Elisa Sesa
Center Of Organic Electronics, Universitas Tadulako, Palu 94118, Indonesia

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

FABRIKASI GENTENG POLIMER BERBAHAN ABU BATU BARA (FLY ASH) PLTU MPANAU, ASPAL DAN Anjarsari, Dewi; Kasman, Kasman; Sesa, Elisa
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 3 (2018): Volume 7 Number 3 (December 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.364 KB)

Abstract

Penelitian tentang fabrikasi genteng polimer telah dilakukan dengan menggunakan abu batu bara (fly ash) PLTU Mpanau, aspal dan polipropilen. Tujuan dari penelitian ini  adalah untuk mengetahui rasio campuran fly ash, aspal dan polipropilen untuk menghasilkan genteng polimer dengan kualitas terbaik dan mengetahui sifat fisik dan mekanik genteng polimer dengan variasi komposisi fly ash dan polipropilen. Pembuatan sampel genteng polimer ini  menggunakan bahan campuran fly ash, resin polipropilen, dan aspal dengan komposisi yang bervariasi yaitu sampel A (50:45:5), sampel B (45:50:5), sampel C (40:55:5) dan sampel D (35:60:5). Berdasarkan hasil penelitian komposisi terbaik yaitu sampel B (45:50:5) gr yang memiliki porositas 0,047%, daya serap air 0,18%, densitas 0,26 gr/cm3, kuat impak 1,10 kJ/m2 dan kuat lentur 9,1 MPa. Berdasarkan sifat-sifat fisik dan mekanik yang dimiliki sampel genteng polimer tersebut, maka dapat diaplikasikan sebagai konsep baru material konstruksi bagian atap rumah yang ramah lingkungan pengganti genteng konversional
PENENTU KECEPATAN DAN PERCEPATAN BENDA BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO PADA PERCOBAAN BENDA MENGGELINDING PADA BIDANG MIRING Sesa, Elisa; Ulum, M. Syahrul; Farhamsa, Dedy; Samsul, Samsul
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.468 KB)

Abstract

Pada penelitian ini telah dibuat suatu intrumen yang secara otomatis dapat mengukur kecepatan dan percepatan benda menggelinding pada bidang miring. Tahapan penelitian ini dimulai dari pembuatan sistem mekanik, rangkaian sensor optik, dan rangkaian LCD-Arduino Uno. Selanjutnya dilakukan pembuatan program uji dan program utama. Tahap akhir adalah pengujian alat dan pengambilan data. Alat ini telah beroperasi dengan baik namun belum memberikan hasil yang diharapkan sesuai perhitungan secara teori yakni nilai kecepatan memberikan nilai kesalahan relatif sebesar 21% - 50% terhadap nilai kecepatan teoritis. Di lain pihak nilai kesalahan relatif percepatan untuk sudut kemiringan bidang gelinding 5º, 10°, dan 15º berturut-turut adalah 9,67% - 35,48%, 8,87% - 20,16%, dan 19,20% - 25,54%. Penyebab tingginya kesalahan relatif ini sangat potensial disebabkan oleh gesekan udara, ketidakbulatan benda gelinding, dan ketidakrataan bidang gelinding serta untuk perhitungan teoritis masih menggunakan percepatan gravitasi bumi yang tidak riil pada tempat percobaan yakni sebesar 10 m/s2.
EKSTRAKSI PARAMETER ELEKTRONIK SEL SURYA ORGANIK DENGAN MODEL ELEKTRONIK DUA DIODA Sesa, Elisa; Ulum, Syahrul; Darwis, Darmawati
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 Number 2 (August 2014)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.468 KB)

