Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGELOLAAN BANK SAMPAH BERWAWASAN LINGKUNGAN SEHAT DI MASA PANDEMIC CONVID 19 Aniek Irawatie; Iswahyuni Iswahyuni; Marina Ery Setiyawati; Hesty Fazar Afriani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.970-983

Abstract

Pada masa pandemic Covid 19 ini banyak berdampak langsung kepada kehidupan masyarakat termasuk pola kehidupan dalam masyarakat terutama terkait dengan bagaimana masyarakat tumbuh tentang kesadaran sosialnya. Kesadaran sosial merupakan upaya yang dapat dicapai dengan proses interaksi serta didukung dengan Pendidikan, kemudian dapat terkonstruksikan oleh suatu kesadaran diri atau Self Awareness yang menjadi struktur dasar sebagai pendukung sistematika di dalamnya. Sampah pada masa sekarang ini merupakan salah satu masalah yang kompleks dalam kehidupan sehari-hari. Banyaknya sampah yang tercecer maupun berserakan serta tidak pada tempatnya menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Pelaksanaan PKM ini akan dilakukan oleh tim dengan memberikan pelatihan bagaimana mengelola Manajemen Pengelolaan Bank Sampah lebih rapi dan teratur, Lahan terbatas dapat dimanfaatkan dengan membuat tempat pengempulan Bank Sampah Unit Tamansari Bukit Damai Desa Curug Gunung Sindur Bogor dan Meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi seperti ibu-ibu rumah tangga. Harapan dari kegiatan PKM ini adalah menumbuhkan Kesadaran sosail bagi masyarakatnya dan mampu mengelola Bank Sampah menjadi kegiatan yang dapat menambah pendapatan bagi kelompok ibu-ibu rumahtangga serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
INTERAKSI SIMBOLIK PADA ORGANISASI PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA CABANG XVI BATALYON ARHANUD 13 Hesty Fazar Afriani; Windhiadi Yoga Sembada; Irpan Ripa'i Sutowo
Communications Vol 4 No 2 (2022): COMMUNICATIONS
Publisher : Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses interaksionisme simbolik di organisasi Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI dengan menggunakan teori interaksi simbolik dan 3 konsep utama yaitu mind, self dan society yang mana simbol-simbol identitas diri, cara berbicara, cara panggilan, gestur dapat terlihat ketika interaksi antar sesama anggota Persit berlangsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode fenomenologi dan menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Peneliti menggunakan empat tahap analisis data menurut Miles & Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan data. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan penggunaan cara berbicara dan cara panggilan di Persit berdasarkan hierarki dari masing-masing anggota Persit berdasarkan kepada pangkat suami yang seorang prajurit TNI AD. Aturan cara pakaian, gestur, aturan berperilaku, dan simbol-simbol verbal di Persit menyimbolkan makna bahwa Persit merupakan organisasi yang memiliki tatanan dan aturan yang bersifat tegas sehingga wajib untuk dilakukan oleh seluruh anggota Persit. Kata Kunci; Interaksi simbolik, Hirarki, Budaya Militer ABSTRACT This study aims to find out how the symbolic interactionism process in the Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI organization uses symbolic interaction theory and 3 main concepts, mind, self, and society in which symbols of self-identity, speech, calling, gestures can be seen when the interaction between fellow members of Persit takes place. The type of research used is qualitative with phenomenological methods and the use of primary and secondary data sources. The sampling technique was carried out by purposive sampling. Researchers used four stages of data analysis according to Miles & Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation, and data conclusion. The results of this study were found the use of speech and the way of calling in Persit based on the hierarchy of each member of Persit based on the husband's rank of an Army soldier. The rules of clothing, gestures, rules of behavior, and verbal symbols in Persit symbolize the meaning that Persit is an organization that has strict rules and regulations that must be carried out by all members of Persit. Keywords; Symbolic Interaction, Hierarchy, Military Culture