Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENYEMPURNAAN EJAAN BAHASA INDONESIA Mijianti, Yerry
Belajar Bahasa Vol 3, No 1 (2018): BELAJAR BAHASA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.216 KB) | DOI: 10.32528/bb.v3i1.1114

Abstract

Pedoman ejaan di Indonesia mengalami perubahan dan perkembangan. Artikel ini membahas dua masalah meliputi: (1) bagaimana perkembangan ejaan dalam bahasa Indonesia? (2) bagaimana ciri-ciri tiap ejaan? Tujuan dalam karya ilmiah ini meliputi: (1) mendeskripsikan perkembangan ejaan bahasa Indonesia, (2) mendeskripsikan ciri-ciri tiap ejaan.Perkembangan ejaan bahasa Indonesia dimulai pada tahun 1901 hingga tahun 2015.Tahun 1901 ejaan yang diberlakukan bernama Ejaan van Ophuijsen. Tahun 1947 terdapat Ejaan Republik. Tahun 1956 terjadi pembahasan Ejaan Pembaharuan yang urung diberlakukan. Tahun 1959 terjadi pembahasan Ejaan Melindo yang urung diberlakukan. Tahun 1967 terdapat Ejaan Baru. Tahun 1972 dan tahun 1988 diberlakukan EYD. Tahun 2009 diberlakukan PUEYD. Tahun 2015 diberlakukan PUEBI. Ketujuh ejaan tersebut memiliki ciri khusus. Ejaan van Ophuijsen memiliki enam ciri khusus. Ejaan Republik memiliki lima ciri khusus. Ejaan Pembaharuan memiliki empat ciri khusus. Ejaan Melindo memiliki enam ciri khusus. Ejaan Baru tidak memiliki ciri khusus karena sama dengan EYD.PUEYD tahun 1972 memiliki tujuh ciri khusus. PUEYD tahun 1988 memilikilima ciri khusus. PUEYD tahun 2009 memiliki empat ciri khusus. PUEBI memiliki lima ciri khusus.Kata kunci: ejaan, perkembangan, ciri khusus.
PERAN BAHASA JAWA DAN BAHASA MELAYU UNTUK BAHASA INDONESIA Mijianti, Yerry
Belajar Bahasa Vol 2, No 1 (2017): Belajar Bahasa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.278 KB) | DOI: 10.32528/bb.v2i1.652

Abstract

Bahasa Melayu dan bahasa Jawa memiliki pengaruh yang kuat terhadap lahirnya bahasa Indonesia. Kedua bahasa tersebut akhirnya mendukung keberadaan dan kemajuan bahasa Indonesia. Tujuan dalam karya ilmiah ini meliputi: (1) mendeskripsikan perkembangan dan peran bahasa Melayu, (2) mendeskripsikan perkembangan dan peran bahasa Jawa. Berdasarkan masalah dan tujuan tersebut, maka ditemukan bahwa perkembangan bahasa Melayu dimulai dari dari bahasa Melayu Kuno, lalu menjadi bahasa Melayu Klasik, hingga menjadi bahasa Indonesia. Bahasa Melayu berperan (1) sebagai penyumbang awalan, sisipan, dan akhiran; (2) sebagai penyumbang ide awal tentang aturan ejaan; dan (3) sebagai penyumbang kosakata dalam bahasa Indonesia. Perkembangan Jawa terjadi dalam empat tahap, yaitu: bahasa Jawa Kuna, bahasa Jawa Pertengahan, bahasa Jawa Baru, dan bahasa Jawa Gagrag Anyar. Bahasa Jawa berperan (1) sebagai penyebab transferensi dan interferensi terhadap bahasa Indonesia; (2) sebagai penyumbang kosakata dalam bahasa Indonesia; (3) sebagai pengingat kenusantaraan dan kejawaan penutur bahasa Jawa.Kata kunci: perkembangan, bahasa Melayu, bahasa Jawa, bahasa Indonesia
PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MENGGUNAKAN METODE TAKE AND GIVE DENGAN PEMANFAATAN STRATEGI 3W2H Mijianti, Yerry; Puspitosari, Endah Puji
Belajar Bahasa Vol 4, No 1 (2019): BELAJAR BAHASA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.319 KB) | DOI: 10.32528/bb.v4i1.1873

