 25 sampel bangunan tradisional dari 403 populasi di Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dari satu kelurahan yang mewakili lokasi penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan identifikasi dan perbandingan sesuai fakta dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ornamen bentuk atap khas Mandar dari segi fisik berupa penggunaan teppang atap (butung-butung) sebagian besar masih digunakan dengan nilai (±52%). Ornamen yang bermakna simbolik ini sangat signifikan mengapa identitas arsitektur Mandar masih digunakan pada bangunan etnis Mandar tahun 1960-2010, terutama pada bangunan arsitektur Mandar kontemporer, dan dari segi non fisik dipengaruhi oleh faktor status sosial dan faktor lingkungan. Out-Put dari penelitian diharapkan dapat menjadi strategi pemanfaatan Identitas Arsitektur Mandar pada bangunan modern vernacular.Kata kunci : Identitas, Tradisional, Arsitektur Kontemporer, Ornamen, Simbol.Abstract­_ The study aims to determine (1). Identity of Mandar Architecture In Building in Kelurahan Banggae Majene Regency based on its architectural value, so that building is understood visually (identity), suitability of building in terms of shape, pattern of compatibility and clarity of physical structure as orientation (view) and applied through traditional decorative usage In certain parts of an ornamentation, to fit the placement based on the development of the building in 1960-2015. (2) Identify the factors that caused the identity of Mandar Architecture still used in buildings. Research location in Kelurahan Banggae Majene Regency. The method used in the research is a field survey by identifying 25 samples of traditional buildings from 403 populations in Banggae District Majene District. Sampling was done randomly from one kelurahan representing the research location. Data were analyzed using identification and comparison according to the facts in the field. The result of the research shows that the ornament of roof shape typical of Mandar from the physical aspect in the form of the use of teppang roof (butung-butung) is still mostly used with the value (± 52%). This symbolic meaningful ornament is so significant why Mandar architectural identity is still used in the Mandar ethnic buildings of 1960-2010, especially in contemporary Mandar architectural buildings, and in non-physical terms influenced by social status factors and environmental factors. Out-Put from the research is expected to be a strategy of utilizing Mandar Architectural Identity in modern vernacular buildings.Keywords :  Identity, traditional, contemporary architecture, ornament, symbolc
PERENCANAAN SISTEM PELAYANAN PUBLIK UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SULAWESI BARAT Ahmad Zamad; Nurmiati Zamad
MANDAR: Management Development and Applied Research Journal Vol 2 No 2 (2020): Periode Juni
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/mandar.v2i2.710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menginformasikan (1) Sistem pelayanan publik yang standar dan aturan. (2) Merencanakan konsep pelayanan publik UPT. Perpustakaan yang ideal sesuai standar dan kebutuhan. (3) Menganalisis faktor penyebab kurang maksimalnya pelayanan publik terhadap pengunjung UPT. Perpustakaan Universitas Sulawesi Barat. Penelitian ini dilaksanakan di lingkup Universitas Sulawesi Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey lapangan dengan mewawancarai 50 responden dari 700 populasi. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dari satu kelurahan yang mewakili lokasi penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan identifikasi dan perbandingan sesuai fakta dilapangan. Out-Put dari penelitian ini adalah Informasi mengenai konsep perencanaan sistem pelayanan publik yang diharapkan dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi digital serta menggunakan sistem pelayanan yang terintegrasi serta memberikan kemudahan dalam hal pelayanan di UPT. Perpustakaan Universitas Sulawesi Barat pada khususnya.
Analisis Penerapan Manajemen Waktu Pada Proyek Jalan Kabupaten Polewali Mandar Indra Wati; Nurmiati Z
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 1 No 1 (2018): BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v1i1.156

