Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KOMUNIKASI FATIK PADA MASYARAKAT PENDALUNGAN DI KABUPATEN JEMBER Anggraeni, Astri Widyaruli
Belajar Bahasa Vol 2, No 2 (2017): Belajar Bahasa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.806 KB) | DOI: 10.32528/bb.v2i2.825

Abstract

Beragamnya etnis yang terdapat di daerah Jember yang dikenal dengan istilah pendalungan ini membuat masyarakatnya harus dapat menjalin hubungan baik dengan lingkungan sosialnya. Untuk itu, mereka harus menggunakan tuturan yang mengandung fungsi fatik untuk mempertahankan kelangsungan hubungan sosial dalam keadaan yang baik dan menyenangkan. Selain itu, adanya konteks yang metarbelakangi peristiwa tutur tersebut turut membantu proses komunikasi antaretnis tersebut. Penemuan ini akan menjadi tambahan wacana dalam kegiatan berbahasa terutama pada masyarakat multilingual.Kata kunci: fatik, pendalungan, multilingual
PEMERTAHANAN BAHASA USING PADA MASYARAKAT MULTIETNIS Anggraeni, Astri Widyaruli
Belajar Bahasa Vol 1, No 2 (2016): Belajar Bahasa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.136 KB) | DOI: 10.32528/bb.v1i2.394

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh semakin kuatnya gejala tergesernya bahasa daerah di Indonesia. Dalam kondisi seperti ini, anggota kelompok etnis di suatu daerah akan mengambil sikap bahasa tertentu, baik akan berusaha memertahankan bahasa etnisnya atau akan bergeser dalam memilih bahasa tertentu. Dalam masyarakat multietnis, hal ini sangat rentan terjadi. Tulisan ini akan mencoba menggambarkan secara sederhana sikap bahasa yang dilakukan etnis Using di Kabupaten Jember, mengingat  Jember adalah kabupaten dengan beragam etnis di dalamnya dan disebut sebagai budaya Pendhalungan. Usaha dalam pemertahanan sebuah bahasa dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti membangun sikap positif penutur terhadap bahasa daerahnya tersebut dan menggunakan atau upaya untuk memertahankan bahasa daerah tersebut dengan meningkatkan intensitas pemakaiannya terutama pada ranah keluarga.Kata kunci: pemertahanan bahasa, etnis Using, multietnis
PEMILIHAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA IBU PADA KELUARGA ETNIK MADURA DI KECAMATAN PATRANG Anggraeni*, Astri Widyaruli
Belajar Bahasa Vol 1, No 1 (2016): Belajar Bahasa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.12 KB) | DOI: 10.32528/bb.v1i1.70

Abstract

This study examines the Indonesian choice language in Madura ethnic family as a mother tongue in District Patrang. Issues to be achieved is how social and psychological factors of parents in the realm of the family of the Indonesian language choice as a mother tongue in ethnic families of Madura in District Patrang. The collection of data in this research done twice: first, conducted to obtain information on family social background and the background of the language used in family communication which includes Madura language and Indonesian languages. Second, the data collection was done by purposive sampling, by using certain conditions. Analysis of the data used in this study is a qualitative correlation method. The study was based on social factor and psychological factors family, which is considered as a factor that causes and encourage Indonesian choice as the Indonesia language used in family communication.Key words: language choice, mother tongue, Madurese ethnic.
TANGGAPAN MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING DI MASA KARANTINA COVID-19 Astri Widyaruli Anggraeni; Dewi Angelina; Memy Dwijayanti
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbincangan hangat saat ini di dunia pendidikan adalah mengenai belajar di rumah atau belajar daring. Kondisi ini membangkitkan kembali prinsip dalam pilar pendidikan, yaitu harus kembali mengajarkan Learning How to Learn (mengajarkan cara belajar), bukan hanya Learning What to Learn (belajar tentang sesuatu). Mahasiswa dapat belajar untuk tahu, belajar melakukan sesuatu hal, belajar untuk menjadi sesuatu dengan mencari sumber belajar terpercaya. Akan sangat menarik ketika pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia menjadi berbeda dari pembelajaran biasanya. Asumsinya adalah akan tercipta berbagai kreativitas dan produktivitas dari mahasiswa. Namun, apakah pembelajaran daring ini mendapatkan timbal balik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran? Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap berbagai model pembelajaran daring yang dilakukan dosen pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Tulisan ini dapat dijadikan bahan evaluasi terhadap pembelajaran daring yang telah dilakukan. Kata kunci: daring, persepsi, tanggapan, mahasiswa, Covid-19
Kerumitan Kalimat Bahasa Indonesia Siswa Autis Astri Widyaruli Anggraeni
Belajar Bahasa Vol 6, No 2 (2021): BELAJAR BAHASA : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indone
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v6i2.4972