Abstract

Masalah dalam penelitian inibagaimanakah proses belajar menulis teks eksposisi dan hasil belajar menulis teks eksposisi melalui metode take and give dengan pemanfaatan strategi 3W2H pada Kelas X IPA 1 SMA Muhammadiyah 3 Jember. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses belajar menulis teks eksposisi dan hasil belajar menulis teks eksposisi melalui metode take and give dengan pemanfaatan strategi 3W2H pada Kelas X IPA 1 SMA Muhammadiyah 3 Jember. Penelitian Tindkan Kelas ini meggunakan desain penelitian menurut Arikunto dengan dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA 1 yang berjumlah 21 siswa. Lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah Jember.  Prosedur penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian tindakan kelas sukses atau berhasil apabila nilai siswa lebih besar atau sama dengan nilai 87, dan secara klaksikal jumlah siswa yang mendapat nilai sesuai kritreria ketuntasan mencapai 19-21 siswa. Instrumen penelitian meliputi instrument tes, lembar observasi, dan angket siswa. Proses belajar siswa semakin meningkat dari pretes (2,375), siklus 1 (3,408), dan siklus 2 (4,618). Hasil belajar siswa semakin meningkat dari prasiklus (83,19), siklus 1 (99,19), dan siklus 2 (104,57). 
Sosialisasi Metode Terjemah Billafdzi dalam Pembelajaran Al-Qur’an di Taman Pendidikan Al-Qur’an Badrut Tamami; Yerry - Mijianti
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i1.12724

Abstract

Metode terjemah billafdzi merupakan metode pembelajaran Al-Qur’an yang efektif hasil temuan tim dari Pondok Pesantren Safinda Surabaya. Metode billafdzi mempermudah santri pemula yang ingin mempelajari arti dan terjemah Al-Qur’an dengan baik. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan manfaat dan membantu para santri Taman Pendidikan Al-Qur’an An-Nafsiyah dalam mempelajari tahfidz dan terjemah Al-Quran. Para santri, dikelompokkan dengan dipandu seorang ustaz atau ustazah, menyebutkan kata atau lafadz dengan pengulangan sebanyak tiga kali agar ingat dan terbiasa dengan lafadz tersebut. Setelah tiga kali pengulangan barulah mereka menyebutkan terjemahannya. Metode ini diulang terus menerus sampai santri benar-benar mudah dan terbiasa melafazkan tiap kata dalam Al-Qur’an. Kegiatan belajar ini memanfaatkan buku yang diterbitkan oleh Pondok Pesantren Safinda Surabaya sebagai bahan pegangan ustaz dan bahan belajar santri. Santri yang dari berbagai latar belakang belajar bersama menggunakan metode billafdzi didampingi ustaz dan uztazah dengan buku yang berisi lafaz berwana merah yang wajib dihafal dan lafaz lainnya berwarna hitam.
Pengubahan Bunyi dalam Lirik Lagu Bahasa Jawa Yerry Mijianti
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v14i2.7246

Abstract

Sound Change in Javanese Song Lyrics ABSTRAKArtikel ini ditulis dengan tujuan mendeskripsikan pengubahan bunyi dalam lirik lagu bahasa Jawa. Data dalam penelitian bahasa ini adalah kata atau frasa yang mengandung pengubahan bunyi bahasa Jawa. Sumber data adalah lirik lagu dari 41 judul lagu dalam enam album Video Compact Disk Dangdut Koplo. Penelitian bahasa ini dilakukan dengan mengandalkan metode introspeksi dan metode simak untuk mengumpulkan data. Data dianalisis dengan metode padan intralingual dan teknik hubung banding menyamakan atau disebut HBS. Teknik pengecekan keabsahan hasil penelitian menggunakna teknik introspeksi. Hasil penelitian yaitu pengubahan bunyi dalam lirik lagu bahasa Jawa meliputi empat hal yaitu : (1) pengubahan bunyi {-ipun} menjadi {-nyo} karena tuntutan guru lagu; (2)  pengubahan secara sinkope, kontraksi, epentesis, dan paragoge karena tuntutan guru wilangan; (3) penambahan bunyi untuk mengindahkan dalam wujud puitisasi ragam; dan (4) informalisasi ragam dengan cara penanggalan suku pertama, penanggalan bunyi awal, penanggalan vokal /a/ pada {-ake}, penanggalan vokal /e/, penghilangan bunyi di tengah, dan pemendekan dalam frase.Kata kunci: pengubahan bunyi, lirik lagu, bahasa Jawa ABSTRACTThe aim of this article is describing sound changes in Javanese song lyrics. The data in this language research are words or phrases that contain sound changes in Javanese. The data source is the song lyrics from 41 song titles in the six albums of the Dangdut Koplo Video Compact Disk. This linguistics research was conducted by relying on the introspection method and scrutinize method to collect data. The data were analyzed by using intralingual matching method and equalizing comparison technique or called HBS. The technique of checking the the research results validity uses introspection techniques. The results of the study were sound change in Javanese song lyrics covering four things, namely: (1) changing the sound {-ipun} to {-nyo} because of the demands of the song teacher; (2) changes in syncope, contraction, epenthesis, and paragoge due to the demands of the sylablle; (3) sound addition to heed in the form of variety poetry; and (4) variety informalization use first syllable dismantlement, dismantlement the initial sound, dismantlement the vowel /a/ in {-ake}, dismantlement the vowel /e/, removing the middle sound, and shortening the phrase.Keyword: sound change, song lyric, Javanese language 
FEMENISME WACANA SARA MILLS PADA NOVEL DEWI LESTARI AROMA KARSA Yerry Mijianti; Desi Karolina Saragih; Sumarlam Sumarlam
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v11i1.5785

