Migfar Rivadah
universitas ahmad dahlan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MENJADIKAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI LADANG DAKWAH BAGI GURU Unik Hanifah Salsabila; Migfar Rivadah; Muhammad Amirudin Rosyid; Fikri Haikal; M. Fajrul M. Fajrul
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 12 No 2 (2020): Volume 12 Nomor 2 Desember 2020
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v12i2.455

Abstract

Penulisan ini dilatarbelakangi dari sebuah permasalahan sosial pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Indonesia. Banyak dari kalangan guru yang masih menganggap bahwa mendidik hanya sebatas penyampaian materi kepada para peserta didiknya tanpa melihat hasil capaian indikator peserta didik. Banyak pula yang masih berdalih bahwa jika materi sudah tersampaikan maka telah tuntas pekerjaan seorang guru di jam pelajaran itu. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak dari kalangan guru yang belum terlalu memperhatikan esensi dari mendidik peserta didik di sekolah-sekolah Muhammdiyah. Seorang pendiri Muhammadiyah yaitu K.H. Ahmad Dahlan telah menyampaikan bahwa pendidikan Islam seharusnya didasari dengan berjuang dan keikhlasan demi membentuk pribadi muslim yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur. Oleh karena itu tujuan dari penulisan ini adalah ingin mengarahkan dan meluruskan sikap dan karakter seorang guru kepada pendidikan Islam yang dilandasi dengan perjuangan seperti halnya yang telah dicontohkan oleh K.H. Ahmad Dahlan. Sehingga pendidikan Islam akan diniatkan sebagai sikap dan bentuk dakwah yang dilakukan oleh para kalangan guru di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Penulisan ini merupakan kajian pustaka (library research) dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan cara mempelajari fenomena sosial yang terjadi dan mengumpulkan data dari beberapa buku, jurnal, dan internet terkait judul yang sedang dibahas untuk dikembangkan demi menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM BERDASARKAN PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH migfar rivadah; Muhamad Arya Rahmandhani; Nurafdila; Ma'rif Hidayat
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 13 No 2 (2021): Volume 13 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v13i2.721

Abstract

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan berperan besar, berpusat dan sangat vital dalam suatu terbentuknya lembaga yang baik terutama dalam lembaga pendidikan Islam perlu diketahui kepemimpinan merupakan pemimpin yang mana bisa menjalankan suatu lembaga pendidikan Islam untuk tujuan yang ingin terlaksana dan tercapai, dalam hal ini organisasi muhammadiyah merupakan suatu lembaga organisasi Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan yang mana mempunyai keinginan untuk membuat lembaga pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk akhlak yang kharimah serta pola fikir keilmuan yang baik. Dari situ muhammadiyah mempunyai pandangan salah satu tokoh muhammadiyah yaitu KH AR KH. AR Fakhrudin tentang pemimpin yang berakhlak Islami dengan tidak egois, angkuh dan menjadi sauri tauladan agar berjalannya kepemimpinan pendidikan Islam terbaik. Penelitian yang kami gunakan yaitu penelitian kualitatif yang mana menggunakan pendekatan deskriptif dengan studi kepustakaan (library research) cara yang dilakukan menganalisis literature yang ada secara sistematis seperti artikel, buku, jurnal, dan dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.
Figur Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak Perspektif Pendidikan Islam Migfar Rivadah; Unik Hanifah Salsabila; Muhammad Amirudin Rosyid; M. Fajrul; Fikri Haikal
Al-Musannif Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Madrasah Tsanawiyah DDI Cilellang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56324/al-musannif.v2i2.50

Abstract

The study aims to analyze the role of parents in educating children with character education in accordance with Islamic education. The method used is descriptive quantitative method with relevant data collection techniques from several scientific articles, books, and news. The results of this study indicate that parental figures greatly influence character education in children. Parents have a significant role in character education in children, that parents as facilitators, motivators, and role models for children. The role of parents is prioritized in educating children’s character given that the era of globalization is so rapid that it can affect the character of the nation’s children. Parents are always expected to be figures capable of internalizing the values of national character and Islamic character in children according to the times. So that children have a foundation that is in accordance with conditions they are currently facing so that it makes children responsive to the character education given by their parents.
STRATEGI DAN PELUANG PEMBELAJARAN PAI BERBASIS MULTIKULTURAL Nur asih istiqomah; Migfar Rivadah; Mohamad Nizar Potabuga; Arif Rahman
Jurnal Penelitian Agama Vol 21 No 2 (2020)
Publisher : IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.985 KB)

