Daun belimbing wuluh mengandung senyawa flavonoid, dimana senyawa ini dapat berperan sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas. Mekanisme kerja flavonoid sebagai antioksidan adalah menangkap Reactive Oxygen Species secara langsung, menghambat regenerasi Reactive Oxygen Species, dan secara tidak langsung mampu meningkatkan aktivitas antioksidan enzim antioksidan seluler. Tujuan penelitian ini untuk memformulasi dan mengetahui persentase (%) antioksidan pada krim ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-2-picrylhydrazyl) berdasarkan nilai IC50, dan spektrofotometri UV-Vis serta sifat fisik dan kimia sediaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Hasil dari masing-masing formula dibuat dengan beberapa konsentrasi yaitu 2, 1,5, 1, 0,5, dan 0,25 ppm dan diuji aktivitas antioksidannya dengan mengukur absorbansinya menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 515,10 nm. Untuk pengujian pembanding yaitu vitamin C dibuat dengan konsentrasi yang sama yaitu 2, 1,5, 1, 0,5, dan 0,25. Hasil penelitian menunjukkan pada formula I memiliki aktivitas nilai IC50 7,75 g/mL, formula II memiliki aktivitas nilai IC50 7,09 g/mL, dan formula III memiliki aktivitas nilai IC50 5,19 g/mL, sedangkan vitamin C sebagai pembanding memiliki aktivitas nilai IC50 4,23 g/mL. Aktivitas antioksidan dari semua sediaan memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat karena <50 ppm. Kata kunci : Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.), DPPH, Antioksidan