Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial

PENTINGNYA SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PROYEK PEMBANGUNAN ALUTSISTA TNI ANGKATAN LAUT Surahman Surahman; I Nengah Putra A; Khaerudin Khaerudin; Rudy A G Gultom
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3253-3261

Abstract

Minimum Essential Force (MEF) tahap III (2020-2024), TNI Angkatan Laut adalah memiliki 182 KRI, 8 Kapal Selam, 100 Pesawat Udara (Pesud), dan 978 Kendaraan Tempur (Ranpur) Marinir. Namun berdasarkan evaluasi hasil pencapaian pembangunan sampai Maret 2021 sebesar 62,81% terhadap target MEF 2024 yang terdiri atas137 KRI, 5 Kapal Selam, 60 Pesud, dan 523 Ranpur Marinir. Terjadi gap yang cukup besar, salah satu penyebab adalah banyaknya keterlambatan dalam penyelesaian pembangunan alutsista, diduga dipengaruhi oleh belum dimanfaatkannya teknologi sistem informasi dalam proyek. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan sistem informasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi penyusunan laporan pembangunan alutsista TNI Angkatan Laut. Dari hasil penelitian didapat bahwa sistem informasi memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan catatan keamanan informasi dan perlindungan data menjadi perioritas mengingat sensitivitas dan kepentingan strategis alutsista.
POTENSI STRATEGI PENGEMBANGAN PESAWAT TANPA AWAK OLEH PT.DIRGANTARA INDONESIA (DI) UNTUK MENDUKUNG SEKTOR PERTAHANAN YANG STRATEGIS. Fatmawati Fatmawati; Aries Sudiarso; Juprianto Juprianto; Khaerudin Khaerudin
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3286-3293

Abstract

Strategi pengembangan pesawat tanpa awak oleh PT. Dirgantara Indonesia (DI) untuk mendukung sektor pertahanan yang strategis. PT. DI iyalah perusahaan manufaktur pesawat terbang terkemuka di Indonesia, yang telah memproduksi berbagai jenis pesawat dan komponen dirgantara. Sebagai perusahaan dirgantara nasional, PT. DI pun berperan dalam membangun kapabilitas industri dirgantara di Indonesia melalui kerja sama dengan mitra internasional dalam hal pengembangan produk dan transfer teknologi. Artikel ini menampilkan beberapa studi dan penelitian terkait pengembangan pesawat tanpa awak. Salah satunya membahas analisis yuridis pengoperasian pesawat tanpa awak untuk kargo di wilayah Indonesia Timur oleh PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Studi ini membahas aspek hukum dan tanggung jawab penggunaan pesawat tanpa awak untuk angkutan kargo. Selain itu, terdapat studi yang membahas pengembangan sistem informasi pesawat tanpa awak berbasis aplikasi Android, pengembangan sistem penghitung jumlah kendaraan menggunakan citra aerial dari pesawat tanpa awak, dan pengembangan sistem pendaratan otomatis pada pesawat tanpa awak. Beberapa studi juga berfokus pada pelayanan penumpang pada pesawat tanpa awak dan pengembangan wahana pesawat tanpa awak untuk berbagai aplikasi. Pada artikel ini, disarankan beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan oleh PT. DI guna mengembangkan pesawat tanpa awak yang efektif dan aman, termasuk menambahkan kontrol surface ketiga, mengembangkan sistem kontrol otomatis, menggunakan UAV untuk pemetaan konflik, dan memperhatikan faktor sosial dan budaya. Upaya penyelesaian meliputi riset dan inovasi, kemitraan dan kolaborasi, pemenuhan regulasi, analisis pasar, keamanan dan privasi, serta edukasi dan kesadaran publik.
TRANSFORMASI SISTEM MAINTENANCE, REPAIR, AND OVERHAUL (MRO) PADA PT DIRGANTARA INDONESIA Hendra Gunawan; Khaerudin Khaerudin; George Royke Deksino; Rudy AG Gultom
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3737-3741

Abstract

Transformasi sistem Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) memiliki peran krusial dalam industri penerbangan, termasuk di PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sebagai perusahaan manufaktur pesawat terbesar di Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis dan merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan efisiensi, keandalan, dan kualitas layanan MRO di PT DI. Penelitian menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis literatur ilmiah terkini tentang transformasi sistem MRO. Dalam kajian ini, diuraikan tujuh permasalahan yang perlu diidentifikasi dan dianalisis, antara lain kurangnya efisiensi operasional, downtime pesawat yang tinggi, kurangnya transparansi dan informasi, manajemen sumber daya yang tidak efisien, kurangnya kolaborasi dengan pemasok dan pihak terkait, kualitas pekerjaan yang tidak konsisten, serta tantangan regulasi dan kepatuhan. Untuk menghadapi permasalahan tersebut, PT DI dapat mengadopsi teknologi digital dan otomatisasi, merencanakan pemeliharaan terencana dengan baik, memperkuat manajemen sumber daya, meningkatkan kolaborasi dengan pemasok dan pihak terkait, serta menerapkan standar kualitas yang ketat dan memahami regulasi dan persyaratan keselamatan penerbangan. Pelaksanaan transformasi ini akan memerlukan komitmen dan kerjasama dari semua pihak terkait, termasuk manajemen, tenaga kerja, dan mitra bisnis.
PEMANFAATAN PRODUKSI KAPAS DALAM NEGERI SEBAGAI BAHAN BAKU NITROSELULOSA UNTUK INDUSTRI PROPELAN Al-Fadel Arman Rizzy; Edy Sulistyadi; Khaerudin Khaerudin; Muhamad Asvial; Rudy AG Gultom; Jupriyanto Jupriyanto; Pratondo Ario Seno Sudiro
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3207-3213

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kekayaan sumber daya alam. Salah satu hasil sumber daya alam Indonesia adalah tanaman kapas yang buahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku nitroselulosa. Pengembangan nitroselulosa dengan bahan baku kapas bertujuan untuk memproduksi propelan dalam rangka kemandirian industri pertahanan. Akan tetapi, saat ini penggunaan nitroselulosa beserta kapas sebagai bahan baku untuk pengembangan propelan sangat terbatas dan belum mampu memenuhi industri propelan dalam negeri. Pengadaan nitroselulosa dapat dilakukan menggunakan prinsip kemandirian dengan cara memanfaatkan hasil produksi kapas dalam negeri. Hal tersebut dilakukan berdasarkan salah satu asas dan tujuan Kementerian Pertahanan dalam pembangunan Industri Pertahanan yaitu mewujudkan kemandirian dalam pemenuhan bahan baku industri propelan guna meningkatkan Minimum Essential Force (MEF). Dengan mengandalkan produksi kapas dalam negeri, industri pertahanan dalam negeri telah mampu menghasilkan nitroselulosa sebanyak 20,6% dari total kebutuhan untuk single-base propellant dan 44% dari total kebutuhan untuk double-base propellant (dikombinasikan dengan nitrogliserin).