Abstract

This research aims to describe the strategies and opportunities for Islamic Education teachers in implementing multicultural learning in schools. The research method used is a descriptive method, how the application of multicultural education to Islamic Education learning is analyzed through supporting literature. This approach uses a qualitative approach with descriptive data, namely data collected using words. In discussing the problem in this article, the writer uses this type of library research. Library research is carried out by collecting data and information from library sources such as books, journals, documents and other library sources. The results of this study are : First, the reason why multicultural education must be taught in Islamic education learning is that there are differences in the backgrounds of students which include different ethnicities, races, and religions; Second, several schools in Indonesia only have one religious lesson, namely Islamic religious lessons so that non-Muslim students are enthusiastic about taking Islamic religious lessons, especially social relations (muamalah) material. With the presence of non-Muslim student participants, teachers can make this moment a form of multicultural education; Third, the strategy of Islamic Education teachers in implementing Teaching and Learning Activities (KBM) in the classroom with the right method, namely lectures then discussions and questions and answers so that all students have the opportunity to provide arguments or opinions regarding Islamic religious material that has been conveyed by the teacher. Fourth, the opportunity for teachers to develop PAI material to have multicultural nuances so that it has an impact on students' beliefs that humans will not be able to live without social contracts with other community groups so that students are expected not to focus on their respective religious groups.
MENJADIKAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI LADANG DAKWAH BAGI GURU Unik Hanifah Salsabila; Migfar Rivadah; Muhammad Amirudin Rosyid; Fikri Haikal; M. Fajrul M. Fajrul
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 12 No 2 (2020): Volume 12 Nomor 2 Desember 2020
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v12i2.455

Abstract

Penulisan ini dilatarbelakangi dari sebuah permasalahan sosial pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Indonesia. Banyak dari kalangan guru yang masih menganggap bahwa mendidik hanya sebatas penyampaian materi kepada para peserta didiknya tanpa melihat hasil capaian indikator peserta didik. Banyak pula yang masih berdalih bahwa jika materi sudah tersampaikan maka telah tuntas pekerjaan seorang guru di jam pelajaran itu. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak dari kalangan guru yang belum terlalu memperhatikan esensi dari mendidik peserta didik di sekolah-sekolah Muhammdiyah. Seorang pendiri Muhammadiyah yaitu K.H. Ahmad Dahlan telah menyampaikan bahwa pendidikan Islam seharusnya didasari dengan berjuang dan keikhlasan demi membentuk pribadi muslim yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur. Oleh karena itu tujuan dari penulisan ini adalah ingin mengarahkan dan meluruskan sikap dan karakter seorang guru kepada pendidikan Islam yang dilandasi dengan perjuangan seperti halnya yang telah dicontohkan oleh K.H. Ahmad Dahlan. Sehingga pendidikan Islam akan diniatkan sebagai sikap dan bentuk dakwah yang dilakukan oleh para kalangan guru di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Penulisan ini merupakan kajian pustaka (library research) dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan cara mempelajari fenomena sosial yang terjadi dan mengumpulkan data dari beberapa buku, jurnal, dan internet terkait judul yang sedang dibahas untuk dikembangkan demi menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM BERDASARKAN PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH migfar rivadah; Muhamad Arya Rahmandhani; Nurafdila; Ma'rif Hidayat
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 13 No 2 (2021): Volume 13 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v13i2.721

Abstract

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan berperan besar, berpusat dan sangat vital dalam suatu terbentuknya lembaga yang baik terutama dalam lembaga pendidikan Islam perlu diketahui kepemimpinan merupakan pemimpin yang mana bisa menjalankan suatu lembaga pendidikan Islam untuk tujuan yang ingin terlaksana dan tercapai, dalam hal ini organisasi muhammadiyah merupakan suatu lembaga organisasi Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan yang mana mempunyai keinginan untuk membuat lembaga pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk akhlak yang kharimah serta pola fikir keilmuan yang baik. Dari situ muhammadiyah mempunyai pandangan salah satu tokoh muhammadiyah yaitu KH AR KH. AR Fakhrudin tentang pemimpin yang berakhlak Islami dengan tidak egois, angkuh dan menjadi sauri tauladan agar berjalannya kepemimpinan pendidikan Islam terbaik. Penelitian yang kami gunakan yaitu penelitian kualitatif yang mana menggunakan pendekatan deskriptif dengan studi kepustakaan (library research) cara yang dilakukan menganalisis literature yang ada secara sistematis seperti artikel, buku, jurnal, dan dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.