Risart Pelamonia
Institut Injil Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN PASTORAL KONSELING BAGI ORANG SAKIT TERMINAL Di KLASIS KUPANG TENGAH – GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR Debertje Setriani Manafe; Risart Pelamonia
Missio Ecclesiae Vol. 9 No. 1 (2020): April
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v9i1.121

Abstract

Orang sakit terminal adalah tahap akhir dari suatu kondisi tubuh atau pikiran yang tidak sehat. Orang sakit terminal adalah orang yang hampir mati atau disebut dengan keadaan yang tidak dapat diubah, yaitu ketika tidak ada alat-alat medis yang diketahui ada untuk memperbaiki orang yang terluka atau proses penyakit yang membawa kepada kematian. Pastoral konseling merupakan salah satu pelayanan pemulihan untuk melayani manusia seutuhnya. Orang sakit bukan hanya membutuhkan obat bagi tubuh, melainkan membutuhkan pelayanan kasih yang menghadirkan Tuhan Yesus di tengah-tengah penderitaan. Pelayanan kepada orang sakit terminal dengan bentuk pendampingan pastoral konseling merupakan upaya untuk menjawab dan mengatasi pergumulan terakhir, yaitu orang sakit terminal dapat meninggal dunia dengan kekayaan rohani sebagai anak Allah dan dapat menerima panggilan Allah yaitu kematiannya dalam syalom. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan kontribusi pendampingan pastoral konseling bagi orang sakit terminal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian studi kasus dan analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada diri peneliti sebagai alat. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pertama Gereja Masehi Injili di Timor – Klasis Kupang Tengah masih sangat kurang dalam melakukan pendampingan pastoral konseling bagi orang sakit terminal. Kedua, pendampingan pastoral konseling bagi orang sakit terminal belum dipahami benar sehingga pendeta/gembala tidak melaksanakan tahap-tahap dalam pastoral konseling dan ketiga, orang sakit terminal di Klasis Kupang Tengah – Gereja Masehi Injili di Timor belum mendapat perhatian khusus melalui pendampingan pastoral konseling yang dapat menolong orang sakit terminal mengatasi masalah hidup dan memperteguh iman mereka ketika berada dalam saat-saat menjelang kematian.
Menyelesaikan Pekerjaan Tuhan Berdasarkan Yohanes 4: 34 Iwan Setiawan; Elisabeth Ngana Hama Ayli; Chresty Thessy Tupamahu; Elri Masniari Saragih; Risart Pelamonia
Manna Rafflesia Vol. 8 No. 2 (2022): April
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.873 KB) | DOI: 10.38091/man_raf.v8i2.217

Abstract

Completing His work is the duty of every believer who serves God with the main task of preaching the gospel of the Kingdom of God. The fact is that there are still believers who serve God without having the right understanding and motivation, one of which is only to pursue material things. As a result, many believers specifically those who are called to be servants of God resign or quit the ministry for worldly reasons. The purpose of this research is to find out the meaning, methods, and authority in 'finishing God's work' according to John 4: 34 so that believers who are called as servants of God have the right understanding and view and are able to implement it in real life. The method used is a qualitative method that focuses on a literature review. The results of the study are: First, the meaning of completing His work is a perfect act that has been carried out by the Lord Jesus, but continues, so that Jesus wants His work to be done by every believer with confidence and sincerity. Second, the way to accomplish His work is to do His will, by bringing souls to God. Third, the authority to complete His work only from God who sent.