Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Diponegoro

PERBEDAAN HASIL PENGUKURAN SCHIRMER TEST PADA PASIEN RETINOPATI DIABETIKA NON PROLIFERATIF DAN PROLIFERATIF Dodi Setiawan; Arief Wildan; Andrew Johan
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.575 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14268

Abstract

Latar Belakang : Keadaan Hiperglikemia yang terus menerus pada seseorang yang menderita Diabetes Melitus akan berakibat pada timbulnya komplikasi-komplikasi mikrovaskuler salah satunya adalah retinopati diabetika. Pasien dengan diabetes melitus khususnya pada pasien dengan komplikasi retinopati diabetika, cenderung mengalami dry eye, dan cenderung memberat pada derajat retinopati diabetika yang semakin berat. Dry eye menggambarkan suatu keadaan defisiensi air mata baik secara kualitas maupun kuantitas. Melihat pentingnya peran air mata dalam menjaga dan melindung permukaan bola mata, dry eye tentunya berkaitan erat dengan dampak buruk yang terjadi pada beberapa aktifitas umum dan penting dari kehidupan sehari-hari, yang mana kondisi ini penting untuk dilibatkan sebagai masalah kesehatan masyarakat yang perlu diperhatian secara khusus. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan hasil pengukuran Schirmer test pada pasien NPDR dan PDR.Metode : 78 pasien DM dengan retinopati diabetika yang terdiri dari 39 pasien NPDR dan 39 pasien PDR yang dikumpulkan secara consecutive sampling di irja mata RSUP Dr.Kariadi Semarang dari bulan Maret sampai dengan Mei 2016, dilakukan perlakuan pengukuran produksi air mata menggunakan Schirmer test. Setelah data terkumpul, data dianalisa dengan uji beda Mann Whitney.Hasil : Berdasarkan dari 78 subjek penelitian yang telah dilakukan pengukuran Schirmer test, terdapat 42 pasien (17 NPDR dan 25 PDR) yang terdiagnosis dry eye, sedangkan 36 pasien (22 NPDR dan 14 PDR) produksi air mata normal. Setelah dilakukan uji Mann-Whitney, diperoleh angka significancy 0,029.Simpulan : Terdapat perbedaan hasil pengukuran Schirmer test pada pasien retinopati diabetika non prolieratif dan proliferatif.