Jofrishal Jofrishal
FKIP Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Samudra

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER (HANZER) MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN HALBAN (Vitex pinnata linn) DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI DESA KOTALINTANG KABUPATEN ACEH TAMIANG Rahmatul Fajri; Halimatussakdiah Halimatussakdiah; Beni Al Fajar; Jofrishal Jofrishal
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i1.152-158

Abstract

Desa Kota Lintang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Kota Kuala Simpang kabupaten Aceh Tamiang dengan jumlah penduduk mencapai 7054 jiwa. Desa Kota Lintang adalah salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara, sehingga menjadi jalur utama keluar masuknya perdagangan. Oleh karena itu Desa Kota Lintang berpotensi menjadi jalur utama penyebaran virus Covid-19 di Aceh. Kemunculan penyakit virus corona atau Covid-19 selama enam bulan belakangan ini membuat masyarakat panik, dan menyebabkan sebagian besar masyarakat memborong cairan antiseptik yang dianggap dapat membunuh kuman ataupun virus. Hal tersebut menjadikan cairan antiseptik menjadi langka di pasaran. Salah satu bentuk cairan antiseptik yang beredar di pasaran adalah hand sanitizer. Kelangkaannya di pasaran memicu tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Universitas Samudra melakukan pelatihan pembuatan hand sanitizer berbasis bahan alami untuk menghambat dan mencegah infeksi virus corona bagi warga desa Kota Lintang kabupaten Aceh Tamiang. Bahan alami yang digunakan adalah ekstrak daun halban (Vitex pinnata Linn) dan lidah buaya (Aloe vera) yang terdapat di sekitar desa sebagai antimikroba dan pelembut dalam hand sanitizer. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tiga tahapan utama, yaitu sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan untuk memonitoring dan mengevaluasi perkembangan hasil kegiatan untuk keberlanjutan program PKM di desa tersebut. Hasil kegiatan PKM ini adalah mitra sasaran memiliki keterampilan dalam membuat hand sanitizer sendiri. Melalui kegiatan edukasi ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan tangan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang cara membuat hand sanitizer dengan bahan-bahan alami.