Abstract

Studi ini secara khusus membahas bagaimana pelaksanaan manajemen waktu proyek konstruksi pada perusahaan konstraktor klasifikasi besar di Sulawesi Barat, yaitu PT. Mutiara Prima. Adapun penelitian dilakukan dengan wawancara dan studi literatur studi ini meliputi pengumpulan data, menentukan penjadwalan proyek, pemakaian sumber daya tenaga kerja, pemakaian sumber daya peralatan, kendala yang dihadapi oleh perusahaan kontraktor dan penangannya, monitoring serta waktu penyelesaian pekerjaan proyek konstruksi jalan disimpulkan bahwa pelaksanaan manajemen waktu yang dilakukan oleh perusahaan kontraktor di Sulawesi Barat belum sepenuhnya mampu melaksanakan secara ideal, karena masih belum sempurna dalam melaksanakan setiap aspek dari manajemen waktu. Monitoring merupakan salah satu aspek tersulit untuk dilakukan secara akurat dan teliti dikarenakan harus adanya korelasi yang kuat antara level excutive management dengan para pelaksana di lapangan. Hal ini sangat penting untuk dilaksanakan sebab tidak digunakan sistem manajemen waktu khususnya bagi pelaksana dilapangan adalah terdapat miss comunication, ketidakmengertian secara benar pelaksanaan jadwal proyek dalam sistem manajemen waktu itu sendiri.
EFEKTIVITAS PELAYANAN ANGKUTAN UMUM PEDESAAN TRAYEK PAMBOANG – PASAR SENTRAL MAJENE Mahmud bibi; Muhammad Harun; Nurmiati Z
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 1 No 2 (2019): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v1i2.189

Abstract

ABSTRAK;Beberapa ruas jalan pada Trayek Terminal Majene PP dan Trayek Pamboang PP, pada jam-jam puncak angkutan umum yang ada cenderung digunakan melebihi kapasitas maksimumnya. Keadaan sebaliknya terjadi pada jam non-puncak, kendaraan umum setengah kosong dan harus melakukan kompetisi dengan angkutan umum lainnya untuk mendapatkan penumpang. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui kinerja pelayanan angkutan umum, kebutuhan angkutan umum dan membuat rekomendasi terkait dengan hasil evaluasi kinerja pelayanan pada kedua trayek ini. Dalam penelitian ini indikator kinerja angkutan umum yang dinilai adalah faktor muat, waktu perjalanan, frekuensi pelayanan, waktu antara, waktu tunggu, jumlah kendaraan yang beroperasi, dan waktu pelayanan. Indikator diperoleh dari hasil survey. Hasil anlisis pelayanan angkutan umum menurut Dirjen Perhubungan Darat, kinerja pelayanan angkutan umum pada trayek Trayek Terminal Majene PP dan Trayek Pamboang PP termasuk dalam kategori baik. Kebutuhan jumlah angkutan umum pada trayek Terminal Majene PP dan trayek Pamboang PP Trayek Terminal Majene PP sebanyak 35 unit. Berdasarkan hasil analisis direkomendasi: jumlah angkutan umum yang sudah ada dipertahankan saja atau dikurangi hingga mendekati nilai rata-rata jumlah kendaraan beroperasi setiap hari serta perlunya pembinaan pada pengemudi tentang kesadaran berlalu lintas yang baik di jalan raya. Kata kunci: Analisis, kinerja, angkutan umum, pelayanan ABSTRACT;Sometimes in Oebobo Station-Majene Station route and Pamboang Station- Station route, over capacity for public transportation happened in the peak time especially in several roads. While, in peak off time, most of public transportation have no passanger, so they had to compotate with the other transportation the get the passanger. Service operational planning of public transportation should be evaluate as soon as possible to know how about the performance of public transportation services. The goal of this research are to know about public transportation services performance, fleet necessity of public transportation and make recommendations relating to the results of the performance evaluation of services on this route both. The indicators of this research are public transportation performance, load factor, time journey, frequency, time line, passenger time waiting, the quantity of vehicle operated, and time services. All of these indicators get from dinamyc and statistic survey. From the results of the public transport service standards evaluation by the Directorate General of Land Transportation, the performance of public transport services on the Majene Station Route and Pamboang Route including good categories. The needs of public transport fleet on the Majene Station-Pamboang Route is 35 units, whereas for Majene Station-Pamboang Station Route 35units. Based on the results of the evaluation given recommendations are: for while the number of existing public transport or retained only if necessary, be reduced to close to the average value of the number vehicles in operation each day as well as the need for guidance drivers about traffic awareness good on the highway.
ANALISIS PRODUKSI ALAT BERAT TERHADAP PEKERJAAN GALIAN PADA PROYEK JALAN (SUMBERJO-PELITAKAN) Okky Anwar; Milawaty Waris; Nurmiati Zamad
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 2 No 1 (2019): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v2i1.637