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan ketidak adilan gender femenisme dalam Novel Dewi Letari Aroma Karsa dimana Laki-laki dianggap sebagai pihak yang mampu berpikir logis, abstrak, dan analitis. Sedangkan perempuan adalah makhluk yang emosional, penyayang dan pemelihara. Konsep semacam ini berdampak pada kehidupan pribadi dan publik perempuan. Metode yang digunakan untuk menganalisa wacana kritis (Critical Discourse Analysis) pendekatan model Sara Mills menjelaskan posisi subjek-objek, serta bagaimana pembaca ditempatkan dalam teks dengan pengamatan Novel Aroma Karsa dengan pengumpulan data isi teks dialog dalam novel. Hasil penelitian Subjek penceritaan dalam novel Aroma Karsa adalah pengarang (perempuan). Objek penceritaan dalam novel Aroma Karsa adalah Raras Prayagung, Jati Wesi, dan Tanaya Suma. (2) Novel Aroma Karsa menempatkan khalayak sebagai perempuan karena pengarang adalah seorang perempuan. Teks ini ditujukan pada pembaca perempuan. Pembaca menempatkan dirinya pada posisi perempuan.
SOSIALISASI MEMBAWAKAN ACARA RESMI PERTEMUAN WARGA DI KRAJAN TIMUR SUMBERSARI Yerry Mijianti; Febrianti Dwi Rahayu; Aura Frisca Amalia Risanti
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 4 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v4i2.3984

Abstract

Maksud kegiatan sosialisasi ini yaitu menemukan solusi dari kesalahan-kesalahan berupa kata-kata dan kalimat yang tidak logis dan susunan acara yang belum sesuai dengan teori kepewaraan. Pengabdian kepada masyarakat tentang sosialisasi membawakan acara resmi dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir, serta menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktik. Simpulan dari sosialisasi ini bahwa ibu-ibu RT 2 telah mendapatkan tambahan wawasan tentang : (1) bentuk jamak dan kata ulang tidak dapat disusun secara bersamaan dalam satu kelompok kata, (2) definisi dan penggunaan kata acara jika disandingkan dengan kata kerja atau kata lainnya; (3) konsep kata waktu dan tempat, kami, dan persilahkan; (4) bentuk dan makna kata panjatkan dan ke hadirat; (5) bentuk, makna dan penggunaan kata salawat, haturkan, junjungan Nabi, dan tercurahlimpahkan yang keliru dan gantinya yang benar yaitu selawat, ucapkan atau kiirmkan atau sanjungkan, dan junjungan kita, (6) susunan acara setiap acara secara garis besar sama saja tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi. Implikasinya, ibu-ibu RT 2 dapat memanfaatkan format teks membawakan acara dan contoh teks membawakan acara resmi hasil kegiatan ini sebagai panduan saat bertugas menjadi pewara pada kegiatan pertemuan warga berikutnya.
Pelaksanaan Evaluasi Bahasa Indonesia : Studi Kasus di SMAN 1 Kalisat Jember Desi Karolina Saragih; Yerry Mijianti
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 10, No 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v10i2.5105

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan penilaian formatif yang dibuat guru Bahasa Indonesia di  SMAN 1 Kalisat Jember dan mendeskripsikan kendala guru Bahasa Indonesia di SMAN Kalisat Jember dalam pembuatan penilaian formatif. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif  kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen evaluasi pembelajaran berupa penilaian formatif yang dibuat guru Bahasa Indonesia di  SMAN 1 Kalisat Jember : (1) telah memenuhi validitas isi (2) telah memenuhi kriteria tes pilihan ganda yang baik; (3) materi soal menggunakan pilihan jawaban homogen dan logis, mempunyai satu jawaban yang benar, dan pokok soal dirumuskan secara jelas dan logis; (4) dua dari tujuh kriteria tidak dipenuhi pada konstruksi soal; (5) telah menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia; (7) teknik penskoran tanpa menerapkan sistem denda dengan mempertimbangkan bobot skor tiap soal. Kendala guru dalam pembuatan penilaian formatif meliputi (1) kurangnya pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (2) keterbatasan alokasi waktu evaluasi, (3) keberagaman siswa dan keterbatasan waktu memetakan satu demi satu kebutuhan siwa, (4)  jarang menindaklanjuti hasil evaluasi.Bahasa
BAHASA KIASAN PADA KUMPULAN PUISI “CINTA DAN KISAH-KISAH YANG SULIT SELESAI” Izzati El Milla Milla; Dzarna Dzarna; Yerry Mijianti Mijianti
Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 21 No 2 (2022): Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 21 Nomor 2 Juli 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/bahtera.212.03