Abstract

The organic photovoltaic cells (OPV) characteristics depend on several factors, i.e.: device structure, morphology of the active layer, and the active materials.These characteristic can be varied due to the applied treatment in the fabrication. The characteristic variations of OPV can be observed through the electrical parameters. These parameters can be extracted from the I-V curve. The purpose of this paper is to show that the two-diode model accurately extract the electrical parameters of several I-V curves comparing to the one-diode model. The model is built using the MATLAB program. The simulation results is given the average correlation value (R2) is 0.999 which shows that the extracted electrical parameters is valid to be used in the further analysis.
Rancang Bangun Prototipe Detektor Banjir Nirkabel Pada Sungai Berbasis Arduino Uno Menggunakan Sel Konduktif Rahmadi, Erwan; Nismayanti, Anis; Sesa, Elisa
Gravitasi Vol. 15 No. 2 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/gravitasi.v15i2.9429

Abstract

ABSTRAKKejadian banjir terkadang sulit dideteksi datangnya karena dapat terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem peringatan dini banjir sebagai hal yang sangat esensial. Pada penelitian ini, dibuat prototipe pendeteksi potensi banjir pada sungai berbasis Arduino. Alat ini diharapkan mampu memonitoring tinggi permukaan air sungai yang berpotensi banjir. Alat ini terdiri dari sel konduktif, modem dan papan Arduino. Prototipe pendeteksi potensi banjir ini telah dibuat dan bekerja dengan baik. Apabila sensor konduktif terendam air maka sensor akan mengirim sinyal ke mikrokontroler. Selanjutnya mikrokontroler akan mengendalikan modem untuk mengirim SMS.Kata Kunci :  Pendeteksi banjir, arduino ,sensor konduktif, modem, SMS
Penentuan Ukuran Butiran Kulit Pisang Hasil Variasi Suhu Menggunakan Analisa XRD Melalui Persamaan Scherrer Karel, Inggriet Sintha; Sesa, Elisa; Darwis, Darmawati
Gravitasi Vol. 15 No. 2 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/gravitasi.v15i2.9433

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan metode variasi suhu terhadap kulit pisang raja dengan menggunakan XRD dan persamaan Schrrer. Tujuan riset ini untuk mengetahui pengaruh suhu pemanasan terhadap ukuran butir kulit pisang raja. Analisis XRD menunjukkan bahwa peningkatan suhu pemanasan menyebabkan pelebaran puncak difraksi. Hal ini menyebabkan ukuran butir mengalami perubahaan. Ukuran butir yang diperoleh dengan persamaan Schrrer untuk tanpa pemanasan dan dengan pemanasan pada suhu 100˚C, 150˚C, 200˚C, 250˚C, dan 300˚C berturut-turut adalah 0,66 x 10-4 µm, 3,11 x 10-4 µm, 0,80 x 10-4 µm, 0,74 x 10-4 µm, 1,32 x 10-4 µm, dan 1,60 x 10-4 µm. Kata Kunci: Variasi Suhu, XRD, Ukuran Butiran
Rancang Bangun Alat Ukur Curah Hujan, Temperatur, dan Kelembaban Udara dengan Media Penyimpan Dalam SD Card Sesa, Elisa; Farhamsah, Dedy; Lasman, Randy
Gravitasi Vol. 15 No. 2 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/gravitasi.v15i2.9437

Abstract

ABSTRAKData curah hujan, temperatur dan kelembaban udara begitu penting dalam kehidupan sehari-hari. Data-data tersebut merupakan sarana informasi bagi keperluan instansi terkait, seperti BMG, BMKG, dan bidang budidaya pertanian. Pada penelitian ini dibuat alat ukur curah hujan, temperatur dan kelembaban udara dengan sistem media penyimpanan data SD CARD. Alat ukur ini terdiri dari penampung air hujan, transduser optik, sensor DHT11, modul SD card dan Mikrokontroler Arduino Uno. Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu perancangan dan pembuatan sistem mekanik, perancangan dan pembuatan sistem elektronik, penggabungan sistem mekanik, sistem elektronik dan PC/laptop, dan pembuatan program, pengujian alat, pengambilan data. Alat ukur ini telah diuji dan bekerja dengan baik. Untuk curah hujan, alat yang dibuat memiliki batas pengukuran terkecil sebesar 0.20 mm. Pada pengujian data curah hujan simulasi diperoleh kesalahan relatif sebesar 0 % terhadap pengukuran dengan gelas ukur standar. Pada pengukuran data curah hujan di lapangan diperoleh tingkat kesalahan relatif berkisar 0-2.5% terhadap pengukuran dengan alat observasi (OBS). Untuk temperatur alat yang dibuat dapat mengukur berkisar 0-50 ℃ dengan tingkat kesalahan relatif terhadap pengukuran dengan AWS berkisar 0.0-3.0% dan untuk kelembaban dapat mengukur berkisar 20-90 % RH (Relative Humidity), dengan tingkat kesalahan relatif pada AWS berkisar 30.9-38.8%.Kata Kunci: Arduino Uno; Curah hujan; DHT11;  Kelembaban Udara;  Temperatur; Transduser Optik
Penentuan Waktu Kontak Optimum dan Massa Optimum Arang Aktif Kulit Kakao Sebagai Adsorben Ion Timbal (Pb) Tolumeko, Citra Lestari; Sesa, Elisa; Darwis, Darmawati
Gravitasi Vol. 16 No. 1 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.931 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v16i1.9466