Abstract

Tata Bahasa Semesta diyakini oleh para ahli bahasa sebagai piranti belajar bahasa pada anak yang dapat mengembangkan pemerolehan bahasanya. Penelitian ini mengkaji dan mengeksplanasikan kerumitan kalimat bahasa Indonesia siswa autis yang dibangun dengan inti leksikal.  Hasil yang didapatkan adalah siswa autis mengembangkan kerumitan kalimat dengan menggunakan inti leksikal verba dengan pola tanpa komplemen, inti leksikal verba dengan adanya argumen dalam, inti leksikal dengan keterangan tambahan frase preposisi, dan koordinasi verba berpalang satu (V’ coordination). Pada inti leksikal adjektiva berupa kalimat tanpa argumen yang berproyeksi maksimal dan diproyeksikan langsung ke proyeksi maksimal (FAdj). Kalimat tersebut dianalisis menggunakan skema X-Bar sebagai salah satu model TBPI (Government and Binding).
Pengenalan Argot: Komunikasi Terselubung Komunitas Pengguna NAPZA Astri Widyaruli Anggraeni; Kristi Nuraini; Adetya Pratika Aprilia; Andini Cahyaningrum
Journal of Community Development Vol. 3 No. 3 (2023): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v3i3.104

Abstract

This socialization is carried out in line with the development of increasingly sophisticated digital and communication technology, by showing how easy anything is done nowadays. One of which is the circulation of narcotics and illegal drugs whose circulation is concealed and is common among teenagers. The purpose of this provision is to increase insight, knowledge, public awareness, and effective communication, especially for teenagers regarding the dangers on the use of Narcotics, Psychotropics, and Addictive Substances (Drugs). The method of the provision is carried out through two stages (1) preparation, it is done by preparing selected materials as well as the presentation of the chosen materials by the team. (2) Having online socialization through zoom meeting from the team to the participants. This activity is also to celebrate the 20th Anniversary of BNN RI. The result of this provision activity is increasing public awareness, especially teenagers about the dangers of drugs. This can be seen from the discussion session, especially the use of argot in the drug community, which has become a valuable insight for participants.
Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Berita Berbasis TIK untuk Peserta Didik Kelas VIII SMP Moh. Rizqi Abdillah; Agus Milu Susetyo; Yerry Mijianti; Astri Widyaruli Anggraeni
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 16, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v16i1.15412

Abstract

ABSTRAKPenelitian  ini  dilakukan  untuk  mengembangkan  buku  pengayaan  menulis teks  berita  berbasis  TIK.  Dengan  adanya  Buku  Pengayaan  Menulis  Teks Berita  Berbasis  TIK,  peneliti  berasumsi  jika  mampu  membantu  kegiatan belajar mengajar guru dan peserta didik dalam di kelas. Peneliti modifikasi sepuluh tahapan penelitian pengembangan menurut Borg and Gall menjadi lima  tahap  sesuai  dengan  kebutuhan  penelitian  (1)  penelitian  dan pengelompokan  data,  (2) pengembangan  produk  awal,  (3)  pengujian validitas,  (4)  revisi  produk,  dan  (5)  pengujian  di  lapangan. Berdasarkan penilaian  ahli  bahan  ajar  pada  buku  pengayaan  menulis  teks  berita  yang memuat  TIK  didapatkan  skor  rata-rata  81,7  artinya  hasil  tersebut  masuk kedalam  kategori  “Sangat Baik”  dan  Sangat  Layak,  tanpa  perlu  adanya direvisi. Uji validasi dari ahli materi buku pengayaan menulis berita berbasis TIK mendapat kriteria “Baik” setelah mendapat penilaian dengan mendapat skor  72,3  yang  artinya  sesuai  dan  tidak  perlu  dilakukannya  revisi.  Buku pengayaan menulis teks berita berbasis TIK memperoleh nilai rata-rata 95,8 berdasarkan hasil penilaian dari respon siswa, yang artinya buku pengayaan masuk dalam kategori “Sangat Baik” dan hasil respon guru didapatkan skor rata-rata  80,  dengan  yang  artinya  buku  pengayaan  yang  dikembangkan masuk kedalam kriteria “baik”.Kata Kunci: Buku Pengayaan, Berita, TIKABSTRACTThis research was conducted to develop an enrichment news text book based on ICT. With an enrichment news text book based on ICT, researchers assume if it is able to help the teaching and learning activities of teachers and students in the classroom. Researchers modify the ten stages of development research based on Borg and Gall into five stages according to research needs (1) research and data grouping, (2) preliminary product development, (3) validity testing, (4) product revision, and (5) field testing.  field.  Based on the assessment of teaching material expert’s evaluation, the enrichment news text book based on ICT, achieved an average score of 81.7 means that the results fall into the category of "Very Good" and Very Eligible, without the need for revision.  The validation test from the material experts on ICT-based news writing enrichment books received the "Good" criterion after receiving an assessment with a score of 72.3, which means it is appropriate and no revision is needed. The enrichment news text book based on ICT obtained an average score of 95.8 based on the results of the student responses assessment, which means that the enrichment book is in the "Very Good" category and the teacher's response results obtained an average score of 80, which means that the enrichment book developed into the criteria of "good".Keyword: Enrichment Book, News, ICT
Socialization of Fermentation Technology on Eco Enzymes as Raw Materials for Agro-industry at Muhammadiyah 3 Jember Senior High School Fitriana Dina Rizkina; Hudaini Hasbi; Ahib Assadam; Nurul Fathiyah Fauzi; Astri Widyaruli Anggraeni; Tiara Aprilia Hapsari P.P.; Shinta Artamevia Ramad
PKM-P Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jurma.v7i1.1770