Abstract

This research was intended to explain the figurative language on the collection of poems entitled Cinta dan Kisah-kisah yang Sulit written by Gita Romadhona. The figurative languages in group of poem described the feeling of the writer and used the aesthetics and meaningful figurative languages. This research was qualitative descriptive. The research data were in the form of dictions, phrases, and lyrics that showed figurative language. The resource of the data was the collection of poems entitled Cinta dan Kisah-kisah yang Sulit written by Gita Romadhona. The instruments of the data were the researcher herself and supported by the table of the data collection. The technique of the data collection was reading and marking the data that contained figurative language on the collection of poems that has been researched. The analysing data included continuously reading, collecting the data, coding, describing the data and writing the conclusion. The testing technique of the data validity was the enhancement diligence technique. Based on the results of the research, it was found about simile figurative languages, personifications, allegories, cynics, epics, metonymies, and metaphors. The figurative languages used were the expressions of the writer itself.
Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Berita Berbasis TIK untuk Peserta Didik Kelas VIII SMP Moh. Rizqi Abdillah; Agus Milu Susetyo; Yerry Mijianti; Astri Widyaruli Anggraeni
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 16, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v16i1.15412

Abstract

ABSTRAKPenelitian  ini  dilakukan  untuk  mengembangkan  buku  pengayaan  menulis teks  berita  berbasis  TIK.  Dengan  adanya  Buku  Pengayaan  Menulis  Teks Berita  Berbasis  TIK,  peneliti  berasumsi  jika  mampu  membantu  kegiatan belajar mengajar guru dan peserta didik dalam di kelas. Peneliti modifikasi sepuluh tahapan penelitian pengembangan menurut Borg and Gall menjadi lima  tahap  sesuai  dengan  kebutuhan  penelitian  (1)  penelitian  dan pengelompokan  data,  (2) pengembangan  produk  awal,  (3)  pengujian validitas,  (4)  revisi  produk,  dan  (5)  pengujian  di  lapangan. Berdasarkan penilaian  ahli  bahan  ajar  pada  buku  pengayaan  menulis  teks  berita  yang memuat  TIK  didapatkan  skor  rata-rata  81,7  artinya  hasil  tersebut  masuk kedalam  kategori  “Sangat Baik”  dan  Sangat  Layak,  tanpa  perlu  adanya direvisi. Uji validasi dari ahli materi buku pengayaan menulis berita berbasis TIK mendapat kriteria “Baik” setelah mendapat penilaian dengan mendapat skor  72,3  yang  artinya  sesuai  dan  tidak  perlu  dilakukannya  revisi.  Buku pengayaan menulis teks berita berbasis TIK memperoleh nilai rata-rata 95,8 berdasarkan hasil penilaian dari respon siswa, yang artinya buku pengayaan masuk dalam kategori “Sangat Baik” dan hasil respon guru didapatkan skor rata-rata  80,  dengan  yang  artinya  buku  pengayaan  yang  dikembangkan masuk kedalam kriteria “baik”.Kata Kunci: Buku Pengayaan, Berita, TIKABSTRACTThis research was conducted to develop an enrichment news text book based on ICT. With an enrichment news text book based on ICT, researchers assume if it is able to help the teaching and learning activities of teachers and students in the classroom. Researchers modify the ten stages of development research based on Borg and Gall into five stages according to research needs (1) research and data grouping, (2) preliminary product development, (3) validity testing, (4) product revision, and (5) field testing.  field.  Based on the assessment of teaching material expert’s evaluation, the enrichment news text book based on ICT, achieved an average score of 81.7 means that the results fall into the category of "Very Good" and Very Eligible, without the need for revision.  The validation test from the material experts on ICT-based news writing enrichment books received the "Good" criterion after receiving an assessment with a score of 72.3, which means it is appropriate and no revision is needed. The enrichment news text book based on ICT obtained an average score of 95.8 based on the results of the student responses assessment, which means that the enrichment book is in the "Very Good" category and the teacher's response results obtained an average score of 80, which means that the enrichment book developed into the criteria of "good".Keyword: Enrichment Book, News, ICT