Abstract

Penelitian untuk menentukan waktu kontak optimum, massa optimum dan isoterm adsorpsi telah dilakukan terhadap limbah kulit buah kakao yang digunakan sebagai adsorben larutan Pb dengan menggunakan Spektrofotometri Ultra Violet-Visible (UV-Vis). Preparasi arang kulit buah kakao dilakukan dengan cara karbonisasi secara tradisional. Aktivasi arang dilakukan dengan menggunakan furnace pada temperatur 600°C selama 15 menit. Nilai persentase adsorpsi larutan Pb dengan variasi waktu kontak 1800, 2400, 3000 dan 3600 sekon berturut-turut adalah 98,355%, 98,547%, 98,474% dan 98,462%. Nilai persentase adsorpsi larutan Pb dengan variasi massa arang aktif 0 gram, 0,5 gram, 1 gram dan 1,5 gram berturut-turut adalah 0,111%, 98,715%, 98,547% dan 98,047%. Kata Kunci: Kulit Kakao, Larutan Pb, Adsorpsi, Furnace, Spektrofotometri UV-Vis.
Pemurniaan dan Karakterisasi Senyawa SiO2 Berbasis Pasir Kuarsa dari Desa Pendolo Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso Metungku, Nofrita Angelina; Darwis, Darmawati; Sesa, Elisa
Gravitasi Vol. 16 No. 1 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.513 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v16i1.9468

Abstract

Pemurnian pasir kuarsa Desa Pendolo Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso telah dilakukan pada penelitian ini. Proses pemurnian bahan menggunakan metode kopresipitasi. Larutan silika dititrasi dengan HCl 2 M hingga pH 7 (netral). Hasil pemurnian dikalsinasi pada suhu 900°C dan 1000°C selama 1 jam. Selanjutnya, sampel dikarakterisasi dengan menggunakan XRF dan XRD. Kandungan unsur Si (Silika) berdasarkan hasil analisis XRF setelah pemurniaan yaitu 97.69%. Pencocokan hasil analisis XRD dengan software Search Match memperlihatkan bahwa sampel pemurniaan SiO2 memiliki sistem kristal trigonal (heksagonal axes) dengan nilain konsatanta kisi a=b=4.9134 Å dan c=5.405 Å. Konstanta kisi untuk sampel yang dikalsinasi pada suhu 900°C yaitu a=b=4.9134 Å dan c=5.4038 Å. Untuk sampel yang dikalsinasi pada suhu 1000°C diperoleh a=b=4.9000 Å dan c=5.4000 Å. Grup ruang pada sampel setelah pemurnian dan dikalsinasi pada suhu 900°C yaitu P 32 21 (154) dan dikalsinasi pada suhu 1000°C yaitu P 32 2 S (-1) dan bidang difraksi [011]. Katakunci: Metode kopresipitasi, SiO2, XRF, XRD, software Search Match, sistem kristal heksagonal, konstanta kisi, grup ruang dan bidang difraksi.
Pemodelan Sebaran Sedimen dan Analisis Kualitas Air di Muara Sungai Alindau Kabupaten Donggala Marwah; Mudin, Yutdam; Sesa, Elisa
Gravitasi Vol. 18 No. 2 (2019)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.683 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v18i2.15074