Abstract

Waste is a daily problem for human life in the world, this is because waste production occurs every day. The increase in the amount of waste per day causes various diseases that will have a more dangerous health impact on both humans and the environment for the next generation. A clean and healthy school environment will support a good teaching and learning process. Muhammadiyah 3 Jember Senior High School is one of the schools that is always developing to become a model school in Jember Regency. However, based on the results of preliminary observations, organic waste management has not been implemented. Eco enzymes are natural multi-purpose liquids, which are fermented from sugar, fruit/vegetable residues, and water. Eco enzymes can be liquids that provide many benefits for households, agriculture, and animal husbandry. Basically, Eco enzymes accelerate biochemical reactions in nature to produce useful enzymes using fruit or vegetable waste. This enzyme from "waste" is one way of waste management that utilizes kitchen scraps for something very useful. The purpose of this community service activity is to introduce fermentation technology to Eco enzymes through increased participation in waste management. This activity was carried out in the form of direct socialization and training to 46 students. The resource person explained the material using the lecture and discussion method, then the participants directly practiced making Eco enzymes. Based on the results of observations of community service activities, students have not implemented organic waste management.
Pemanfaatan Google Clasroom sebagai Media Penunjang Pembelajaran pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Rogojampi Virgi Riyan Muksa; Dina Merdeka Citraningrum; Agus Milu Susetyo; Astri Widyaruli Anggraeni
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 5, No 2 (2023): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v5i2.9067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pemanfaatan Google Classroom sebagai media penunjang pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas X di SMAN 1 Rogojampi, 2) langkah-langkah yang dilakukan siswa dalam pemanfaatan Google Classroom sebagai media penunjang pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas X di SMAN 1 Rogojampi, 3) kelebihan dan kekurangan Google Classroom sebagai media penunjang pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas X di SMAN 1 Rogojampi, 4) kriteria kelayakan Google Classroom sebagai media penunjang pebelajaran pada mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas X di SMAN 1 Rogojampi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pemanfaatan Google Classroom sebagai media penunjang pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas X di SMAN 1 Rogojampi meliputi: membuat kelas, membuat lembar kehadiran siswa, menyusun materi, membuat tugas, menyampaikan materi, dan melakukan penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan siswa meliputi: bergabung ke dalam kelas, mengikuti pembelajaran, mengakses materi, dan mengerjakan tugas pada google classroom. Kelebihan google classroom: mudah digunakan, mengemat waktu, fleksibel dan hemat biaya. Kekurangan google classroom: membutuhkan panduan pengguna baru, memerlukan jaringan internet yang stabil, dan perangkat yang mendukung dalam pemanfaatanya. Kriteria kelayakan Google Classroom sebagai media pembelajaran meliputi kualitas isi dan tujuan, kualitas instruksional, dan kualitas teknis. 
Pembenahan Dan Pengembangan Perpustakaan Mini SD Negeri Jabung Wetan Sebagai Bentuk Kontribusi Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6 Qurrotu Aini Nur Hidayah; Astri Widyaruli Anggraeni
Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2024): April: Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/transformasi.v1i2.101

Abstract

Improving and developing the mini library at Jabung Wetan State Elementary School is a program designed by teaching campus students with the approval of the school and field supervisor lecturers (DPL). This program aims to meet the needs of the school community in the teaching and learning process, especially in increasing literacy activities for students' reading interest in the school environment. The method used in this service article is descriptive qualitative by going directly into the field to carry out observation and survey activities in school libraries.This program activity goes through several stages which include: (1) making and distributing book donation pamphlets to school residents and the outside community, (2) collecting donated books, (3) buying books from the money from donations, (4) cleaning and arranging the cooperative space which will be transformed into a library, (5) the process of decorating the library, (6) the process of classifying books based on their type, (7) writing a list of books into the main library book, (8) making labels for each books, (9) arranging and arranging books on shelves, (10) selecting and appointing library ambassadors.