Endad Musaddad
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Holistic Al-Hadis : Jurnal Studi Hadis, Keindonesiaan, dan Integrasi Keilmuan

Kerangka Acuan Memahami Hadis Endad Musaddad
Holistic al-Hadis Vol 4 No 1 (2018): January - June 2018
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v4i1.1078

Abstract

Hadis adalah riwayat tentang perkataan, perbuatan, keputusan, sifat yang disandarkan kepada Nabi SAW. Dari segi sumber, volume dan cara periwayatannya, memahami hadis jauh lebih berat ketimbang memahami al-Qur'ān. Al-Qur'ān yang merupakan kalam Allah Yang Maha Tahu meski diturunkan secara gradual seakan merespon perkembangan zaman saat penurunan wahyu, tentu ayat-ayatnya bisa dipahami tanpa mengkaitkannya dengan konteks historis penurunannya (al-‘ibrah bi ‘umūm al-lafẓ). Lain halnya dengan hadis yang bersumber dari Nabi SAW yang kadang diucapkan/dilakukan dalam konteks historis dan peran tertentu serta kebanyakan disampaikan dengan cara yang tidak mutawātir dan kadang bukan dengan redaksi yang asli dari Nabi SAW. Karenanya para ulama kebanyakan lebih cenderung untuk mengendalikan diri dan mengutamakan sikap reserfe (segan) dalam melakukan telaah ulang dan pengembangan pemikiran terhadap hadis, karena banyaknya kendala yang menghadang di tengah jalan ditambah kerumitan untuk meneliti satu persatu mata rantai periwayatan (rijāl al-ḥadīṡ) yang membutuhkan waktu cukup lama dan tersebarnya materi matan hadis di berbagai kitab hadis. Artikel ini membahas tentang acuan kerangka memahami hadis-hadis sahih secara sanad, tetapi mengandung kemusykilan makna untuk konteks kekinian ataupun yang mengandung kontradiksi antara satu hadis dengan lainnya. Sehingga dengannya dapat diketahui mana hadis yang bisa diamalkan (ma‘mūl bih) dan mana hadis yang tidak bisa diamalkan (gairu ma‘mūl bih).
KAJIAN HADIS DI BANTEN: Studi Pada Pondok Pesantren Masa Reformasi Dekade Ke-2 Endad Musaddad
Holistic al-Hadis Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v2i2.919

Abstract

As a basis on which the dissemination of Islam in Indonesia has laid over 500 years, Pesantren (Islamic boarding educational institution) has thought various Islamic disciplines, including hadis (prophetic tradition). There has been abundance of hadis literatures to be thought in Pesantrens -to mention some of them- such as Bulûgh al-Marâm, Riyâḍ al-Ṣâliḥîn, al-Aẓkâr, Ṣaḥîḥ al-Bukhârî, Ṣaḥîḥ Muslim, etc. All of these books together with the learning activities have raised particular academic ambiences in Indonesia’s Muslim societies.Compared to another disciplines of Islamic studies, such as Islamic Jurisprudence, Qur’anic exegesis, and Arabic language, hadis studies in Pesantrens unfortunately can be deemed as in stagnancy, even in this time. The fact about the limited number of distinguish scholar on the discipline confirms this claim. This writing is aimed at portraying the map of learning development of hadis discipline in several Pesantrens in the province of Banten through hadisliteratures, as well as the methods of learning and factors that slow down the study of hadis.