Abstract

Produksi alat berat adalah kemampuan atau hasil maksimal yang dicapai oleh suatu alat berproduksi dalam satuan jam atau hari, dimana kapasitas produksi yang besar akan mempercepat dan memperlancar penyelesaian proyek, namun sebaliknya apabila produktifitas alat kecil maka pekerjaan akan lambat dan tidak sesuai dengan rencana penyelesaian proyek. Pekerjaan galian tanah (quarry) adalah kegiatan menggali untuk memperoleh bahan material tanah dari sebuah lokasi, material diperoleh dengan cara menggali dengan alat excavator dengan kedalaman dan batas batas yang sudah di sepakati dan ditentukan kemudian volume material diangkut oleh dumptruck dan harus sesuai dengan kapasitas bak dari dumptruck. Produksi alat berat dalam penelitian menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisa perhitungan produksi alat berat excavator diperoleh 17,58 m³/per-jam, dengan produksi per-siklus sebesar 0,72 m³, dan waktu siklus digunakan satu putaran selama 54 detik. Sedangkan volume galian tanah yang terbesar pada pekerjaan galian sebesar 79,1 m³, volume galian tanah terkecil sebesar 53,7 m³. Alat berat dump truck diperoleh siklus 9,74 menit dengan persiklus sebanyak 2,56 m³ dengan produksi perjam sebanyak 6,46 m³. Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan alat berat jenis excavator dan dump truck masing-masing untuk excavator sebesar Rp. 8.005.270,- dan dump truck Rp. 8.322.554,-
Hubungan Nilai Matematika Rekayasa Terhadap Nilai Analisa Struktur Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Sulawesi Barat Milawaty Waris; Nurmiati Zamad
SAINTIFIK Vol 5 No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.683 KB) | DOI: 10.31605/saintifik.v5i1.200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai mata kuliah Matematika rekayasa terhadap nilai mata kuliah Analisa struktur yang diperoleh mahasiswa teknik sipil Universitas Sulawesi Barat. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif dengan pendekatan data berbentuk angka. Jenis penelitian yang digunakan bersifat penelitian analitik korelatif menggunakan program aplikasi software SPSS versi 21, Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa teknik sipil universitas sulawesi barat, yang telah menempuh mata kuliah Matematika rekayasa dan Analisa Struktur. Adapun Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Simple Random Sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi pearson (product moment). Hasil analisis diperoleh Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan antara nilai Matematika rekayasa dan Analisa struktur digolongkan sedang. Artinya pengaruhnya sedikit. Meskipun berkorelasi positif namun hasilnya signifikan atau tidak bisa digeneralisasikan ke dalam populasi. Hal ini menunjukkan bahwa nilai mata kuliah matematika rekayasa yang diperoleh tidak berhubungan dengan nilai mata kuliah analisa struktur yang diperoleh. Korelasi antara nilai Matematika rekayasa terhadap nilai analisa struktur adalah sebesar 0.435 dengan signifikansi pada taraf kesalahan 5% dan didapat r-tabel 0,361 maka ( r-hitung = 0,435 > r-tabel = 0,361) berarti Ho diterima, namun hubungan antara nilai Matematika rekayasa terhadap nilai mata kuliah analisa struktur tidak ada hubungannya karena meskipun nilai mata kuliah Matematika rekayasa tinggi belum tentu nilai mata kuliah analisa struktur juga tinggi.Kata kunci: Matematika rekayasa, Analisa Struktur, analisis korelasi pearson, uji signifikansi