Abstract

Penelitian mengenai pemodelan sebaran sedimen dan analisis kualitas air telah dilakukan dengan obyek muara Sungai Alindau Kabupaten Donggala. Penelitian ini bertujuan memodelkan sebaran distribusi konsentrasi sedimen dan menganalisis kualitas air di muara Sungai Alindau yang dipengaruhi oleh aktivitas penambang pasir. Pemodelan ini menggunakan model numerik 2D dengan memanfaatkan data debit aliran sungai, data sedimen, data batimetri, dan gelombang pasang surut sebagai data inputnya. Luaran model menghasilkan pola arus serta pola sebaran sedimen di muara Sungai Alindau. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola arus di perairan Sungai Alindau memiliki kecepatan arus maksimum terjadi pada saat kondisi pasang menuju surut purnama sebesar 0,023 m/s dan kecepatan arus minimum terjadi pada kondisi pasang purnama sebesar 0,018 m/s. Secara keseluruhan sebaran sedimen melayang selama 29 hari di sekitar muara Sungai Alindau dominan ke arah barat laut dengan besar konsentrasi sedimen mencapai 306 gr/m3. Hasil penentuan kualitas air di muara Sungai Alindau dengan melihat parameter BOD, COD, dan DO diperoleh bahwa BOD memiliki nilai 0 berada pada kategori kelas A (baik sekali) dengan status memenuhi Baku Mutu Lingkungan (BML), untuk hasil analisis COD memiliki nilai -12 masuk dalam kategori kelas C (Sedang) dengan status cemar sedang, sedangkan untuk parameter DO memiliki nilai -2 masuk ke dalam kategori kelas B (Baik) dengan status cemar ringan. Hasil simulasi modul SED2D untuk arah sebaran BOD dan COD adalah dominan ke arah barat laut. Kata kunci : Kualitas air, Pola arus, Sebaran konsentrasi sedimen.
Evaluasi Variasi Faktor Eksposi Terhadap Dosis Paparan Radiasi Pada Pesawat Sinar-X Model E7242 di RSUD Madani Palu: (Evaluation of Variation of Exposure Factors on Radiation Exposure Doses on X-Ray Model E7242 in Madani Hospital, Palu) Jamaludin, Ira Herdianti; Sesa, Elisa; Kasman; Meylin Deice Labania, Hosiana
Gravitasi Vol. 19 No. 1 (2020)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/gravitasi.v19i1.15155

Abstract

Telah dilakukan penelitian Evaluasi Variasi Faktor Eksposi Terhadap Dosis Paparan Radiasi Pada Pesawat Sinar-X Model E7242 di RSUD Madani Palu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi faktor eksposi terhadap perubahan dosis paparan radiasi pada pesawat sinar-X di RSUD Madani Palu. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur dosis paparan radiasinya menggunakan surveymeter. Pada penelitian ini diperoleh laju perubahan faktor eksposi tegangan, kuat arus, waktu penyinaran dan jarak sumber radiasi ke titik pengukuran masing-masing terhadap dosis paparan radiasi adalah 0,0002mR/kV, 0,00003mR/mA, 0,0009mR/ms dan -0,000003mR/mm. Berdasarkan analisis data diperoleh faktor yang sangat mempengaruhi perubahan dosis paparan radiasi sinar-X adalah faktor waktu penyinaran, sebab dibuktikan dengan laju perubahannya yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan faktor-faktor eksposi lainnya. Penelitian ini juga diperoleh bahwafaktor eksposi jarak sumber radiasi ketitik pengukuran berbanding terbalik dengan dosis paparan radiasinya, sehingga menyebabkan energi yang terserap oleh titik pengukuran tersebut semakin kecil. Kata kunci: Sinar-X, Faktor Eksposi, Dosis Paparan Radiasi, Surveymeter,