Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Persepsi Mahasiswa Program Manajemen Keuangan Terhadap Keberadaan Laboratorium Sebagai Fasilitas Penunjang Proses Belajar Mengajar Setiawan, Christian
Finesta Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Abstrak—Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Program Manajemen Keuangan terhadap keberadaan laboratorium sebagai fasilitas penunjang proses belajar. Penelitian ini juga meneliti peran Laboratorium Keuangan terhadap kinerja mahasiswa. Dengan menggunakan partial least square (pls) dan skala likert untuk melihat persepsi mahasiswa. Populasi atau responden dari penelitian ini adalah mahasiswa aktif Program Manajemen Keuangan periode genap tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 211 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Laboratorium Keuangan menunjang proses belajar mengajar. Laboratorium Pasar Modal dan Laboratorium Simulasi Keuangan  memiliki peran positif terhadap kinerja mahasiswa. Sedangkan, Laboratorium Perancangan Produk Keuangan dan Investasi tidak memiliki peran yang signifikan terhadap kinerja mahasiswa.
Pembuatan Bending Machine Akrilik Berbasiskan Kontroler Arduino Setiawan, Christian; Khoswanto, Handry; Saptono, Heri
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.528 KB) | DOI: 10.9744/jte.10.2.54-59

Abstract

Teknologi mesin telah banyak membantu manusia dalam bekerja salah satunya adalah bending machine akrilik, tetapi selama ini hanya ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk menekuk akrilik dan semuanya masih dikerjakan secara manual. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan mesin akrilik yang bekerja secara otomatis. Mesin ini menggunakan kontroler arduino. Arduino ini yang akan melakukan kontrol ke SSR pemanas, motor stepper, LCD, dll yang bisa membantu bekerjanya mesin tersebut. Mesin ini nantinya dapat menekuk beberapa akrilik bersamaan dengan batas maksimal penampang 80 cm dengan ketebalan hingga 4 mm Berdasarkan hasil pengujian mesin ini dapat menekuk mendekati presisi. Mesin ini juga dapat memilih menekuk ketebalan akrilik yang akan ditekuk dimulai dari 1,5 mm, hingga 4 mm dengan nilai kesalahan maksimal 2,2% dari sudut 90 derajat. Suhu pemanas pada mesin dan delay di setiap ketebalan akrilik sudah ditentukan sesuai hasil pengujian yang telah dilakukan. Ketebalan 1,5 mm membutuhkan suhu 150 derajat cecius dengan delay 21 detik hingga 30 detik. Ketebalan 2 mm membutuhkan suhu 200 derajat celcius dengan delay 3 detik hingga 24 detik. Ketebalan 3 mm membutuhkan suhu 250 derajat celcius dengan delay 3 detik hingga 30 detik. Ketebalan 4 mm membutuhkan suhu 300 derajat celcius dengan delay 3 detik hingga 30 detik.
NELAYAN PENANGKAP HIU DI KECAMATAN KENDAHE KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Setiawan, Christian
HOLISTIK, Journal Of Social and Culture HOLISTIK, Tahun VI No. 11A / Januari - Juni 2013
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fishermen who catch a shark can be categorized as a profession that requires special courage and skill. Because sharks are relatively harmless species of fish, sharks have a habit of attacking a fishermen. It's no exaggeration when among fellow fishermen, shark fishers not be underestimated. Both in terms of their courage to conquer the dangerous sharks as fish species, as well as in terms of economical, considering selling shark fin is quite high compared to other fish species. Distances that must be taken into Tahuna where the fish can be sold, make fisherman from Kawaluso village decide to selling fish at Matutuang island. But at the island of Matutuang, other types of fish less than Shark demand by buyers. Instead, shark have more value from the view of the buyer. Philippine ships almost every day at the island of Matutuang to bought sharks in large numbers. This is the main reason why the fishermen in the village of Kawaluso caught a shark. There are also other reasons why they choose shark as the principal source of their livelihood, have been described in this paper. Keywords: Fishing, Shark
Persepsi Mahasiswa Program Manajemen Keuangan Terhadap Keberadaan Laboratorium Sebagai Fasilitas Penunjang Proses Belajar Mengajar Christian Setiawan
Finesta Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.333 KB)

Abstract

Abstrak—Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Program Manajemen Keuangan terhadap keberadaan laboratorium sebagai fasilitas penunjang proses belajar. Penelitian ini juga meneliti peran Laboratorium Keuangan terhadap kinerja mahasiswa. Dengan menggunakan partial least square (pls) dan skala likert untuk melihat persepsi mahasiswa. Populasi atau responden dari penelitian ini adalah mahasiswa aktif Program Manajemen Keuangan periode genap tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 211 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Laboratorium Keuangan menunjang proses belajar mengajar. Laboratorium Pasar Modal dan Laboratorium Simulasi Keuangan  memiliki peran positif terhadap kinerja mahasiswa. Sedangkan, Laboratorium Perancangan Produk Keuangan dan Investasi tidak memiliki peran yang signifikan terhadap kinerja mahasiswa.
Pembuatan Bending Machine Akrilik Berbasiskan Kontroler Arduino Christian Setiawan; Handry Khoswanto; Heri Saptono
Jurnal Teknik Elektro Vol. 10 No. 2 (2017): September 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jte.10.2.54-59

Abstract

Teknologi mesin telah banyak membantu manusia dalam bekerja salah satunya adalah bending machine akrilik, tetapi selama ini hanya ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk menekuk akrilik dan semuanya masih dikerjakan secara manual. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan mesin akrilik yang bekerja secara otomatis. Mesin ini menggunakan kontroler arduino. Arduino ini yang akan melakukan kontrol ke SSR pemanas, motor stepper, LCD, dll yang bisa membantu bekerjanya mesin tersebut. Mesin ini nantinya dapat menekuk beberapa akrilik bersamaan dengan batas maksimal penampang 80 cm dengan ketebalan hingga 4 mm Berdasarkan hasil pengujian mesin ini dapat menekuk mendekati presisi. Mesin ini juga dapat memilih menekuk ketebalan akrilik yang akan ditekuk dimulai dari 1,5 mm, hingga 4 mm dengan nilai kesalahan maksimal 2,2% dari sudut 90 derajat. Suhu pemanas pada mesin dan delay di setiap ketebalan akrilik sudah ditentukan sesuai hasil pengujian yang telah dilakukan. Ketebalan 1,5 mm membutuhkan suhu 150 derajat cecius dengan delay 21 detik hingga 30 detik. Ketebalan 2 mm membutuhkan suhu 200 derajat celcius dengan delay 3 detik hingga 24 detik. Ketebalan 3 mm membutuhkan suhu 250 derajat celcius dengan delay 3 detik hingga 30 detik. Ketebalan 4 mm membutuhkan suhu 300 derajat celcius dengan delay 3 detik hingga 30 detik.